BELAJAR MANDIRI
MASALAH JANTUNG PADA ANAK
Congenital
Heart • Non Cyanotic (VSD,
Disease ASD, PDA, AVSD)
(Penyakit • Cyanotic (TOF, TGA,
Jantung DORV)
Bawaan)
Aqcuired
Heart • Rheumatic Heart
Disease Disease
(Penyakit • Kawasaki Disease
Jantung yg • Cardiomyopathy
di dapat)
PENGERTIAN
Penyakit jantung bawaan atau
congenital heart disease
adalah kelainan formasi dari
jantung atau pembuluh besar
dekat jantung
KEJADIAN
Dijumpai pada bayi-bayi 1% dari kelahiran
hidup (8:1000) negara maju &
berkembang
Dinegara maju PJB sdh dapat terdeteksi
pada neonatus
Negara berkembang msh banyak anak
yg dibawakh berobat setelah anak besar
Hal ini menunjukkan telah banyak anak
yg meninggal pada neonatus & bayi
sebelum terdeteksi PJB
KLASIFIKASI
PJB sianotik & non-sianotik
Jml pasien PJB non sianotik > PJB
sianotik (3-4 kali)
ETIOLOGI
Sebagian besar kasus tidak diketahui
Penyebab eksogen: berbagai jenis obat,
penyakit ibu, pajanan sinar-X
Rubela yg diderita ibu saat awal
kehamilan PJB terutama ductus
arteriosus persisten, VSD, atau stenosis
pulmonal perifer
Apapun penyebabnya pajanan
terhadap faktor penyebab tersebut
harus ada sebelum akhir bulan kedua
kehamilan (minggu ke-8 pembenytuikan
jantung sdh selesai)
Faktor endogen penyakit genetik atau
sindrom tertentu erat berkaitan dg
kejadian PJB
Para ahli berpendapat bahwa penyebab
kesogen & endogen jarang secara terpisah
menyebabkan PJB (90% multifaktor)
PJB MENJADI PERSOALAN SETELAH
LAHIR
Peredaran darah fetus (dalam rahim)
berbeda dengan setelah lahir
Sirkulasi fetus mendapatkan oksigen &
nutrisi dari ibu melalui plasenta CO2
keluar dari sirkulasi fetus ke ibu melalui
plasenta
Sirkulasi antara jantung kanan & kiri
atrium melalui foramen ovale
Jalur lainnya yaitu ductus arteriosus
mengizinkan darah dari arteri pulmonalis
dari ventrikel kanan mengalir ke dalam
aorta dan ketubuh
Setelah lahir fungsi oksigenasi darah
diambil alih oleh paru-paru
Sirkulasi maternal tidak lagi dapat membawa
oksigen dan mengeluarkan CO2 dari sirkulasi
bayi
Foramen ovale menutup & tidak berfungsi
sebagai jalur samping antara kedua atria
jantung
Ductus arteriosus menutup & tidak
menyediakan komunikasi antara arteri
pulmonal & aorta
Darah dari ventrikel kanan dipompakan ke
paru memberikan oksigen ke darah &
seluruh tubuh
VENTRICEL SEPTAL DEFECT
(VSD)
Ventrikel Septal Defek
13
PENGERTIAN
Dinding pemisah/ septum
ventrikel jantung kiri &
kanan tidak tertutup
sempurna
GEJALA &
PENATALAKSANAAN
1. VSD kecil
Diameter defek 1-5 mm, sedang: 5–10
mm.
Tidak harus operasi.
15 % penderita mengalami penutupan
spontan.
Tapi jika pirau kiri ke kanan lebih besar dari
25 % maka tindakan operasi harus
dilakukan untuk menghindari hipertensi
pulmonal.
NEXT…
2. VSD besar
Diameter lebih dari setengah ostium aorta
Tekanan diventrikel kanan meningkat jelas
Volume sekuncup ostium pulmonal dari
ventrikel kanan melalui ostium pulmonal 2x
volume sekuncup ostium aorta
NEXT…
- Peningkatan tekanan pembuluh darah
pulmonal sehingga timbul sesak nafas,
nafas pendek, pucat, cepat lelah,
anoreksia, peningkatan BB minimal,
infeksi saluran nafas
- Diameter dada bertambah, retraksi
pada jugulum, intercostal, & epigastrium
NEXT…
Penatalaksanaan:
Tanpa operasi, prognosis buruk. Operasi
dilakukan pada umur yang lebih muda,
biasanya umur 4 bulan.
18
ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)
Atrial Septal Defek
20
PENGERTIAN
Terjadinya defek struktur
sekat atrium menyebabkan
timbulnya pirau &
percampuran darah antara
atrium kanan dan atrium
kiri.
