Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TANDA BAHAYA DALAM KEHAMILAN

Oleh:

1. Chintia Ayu Mustika Devi


2. Nanda Aulia Agustin
3. Putri Rahmawati Hamid

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB JOMBANG


PRODI D-III KEBIDANAN
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Kehamilan

Sub Pokok Bahasan : Tanda-tanda Bahaya dalam Kehamilan

Sasaran : Ibu Hamil

Pelaksanaan : 08 Januari 2020

Tempat : Ruang Tunggu Puskesmas Peterongan

Pelaksana : Mahasiswa

A. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah di lakukan penyuluhan di harapkan ibu hamil mengerti,
memahami tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.
2. Tujuan Intruksional Khusus
1. Menyebutkan dan menguraikan tentang tanda-tanda bahaya
kehamilan
2. Menguraikan tentang macam-macam tanda bahaya kehamilan

B. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian tanda bahaya kehamilan
2. Macam-macam tanda bahaya kehamilan
3. Cara mencegah tanda bahaya kehamilan

C. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
D. ALAT/MEDIA
1. Leafleat

E. PROSES PENYULUHAN DAN KEGIATAN

KEGIATAN
NO TAHAPAN WAKTU
Penyuluhan Peserta
 Memberi  Menjawab salam dan
salam mendengar
1 Pembukaan  Perkenalan 5 menit
 Menyebutkan
topik
 Pengertian  Mendengarkan dan
tanda bahaya menyimak
Penyajian
kehamilan penyuluhan
2 Materi 25 menit
 Macam-macam
Penyuluhan
tanda bahaya
kehamilan
 Memeberikan  Bertanya aktif
kesempatan  Menjawab pertanyaan
 Melakukan  Mendengarkan dan
eveluasi memerhatikan
3 Penutup 20 menit
 Menyimpulkan  Menjawab salam
materi
 Memberi
salam penutup

MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian tanda bahaya kehamilan
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan
adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang
apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian
ibu. Tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dapat terjadi kapan saja. Mungkin
ketika kehamilan masih muda, mungkin juga pada kehamilan lanjut. Tidak
jarang pada saat-saat menjelang persalinan. Tanda bahaya dalam kehamilan
perlu kita waspadai sehingga ibu hamil dan anak yang dikandungnya sehat
dan selamat.

B. Macam-macam tanda bahaya kehamilan


1. Keluar darah dari jalan lahir
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada
masa awal sekali kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan
yang sedikit atau spotting disekitar waktu pertama haidnya. Perdarahan
ini adalah perdarahan implantasi, dan ini normal terjadi. Pada waktu yang
lain dalam kehamilan perdarahan ringan mungkin pertanda dari serviks
yang rapuh atau erosi. Perdarahan semacam ini mungkin normal atau
mungkin suatu tanda adanya infeksi. Pada awal kehamilan, perdarahan
yang tidak normal adalah yang merah, perdarahan yang banyak, atau
perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan
mola atau kehamilan ektopik. Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang
tidak normal adalah merah, banyak dan kadang-kadang, tetapi tidak
selalu di sertai dengan rasa nyeri. Perdarahan semacam ini bisa berarti
plasenta previa atau abrupsio plasenta. Pedarahan berat pada usia
kehamilan kurang dari 37 minggu, kemungkinan bayi lahir prematur.

2. Keluar air ketuban sebelum waktunya


Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apa bila terjadi sebelum
persalinan berlangsung pada kehamilan kurang dari 37 minggu berarti
janin yang ada di dalam kandungan sudah harus lahir walau dalam
keadaan prematur yang di sebabkan karena berkurangnya kekuatan
membran atau meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor
tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan
serviks dan penilaiannya di tentukan dengan adanya cairan ketuban di
vagina. Penentuan cairan ketuban dapat di lakukan dengan tes lakmus
(nitrazin test) merah menjadi biru.

3. Kejang
Pada umumnya kejang di dahului oleh makin memburuknya
keadaan dan terjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati
sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur,
kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat
merupakan gejala dari eklampsia.

4. Gerakan janin tidak ada atau kurang


Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6.
Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi
tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali
dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan
minum dengan baik. Jika pola pergerakan janin berubah (berhenti atau
melamban) setelah 24 minggu maka ini berarti terjadi sesuatu dengan
janin yang dikandung yang beresiko bayi lahir mati atau kematian segera
setelah lahir.

