H DENGAN
KASUS HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH LUWUK
Oleh
Sumitro Sindalii
NIM. 7120119132
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui untuk diuji oleh tim penguji Poltekkes
NIM : 7120119132
Mengetahui,
Ketua Prodi D-III Keperawatan Palu
ii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
NIM : 7120119132
Tim Penguji
Mengetahui, Menyetujui,
Direktur Poltekkes Kemenkes Palu Ketua Jurusan Keperawatan
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas
Nim : 7120119132
Agama : Kristen
Alamat : Luwuk
B. Riwayat Pendidikan
iv
v
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D III KEPERAWATAN PALU
ABSTRAK
Data laporan kasus penderita hipertensi Runah Sakit Daerah Luwuk tahun
2018 sebanyak 854 kasus, tahun 2019 sebanyak 968 kasus, tahun 2020 bulan
Januari sampai dengan bulan Maret sebanyak 337 kasus. Tujuan penelitian
diketahuinya Asuhan keperawatan pada pasien Ny. S dengan kasus Hipertensi di
Runah Sakit Daerah LuwukKecamatan Tanantovea Kabupaten.
Metode penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif studi kasus. Penelitian dilaksanakan Tanggal, 31 Oktober 2021 sampai
dengan 02 November 2021. Subyek penelitian adalah seorang seorang pasien
hipertensi yang dirawat selama 3 hari di ruangan Anggrek Rumah Sakit Umum
Daerah Luwuk. Pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, pemeriksan
fisik.
Hasil penelitian menunjukan data pengkajian Pasien mengatakan kepala
pusing, Pasien mengatakan tengkuk terasa berat, Pasien mengatakan
penglihatannya berkunang-kunang, Pasien mengeluh tengkuk terasa berat dan
mata sulit dibuka , tangan terasa kesemutan. Data objektif TTV: TD 170/110
mmHg, N 112 kali per menit, R 26 kali per menit, Suhu tubuh 36,7º C. kepala
agak sakit ketika dipegang,Ekspresi wajah nampak meringis, Pemberian terapi
Captopril 2 x 2,5 mg dan Cefatoxime 2 x 1 gr. Diagnosa keperawatan gangguan
fungsi cerebral berhubungan dengan peningkatan tekanan veskuler serabral.
Intervensi keperawatan observasi TTV, kaji jenis nyeri dan tingkat nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi dan kualitas nyeri,
gunakan sebuah skala 1-10 untuk menjelaskan tingkat nyerinya, berikan posisi
nyaman, ajarkan teknik relaksasi napas dalam dan kolaborasi pemberian obat
penurun tekanan darah Captopril 2 x 2,5 mg, evluasi mengunakan subjek (S)
objek (O), analisa (A) planning (P).
Kesimpulan penelitian terdapat kesenjangan antara teori dan kasus yang
didapat dalam merumuskan diagnosa keperawatan. disarankan kepada Runah
Sakit Daerah Luwuk dapat menyediakan buku asuhan keperawatan.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat-nya
hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk “ Sebagai salah satu syarat
kasih kepada yang tercinta Ayahanda Nicanor Sindali {Alm), Ibunda tercinta
Aderice Linggamo {Alm) istri tercinta Winarsih, SKM, anak-anaku yang sy cintai
Andreas Kensius Sindali, Clarita Sindalai dan Jonathan Sindali serta keluarga
besarku yang telah memberikan motivasi, doa serta dukungan baik moril dan
Selain itu, tak lupa peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak/Ibu :
2. Selvi Afrida Mangundap, S.Kp, M.Si, Ketua Jurusan Keperawatan Palu yang
3. dr, Yusran Kasim. Direktur Rumah Sakit Daerah Luwuk yang telah
5. Ferianti Alita, S.Kep Ns. Kepala Ruangan Anggrek RSUD Luwuk yang telah
vi
6. Supriadi Abd Malik, SKM, M.Kes, Pembimbing I yang telah memberikan
9. Aminuddin, S.Kep Ns, M.Kes penguji III yang telah memberikan arahan dan
10. Seluruh Dosen Jurusan Keperawatan Poltekes Kemenkes Palu yang telah
11. Teman sejawat Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk yang banyak membantu
12. Teman-teman seangkatan RPL Luwuk terima kasih atas bantuan yang telah
banyak membantu mulai dari awal perkuliahan sampai penyusunan KTI ini
adanya keterbatasan sebagai manusia yang tidak luput dari kelalaian dan
kehilafan. Oleh karena itu, kritik dan saran akan senantiasa peneliti harapkan
November 2021
Peneliti
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI................................................ iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ iv
ABSTRAK ....................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR DAFTAR GAMBAR....................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 5
A. Konsep Teori Penyakit Hipertensi........................................................ 5
B. Konsep Teori Askep Hipertensi ........................................................... 14
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 22
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .......................................................... 22
B. Waktu dan Tempat Penelitian............................................................... 22
