ANANDA SILVI
P17210173041
Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus ini disusun sebagai salah satu persyaratan
menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan Malang
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
ANANDA SILVI
P17210173041
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Malang,
ANANDA SILVI
NIM.P172101743041
Mengetahui,
Pembimbing
NIP.196503181988031002
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus “Gambaran Tekanan Darah pada Penderita
Hipertensi yang Mengikuti Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”, oleh
Ananda Silvi (NIM. P17210173041), telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan.
Malang,
Pembimbing
NIP.196503181988031002
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus dengan judul “Gambaran Tekanan Darah
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
Ketua Jurusan Keperawatan Malang
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
Karya Tulis Ilmiah dengan judul Gambaran Tekanan Darah pada Penderita
Dalam penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini, penulis tidak lepas dari
bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
Malang.
3. Ibu Dr. Atti Yudiernawati, S.Kp, M.Pd, selaku Ketua Program Studi D-III
iv
4. Bapak Budi Susatia, S.Kp, M.Kes, selaku dosen pembimbing yang telah
5. Bapak Joko Pitoyo, S.Kp, M.Kep, selaku dosen penguji yang telah
ini.
10. Teman-teman HMP D-III Keperawatan Malang dan CDNC yang telah
Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Malang,
Penulis
v
ABSTRAK
Ananda Silvi (2020). Gambaran Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi yang
Mengikuti Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Karya Tulis Ilmiah Studi
Kasus, Program Studi DIII Keperawatan Malang. Pembimbing Budi Susatia S. Kp,
M. Kes.
Meningkatnya angka kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular salah
satunya adalah penyakit hipertensi. Oleh karena itu GERMAS menjadi sebuah
penelitian ini adalah mengetahui gambaran tekanan darah pada penderita hipertensi
buah dan sayur, serta cek kesehatan rutin. Penelitian ini adalah deskriptif studi kasus
dengan 2 subyek penelitian dan dilakukan pada 26 Desember 2019-1 Januari 2020.
dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua responden sudah
baik dalam penerapan program GERMAS, seperti dalam aktifitas fisik kedua
responden rutin melakukan olahraga, selain itu setiap hari kedua responden juga
pemeriksaan kesehatan setiap bulan. Tetapi dilihat dari hasil pengukuran tekanan
darah selama satu minggu pada kedua responden didapatkan hasil yang tidak stabil
dikarenakan ada faktor lain yang dapat mempengaruhi tekanan darah. Rekomendasi
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
ABSTRAK ………….................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ……................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..43
LAMPIRAN
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
BAB I
PENDAHULUAN
lingkungan dan perubahan perilaku kearah yang lebih sehat perlu dilakukan secara
sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa, untuk itu pada bulan
2016).
merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-
sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan
fisik, mengkonsumsi buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol,
Saat ini Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang sering
kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, diabetes,
1
2
Salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang tergolong penyakit yang
sangat berbahaya (silent killer) adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tekanan
darah tinggi atau yang disebut dengan hipertensi merupakan kondisi dimana
tekanan darah sistolik sama atau lebih tinggi dari 140 mmHg dan tekanan diastolic
lebih tinggi dari 90 mmHg, yang terjadi karena menurunnya elastisitas arteri pada
proses menua. Apabila penyakit tersebut tidak cepat ditangani bisa menyebabkan
gangguan pada jantung, ginjal, dan pembuluh darah (Wahyunita & Fitrah, 2010).
pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-
64 tahun (55,2%).
