A DENGAN
KASUS DIABETES MELITUS (TIPE II) DI
RUANGAN EBONI RUMAH SAKIT
TORABELO SIGI
Oleh
Tasya Yohana
NIM: P07120118064
Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui oleh Tim Pembimbing dan akan di uji
Menyetujui,
ii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui oleh tim Penguji
Poltekkes kemenkes Palu Jurusan Keperawatan Prodi DIII Keperawatan Palu
pada bulan 2021.
Nama : Tasya Yohana
NIM : PO7120118064
Palu, 2021
Tim Penguji I
Metrys Ndama,S.SiT.,M.Kes
NIP.19700328199002001
Palu, 2021
Tim Penguji II
Ismunandar,S.Kep.Ns.M.Kes
NIP.197111141998031002
Palu, 2021
Tim Penguji III
Menyetujui
Ketua Program Studi D-III Keperawatan Palu
iii
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas
2. Nim : PO7120118064
4. Agama : Islam
5. Suku : Gorontalo
Gorontalo
B. Riwayat pendidikan
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
Tn.A Dengan Kasus Diabetes Mellitus (tipe II) Diruangan Eboni Rumah Sakit
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
2. Selvi Alfrida M, S.Kep., MSi selaku ketua jurusan program studi DIII
Keperawatan Palu
3. I Wayan Supetran, S.Kep, Ns. M.Kes selaku ketua program studi DIII
5. Metrys Ndama, SST, M.Kes sebagai penguji I saya yang telah meluangkan
v
6. Ismunandar,S.Kep.Ns.M.Kes sebagai penguji II saya yang telah meluangkan
9. Teristimewa kepada papa, ibu, mami, papa iyonk dan febby biki yang selalu
11. Sahabat sehati dan sepemikiran Komplotan gang yang selalu memberikan
13. Last but not least, I wanna thank me for believing in me, I wanna thank me
for doing all this hard work, I wanna thank me for having no days off. I
wanna thank me for never quitting, I wanna thank me for just being me at all
times
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ilmiah ini masih jauh
dari kata sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Penulis berharap semoga Allah SWT
membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
vi
karya tulis ilmiah ini. Penulis berharap karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat
peneliti
vii
POLITEKNIK KESEHATANKEMENKES PALU
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D-III KEPERAWATAN PALU
ABSTRAK
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI.............................................................iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.........................................................................iv
KATA PENGANTAR......................................................................................v
ABSTRAK........................................................................................................vi
DAFTAR ISI....................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR........................................................................................x
DAFTAR TABEL............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.......................................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................3
C. Tujuan penelitian..................................................................................3
1. Tujuan umum...................................................................................3
2. Tujuan khusus..................................................................................4
D. Manfaat penelitian................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Diabetes mellitus
1. Definisi...........................................................................................6
2. Etiologi...........................................................................................7
3. Manifestasi klinis............................................................................9
4. Patofisiologi....................................................................................10
5. Pathway...........................................................................................12
6. Klasifikasi.......................................................................................13
7. Komplikasi......................................................................................15
8. Pemeriksaan penunjang..................................................................16
B. Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
1. Pengkajian.......................................................................................17
2. Diagnosa keperawatan....................................................................23
3. Perencanaan keperawatan...............................................................23
4. Implementasi...................................................................................35