C. Subjek Penelitian................................................................................... 22
D. Definisi Operasional............................................................................. 22
E. Pengumpulan Data................................................................................ 23
F. Analisa Data.......................................................................................... 24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 26
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 26
B. Pembahasan........................................................................................... 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 47
A. Kesimpulan .......................................................................................... 47
B. Saran ..................................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1. Pathway 10
2. Genogram 28
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
faktor resiko utama yang menyebabkan serangan jantung dan stroke yang
pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi, dan
diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan
pengobatan dan tingkat kontrol hipertensi yang masih sangat rendah (Elly
tertinggi Sulawesi Utara 13,2% dan Sulawesi Tengah berada pada urutan ke
menderita hipertensi adalah usia 75 tahun ke atas dengan jumlah 69,5% dan
lebih banyak terjadi pada daerah perkotaan 34,4% dan pedesaan 33,7%,
1
2
angka kejadian anak sekolah banyak terjadi pad kasus tidak/belum pernah
(Riskesdas, 2018)
terdapat kasus hipertensi sebesar 30,8% atau 36.554 dari 118.645 (Dinkes,
2018)
tahun 2019 berjumlah 685 pasien dan tahun 2020 pasien hipertensi berjumlah
697 pasien. Sedangkan untuk kasus hipertensi yang ada di RSUD Luwuk pada
tahun 2019 berjumlah 415 pasien dan tahun 2020 pasien hipertensi berjumlah
510 pasien.
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Luwuk.
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi Peneliti
penelitian di masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan
diastolik sama atau lebih besar 95 mmHg (Brunner & Suddarth. 2002).
2. Penyebab hipertensi
5
6
diketahui penyebabnya.
lain.
1) Faktor keturunan
2) Ciri perseorangan
laki lebih tinggi dari perempuan) dan ras (ras kulit hitam lebih banyak
3) Kebiasaan hidup
dan gejala yang khas tidak akan timbul sampai pada taraf hipertensi yang
tanda atau gejala. Tanda gejala yang sering dihubungkan dengan hipertensi
4. Klasifikasi hipertensi
5. Patofisiologi
korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis
perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan tersebut
a. Stres psikososial
b. Kegemukan
d. Peminum alkohol
10
Hipertensi
Perubahan status
Penyumbatan pembuluh
darah
Vasokonstriksi
Gangguan Sirkulasi
8. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
hipokoagulabilitas, anemia.
perfusi/fungsi ginjal
ketokolamin.
dan DM.
perbesaran jantung.
9. Penatalaksanaan
1) Modifikasi diet
a) Pembatasan natrium
2) Menghentikan merokok
3) Penatalaksanaan stres
untuk mengontrol TD sercara adekuat. Salah satu dari berikut ini dapat
digunakan.
c. Langkah III Dosis obat dapat dikurangi, obat kedua dari kelas yang
yang berbeda.
d. Langkah IV. Obat ketiga dapat ditambah atau obat kedua digantikan
Perkiraan Penurunan
Modifikasi Rekomendasi Tekanan Darah
Sistolik (Skala)
Menurunkan Menjaga berat badan normal 5-20 mmHg/10 kg
BB (IMT 18,5-26,9 kg/m2) penurunan BB
Melakukan Mengkonsumsi makanan yang
pola diet kaya dengan buah-buahan,
berdasarkan sayuran dan produk makanan
dietary yang rendah lemak total
8-14 mmHg
approach to dengan kadar lemak total dan
stop saturasi yang rendah
hypertension
(DASH)
Diet rendah Mengurangi asupan natrium
natrium tidak lebih dari 100 mmol per
2-8 mmHg
hari (2,4 g natrium klorida atau
6 g sodium)
Aktivitas Melakukan aktivitas aerobik
fisik fisik secara teratur seperti jalan
cepat (setidaknya 30 menit 4-9 mmHg
perhai, hampir setiap hari
dalam seminggu)
Membatasi Membatasi konsumsi alkohol
penggunaan tidak lebih dari 2 gelas
alkohol (misalnya 26 oz, bir oz angu
atau 3 oz 80 whiski) per hari
2-4 mmHg
pada sebagian besar laki-laki,
dan tidak lebih dari 1 gelas per
hari pada wanita dengan bobot
yang lebih ringan
Sumber : Kemenkes RI. 2017
10. Komplikasi
a. Payah jantung
b. Stroke
c. Kerusakan ginjal
d. Kerusakan penglihatan
1. Pengkajian
b. Sirkulasi
c. Integritas ego
gelisah, tangisan yang meledak, gerak tangan empati, otot muka tegang,
d. Eliminasi
Gangguan ginjal saat ini atau yang lalu seperti infeksi, obstruksi
edema.
f. Neurosensori
orientasi pola atau isi bicara, proses pikir atau memori (ingatan), respon
optik.
h. Pernapasan
sianosis
2. Diagnosa Keperawatan
vaskular serebral.
