Proposal Penelitian
Oleh:
Tasya Yohana
NIM : PO7120118064
Proposal ini telah diperiksa dan disetujui oleh Tim Pembimbing Politeknik
Menyetujui,
ii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
Proposal ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh tim Penguji
Poltekkes kemenkes Palu Jurusan Keperawatan Prodi DIII Keperawatan Palu
pada bulan Mei 2021.
Metrys Ndama,S.SiT.,M.Kes
NIP.19700328199002001
Palu, Mei 2021
Tim Penguji II
Ismunandar,S.Kep.Ns.M.Kes
NIP.197111141998031002
Palu, Mei 2021
Tim Penguji III
Azizah Saleh,SKM.MM
NIP.196909071997032001
Menyetujui
Ketua Program Studi D-III Keperawatan Palu
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.....................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI ......................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................4
C. Tujuan Penelitian....................................................................................4
1. Tujuan Umum...................................................................................4
2. Tujuan khusus...................................................................................4
D. Manfaat Penelitian..................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................54
iv
BAB I
PENDAHULUAN
tidak bisa makan dan minum manis, dan masih banyak lagi yang lainnya.
jumlah orang yang menderita Diabetes mellitus di dunia mencapai 415 juta
orang. Pada tahun 2040 ini akan meningkat menjadi 2152 juta. Ada 10 juta
1
2
pada tahun 2014 sebesar 0,81% menignkat menjadi 0,82% pada tahun
pada tahun 2016 adalah Kota Palu sebesar 0,45% dan yang memiliki
Torabelo Sigi bahwa penderita Diabetes melitus tipe 2 yang di rawat tahun
2018 ada sebanyak 59 orang terdiri dari laki-laki 18 orang dan perempuan
orang dan perempuan 51 orang dan pada tahun 2020 sebanyak 84 orang
Sigi,2021).
1. Pengkajian keperawatan
2. Diagnosis keperawatan
3. Perencanaan keperawatan
4. Implementasi keperawatan
4
5. Evaluasi keperawatan
SOAP
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Sigi.
5
Sigi
Sigi
D. Manfaat Penelitian
Sigi.
3. Bagi Peneliti
6
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
2017).
( Brunner&Suddart,2011).
7
8
2. Etiologi
1) Faktor genetik
2) Faktor imunologi
3) Faktor lingkungan
karena itu insiden lebih tinggi atau adanya infeksi virus (dari
kehilangan berat badan, bayi lahir lebih dari berat badan normal,
kegagalan relatif sel beta dan resisten insulin. Resisten insulin adalah
glukosa.
10
antara lain:
1) Riwayat keluarga
2) Jenis kelamin
3) Kelainan genetik
4) Usia
7) Obesitas
8) Kebiasaan merokok
9) Infeksi
3. Manifestasi klinis
lain:
sensasi kesemutan atau kebas di tangan atau kaki, kulit kering, lesi
4. Patofisiologi
glikogen dan 20% sampai 40% diubah menjadi lemak. Pada Diabetes
nadi artri dorsalis pedis, arteri tibialis, dan arteri poplitea; menyebabkan
5. Pathway
DM TIPE 1 DM TIPE 2
Defisiensi insulin
Resiko Hiperglikemia
ketidakstabilan
kadar glukosa
darah Pembentukan Glukosuri Sel tidak mendapatkan
glikogen a asupan makanan
menurun
Deuresis osmotik
Produksi energy
Glukosuria Sintesis protein menurun
menurun
Dehidrasi
6. Klasifikasi
a. Klasifikasi klinis
1) Diabetes mellitus
keton.
produksi insulin.
kaki diabetes.
Tabel 2.1
Deraja
Klasifikasi
t
0 Simptom pada kaki seperti nyeri
1 Ulkus superfisial
2 Ulkus dalam
3 Ulkus sampai mengenai tulang
4 Gangren telapak kaki
5 Gangren seluruh kaki
KlasifikasiKaki Diabetes Sumber : Kartika (2017)
7. Komplikasi
a. Akut
retinopati, nefropati
kardiovaskuler.
1) Neuropati diabetik
2) Retinopati diabetik
3) Nefropati diabetik
4) Proteinuria
5) Kelainan koroner
6) Ulkus/gangren
18
1. Pengkajian
a. Identitas
banyak terdapat pada laki-laki dan kontrol gula darah yang buruk
(Kartika, 2017).
1) Keluhan Utama
2013)
b) Saat pengkajian
c) Kebiasaan
c. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran
20
b) Tanda-tanda vital
1) Sistem Pernafasan
2) Sistem Kardiovaskuler
3) Sistem Persyarafan
2012:7).
4) Sistem Penglihatan
21
5) Sistem Pendengaran
6) Sistem Perkemihan
(Padila, 2012;7).
