SKRIPSI
Oleh :
FENY MERDIAWANTI
NIM. PO7120321124
A. Identitas
Nim : PO7120321124
Agama : Islam
B. Riwayat Pendidikan
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh Tim Penguji Poltekkes
Kemenkes Palu
Amir, S.Kep.Ns.MM
NIP. 19740401 199503 1 004
Mengetahui,
Ketua Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Palu
ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Tim Penguji Poltekkes Kemenkes Palu
Pada tanggal 28 Agustus 2022
Nama : Feny Merdiawanti
NIM : PO7120321124
Sukmawati, SKM,MPH
Nip 197702062013122007
Mengetahui,
Ketua Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Palu
iii
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
JURUSAN KEPERAWATAN PALU PRODI SARJANA TERAPAN
KEPERAWATAN PALU
ABSTRAK
Perawatan infus adalah tindakan yang diberikan perawat kepada pasien yang telah
dilakukan pemasangan infus sesuai prosedur guna menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan. Obeservasi awal yang dilakukan oleh peneliti perawat mengganti lokasi
pemasangan infus dalam jangka waktu 48-72 jam atau jika terjadi sumbatan. Tindakan
perawatan infus dilakukan oleh perawat tidak sesuai dengan SOP yang ada diruangan.
Tujuan dari penelitian ini diketahuinya hubungan peran perawat pelaksana dengan
tindakan perawatan infus di Ruang Rawat Inap UPTD Puskesmas Toili II.
Jenis penelitian analitik menggunakan metode Cross Sectional. Penelitian ini
menggunakan sampling insidental yaitu 30 orang responden. Analisa yang digunakan
adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan perawat yang memiliki peran baik dengan tindakan
perawatan infus baik sebanyak 15 responden (75,0%), sedangkan peran baik dengan
tindakan perawatan infus kurang baik sebanyak 5 responden (25,0%). Peran perawat baik
dengan tindakan baik 3 responden (30,0%) sedangkan peran perawatan infus kurang baik
dengan tindakan perawatan infus kurang baik 7 responden (70,0%). Hasil uji statistik
menggunakan chi square nilai p value =0,045 (p<0,05), maka ada hubungan peran
perawat pelaksana dengan tindakan perawatan infus di Ruang Rawat Inap UPTD
Puskesmas Toili II. Berdasarkan hasil uji contingency coefficient didapatkan hasil 0,397
yang berarti kekuatan hubungan sedang.
Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan peran perawat pelaksana dengan
tindakan perawatan infus di Ruang Rawat Inap UPTD Puskesmas Toili II. Saran kepada
perawat di Ruang Rawat Inap UPTD Puskesmas Toili II agar melakukan perawatan infus
berdasarkan pada Standar Operasional Prosedur perawatan infus.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
II”. Penulisan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
dari Bapak Jamen, Ibu Aminah, Ibu Indrawati Bobihu, Suami tercinta Zulkifli
Larekeng serta Anak-anak yang tersayang Arsyfa Nur Aqila Larekeng, Yusuf
Arasy Larekeng dan Arsyila Abidah Larekeng, dan bimbingan berbagai pihak
secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
Kemenkes Palu
v
8. DR. Sri M. Hasan, S.Kep.Ns.M.Med.Ed Penguji III.
Penulis menyadari bahwa dalam hasil penelitian ini masih banyak kekurangan
dan kelemahan, untuk itu kritikan dan saran yang bersifat membangun sangat
Penulis
vi
DAFTAR ISI
vii
A. Hasil ....................................................................................................... 30
B. Pembahasan ............................................................................................ 35
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 40
A. Kesimpulan ............................................................................................ 40
B. Saran ....................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3. Kuesioner
Perawatan Infus
xi
xii