Kusuma, 2015)
3. Perencanaan
1) Kriteria hasil:
pengurangan
17
2) Intervensi :
relaksasi.
vaskular serebral.
1) Kriteria hasil :
diukur
18
2) Intervensi :
perlahan.
jantung tiba-tiba.
metabolik.
1) Kriteria hasil :
2) Intervensi :
kegemukan.
19
program berhasil.
1) Kriteria hasil :
20
dapat diterima.
rengtang normal.
2) Intervensi :
fungsi.
vaskular.
meningkatkan relaksasi.
21
4. Implementasi keperawatan
teknikal, intervensi harus dilakukan dengan efisien pada situasi yang tepat,
5. Evaluasi keperawatan
METODE PENELITIAN
C. Subjek Penelitian
D. Definisi Operasional
karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau
menggambarkan prilaku atau gejala yang dapat diamati dan dapat diuji dan
22
23
1. Pengkajian keperawatan
2. Diagnosa keperawatan
3. Intervensi keperawatan
akan dilakukan.
4. Implementasi keperawatan
keperawatan.
5. Evaluasi keperawatan
SOAP.
E. Pengumpulan data
3. Pemeriksaan fisik.
F. Analisis Data
1. Pengumpulan data
2. Mereduksi data
Data yang dibuat dalam bentuk asuhan keperawatan oleh peneliti sesuai
3. Penyajian data
4. Kesimpulan
A. Hasil Penelitian
November 2021.
1. Pengkajian
a. Biodata Pasien
1) Nama : Tn. H
2) Umur : 60 Tahun
4) Pendidikan terakhir : SD
5) Pekerjaan : Petani
6) Agama : Islam
7) Suku : Saluan
c. Keluhan Utama
26
27
dengan dia.
28
Genogram
Keterangan :
= Perempuan
= Laki-laki
= Garis Keturunan
X = Meninggal
= Pasien
29
4. Kebersihan diri
a. Mandi/hari 2x/hari Dibantu oleh
b. Sikat gigi/hari 2x/hari keluarga
c. Cuci rambut 2x seminggu
d. Keberihan kuku 1x seminggu
5. Pola eliminasi
BAB :
a. Frekuensi 1 - 2x/hari Tadi pagi 1x
b. Warna Kuning Kuning
c. Konsistensi Lunak Lunak
BAK
a. Frekuensi 3 – 5x/hari 4 – 6x/hari
b. Warna Normal/jernih Normal/jernih
c. Jumlah urine
6. Pola aktivitas Bisa melakukan Dibantu keluarga
sendiri
7. Pola presepsi diri Dapat beraktivitas Semoga cepat
(konsep diri) setiap hari sembuh
30
i. Pemeriksaan fisik
2) Telinga
3) Mata
membuka mata
4) Hidung
5) Mulut
terdapat stomatitis.
6) Leher
kelenjar tiroid.
7) Dada (Jantung)
8) Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak ada jejas
9) Abdomen
10) Genitalia
tangan kanan
13) Kulit
Inspeksi : Tidak ada memar, pucat atau eritema, tidak ada lesi/luka,
j. Data Penunjang
k. Penatalaksanaan Medis
2. Pengumpulan Data
d. Pasien mengatakan tengkuk terasa berat dan mata sulit dibuka , tangan
terasa kesemutan.
3. Klasifikasi Data
Data Subjektif :
d. Pasien mengeluh tengkuk terasa berat dan mata sulit dibuka , tangan
terasa kesemutan.
Data Obejektif :
a. TTV: TD 170/110 mmHg, N 112 kali per menit, R 26 kali per menit,
4. nalisa data
Ds:
a. Pasien mengatakan kepala
pusing
b. Pasien mengatakan tengkuk
terasa berat.
c. Pasien mengatakan
penglihatannya berkunang-
kunang
d. Pasien mengeluh tengkuk
terasa berat dan mata sulit
dibuka, tangan terasa
kesemutan.
vaskuler serebral.
