Anda di halaman 1dari 3

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Ibu..

Nama saya Amyadin Ibu, saya dosen Poltekkes Palu yang melakukan penelitan
kegitan sibat yang ada di desa Dolago ini Ibu. Jadi menurut informasi yang saya
dapatkan bahwa Ibu Klima salah satu anggota sibat yang ada di desa ini, iya Bu yaa.
Jadi ada beberapa hal yang saya tanyakan Ibu yang rekan-rekan sibat Dolago itu
lakukan untuk mencegah penularan covid disini. Yang pertama itu tentang bagaimana
sosialisasi teman-teman sibat itu menyampaikan bahwa covid ini berbahaya buat
masyarakat dan banyak kelompok-kelompok juga rentan tertular covid Ibu ?
“Sosialisasinya itu kita biasa datang satu-satu ke rumah dari rumah ke rumah”
Pak Amyadin : Ibu kunjungi dari rumah-ke rumah ya ? Oh Iya, baik Ibu, berarti di
rumah di wilayah di dusunnya Ibu ya ?
Ibu Klima : Ya, kan itu pembagian-pembagian dari dusun ke dusun, selesai satu
dusun kita pindah ke dusun yang lain.
Pak Amyadin : Oh, yaa dari satu dusun kita sampaikan pindah lagi ke dusun yang lain
tapi Ibu ari rumah ke rumah menyampaiknannya ya ?
Ibu Klima : Oh, iya kalu dapat orang yang berkumpul-kumpul disoisalisasi satu
kali disitu.
Pak Amyadin : Oh, ya kalu dapat yang berkumpul-kumpul disampaikan pesan-pesan
tentnang covid disitu Ibu Ya ! Ee, Ibu disini ada pemetaan misalnya
oo ada disini atau daerah yang kena covid disini yang rawan ada
dilakukan itu Bu oleh sibat ? Ada Bu ya, alasannya apa tidak
dipetakan atau ditandai ini yang covid ?
Ibu Klima : Anu, mungkin yang bagian kesehatannya takut masyarakat mau ke
apa namanya ini ee terasingkan karena biasanya kebanyakan itu oang
kena covid ke terasingkan dari masyarakat. Jadi masyarakat tida mo
dekat sudah walaupun sudah negativ tetap masyarakat pasti kaya
masyarakat tida mo dekat.
Pak Amayadin : Untuk menjaga agar tidak terjadi dia tidak diasingkan oleh
maksudnya orang itu di di desa itu di dusun itu maka dirahasiakan ya
Bu ya ! Jadi itu alasan dipetakan secara formal ee orang kena covid.
Ibu ada pelatihan yang dlakukan khusus tentang penyuluham tentang
covid dimasyarakat ?
Ibu Klima : Biasanya kitorang sosialisasi mengumpulkan masyarakat, kalau untuk
sosialisasi penyuluhan itu masyrakat jadi kita sosialisasi ditempat.
Pak Amyadin : Owh ya ya ya, aa kemudian baaimana caranya Ibu me apa yaa
melibatkan atau menggerakan masyarakat untuk melaksanakan
rencana-rencana 3 M dikehidupan mereka Ibu ?
Ibu Klima : Caranya kita ini mensosialisasikan terus-menerus mengingatkan
tentang covid, kaya covid itu seerti apa.
Pak Amyadin : Kemudian kalau kan di desa itu kan Ibu ada juga tim covid desa Ibu
kan juga ada juga sibat sama-samakan berkegiatan mencegah
penularan covid. Jadi apa partisipasi Ibu terhadap atau yang Ibu
lakukan agar bisa menangani covid dengan di desa itu yang ada tim
covid atau yang organisasi di desa.
Ibu Klima : Renacan melakuka penyemprotan desinfektan dibeberapa tempat.
Pak Amyadin : Jadi Ibu mengusulkan e tempat-tempat yang bisa dilakukan
penyemprotan itu Bu ya, iya Bu. Kemudian agar apa yang Ibu