Data dari dinas kesehatan Kota Malang pada tahun 2018, dari 436.375 orang
atau 41.591 orang dikategorikan dalam hipertensi/ tekanan darah tinggi. Dari
Fokus tahun 2016-2017 hanya tiga pilar, yaitu melakukan aktivitas fisik 30
menit per hari, mengonsumsi buah dan sayur, dan memeriksakan kesehatan secara
rutin. Tiga kegiatan tersebut dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga, dilakukan
saat ini juga, dan tidak membutuhkan biaya yang besar (Kemenkes, 2017). Kegiatan
Hidup Sehat juga sebagai upaya penatalaksanaan hipertensi yang bertujuan untuk
2
3
Penelitian Kartika, dkk (2016), dikatakan bahwa aktivitas fisik yang kurang
tersebut sangat beresiko terhadap usia ≥ 45 tahun, sebanyak 3,37 kali lebih berisiko
yang tinggi serat dan mineral (kalium, magnesium, dan kalsium) bermanfaat untuk
Oleh karena itu, penderita hipertensi disarankan melakukan diet DASH (dietary
hipertensi atau orang dengan riwayat keluarga hipertensi untuk lebih waspada.
sewaktu-waktu jika terjadi gejala hipertensi seperti pusing dan gejala lainnya. Hasil
tes tersebut tentunya dapat menjadi dasar panduan dalam mengatur pola makan dan
Data dari dinas kesehatan Kota Malang pada tahun 2018, dari 30.094 orang
3196 orang dikategorikan dalam hipertensi/ tekanan darah tinggi. Dari jumlah
tersebut, mayoritas adalah perempuan yang mencapai 2.528 orang, sedangkan laki-
2019 pada bulan Januari-Oktober, terdapat 3.452 diantaranya 1.228 laki-laki, dan
4
Dari fenomena diatas maka peneliti perlu untuk meneliti gambaran tekanan
Hidup Sehat yang terdiri dari 3 fokus kegiatan yaitu meningkatkan aktivitas fisik,
konsumsi buah dan sayur, serta cek kesehatan secara rutin. Selain dalam rangka
1.3 TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tekanan darah
Sehat yang terdiri dari 3 fokus kegiatan yaitu meningkatkan aktivitas fisik,
fokus kegiatan yaitu meningkatkan aktivitas fisik, konsumsi buah dan sayur,
Manfaat yang bisa diperoleh bagi instansi kesehatan adalah data dan hasil
hipertensi.
TINJAUAN PUSTAKA
berarti tekanan pada pembuluh nadi dari peredaran darah sistemik di dalam
tubuh manusia. Tekanan darah di bedakan antara tekanan darah sistolik dan
tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah ketika
menekan darah pada pada dinding arteri. Tekanan itu dipengaruhi oleh
jumlah darah yang dipompa, laju dan kekentalan darah, serta fleksibilitas
a. Umur
b. Jenis Kelamin
c. Stres
d. Medikasi
6
7
dan sebuah manset. Alat ini mengukur tekanan darah dalam satuan yang
diletakkan diatas arteri brankialis pada lipat siku, dibawah manset. Dipompa
dengan sebuah pompa udara sampai kira-kira diatas 30 mmHg diatas nilai
tidak adanya denyut. Kemudian tekanan dari manset pada lengan dilepaskan
sistolik (angka yang diatas). Ketika tekanan manset berkurang lebih jauh,
tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang berada diatas
batas normal atau optimal yaitu 140 mmHg, untuk sistolik dan 90 mmHg
untuk diastolik. Penyakit ini dikategorikan sebagai the silent disease karena
waktu lama dan terus menerus bisa memicu stroke, serangan jantung, gagal
2009).
system renin angiotensin, efek dari ekskresi Na, obesitas, merokok, dan
diketahui.