6. Perencanaan Keperawatan
35
36
7. Implementasi
Tabel 4.4 Implementasi Keperawatan
1. Gangguan fungsi cerebral b.d Minggu 1. Mengobservasi TTV yaitu TD 14.00 WITA
Peningkatan tekanan vaskuler 31-10-2021 150/100 mmHg, N 100 kali per S:
serebral 08.30 menit, R 26 kali per menit, Suhu Pasien mengatakan
tubuh 36,5º C. kepalanya masih terasa
nyeri
08:50 2. Mengkaji Pasien mengatakan
jenis dan tingkat nyeri secara masih tegang
komprehensif termasuk lokasi, dibelakang kepala
karakteristik, durasi, frekuensi, O:
dan kualitas nyeri. Keadaan umum masih
Hasil : Pasien mengatakan sakit lemah
kepala yang dirasakan nyut-nyut Skala nyeri 8 (berat).
37
1. Gangguan fungsi cerebral b.d Senin 1. Mengobser asi TTV 14.00 WITA
Peningkatan tekanan vaskuler 01-11-2021 Hasil TD : 130/90 mmHg, S:
serebral yang ditandai : 08:45 N : 80 kali/menit - Pasien mengatakan
S: S: 36,5º C, nyeri pada kepala
a. Pasien mengatakan RR: 20 kali/menit sudah berkurang
kepalanya masih terasa nyeri 08:50 2. Mengkaji - Pasien mengatakan
b. Pasien mengatakan masih jenis dan tingkat nyeri secara mata sudah tidak
tegang dibelakang kepala komprehensif termasuk lokasi, berkunang-kunang
O: 09:00 karakteristik, durasi, frekuensi,
a. Keadaan umum masih lemah dan kualitas nyeri. O:
b. Skala nyeri 8 (berat). 3. Hasil : Pasien mengatakan sakit - Skala nyeri 4
c. TTV: TD 150/100 mmHg, N kepala yang dirasakan seperti (Sedang).
100 kali per menit, R 26 kali tertusuk-tusuk, pasien - TD : 140/100
per menit, Suhu tubuh 36,5º mengatakan nyerinya di bagian mmHg,
- N : 90 x/i,
39
7. Panatalaksanaan pemberian
terapi medis.
Hasil :
captopril 2x2,5 mg
B. Pembahasan
evaluasi keperawatan.
1. Pengkajian Keperawatan
pada Tn. H
per menit, R 26 kali per menit, Suhu tubuh 36,7º C. kepala agak sakit
dan hasil penelitian, karena dari hasil pengkajian yang didapatkan keluhan
serta data sama dengan teori, dilihat dari batasan karakteristik diagnosa
2. Diagnosa Keperawatan
terasa berat dan mata sulit dibuka , tangan terasa kesemutan. Data objektif
TTV: TD 170/110 mmHg, N 112 kali per menit, R 26 kali per menit, Suhu
Putri, 2013). Diagnosa yang sering muncul pada pasien dengan hipertensi
perawatan diri.
antara teori dan hasil penelitian, disebabkan didalam teori terdapat empat
dua diagnosa kepetawatan, karena pada saat penelitian tidak ada keluhan
yang dirasakan pasien dan data yang mendukung untuk menegakkan ke-
3. Intervensi keperawatan
teknikal, intervensi harus dilakukan dengan efisien pada situasi yang tepat,
4. Implementasi
posisi semi fowler, mengajarkan teknik nafas dalam dan pemberian obat
Captopril 2 x 2,5 mg
5. Evaluasi
sedang).
BAB V
A. Kesimpulan
1. Pengkajian keperawatan
2. Diagnosa keperawatan
3. Intervensi keperawatan
kesehatan.
4. Implementasi keperawatan
5. Evaluasi keperawatan
47
48
B. Saran
2. Rumah Sakit
asuhan keperawatan.
3. Peneliti
lebih profesional
4. Peneliti lain
asuhan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Amin Huda Nurarif & Hardi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medik & NANDA NIC NOC.
Mediaction publising: Yogyakarta.
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2. EGC:
Jakarta.
Elly Trisnawati dan Ikhlas M Janie, 2019. Jurnal Kesehatan Respati. Yogyakarta
Di unduh Juli 2020
Pamungkas, R.A & Usman, A.M. 2017. Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta:
TIM.
Potter, P.A & Perry, A.G. 2014. Fundamental Keperawatan Konsep, Proses Dan
Praktik Edisi 4 (Alih Bahasa Yasmin Asih Dkk; Editor Devi Y, Monica E).
EGC. Jakarta.
Smeltzer & Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (Alih Bahasa
Agung Waluyo) Edisi 8 Vol.3. EGC: Jakarta
Guyton & Hall. 2009 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Penerbit
Kedokteran. EGC
W.F Ganong . 2011. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran
EGC
Riskesdes.(2018). http://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-
riskesdas-2018. pdf Di akses Februari 2020
47
48