Di Susun Oleh :
NIM : PO.62.24.2.19.189
D-III KEBIDANAN
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Resusitasi Maternal & Neonatal” ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.
Dalam menyusun makalah ini, penyusun banyak mengalami hambatan dan kesulitan.
Namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang terlibat di dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada dosen mata
kuliah Keterampilan Dasar Klinik Kebidanan.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini sangat sederhana dan jauh dari sempurna,
oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan sarannya untuk lebih baiknya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan manfaat kepada pembaca sekalian
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... i
Daftar Isi..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang............................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................... 1
1.3. Tujuan............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Resusitasi Maternal
A. Pengkajian Awal & Tindakan RJP Pada Ibu Hamil................................. 2
B. Persiapan Alat Resusitasi Maternal.......................................................... 2
C. Langkah-langkah Resusitasi Maternal...................................................... 2
2.2. Resusitasi Neonatal
A. Persiapan Resusitasi BBL......................................................................... 4
B. Penilain Segera Untuk Dilakukan Resusitasi........................................... 5
C. Langkah-langkah Resusitasi BBL............................................................ 5
D. Asuhan Pascaresusitasi............................................................................. 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
a. Resusitasi Maternal
1. Untuk Mengetahui Pengkajian Awal & Tindakan RJP Pada Ibu Hamil
2. Untuk Mengetahui Persiapan Alat Pada Resusitasi Maternal
3. Untuk Mengetahui Langkah-langkah Resusitasi Maternal
b. Resusitasi Neonatal
1. Untuk mengetahui persiapan resusitasi bayi baru lahir
2. Untuk mengetahuai penilaian segera untuk dilakukan resusitasi
3. Untuk mengetahui langkah-langkah resusitasi
4. Untuk mengetahui asuhan pasca resusitasi
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
13. Atasi penyebab penurunan kesadaran atau rujuk bila fasilitas tidak
memungkinkan.
1. Persiapan Keluarga
Sebelum menolong persalinan, bicarakan dengan keluarga mengenai
kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada ibu dan bayinya, serta
persiapan yang dilakukan oleh penolong untuk membantu kelancaran persalinan
dan melakukan tindakan yang diperlukan.
4. Persiapan Penolong
Mengenakan alat pelindung diri pada persalinan
Mencuci kedua tangan dengan air mengalir dan sabun
Mengenakan kedua sarung tangan menjelang kelahiran.
4
B. Penilaian Segera
Segera setelah lahir, letakan bayi diperut bawah ibu atau dekat perenium
(harus bersih dan kering). Cegah kehilangan panas dengan menutupi tubuh bayi
dengan kain atau handuk yang telah disiapkan sambil melakukan penilaian sebagai
berikut.
1. Apakah kehamilan cukup bulan ?
2. Apakah air ketuban jernih dan tidak terkontaminasi mekonium ?
3. Apakah bayi bernafas adekuat atas menangis ?
4. Apakah tonus otot bayi baik ?
Bila semua pertanyaan diatas dijawab dengan “Ya”, lakukan perawatan rutin
perawatan rutin ialah memberikan kehangatan, membuka/membersihkan jalan nafas,
mengeringkan, dan menilai warna
Bila salah stu atau lebih pertanyaan dijawab “Tidak”, lakukan langkah awal
resusitasi.
Setelah melakukan penilaian dan memutuskan bahwa bayi baru lahir perlu
resusitasi, segera lakukan tindakan yang diperlukan, penundaan pertolongan dapat
membahayakan keselamatan bayi. Jepit dan potong tali pusat dan pindahkan bayi
ketempat resusitasi, yang telah disediakan
1. Langkah Awal
Langkah ini perlu dilakukan dalam waktu 30 detik. Bagi kebanyakan bayi
baru lahir, 6 langkah awal dibawah ini cukup untuk merangsang bayi bernafas
spontan dan teratur. Sambil melakukan langkah awal.
Beritahu ibu dan keluarganya bahwa bayinya memerlukan bantuan untuk
memulai bernafas.
Minta salah seorang keluarga mendampinggi ibu untuk memberi dukungan
moral menjaga ibu dan melaporkan bila ada pendarahan.
5
Keringkan bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainya
dengan sedikit tekanan. Rangsangan ini dapat memula,I pernafasan bayi
atau bernafas lebih baik.
Lakukan rangsangan taktik dengan beberapa cara di bawah ini :
- Menyentil dan menepuk telapak kaki
- Menggosok punggung, perut, dada atau tungkai bayi dengan telapak
tangan
5. Atur kembali posisi kepala dan selimuti bayi
Ganti kain yang telah basah dengan kain bersih dan kering yang baru (yang
dibawahnya)
Selimuti bayi dengan kain tersebut, jangan tutupi bagian muka dan dada agar
pemantauan pernafasan bayi dapat diteruskan.