7) Sistem Pencernaan
8) Sistem Muskuluskeletal
9) Sistem Integumen
e. Pemeriksaan Penunjang
1) Kadar glukosa
kolesterol
f. Penatalaksanaan
berikut:
23
1) Diet
angiopati diabetic.
penderita.
Tabel 2.2
Tipe diit DM Kebutuhan kandungan kalori
I 1100 kalori
II 1300 kalori
III 1500 kalori
IV 1700 kalori
V 1900 kalori
VI 2100 kalori
VII 2300 kalori
VIII 2500 kalori
Kebutuhan kalori penderita DM berdasarkan tipe DM Sumber :
Rendy (2012)
24
2) Latihan
dengan reseptornya.
sore.
oksigen.
3) Penyuluhan
4) Obat
a) Sulfonilurea
memproduksi insulin
pankreatik
insulin
2) Insulin
(d) Suhu
insulin.
daripada subkutan.
2. Diagnosa Keperawatan
intraseluler.
Faktor resiko:
2) Trauma perdarahan
30
3) Luka bakar
4) Asites
5) Obstruksi intestinal
6) Peradangan pangkreas
8) Disfungsi intestinal
metabolisme
Penyebab:
menurun
31
jaringan
Penyebab:
1) Perubahan sirkulasi
4) Penurunan mobilitas
bertegangan tinggi)
6) Neuropati perifer
7) Perubahan pigmentasi
normal
Factor resiko:
untuk diabetes
33
diabetes
patogenik
Faktor resiko:
3) Malnutrisi
integritas kulit
3. Intervensi Keperawatan
untuk pasien
yang diharapkan
dalam 24 jam
Intervensi NIC:
Aktifitas keperawatan
1) Pengkajian
pengisapan nasogastric)
keseimbangan cairan
2) Penyuluhan
haus
3) Aktifitas kolaboratif
b) Manajemen cairan
Tetesan / menit =
Intervensi NIC:
Atifitas keperawatan
1) Pengkajian
makan
b) Menejemen nutrisi
kebutuhan nutrisi
tepat.
2) Penyuluhan
Aktivitaskolaboratif
37
kebutuhan nutrisi.
3) Aktivitas lain
setiap hari.
Tujuan:
kulit
tidak ada
Intervensi NIC:
Aktifitas keperawatan
1) Pengkajian
area insisi
e) Aktifitas kolaboratif
40
vitamin
penyembuhan luka
f) Aktifitas lain
sebagainya
berlebihan
41
merangsang sirkulasi
gr/dl
42
Intervensi NIC :
Aktivitas keperawatan
1) Pengkajian
perifer
3) Aktivitas kolaboratif
reda
4) Aktivitas lain
melibatkan ekstremitas
Intervensi NIC:
Aktivitas keperawatan
1) Pengkajian
ketidakseimbangan glukosa
protokol
selama sakit
3) Aktivitas kolaboratif
4) Aktivitas lain
indikasi
f. Resiko Infeksi
Intervensi NIC:
Aktifitas keperawatan
1) Pengkajian
malaise)
albumin)
terhadap infeksi
46
tangan)
3) Aktifitas kolaboratif
kultur positif
4) Aktifitas lain
terinfeksi.
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
METODE PENELITIAN
C. Subyek Penelitian
dengan Diabetes Melitus (tipe II) di ruang Eboni RSUD Torabelo Sigi
D. Definisi opresional
49
50
1. Pengkajian keperawatan
2. Diagnosa keperawatan
3. Intervensi keperawatan
4. Implementasi keperawatan
keperawatan.
5. Evaluasi keperawatan
SOAP.
3. Analisis Data
intervensi tersebut.
4. Etika penelitian
yang membahayakan yang harus dicegah itu dapat berupah cedera fisik
peneliti yang akan melakukan uji coba obat sebaiknya tidak dilakukan
terlebih dahulu.
dignity).
54
keputusan secara sadar dan dipahami dengan baik, bebas dari paksaan
yang dikenal dengan lembar “informed consent” yang isinya terdiri dari
alamat asal subyek dalam kuesioner dan alat ukur apapun untuk menjaga
dapat terjaga.
Dalam hal ini yang perlu dilakukan oleh seorang penelitit yaitu
Supardi, S., & Rustika. (2013). Metodologi Riset Keperawatan. CV.Trans Info
Media.
Smeltzer & Bare. (2010). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner &
……Suddarth Edisi . Jakarta: EGC
Sudaryanto, dkk. (2014). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta.
Tarwoto & Wartonah. (2010). Kebutuhan dasar manusia dan proses
keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Wilkinson, J.M, & Ahern, N.R. (2015). Buku saku diagnosis keperawatan. Edisi
9. Jakarta : EGC
Yuliana Elin, Andrajat Retnosari, 2009. ISO farmakoterapi. Jakarta : ISFI.
56