5. Evaluasi...........................................................................................36
ix
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan/Desain Penelitian...............................................................37
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian...............................................................37
C. Subjek Penelitian..................................................................................37
D. Definisi Operasional.............................................................................37
E. Metode Dan Insrumen Pengumpulan Data...........................................38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian.....................................................................................44
B. Pembahasan..........................................................................................65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...........................................................................................70
B. Saran.....................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................73
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
dari keturunan, tidak bisa makan dan minum manis, dan masih banyak lagi
jumlah orang yang menderita Diabetes mellitus di dunia mencapai 415 juta
orang. Pada tahun 2040 ini akan meningkat menjadi 2152 juta. Ada 10 juta
(WHO) pada tahun 2012 disebutkan bahwa angka kematian akibat Diabetes
(7,6 juta penderita) dari 10 peringkat negara dengan kasus diabetes mellitus
1
2
Indonesia sekitar 15% dengan risiko amputasi sebesar 30%, angka mortalitas
presentase sebesar 6,7%, setelah stroke (21,1%) dan penyakit jantung koroner
Lingkungan (P2PL), Dinkes Sulteng tahun 2016 kasus Diabetes mellitus pada
tahun 2014 sebesar 0,81% menignkat menjadi 0,82% pada tahun 2015 dan
2016 adalah Kota Palu sebesar 0,45% dan yang memiliki presentase Diabetes
mellitus trendah pada tahun 2016 adalah kabupaten Morowali dan Kabupaten
Belo Sigi bahwa penderita Diabetes melitus tipe 2 yang di rawat tahun 2018
orang, pada tahun 2019 sebanyak 72 orang terdiri dari laki-laki 21 orang dan
perempuan 51 orang dan pada tahun 2020 sebanyak 84 orang terdiri dari
luka pada pasien serta perawat mementau kondisi pasien pada saat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
pada Tn.A dengan kasus Diabetes Melitus (tipe II) Diruangan Eboni
2. Tujuan khusus
Diabetes Melitus (tipe II) diruangan Eboni RSUD Tora Belo Sigi
D. Manfaat Penelitian
pasien Diabetes Melitus (tipe II) serta sebagai tambahan referensi pada
keperawatan pada pasien Diabetes Melitus (tipe II) di RSUD Tora Belo
Sigi.
5
3. Bagi Peneliti
II)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
tidak segera ditangani akan menimbulkan komplikasi dan hal ini akan
( Brunner&Suddart, 2011).
6
7
2. Etiologi
Dikelompokan menjadi:
1) Faktor genetik
2) Faktor imunologi
3) Faktor lingkungan
karena itu insiden lebih tinggi atau adanya infeksi virus (dari
kehilangan berat badan, bayi lahir lebih dari berat badan normal,
kegagalan relatif sel beta dan resisten insulin. Resisten insulin adalah
oleh jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glukosa oleh hati.
glukosa.
9
begitu jelas, faktor yang banyak berperan menurut Riyadi (2008) antara
lain:
1) Riwayat keluarga
2) Jenis kelamin
3) Kelainan genetik
4) Usia
7) Obesitas
8) Kebiasaan merokok
9) Infeksi
3. Manifestasi klinis
sensasi kesemutan atau kebas di tangan atau kaki, kulit kering, lesi kulit
ditegakkan
4. Patofisiologi
glikogen dan 20% sampai 40% diubah menjadi lemak. Pada Diabetes
hiperglikemia(Rendy,2012).
diubah menjadi glikogen sehingga kadar gula darah meningkat dan terjadi
tekanan osmotik yang tinggi secara abnormal dalam filtrat ginjal sehingga
disebut poliphagia. Terlau banyak lemak yang dibakar maka akan terjadi
jaringan yang ditandai oleh hilang atau berkurangnya denyut nadi artri
jaringan sehingga timbul ulkus yang biasanya dimulai dari ujung kaki atau
5. Pathway
6. Klasifikasi
a. Klasifikasi klinis
1) Diabetes mellitus
Diabetes mellitus)
makanan dan tidak dapat disimpan dalam hati dan tetap berada
penduduk yang miskin. Diabetes tipe ini dapat ditegakkan jika ada
seperti badan kurus, berat badan kurang dari 80% berat badan ideal,
insulin.
a. Akut
1) Neuropati diabetik
2) Retinopati diabetik
16
3) Nefropati diabetik
4) Proteinuria
5) Kelainan koroner
6) Ulkus/gangren
8. Pemeriksaan penunjang
kali pemeriksaan :
>200 mg/dl)
17
c. Test labolatorium
Jenis test pada pasien Diabetes mellitus dapat berupa tes saring,tes
1) Tes saring
a) GDP, GDS
2) Tes diagnostik
a) Microalbuminuria : urin
1. Pengkajian
a. Identitas pasien
mengatasinya.
