Anda di halaman 1dari 8

Satuan Acara Penyuluhan

Topik Penyuluhan : Antenatal Care (ANC)

Sasaran : Ibu Hamil

Hari/tanggal : Selasa, 26 Maret 2019

Waktu : 30 menit

Tempat : Polindes Ganjaran

Pembicara : Ikhwan aji s, Mega mustika, Ananda silvi, Dwita galih kirana

A. LatarBelakang
Asuhan Antenatal Care (ANC) adalah pengawasan sebelum persalinan terutama
ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Yulaikhah, 2010).
Tujuan asuhan kehamilan adalah untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi
ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya dengan ibu,
mendeteksi komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan
kelahiran, dan memberikan pendidikan. Asuhan antenatal penting untuk menjamin agar
proses alamiah tetap berjalan normal selama kehamilan. Kehamilan dapat menjadi
masalah atau komplikasi setiap saat. Sekarang ini secara umum telah diterima bahwa
setiap saat kehamilan membawa resiko bagi ibu. WHO (Word Health Organization)
memperkirakan bahwa sekitar 15% dari seluruh wanita yang hamil akan berkembang
menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya serta mengancam jiwanya
(Sunarsih, 2011).
Oleh karena itu, kita sebagai tenaga kesehatan yang peduli terhadap kesehatan ibu hamil
terutama di daerah Wagir, akan memberikan beberapa informasi mengenai perawatan
sehari-hari pada ibu hamil agar ibu hamil di Wagir ini menjadi ibu hamil yang sehat
dan janin yang dikandungnya menjadi anak yang sehat dan cerdas tanpa kekurangan
suatu apapun.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diadakan penyuluhan kesehatan tentang perawatan ibu hamil sehari-
hari, diharapkan sasaran atau peserta penyuluhan dapat memahami tentang
perawatan ibu hamil sehari-hari.
b. Tujuan Khusus
Setelah diadakan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran atau
peserta penyuluhan dapat:
 Sasaran dapat mengetahui jadwal pemeriksaan kehamilan di Polindes
ganjaran
 Sasaran dapat mengetahui apa saja pelayanan pemeriksaan kehamilan.
 Sasaran dapat mengetahui perawatan sehari-hari pada ibu hamil.
 Sasaran dapat mengetahui apa saja yang harus dihindari ibu selama hamil.
C. Metode
a. Ceramah/Presentasi
b. Tanya Jawab
D. Media
a. Power point
b. LCD
c. Laptop
d. Leflet
E. Materi (terlampir)
F. Kegiatan penyuluhan

NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan


Penyuluhan
1 5 menit Pembukaan : Mendengarkan
1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam pembukaan yang
2. Memperkenalkan diri disampaikan oleh
3. Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan moderator
4. Menyampaikan kontrak waktu
5. Menanyakan kepada peserta penyuluhan tentang
materi yang akan di berikan
2 15 menit Pelakasanaan : Memperhatikan dan
Penyampaian materi oleh pemateri mendengarkan
Menjelaskan materi tentang: penyuluhdengan
 Jadwal pemeriksaan kehamilan, cermat
 Pelayanan pemeriksaan kehamilan, Menanyakan hal-hal
 Perawatan sehari-hari pada ibu hamil, yang belumjelas.

 Apa saja yang harus dihindari ibu ketika hamil. Memperhatikan


Jawaban dari
penyuluh.

3 10 menit Penutup : Memperhatikan


 Menyimpulkan materi yang telah disampaikan. Kesimpulan materi
 Melakukan evaluasi penyuluhan penyuluhan.
dengan pertanyaan secara lisan Menjawab pertanyaan
 Mengakhiri kegiatan penyuluhan. yang diajukan oleh
penyuluh.
Menjawab salam

G. EVALUASI
1. Pemantauan
a. INPUT :
- Kegiatan penyuluhan kelompok dihadiri minimal 5 orang peserta
- Media penyuluhan yang digunakan adalah : laptop, lcd, dan leaflet
- Paket penyuluhan harus sesuai dengan sop dan update
- Waktu penyuluhan adalah 30 menit
- Tempat penyuluhan dilakukan di ruang penyuluhan
- Pengorganisasian penyuluhan disampaikan beberapa hari sebelum
kegiatan penyuluhan
b. PROSES :
- Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti penyuluhan
- Tidak ada peserta yang meninggalkan penyuluhan saat penyuluhan
berlangsung.
- Narasumber menguasai materi dengan baik
c. OUTPUT :
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan memahami
materi penyuluhan
d. OUTCOME :
Setelah dilakukan penyuluhan ada perubahan perilaku kesehatan yang lebih
baik.
2. EVALUASI
Evaluasi pelaksanaan Promosi Kesehatan untuk mengetahui kefektifan Promosi
Kesehatan terhadap indicator pemahaman peserta terkait dengan Perawatan
sehari-hari pada ibu hamil.
Materi Antenatal Care (ANC)

A. Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksan kehamilan sangat penting dilakukan oleh ibu hamil, segera ke dokter atau
bidan jika terlambat datang bulan. Periksa kehamilan paling sedikit 4 kali selama
kehamilan
1. Satu kali pada usia kandungan sebelum 3 bulan
2. Satu kali usia kandungan 4-6 bulan
3. Dua kali pada usia kandungan 7-9 bulan
B. Pelayanan Kesehatan
Pastikan ibu hamil melakukan pelayanan pemeriksaan kehamilan yang meliputi :
1. Pengukuran tinggi badan cukup satu kali, bila tinggi badan kurang dari 145 cm,
maka faktor resiko panggul sempit, kemungkinan sulit melahirkan secara normal.
Penimbangan BB setiap kali periksa, sejak bulan keempat pertambahan BB paling
sedikit 1 kg per bulan.
2. Pengukuran tekanan darah atau tensi, tekanan darah normal 120/80 mmHg. Bila
tekanan darah lebih besar atau sama dengan 140/90 mmHg, ada faktor resiko
hipertensi atau tekanan darah tinggi dalam kehamilan.
3. Pengukuran Lingkar lengan atas (LILA). Bila kurang dari 23,5 cm menunjukkan
ibu hamil menderita Kurang Energi Kronis (KEK) dan beresiko melahirkan bayi
baru lahir rendah (BBLR).
4. Pengukuran tinggi rahim. Pengukuran tinggi rahim berguna untuk melihat
pertumbuhan janin apakah sesuai dengan usia kehamilan.
5. Penentuan letak janin (presentasi janin) dan penghitungan DJJ (denyut jantung
janin). Apabila Trimester III bagian bawah janin bukan kepala atau kepala belum
masuk panggul, kemungkinan ada kelainan letak atau ada masalah lain. Bila DJJ
kurang dari 120 x/mnt atau lebih dari 160x/mnt menunjukkan ada tanda gawat
janin, segera rujuk.
6. Penentuan status imunisasi Tetanus Toksoid (TT), oleh petugas untuk selanjutnya
bilamana diperlukan mendapatkan suntikan TT sesuai anjuran petugas kesehatan
untuk mencegah tetanus pada ibu dan bayi.
Imunisasi TT Selang Waktu Minimal Lama Perlindungan
Langkah awal
TT1
pembentukan kekebalan
tubuh terhadap penyakit
tetanus
TT2 1 bulan setelah TT1 3 tahun
TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun
TT4 12 bulan setelah TT3 10 tahun
TT5 12 bulan setelah TT4 >25 tahun

7. Pemberian tablet tambah darah. Ibu hamil sejak awal kehamilan minum 1 tablet
tambahan darah setiap hari minimal selama 90 hari. Tablet tambah darah
diminum di malam hari untuk mengurangi rasa mual.
8. Hasil Laborat.
a. Tes golongan darah untuk mempersiapkan donor bagi ibu hamil bila
diperlukan
b. Tes hemoglobin untuk mengetahui ibu kekurangan darah atau tidak
c. Tes pemeriksaan urin (air kencing)
d. Tes pemeriksaan darah lainnya sesuai indikasi seperti malaria, HIV, Sifilis
dan lain-lain.
9. Konseling atau penjelasan. Tenaga kesehatan memberi penjelasan mengenai
perawatan kehamilan. Pencegahan kelainan bawaan, persalinan dan inisiasi
menyusui dini (IMD), nifas, perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif, KB, dan
imunisasi pada bayi. Penjelasan ini diberikan secara bertahap pada saat kunjungan
ibu hamil.
10. Tata laksana atau mendapatkan pengobatan, jika ibu mempunyai kesehatan pada
saat hamil.
C. Perawatan sehari-hari pada Ibu Hamil
a. Makan beragam makanan secara proporsional dengan pola gizi seimbang dan lebih
banyak daripada sebelum hamil
b. Istirahat yang cukup
 Tidur malam paling sedikit 6-7 jam dan usahakan siangnya tidur atau
berbaring 1-2 jam.
 Posisi tidur sebaiknya miring ke kiri
 Pada daerah endemis malaria gunakan kelambu berinsektisida
 Bersama dengan suami lakukan rangsangan atau stimulasi pada janin dengan
jari mengelus-elus perut ibu dan ajak bicara sejak usia kandungan 4 bulan.
c. Menjaga kebersihan diri
 Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum makan, setelah
BAK dan BAB.
 Menyikat gigi secara benar dan teratur minimal setelah sarapan dan sebelum
tidur.
 Mandi 2x sehari
 Bersihkan payudara dan kemaluan
 Ganti pakaian dan pakaian dalam setiap hari
 Periksakan gigi ke fasilitas kesehatan pada saat periksa kehamilan
d. Boleh melakukan hubungan suami istri selama hamil. Tanyakan ke petugas
kesehatan cara yang aman.
e. Aktivitas fisik
 Ibu hamil yang sehat dapat melakukan aktivitas fisik sehari-hari dengan
memperhatikan kondisi ibu dan keamanan janin yang dikandungnya
 Suami membantu istrinya yang sedang hamil untuk membantu melakukan
pekerjaan sehari-hari
 Ikuti senam ibu hamil sesuai dengan anjuran petugas kesehatan
D. Yang harus dihindari ibu selama hamil
1. Kerja berat
2. Merokok atau terpapar asap rokok
3. Minum-minuman bersoda, beralkohol, dan jamu
4. Tidur terlentang lebih dari 10 menit pada masa hamil tua
5. Ibu hamil minum obat tanpa resep dokter
6. Stress berlebihan
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. (2015). Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : Kementrian Kesehatan dan
JICA (Japan International Cooperation Agency)

Sunarsih, Tri. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika

Yulaikhah. 2010. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: ECG

Anda mungkin juga menyukai