2. Hipertensi sekunder
dengan pasti. Hipertensi bisa terjadi karena volume darah yang dipompa
1. Genetika (keturunan)
2. Obesitas
3. Stress lingkungan
5. Pertambahan usia
8. Obat-obatan
pada sinus karotikus dan arkus aorta yang akan menyampaikan impuls ke
darah. sebaliknya, pada saat tekanan darah turun, maka respon reaksi cepat
1. Pusing
2. Mudah marah
3. Telinga berdengung
4. Sukar tidur
5. Sesak napas
7. Mudah lelah
8. Mata berkunang-kunang
antara lain:
1) Stroke
3) Kerusakan ginjal
2. Dunia pendidikan
4. Organisasi kemasyarakatan
3. Tidak merokok
6. Membersihkan lingkungan
7. Menggunakan jamban
pada tiga kegiatan, yaitu, melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari,
15
Tiga kegiatan tersebut dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga,
dilakukan saat ini juga, dan tidak membutuhkan biaya yang besar (Depkes
RI, 2016)
dilakukan 3-4 kali dalam seminggu dengan durasi 30-45 menit secara
les di luar sekolah, mengasuh adik, nonton TV, aktivitas main play
dan sayur yang kurang pada penduduk yakni sebesar 95,5% .Salah
tinggi dan risiko keguguran janin akibat hipertensi akut pada ibu
hipertensi seperti pusing dan gejala lainnya. Hasil tes tersebut tentunya
19
dapat menjadi dasar panduan dalam mengatur pola makan dan gaya
4. Tidak merokok
6. Membersihkan Lingkungan
7. Menggunakan Jamban
TEKANAN DARAH
Keterangan :
: Yang diteliti
METODE PENELITIAN
sebagai alat dan pedoman untuk mencapai tujuan tersebut (Setiadi, 2013).
penilitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau
deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif (Sibagariang dkk, 2010). Studi
penelitian secara intensif misalnya satu klien, keluarga, kelompok atau institusi.
Meskipun jumlah subyek cenderung sedikit namun jumlah variabel yang diteliti
secara intensif mengenai gambaran tekanan darah pada pasien hipertensi yang
21
22
Subyek penelitian adalah subyek yang ditunjuk peneliti untuk diteliti. Pada
penelitian ini, penulis mengambil dua orang subyek penelitian yang sesuai
dengan kriteria inklusi. Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu
(Notoatmodjo, 2010)
Pada studi kasus ini subjek penelitian yang diambil sesuai dengan kriteria
Fokus studi kasus adalah kajian utama dari suatu permasalahan yang
dijadikan sebagai titik acuan dalam penelitian. Fokus studi identik dengan
variabel penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian
(Arikunto, 2006). Fokus studi kasus adalah ciri, sifat ukuran yang dimiliki atau
2010).
Fokus studi kasus ini adalah gambaran tekanan darah pada penderita
hipertensi yang mengikuti program gerakan masyarakat hidup sehat yang terdiri
dari 3 fokus kegiatan yaitu meningkatkan aktivitas fisik, konsumsi buah dan
(Setiadi, 2013).
24
observasi.
a. Wawancara
data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari
b. Observasi
meliputi melihat, mendengar, dan mencatat sejumlah dan taraf aktivitas tertentu
atau situasi tertentu yang ada hubunganya dengan masalah yang dietliti
(Notoatmodjo, 2010)
2. Mengurus surat izin dari institusi untuk penelitian yang ditujukan pada
GERMAS.
1. Mengorganisasikan data
Dalam studi kasus ini menggunakan penyajian data dalam bentuk teks
(textular). Penyajian cara textular adalah penyajian data data hasil penelitian
untuk penelitian kualitatif, penyajian tabel digunakan untuk data yang sudah
secara narasi dan tabel untuk menggambarkan hasil tekanan darah subyek
bagian, yaitu prinsip manfaat, prinsip menghargai hak-hak subjek, dan prinsip
1. Prinsip Manfaat
tindakan.
rinci serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada
subjek.
Subjek harus diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan sesudah
untuk meminta bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan, untuk itu
Di dalam bab 4 ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan studi kasus
tentang gambaran tekanan darah pada penderita hipertensi yang mengikuti program
gerakan masyarakat hidup sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Janti yang telah
melalui kerjasama yang telah diketahui oleh pihak Puskesmas Janti, di daerah Janti
yaitu di rumah Ny. SM dan Ny. S. Proses pengambilan data ini melalui wawancara
wawancara dan observasi dan meminta kesediaan sebagai responden. Berikut ini
Malang yang terletak di Jalan Janti Barat No. 88, Kecamatan Sukun,
Kota Malang. UPT Puskesmas Janti memiliki luas wilayah 7,49 km²
yaitu:
29
30
umum, poli gigi, poli ibu dan anak (KIA), poli penyakit dalam, poli
dilaksanakan satu bulan dua kali yaitu pada hari sabtu minggu ke dua
pemeriksaan kesehatan.
tangga.
prolanis 2x dalam 1 bulan yaitu pada minggu ke-2 dan minggu ke-4.
sekitar 4-5 tahun yang lalu, tekanan darah responden terakhir 150/90
2019.