5) Riwayat psikososial
d. Pola eliminasi
dan miksi, karakteristik urin dan feses, pola input cairan, infeksi saluran
e. Pola makan
f. Personal hygiene
g. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan Umum
2) Tanda-tanda Vital
bagian posterior
terlalu berminyak.
diabetik.
4) Pemeriksaan Dada
5) Pemeriksaan Abdomen
6) Pemeriksaan Reproduksi
7) Pemeriksaan Integumen
Biasanya terdapat lesi atau luka pada kulit yang lama sembuh.
Kulit kering, adanya ulkus di kulit, luka yang tidak kunjung sembuh.
22
pitting edema.
8) Pemeriksaan Ekstremitas
Kekuatan otot dan tonus otot melemah. Adanya luka pada kaki
h. Pemeriksaan penunjang
adalah:
metabolik)
5) Alkalosis respiratorik
fungsi ginjal
9) Insulin darah : mungkin menurun/ tidak ada (Tipe I), normal sampai
23
meningkat
12) Kultur dan sensitivitas : kemungkinan adanya ISK dan infeksi luka
2. Diagnosis Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
Kriteria hasil:
pasien
diharapkan
24 jam
Intervensi:
Aktifitas keperawatan
1) Pengkajian
cairan
2) Penyuluhan
3) Aktifitas kolaboratif
b) Manajemen cairan
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Aktifitas keperawatan
1) Pengkajian
b) Menejemen nutrisi
nutrisi
(3) Pantau kandungan nutrisi dan kalori pada catatan asupan, Diit
yang tepat.
2) Penyuluhan
mahal
3) Aktivitas kolaboratif
dari:
bersama ahli gizi jika diperlukan jumlah kalori dan jenis zat yang
c) Aktivitas lain
makanan.
latihan fisik di lokasi yang terlihat jelas dan kaji ulang setiap
hari.
Tujuan:
penyusutan luka
Kriteria hasil :
perawatan luka
Intervensi :
Aktifitas keperawatan
1) Pengkajian
udara statis, terapo low air loss, terapi udara yang dicairkan, dan
Kasur air
29
insisi
c) Perawatan luka
dan bau
e) Aktifitas kolaboratif
f) Aktifitas lain
(4) Lindungi pasien dari eksresi luka lain dan ekskresi selang
jika perlu
perlu
sirkulasi
Kriteria hasil :
2) Mobility : level
4) Transfer performance
Intervensi :
Aktivitas keperawatan
1) Pengkajian
2) Penyuluhan
pasien terpenuhi
Kriteria hasil :
Intervensi :
Aktivitas keperawatan
1) Pengkajian
glukosa
mengendalikan diabetes
3) Aktivitas kolaboratif
33
aktivitas mandiri
4) Aktivitas lain
a) Manajemen hipoglikemia
f. Resiko Infeksi
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Aktifitas keperawatan
1) Pengkajian
(misalnya, usia lanjut, usia kurang dari 2 tahun, luluh imun dan
malnutrisi)
infeksi
3) Aktifitas kolaboratif
35
positif
cefotaxim 1 gr 3x sehari/IV)
4) Aktifitas lain
masing-masing pasien
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
mengevaluasi pasien yaitu: mendaftar apa tujuan pasien, dan yang terakhir
tujuan masih belum tercapai lakukan pengkajian ulang dimana letak terjadi
METODE PENELITIAN
Diabetes mellitus (tipe II) di RSUD Tora Belo Sigi. Pendekatan yang
Tora Belo Sigi selama 3 hari pada 20 april -22 april 2021
C. Subyek Penelitian
Diabetes Melitus (tipe II) di ruang Eboni RSUD Tora Belo Sigi yang ber
D. Definisi opresional
1. Pengkajian keperawatan
37
38
2. Diagnosis keperawatan
3. Perencanaan keperawatan
4. Implementasi keperawatan
5. Evaluasi keperawatan
SOAP.
6. Diabetes mellitus
fungsi kesehatan), (sumber data bisa dari pasien keluarga dan dari
perawat lainnya).
pemeriksaan diagnostik.