lakukan agar masyarakat itu mau tetap menjalankan anu Bu maksud
tetap yang pake masker tetap pake masker yang belum pake masker
agar mereka tetap mau ya nnti mau ayang pake masker. Maksudnya
agar kelangsungan mereka mau mempraktekan 3M itu /
Ibu Klima : Untuk rencana sosialisasi.
Pak Amyadin : Maksudnya adakah yang diberikan kepada mereka dalam bentuk
tertentu agar mereka tetap menggunakan ?
Ibu Klima : Waktu itu ada pembagian desinfektan mandiri ada ember, isinya ada
masker, ada sarung tangan, pembersihan untuk desinfektakan sendiri.
Pak Amyadin : Itu diberikan ke masyarakat Ibu ya agar mereka mau tetap mencuci
tangan, ada masker. Itu bantuan dari mana Ibu ?
Ibu Klima : Itu dari PMI
Pak Amyadin : Oh, itu dari PMI Parimo Bu ya. Itu diberikan kepada setiap penduduk
atau hanya di daerah-daerah tertentu saja ?
Ibu Klima : Kalau anu karena keterbatasan tidak semua penduduk yang dapat.
Pak Amyadin : Oh, tidak semua penduduk yang b dapat, yang diberikan ada
kriterianya ?
Ibu Klima : Itu dia ada kebanyakan yang saya liat kena korban gempa yang
hancur total rumahnya.
Pak Amyadin ; Oh, itu yang diberkan bantuan ya ! Eee, berarti ada juga bantuan yang
diberikan kemasyarakat agar mereka tetap menggunakan masker
mencuci tangan itu yang dalam bentuk paket itu yaa, ee iay Bu yaa.
Bagaimana caranya kan ada biasnya dimasyarakat itu ada yang sudah
mengerti ada yang sadar ada yang mau yang kemudian ada yang
tidak mau. Nah,bagaimana caranya membuat mereka tetap mau atau
segera mengerti bahwa iyo ternyata harus menggunakan masker atau
mencuci tangan Ibu ?
Ibu Klima : Cara mengingatkan terus menerus mengingatkan bahwa covid itu
sangat berbahaya.
Pak Amyadin : Jadi yaa, tetap Ibu tidak bosan-bosan mengingatkan mreka kalau
mereka, misalnya ah saya tidak butuh mau atau tidak atau tdiak siap
untuk cuci tangan apa yang kira-kira yng Ibu lakukan terhadap
kepada mereka masih juga tetap juga diberikan informasi ?
Ibu Klima : Tetap diberikan informasi krena itu tanggung jawabnya kita untuk
mengingatkan.
Pak Amyadin : Oh iya, baik Ibu. Ee kemudian ini kan banyak program yang biasa
direncanakan untuk kegiatan itu . Terus bagaiaman e upaya yang Ibu
lakukan untuk ee program-program itu bisa bersinergi atau ber apa e
atau bisa program itu jalan, tidak maksudnya ada upaya kerja sama ee
diantara sibat dengan remaja mesjidkah atau LKMD atau yang
pengajian itu Bu. Ada kerja sama dibina oleh teman-teman sibat ?
Ibu Klima : Biasanya kita kerja sama dengan kader-kader posyandu. Setelah
dorang selesai posyandu kita lanjut lagi sosialisasi tentang itu, jadi
walaupun kita langsung lanjut.
Pak Amyadin : Oh, jadi Ibu memanfaatkan posyandu untuk menyampiakan pesan
selain berarti dari rumah keruma itu Ibu ya ?
Ibu klima : Karena disitu banyak yang Ibu-ibu.
Pak Amyadin : Ya, sekira begitu yang dulu bisa saya tanyakan ke Ibu. Terimah kasih
atas informasinya Ibu, mudah-mudahan kita segera terhibdar dari apa
dan pandemik segera berlalu. Iya Bu..

Anda mungkin juga menyukai