Prolanis yang ada di Puskesmas Janti sejak tahun 2017, dan rutin
32
sekitar 3-4 tahun yang lalu, tekanan darah responden terakhir 140/90
Desember 2019.
GERMAS
sebagian besar Responden 1 juga sudah tahu fokus kegiatan yang ada
rutin yaitu senam mandiri pada pagi hari kurang lebih 30 menit. Hal ini
setiap habis subuh saya melakukan senam sendiri mbak, kurang lebih
pertemuan ke-4 adalah buah semangka, melon dan sayur sawi, kacang
panjang.
pertemuan ke-5 adalah buah pisang dan sayur wortel, kubis, kentang.
pertemuan ke-7 adalah buah jeruk dan sayur manisah, tomat, kacang
panjang, jagung.
GERMAS.
yaitu jalan-jalan dan lari-lari kecil pada pagi hari kurang lebih 30 menit.
mbak, setiap habis subuh saya olahraga jalan-jalan dan lari-lari disekitar
140/90 mmHg. Buah dan sayur yang dikonsumsi pada pertemuan ke-1
140/80 mmHg. Buah dan sayur yang dikonsumsi pada pertemuan ke-2
130/90 mmHg. Buah dan sayur yang dikonsumsi pada pertemuan ke-3
130/80 mmHg. Buah dan sayur yang dikonsumsi pada pertemuan ke-4
150/90 mmHg. Buah dan sayur yang dikonsumsi pada pertemuan ke-5
140/90 mmHg. Buah dan sayur yang dikonsumsi pada pertemuan ke-6
140/90 mmHg. Buah dan sayur yang dikonsumsi pada pertemuan ke-7
4.2 Pembahasan
(150/90) dan Ny. S (140/90) selaku subyek studi, masuk dalam kategori
tekanan darah tinggi ringan, dimana dalam stadium ini tekanan darah 140-159
darah terakhir Ny.S 110 mg/dl dan pemeriksaan gula darah terakhir Ny.S 120
bulan Desember 2019. Ny. SM mengidap tekanan darah tinggi sekitar 4-5
tahun yang lalu dan Ny. S mengidap tekanan darah tinggi sekitar 3-4 tahun
37
yang lalu. Kedua responden mempunyai faktor keturunan orang tua yaitu ibu,
tetapi kakak Ny. S juga menderita hipertensi yang mengidap tekanan darah
tinggi. Berdasarkan hasil dari observasi tekanan darah pada kedua responden
selama 1 minggu didapatkan hasil tekanan darah yang mengalami naik turun
natrium dalam jumlah besar, asupan lemak jenuh dalam jumlah besar,
perilaku dalam hal ini GERMAS. Karena semakin tinggi pengetahuan yang
gerakan masyarakat hidup sehat. Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo
dilakukan oleh Mayasari, dkk (2018) didapatkan hasil ada hubungan aktifitas
fisik, konsumsi buah dan sayur, merokok dengan hipertensi, Meskipun dari
hasil penelitian cek kesehatan tidak berhubungan pada hipertensi akan tetapi
cek kesehatan secara rutin sangat penting untuk mendeteksi kelainan yang ada
38
pada tubuh sejak awal sehingga kita pun bisa melakukan pencegahan atau
kurang lebih 30 menit. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
pagi hari kurang lebih 30 menit. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
darah.
aktivitas yang rutin dilakukan setiap hari. Hal ini dipengaruhi oleh kebutuhan
hipertensi.