3. Analisis Data
pemeriksaan fisik dan data penunjang oleh peneliti dan studi dokumentasi
peneliti untuk dibandingkan dengan teori yang ada sebagai bahan untuk
4. Etika penelitian
yang membahayakan yang harus dicegah itu dapat berupah cedera fisik
peneliti yang akan melakukan uji coba obat sebaiknya tidak dilakukan
terlebih dahulu.
dignity).
keputusan secara sadar dan dipahami dengan baik, bebas dari paksaan
yang dikenal dengan lembar “informed consent” yang isinya terdiri dari
baik nama maupun alamat asal subyek dalam kuesioner dan alat ukur
Dalam hal ini yang perlu dilakukan oleh seorang penelitit yaitu
A. Hasil Penelitian
1. Pengkajian
a. Biodata pasien
b. Keluhan utama
c. Riwayat penyakit
44
45
di rawat di puskesmas.
d. Genogram
X X X X
A I
Keterangan ;:
46
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
A : Tn.A
I
: istri dari Tn.A
:meninggal
: tinggal serumah
: garis keturunan
bersama Tn.A dan istri. Kedua orang tua dari Tn.A sudah meniggal
1) Tanda-tanda vital
a) Ku : sedang
47
c) TD : 110/ 80 MmHg
d) S : 36˚ C
e) R : 20×/m
f) N : 80×/m
2) Head to toe
a) Pemeriksaan kepala
pada tonsil
b) Pemeriksaan Thoraks
(1) Paru-paru
(2) Jantung
c) Pemeriksaan Abdomen
d) Pemeriksaan Ekstremitas
(1) Atas
(2) Bawah
kanan, :
P : luka amputasi
Q : seperti di tusuk-tusuk
e) Pemeriksaan Genetalia
f) Pemeriksaan integumen
kering
g) Data biologis
(2) Eliminasi
bau amoniak.
g. Pemeriksaan penunjang
Nama : Tn.A
Ruang : Eboni
Hasil : Negatif
a) Pemeriksaan urine
i. Pengumpulan data
kanan
kakinya
5) KU : sedang
6) kesadaran : Composmentis
7) GCS : 15 (E4 V5 M6 )
diameter ±1 cm
13) Ttv :
a) TD : 110/80 MmHg
b) N : 80×/ menit
c) R : 20×/ menit
d) S : 36˚ C
j. Klasifikasi data
1) Data subjektif
kanan
kakinya
2) Data objektif
a) KU : sedang
b) Kesadaran : composmentis
c) GCS : 15 (E4 V5 M6 )
diameter ±1 cm
i) Ttv :
(4) S : 36˚ C
k. Analisa data
DO : Pengeluaran
1) KU sedang histamine dan
2) Kesadaran composmentis prostaglanding
3) Terdapat nyeri tekan di
daerah kaki yang luka
4) Pasien tampak meringis
5) Ttv : Nyeri akut
TD : 110/80 MmHg
N : 80×/ menit
R : 20×/ menit
S : 36˚C
DO : Adanya
1) Terdapat luka terbuka perlukaan pada
ukuran panjang ±1 cm, kaki
lebar ±1 cm, diameter ±1
cm
2) Luka berwarna merah muda Luka insisi
cenderung merah tidak terawat
3) Jenis luka : amputasi jari
kelingking sebelah kanan
Peningkatan
leukosit
Resiko infeksi
2. Diagnose keperawatan
berhubungan dengan keperawatan selama 3 × 24 karakteristik, durasi, bisa mengetahui dan bisa
agen cidera fisik jam, di harapkan masalah frekuensi , kualitas, melakukan penanga-nan pada
1) Tingkat nyeri menrun 3) ajarkan tehnik relaksasi pasien, kita bisa mengetahui dan
dan nyaman
56
5) untuk mengurangi/mengobati
berhubungan dengan keperawatan selama 3 × 24 infeksi local dan sistematik gejala infeksi pada luka pasien
trauma pada jaringan jam, diharapkan masalah 2) monitor karakteristik luka 2) untuk mengetahui bagaimana
2) integritias kulit dan 4) kolaborasi pemberian terapi infeksi pada luka pasien
menjadi actual
4. implementasi keperawatan
57
Diagnosa Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3
Keperawatan
20 april 2021 21 april 2021 22 april 2021