5. Demam tinnggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >380C dalam kehamilan
merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya
infeksi dalam kehamilan. Penanganan demam antara lain dengan istirahat
baring, minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu.
Demam dapat di sebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya
mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang kemudian
menyebabkan timbulnya tanda atau gejala-gejala penyakit. Pada infeksi
berat dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat
terjadi selama kehamilan, persalinan dan masa nifas. Hendaknya ibu
hamil yang mengalami demam tinggi yang berlangsung lebih dari 24 jam
segera memeriksakan diri ke dokter agar mendapat penangan yang tepat.
Demam tinggi yang tidak ditangani dengan tepat dapat meningkatkan
risiko terjadinya persalinan premature.

6. Nyeri perut yang hebat


Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal
adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan
masalah yang mengancam kesalamatan jiwa adalah yang hebat, menetap,
dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini bisa berarti appendiksitis,
kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan pre term,
gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi plasenta,
infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya.

7. Sakit kepala yang hebat


Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan dan sering kali merupakan
ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang
menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang
menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan
sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa
penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat
dalam kehamilan adalah gejala dari pre eklampsia. Kondisi ini terjadi
pada trimester 3 biasanya disertai dengan beberapa tanda seperti
tekananan darah tinggi pada ibu hamil, adanya kandungan protein tinggi
dalam urine dan masalah yang lain. Jika preeklmsia tidak dirawat dengan
baik maka bisa menyebabkan kondisi yang sangat serius untuk ibu
termasuk kejang dan resiko kelahiran premature, bahkan juga bisa
membuat janin meninggal dalam kandungan.

8.  Muntah terus dan tidak bisa makan


Mual dan muntah adalah gejala yang sering di temukan pada
kehamilan trimester I. mual bisa terjadi pada pagi hari, gejala ini bisa
terjadi 6 minggu setelah HPHT dan berlangsung selama 10 minggu.
Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormone estrogen dan
HCG dalam serum. Mual dan muntah yang sampai mengganggu aktifitas
sehari-hari dan keadaan umum menjadi lebih buruk, dinamakan
Hiperemesis Gravidarum. Kondisi ini juga bisa menyebabkan ibu hamil
kurang nutrisi, penurunan berat badan yang sangat drastis dan juga
kurang cairan. Perawatan lebih lanjut diperlukan untuk menjaga
kesehatan ibu dan mencegah keguguran.

9. Selaput kelopak mata pucat


Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan
hemoglobin di bawah 11 gr% pada trimester I dan III, <10,5 gr% pada
trimester II. Nilai tersebut dan perbedaannya dengan wanita tidak hamil
terjadi hemodilusi, terutama pada trimester II. Anemia dalam kehamilan
di sebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang
keduanya saling berinteraksi. Anemia ditandai dengan lemah, letih, lesu,
pusing (kadang berkunang-kunang) dan sering sakit-sakitan. Anemia atau
kurang darah merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu. Pada
saat melahirkan, wanita yang menderita anemia dapat mengalami syok
karena kehilangan banyak darah dan bahkan berisiko pada kematian.

10. Bengkak pada Wajah, Kaki, dan Tangan


Oedema adalah penimbunan cairan yang berlebihan dalam jaringan tubuh,
dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki,
jari tangan, dan muka. Oedema yang menghawatirkan ialah oedem yang
muncul mendadak dan cenderung meluas. Oedem menunjukkan adanya
masalah serius dengan tanda-tanda antara lain: sakit kepala yang hebat,
pandangan mata mengabur,dll. hal ini merupakan pertanda anemia, gagal
jantung atau pre eklamsia.
C. Pencegahan Tanda Bahaya Kehamilan
Kehamilan risiko tinggi dapat dicegah dan diatasi dengan baik bila
gejalanya ditemukan sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan
perbaikinya, dan kenyataannya, banyak dari faktor resiko ini sudah dapat
diketahui sejak sebelum konsepsi terjadi. Jadi semakin dini masalah dideteksi,
semakin baik untuk memberikan penanganan kesehatan bagi ibu hamil
maupun bayi. Juga harus diperhatikan bahwa pada beberapa kehamilan dapat
mulai dengan normal, tetapi mendapatkan masalah kemudian.
Sangat penting bagi setiap ibu hamil untuk melakukan:
1.      Anc secara rutin
2.      Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang seperti : sayuran hijau,
lauk, buah, susu hamil / susu kedelai / kacang hijau
3.      Istirahat cukup
4.      Olahraga ringan misalnya: jalan-jalan
5.      Dukungan dari keluarga
6.      Hindari stres dengan tidak berpikir berat
7.      Jangan melakukan pekerjaan yang terlalu berat atau beresiko dan jangan
capek
8.      Bila timbul keluhan yang meresahkan, segera pergi ke tenaga kesehatan
atau tempat pelayanan kesehatan
9.      Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering
dan lebih intensif.
10.  Hindari rokok, alkohol, dll

Mengetahi

Anda mungkin juga menyukai