Perilaku konsumsi buah dan sayur pada Ny. SM dan Ny. S sudah baik
bahwa manfaat buah dan sayur sangat banyak untuk kesehatan salah satunya
sayur dianjurkan sebanyak 2 porsi setiap hari, dalam satu kali makan
mengandung 1/3 untuk makanan pokok, 1/3 untuk sayuran, dan 1/3 untuk lauk
dan buah akan membantu mencegah penyakit tidak menular kronik seperti
kangker usus.
39
salah satunya adalah cek tekanan darah secara berkala sudah baik yaitu secara
teratur setiap bulan cek tekanan darah di Puskesmas Janti dalam program
kesehatan secara rutin yaitu dilakukan sebanyak 6 bulan sekali dilakukan oleh
individu >15 tahun pemeriksaannya meliputi cek tekanan darah, gula darah,
kolesterol, darah lengkap, lingkar perut dan IVA (Inspeksi Visual Asam
Asetat).
4.3 Keterbatasan
1. Peneliti tidak melakukan observasi tekanan darah dalam waktu yang sama
pada kedua responden, sehingga perbedaan waktu seperti pagi dan siang
garam, stress.
PENUTUP
Pada bab ini akan diuraikan beberapa kesimpulan dan saran dari hasil
5.1 Kesimpulan
selain itu setiap hari kedua responden juga mengkonsumsi buah dan sayur,
yang ada dalam program Prolanis di Puskesmas Janti. Tetapi dilihat dari
hasil pengukuran tekanan darah selama satu minggu pada kedua responden
didapatkan hasil yang tidak stabil dikarenakan ada faktor lain yang dapat
lanjut, asupan natrium dalam jumlah besar, asupan lemak jenuh dalam
43
44
5.2 Saran
1. Bagi Responden
DAFTAR PUSTAKA
Anisah, C., Soleha, U. 2014. Gambaran pola makan pada penderita hipertensi yang
menjalani rawat inap di IRNA F RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Kabupaten Bangkalan Madura. Journal of Health sciences.7 (1)
Anwar, R. 2014. Konsumsi Buah Dan Sayur Serta Konsumsi Susu Sebagai Faktor
Risiko Terjadinya Hipertensi DI Puskesmas S. Parman Kota Banjarmasin.
Jurnal Skala Kesehatan. 05(01).
Astikasari, Ratna Dwi. 2018. Gambaran Aktivitas Fisik Keluarga dalam Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat Di Kelurahan Cepokomulyo Kecamatan Kepanjen
(KTI). Malang (ID): Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
Baliwati, Y.F., Khomsan, A., Dwiriani, C.M. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi.
Jakarta: Penebar Swadaya
Baross, A. W., Willes, J. D., & Swaine, I. L. (2013). Double-Leg Isometric Exercise
Training In Older Men. Journal Of Sport Medicine.
Faza, PAT. 2018. Gambaran Perilaku Konsumsi Sayur dan Buah pada Anak Usia
Sekolah dalam Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sebelum dan
Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan di SD Kristen Brawijaya 3
Kedungkandang (KTI). Malang (ID): Politeknik Kesehatan Kemenkes
Malang.
46
Firdaussani, Aisy Afita. 2018. Gambaran Tekanan Darah Klien yang Mengalami
Hipertensi Sebelum dan Sesudah Melakukan Senam Ergonomik Di Wilayah
Kerja Puskesmas Arjuno Kota Malang (KTI). Malang (ID): Politeknik
Kesehatan Kemenkes Malang
Kartika, dkk. 2016. Asupan Lemak dan Aktivitas Fisik serta Hubungannya dengan
Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan. Jurnal Gizi dan Dietetik
Indonesia. 04 (03): 139-146
Kemenkes. 2018. Dukung GERMAS dengan Aktivitas Fisik Aman dan Nyaman,
(Online), (http://www.yankes.kemkes.go.id/read-dukung-germas-dengan-
aktifitas-fisik-aman-dan-nyaman-5944.html), diakses pada tanggal 13
Oktober 2019
Kharie, dkk. 2009. Rahasia Sehat dengan Jus Buah dan Sayuran. Jakarta: Demedia
Pustaka.