58
3) Mengajarkan tehnik 09.00 3) Mengajarkan tehnik 3) Mengajarkan tehnik
relaksasi nafas dalam relaksasi nafas dalam 09.00 relaksasi nafas dalam
14.10 Hasil : Hasil : Hasil :
- Pasien - Pasien melakukan 12:00 - Pasien melakukan
mengatakan sesuai dengan sesuai dengan
paham dengan09:00 instruksi instruksi
apa yang di
ajarkan 4) Mengatur posisi pasien 4) Mengatur posisi
Hasil : pasien
4) Mengatur posisi - Pasien mengatakan Hasil :
pasien nyaman dengan - Pasien
Hasil : posisi supine mengatakan
- Pasien nyaman dengan
mengatakan 5) Melayani terapi medis posisi fowler
nyaman dengan Hasil :
posisi semifowler - Inj ketorolac 1 5) Melayani terapi
amp/IV medis
5) Melayani terapi
medis Hasil :
Hasil : - Inj ketorolac 1
- Inj ketorolac 1 amp/IV
amp/IV
2) Resiko infeksi 13:00 1) Melakukan monitor 08.00 1) Melakukan monitor 08.00 1) Melakukan monitor
berhubungan tanda dan gejala tanda dan gejala infeksi tanda dan gejala
dengan trauma infeksi Hasil : infeksi
pada jaringan Hasil : - Pasien mengatakan Hasil :
- Pasien nyeri pada jari - Pasien
mengatakan nyeri 08.00 kelingking kaki mengatakan nyeri
59
13.00 pada jari sebelah kanan 08.00 pada jari
kelingking kaki 2) Melakukan monitor kelingking kaki
sebelah kanan karakteristik luka sebelah kanan
2) Melakukan monitor ( drainase,warna 2) Melakukan monitor
karakteristik luka ukuran,jenis, bau ) karakteristik luka
( drainase,warna Hasil : ( drainase,warna
ukuran,jenis, bau ) - Terdapat luka ukuran,jenis, bau )
Hasil : terbuka ukuran Hasil :
- Terdapat luka panjang ±1 cm, - Terdapat luka
terbuka ukuran lebar ±1 cm, terbuka ukuran
panjang ±1 cm, diameter ±1 cm panjang ±1 cm,
14.10 lebar ±1 cm, 08.10 - Luka berwarna lebar ±1 cm,
diameter ±1 cm merah muda 08.10 diameter ±1 cm
- Luka berwarna cenderung merah - Luka berwarna
merah muda - Jenis luka : merah muda
cenderung merah 14.10 amputasi jari cenderung merah
- Jenis luka : kelingking sebelah 14.00 - Jenis luka :
amputasi jari kanan amputasi jari
kelingking kelingking
sebelah kanan 3) Melakukan perawatan sebelah kanan
3) Melayani terapi luka
medis Hasil : 3) Melakukan perawatan
Hasil : - Mengganti perban luka
- Inj ceftriaxone 1 pada luka pasien Hasil :
gr/IV - Mengganti perban
4) Melayani terapi medis pada luka pasien
Hasil :
- Inj ceftriaxone 1 4) Melayani terapi
60
gr/IV medis
Hasil :
- Inj ceftriaxone 1
gr/IV
5. Evaluasi keperawatan
61
- Pasien Nampak meringis - Nyeri pada jari kelingking kaki - Skala nyeri 4
- Skala nyeri 7 sebelah kanan - Nyeri pada jari kelingking
- Nyeri pada jari kelingking kaki kaki sebelah kanan
sebelah kanan A:
- Nyeri akut belum teratasi A:
A: - Nyeri akut belum teratasi
- Nyeri akut belum teratasi P:
- Lanjutkan intervensi P:
P: a) Melakukan manajemen nyeri - Lanjutkan intervensi
- Lanjutkan intervensi b) observasi TTV pasien a) Melakukan manajemen
a) Identifikasi lokasi, c) ajarkan tehnik relaksasi nafas nyeri
karakteristik, durasi, dalam b) observasi TTV pasien
frekuensi , kualitas, intensitas d) atur posisi pasien c) ajarkan tehnik relaksasi
dan skala nyeri e) lakukan kolaborasi untuk nafas dalam
b) observasi TTV pasien pemberian analgetik d) atur posisi pasien