GEJALA KLINIS
1. Jika pirau dari kanan ke kiri, keluhan
sangat minimal
2. Tapi jika pirau kiri ke kanan yang sangat
besar akan menimbulkan dispnea.
3. Sering menderita infeksi saluran nafas
4. Akibat lanjut : hipertensi pulmonal,
fibrilasi atrium, gagal jantung
PENATALAKSANAAN
Penutupan spontan sangat
kecil kemungkinannya
sehingga perlu operasi. Operasi
sebaiknya dianjurkan sebelum
usia 10 tahun
PERSISTEN DUCTUS
ARTERIOSUS (PDA)
Ductus Arteriosus Persisten
25
PENGERTIAN
Perkembangan paru pada
waktu lahir dan perubahan
tekanan oksigen pada darah
dan pengembangan alveoli
paru merupakan faktor
pencetus penutupan ductus
arterious pada kondisi normal.
Pada PDA tidak terjadi
penutupan tersebut.
NEXT…
Hal ini menyebabkan darah
dari ventrikel kanan yang tinggi
mengandung CO2 masuk ke
aorta sehingga kadar O2 di
pembuluh darah sistemik
kurang. Darah dari aorta dapat
masuk ke arteri pulmonal yang
dapat menyebabkan hipertensi
pulmonal.
ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA & INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Penurunan Curah Jantung :
Berikan posisi semifowler
Berikan lingkungan yang aman dan
nyaman
Berikan O2 sesuai indikasi
Monitor TTV melakukan aktivitas.
Dengarkan dan respon terhadap
ungkapan perasaan pasien
29
NEXT…
Anjurkan pasien tidak melakukan
aktivitas berlebihan.
Catat intake dan output cairan.
Auscultasi paru dan jantung
Kolaborasi pemberian obat – obatan
sesuai indikasi
Jelaskan efek samping dari obat –
obatan yang diberikan.
2. Pola nafas tidak efektif :
Pertahankan kepatenan jalan nafas
Hindari klien melakukan aktivitas
berat & stress/menangis
Atur posisi pasien sesuai kenyamanan
dalam posisi semi fowler atau fowler
atau kneechest position
Monitor frekuensi, kedalaman
respirasi, catat pergerakan dada,
kesimetrisan, monitor suara nafas
31
NEXT…
Kaji adanya distress pernafasan seperti
adanya bradypnea, dyspnea, tachipnea,
nafas cuping hidung, retraksi sterna dan
cyanosis
Pantau saturasi Oksigen
Kolaborasi:Pemberian oksigen & Periksa
lab AGD
3. Nyeri :
Kaji nyeri meliputi lokasi nyeri,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, dan faktor penyebab nyerI
Kaji tingkat nyeri : skala 0 – 10
Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan pasien
Lakukan tekhnik pengurangan nyeri
non farmakologis yang tepat
33
NEXT…
Jangan menunggu sampai anak
mengalami nyeri hebat untuk
mengintervensi
Lakukan aktivitas dan prosedur
keperawatan (mis, napas dalam)
Berikan posisi yang nyaman pada anak
Kolaborasi pemberian anlgesik sesuai
ketentuan & pantau keefektifan
analgesik
4. Intoleran aktivitas :
35
Monitor respon kardiovaskuler terhadap
aktivitas.
Monitor pola tidur dan lamanya tidur/
istirahat pasien.
Berikan lingkungan tenang dan perlu
istirahat tanpa gangguan
Kaji kemampuan untuk berpartisipasi
pada aktifitas yg diinginkan atau
dibutuhkan.
5. Cemas :
Jelaskan prosedur, peralatan dan
lingkungan yang tidak dikenal
Fasilitasi hubungan anak dan
orangtua
Tetap bersama anak selama
prosedur
Beri aktivitas pengalihan yang tepat
sesuai kognitif dan kondisi anak
Beri tindakan kenyamanan yang
diinginkan anak
Berikan objek kedekatan (mainan,
benda kesayangan)
37
Berikan bantuan dalam aktifitas sehari-
hari dan ambulasi
Kolaborasi: periksa kadar Haemoglobin
& berikan O2 sesuai indikasi
Tingkatkan perawatan yang berpusat
pada keluarga
Dorong keluarga untuk terlibat pada
perawatan harian, guna normalisasi
dan meningkatkan tumbuh kembang
optimal
Libatkan orangtua dalam diskusi tentang
ketakutan, kecemasan, dan dukungan yang
tersedia dari keluarganya
Beri kepercayaan diri pada orangtua dan
anak
Perhatikan pola istirahat/tidur dalam
perencanaan aktivitas keperawatan
6. Resti gangguan nutrisi kurang :
40