Kowalak, J. P., Welsh, W., & Mayer, B. 2011. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta:
EGC.
Purba, TS., & Gambir, J. 2018. Pemanfaatan Flip Chart Remind Terhadap
Pengetahuan dan Pola Konsumsi Buah dan Sayur pada Penderita
Hipertensi Di Puskesmas Perumnas I Pontianak. Pontianak Nutrition
Journal (PNJ). 01(02): 52-55.
Sari, Yanita NI. 2017. Berdamai dengan Hipertensi. Jakarta: Bumi Medika.
Suri, Atika. (2017). Efektivitas Senam Tai Chi Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Lanjut Usia Dengan Riwayat Hipertensi Di Puskesmas Junrejo Kota
Batu. Naskah Publikasi.
Sutanto. 2010. Cekal (Cegah dan Tangkal) Penyakit Modern (Hipertensi, Stroke,
Jantung, Kolesterol, dan Diabetes). Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Wahyunita, VD., & Fitrah. 2010. Memahami Kesehatan pada Lansia. Jakarta:
Trans Info Media.
48
Lampiran 1
PLAN OF ACTION
(AGUSTUS 2019-APRIL 2020)
NIM : P17210173041
49
LAMPIRAN 2
50
51
LAMPIRAN 3
Nama :
Umur :
Alamat :
Setelah mendapat penjelasan serta mengetahui manfaat dan tujuan penelitian yang berjudul
“Gambaran Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi yang Mengikuti Program Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat”, menyatakan (bersedia / tidak bersedia)* diikut sertakan dalam
penelitian dengan catatan apabila sewaktu-waktu dirugikan dalam bentuk apapun berhak
membatalkan persetujuan ini, saya percaya informasi yang saya berikan dijamin kerahasiaannya.
Peneliti Responden
.....................................
NIM. P17210173041
LAMPIRAN 4
Kepada
Di tempat
Sehubungan dengan penelitian saya dengan judul “Gambaran Tekanan Darah pada
Penderita Hipertensi yang Mengikuti Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”, saya mohon
kesediaan anda untuk meberikan informasi sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyesuaikan Tugas Akhir dari Program Studi D-III
Keperawatan. Identitas Anda akan saya jamin kerahasiaannya.
Demikian permihinan dari saya, atas bantuan dan kerjasamanya disampaikan terimakasih.
Hormat Saya
Ananda Silvi
NIM. P17210173041
53
54
LAMPIRAN 5
Persiapan Pasien 1. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan.
2. Atur posisi pasin dalam keadaan rileks berbaring atau duduk.
Persiapan 1. Mengatur pencahayaan
Lingkungan 2. Tutup pintu dan jendela
3. Mengatur suasana yang nyaman (tenang/ tidak berisik)
Pelaksanaan 1. Mencuci tangan
2. Memberi tahu pasien bahwa tindakan segera dilaksanakan
3. Letakkan tensi meter disamping atas lengan yang akan
dipasang manset pada titik paralax.