c) ajarkan tehnik relaksasi nafas e) lakukan kolaborasi
dalam untuk pemberian
d) atur posisi pasien analgetik
e) lakukan kolaborasi untuk
pemberian analgetik
2 S: S: S:
- Pasien mengatakan nyeri pada - Pasien mengatakan nyeri pada luka - Pasien mengatakan nyeri
luka saat dilakukan perawatan saat dilakukan perawatan pada luka saat dilakukan
O: O: perawatan
- Tampak luka ukuran,panjang ±1 - Tampak luka ukuran,panjang ±1 O:
cm, lebar ±1 cm, diameter ±1 cm cm, lebar ±1 cm, diameter ±1 cm - Tampak luka
- Luka berwarna merah muda - Luka berwarna merah muda ukuran,panjang ±1 cm, lebar
cenderung merah cenderung merah ±1 cm, diameter ±1 cm
62
A: A: - Luka berwarna merah muda
- Resiko infeksi belum menjadi - Resiko infeksi belum menjadi cenderung merah
actual actual A:
P: P: - Resiko infeksi belum
- Lanjutkan intervensi - Lanjutkan intervensi menjadi actual
a) monitor tanda dan gejala a) monitor tanda dan gejala P:
infeksi local dan sistematik infeksi local dan sistematik - Lanjutkan intervensi
b) monitor karakteristik luka b) monitor karakteristik luka a) monitor tanda dan gejala
(drainase,warna,ukuran bau) (drainase,warna,ukuran bau) infeksi local dan sistematik
c) lakukan perawatan luka c) lakukan perawatan luka b) monitor karakteristik luka
d) kolaborasi pemberian terapi d) kolaborasi pemberian terapi (drainase,warna,ukuran bau)
medis medis c) lakukan perawatan luka
d) kolaborasi pemberian terapi
medis
63
64
B. Pembahasan
Eboni RSUD Tora Belo Sigi. Pembahasan pada bab ini terutama
implementasi, evaluasi.
1. Pengkajian keperawatan
pukul 13.00 wita didapatkan keluhan utama yaitu nyeri pada luka
tidak segera di tangani akan menimbulkan komplikasi dan hal ini akan
2. Diagnosis keperawatan
dalam penelitian ini karena pada pasien telah ditemukan adanya luka
bekas operasi H-0 pada jari kelingking kaki sebelah kanan bewarna
Suddart,2011)
3. Intervensi keperawatan
diagnosa kedua resiko infeksi antara lain adalah : memonitor tanda dan
4. Implementasi keperawatan
terdapat pada teori dan pada kasus secara umum pada tahap ini dapat
oleh :
kolaborasi.
5. Evaluasi keperawatan
tanda-tanda infeksi.
Diabetes mellitus (tipe II) dengan nyeri akut dapat menurun dengan
tidak semua kriteria hasil dapat dicapai dalam waktu yang singkat,
A. Kesimpulan
mengalami Diabetes mellitus dengan masalah nyeri akut dan resiko infeksi
pada Tn.A di ruangan Eboni RSUD Tora Belo Sigi maka peneliti dapat
nyeri pada luka bekas operasi H-0 jari kelingking kaki sebelah kanan
69
70
yang dilakukan sudah dapat persetujuan dari pihak pasien dan keluarga.
B. Saran
Lagi dalam penerapannya agar masalah nyeri akut dan resiko infeksi
Kowalak. (2011). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta Pusat: Penerbitan
Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
72
Supardi, S., & Rustika. (2013). Metodologi Riset Keperawatan. CV.Trans Info
Media.
Smeltzer & Bare. (2010). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner &
……Suddarth Edisi . Jakarta: EGC
Sudaryanto, dkk. (2014). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta.
Wilkinson, J.M, & Ahern, N.R. (2015). Buku saku diagnosis keperawatan. Edisi
9. Jakarta : EGC
73