4. Meminta / membantu pasien untuk membuka / menggulung
lengan baju sebatas bahu
5. Pasang manset pada lengan bagian atas sekitar 3 cm di atas
fossa cubiti dengan pipa karet di lengan atas
6. Memakai stetoskop pada telinga
7. Meraba arteri brakhialis dengan jari tengah dan telunjuk
8. Meletakkan stetoskop bagian bell di atas arteri brakhialis
9. Mengunci skrup balon karet
10. Pengunci air raksa dibuka
11. Balon dipompa lagi sehingga terlihat air raksa di dalam pipa
naik ( 30 mmHg) sampai denyut arteri tidak terdengar
12. Membuka skrup balon dan menurunkan tekanan perlahan kira-
kira 2 mmHg/detik
13. Mendengar dengan teliti dan membaca skala air raksa sejajar
dengan mata, pada skala berapa mulai terdengar bunyi denyut
pertama sampai suara denyut terakir terdengar lambat dan
menghilang
14. Mencatat denyut pertama sebagai tekanan sistolik dan denyut
terakir sebagai tekanan diastolik
15. Pengunci air raksa ditutup kembali
16. Melepas stetoskop dari telinga
17. Melepas manset dan digulung dengan rapi dan dimasukkan
dalam kotak kemudian ditutup
18. Merapikan pasien dan mengatur kembali posisi seperti semula
19. Memberi tahu pasien bahwa tindakan telah selesai
dilaksanakan
20. Alat-alat dirapikan dan disampaikan pada tempatnya
21. Mencuci tangan
55
Sumber
Debora, Oda. 2011. Proses Keperawatan dan Pemeriksaan Fisik.
Jakarta: Salemba Medika.
Nama : Ny. SM
Umur : 54 tahun
43
44
LAMPIRAN 6
Nama : Ny. S
Umur : 52 tahun
LAMPIRAN 7
LAMPIRAN 8
HASIL WAWANCARA
A. Identitas Responden
1. Nama : Ny. SM
2. Umur : 54 tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan terakhir : SD
5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
6. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
B. Data Penunjang
1. Riwayat penyakit dahulu
Jawab: “Saya dari dulu sudah punya penyakit hipertensi mbak sekitar
4-5 tahun yang lalu.”
2. Riwayat penyakit keluarga
Jawab: “Dulu ibu saya juga menderita hipertensi.”
3. Riwayat penggunaan obat
Jawab: “Saya biasanya 1 kali sehari mbak minum obat, biasanya
sebelum tidur saya minum obat, nama obatnya amlodipine.”
4. Apakah anda merokok?
Jawab: “Tidak mbak.”
5. Apakah anda mengonsumsi alkohol?
Jawab: “Tidak mbak.”
47
LAMPIRAN 8
HASIL WAWANCARA
A. Identitas Responden
7. Nama : Ny. S
8. Umur : 52 tahun
9. Agama : Islam
10. Pendidikan terakhir : SMP
11. Pekerjaan : Penjahit
12. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
B. Data Penunjang
6. Riwayat penyakit dahulu
Jawab: “Saya punya penyakit tekanan darah tinggi ini sekitar 3-4 tahun
yang lalu mbak.”
7. Riwayat penyakit keluarga
Jawab: “Ibu dan kakak saya juga mempunyai penyakit hipertensi
mbak.”
8. Riwayat penggunaan obat
Jawab: “saya minum obat amlodipine 1 kali sehari mbak rutin.”
9. Apakah anda merokok?
Jawab: “Tidak mbak.”
10. Apakah anda mengonsumsi alkohol?
Jawab: “Tidak mbak.”
49
5 30 Desember 2019 - -
7 1 Januari 2020 - -
52
LAMPIRAN 10
No Sample :1
Hari Ke- Tanggal Buah dan Sayur yang Dikonsumsi Jam Konsumsi Porsi (URT)
1 1 November 2019 1. Buah apel 08.00 1 buah
2. Sayur sop (wortel, kubis, kacang) 12.00 1 mangkok kecil
3. Es buah (semangka, nanas, papaya, buah naga 16.00 1 gelas
53
Hari Ke- Tanggal Buah dan Sayur yang Dikonsumsi Jam Konsumsi Porsi (URT)
LAMPIRAN 10
No Sample :2
Hari Ke- Tanggal Buah dan Sayur yang Dikonsumsi Jam Konsumsi Porsi (URT)
1 1 November 2019 4. Buah apel 08.00 1 buah
5. Sayur sop (wortel, kubis, kacang) 12.00 1 mangkok kecil
6. Es buah (semangka, nanas, papaya, buah naga 16.00 1 gelas
Hari Ke- Tanggal Buah dan Sayur yang Dikonsumsi Jam Konsumsi Porsi (URT)