Atur kembali posisi kapala bayi sehingga kepala sedikit ekstensi
6. Lakukan penelitian bayi
Lakukan penilaian apakah bayi bernafas normal, megap-ngap atau tidak
bernafas.
Bila bayi bernafas normal, berikan bayi kepada ibunya :
Letakan bayi diatas dada ibu dan selimuti keduanya untuk menjaga
kehangatan tubuh bayi melalui persentuhan kulit ibu kekulit bayi.
Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sambil membelainya.
Bila bayi tidak bernafas atau bernafas megap-megap, segera lakukan
tindakan vertilasi
2. Ventilasi
Ventilasi adalah bagian dari tindakan resusitasi untuk memasukan sejumlah
volume udara ke dalam paru dengan tekanan positif yang memadai untuk
membuka alveoli paru agar bayi bisa bernafas spontan dan teratur.
Langkah-langkah :
1. Pemasangan sungkup
- Pasang dan pegang sungkup agar menutupi mulut dan hidung bayi
2. Ventilasi 2 kali
- Lakukan tiupan udara dengan tekanan 30 cm air tiupan awal ini sangat
penting untuk membuka alveoli paru agar bayi bisa mulai bernafas dan
sekaligus menguji apakah jalan nafas terbuka atau bebas.
- Lihat apakah dada bayi mengembang
Bila tidak mengembang
a. Periksa posisi kepala, pastikan posisinya sudah benar
b. Periksa pemasangan sungkup dan pastikan tidak terjadi kebocoran
c. Periksa ulang apakah jalan nafas tersumbat cairan atau lendir
Bila dada mengemban, lakukan tahap berikutnya
3. Ventilasi 20 kali dalam 30 detik
- Lakukan tiupan dengan tekanan 20 cm air, 20 kali dalam 30 detik
- Pastikan udara masuk (dada mengembang) dalam 30 detik tindakan.
4. Lakukan Penilaian
- Bila bayi sudah bernafas normal, hentikan ventilasi dan pantau bayi. Bayi
diberikan asuhan pascaresusitasi.
6
- Bila bayi belum bernafas atau megap-megap, lanjutkan vertilasi dengan
tekana 20 cm air, 20 x untuk 30 detik berikutnya dalam 2 menit, evaluasi
hasil ventilasi setiap 30 detik
- Lakukan penilaian bayi apakah bernafas, tidak bernafas atau megap-megap
Bila bayi telah bernafas normal, hentikan ventilasi dan pantau bayi dengan
seksam berikan asuhan pascaresusitasi.
Bila bayi tidak bernafas , atau megap-megap, teruskan ventilasi dengan
tekanan 20 cm air, 20 x untuk 30 detik berikutnya dan nilai hasilnya setiap
30 detik dalam 10 menit
- Siapkan rujukan bila bayi belum bernafas normal sesudah 2 menit di
ventilasi.
- Hentikan ventilasi bila tidak ada tanda kehidupan
- Bayi yang tidak bernafas normal setelah 20 menit diresusitasi akan
mengalami kerusakan otak sehingga bayi akan menderita kecacatan yang
berat atau meninggal.
D. Asuhan Pascaresusitasi
Asuhan pascaresusitasi diberikan sesuai dengan kaadaan bayi setelah
menerima tindakan resusitasi. Asuhan pascaresusitasi dilakukan pada keadaan :
1. Resusitasi Berhasil
Resusitasi berhasil bila pernafasan bayi teratur, warna kulitnya kembali
normal yang kemudian diikuti dengan perbaikan tonus otot atau bergerak aktif
lanjutkan dengan asuhan berikutnya.
Jelaskan pada ibu tentang hasil resusitasi yang telah dilakukan
Anjurkan ibu segera memberi ASI kepada bayi nya
Anjurkan ibu untuk menjaga kehangatan bayi
Jelaskan pada ibu untuk mengenali tanda-tanda bahaya bayi baru lahir dan minta
pertolongan segera bila terlihat tanda-tanda tersebut pada bayi.
Lakukan asuhan BBL normal.
2. Bayi Perlu Rujukan
Bila bayi pascaresusitasi kondisinya memburuk, segera rujuk kepasilitas rujukan.
Jelaskan pada ibu bahwa bayi nya perlu dirujuk, bayi dirujuk bersama ibunya
Mintak keluarga untuk menyiapkan sarana trasportasi secepatnya
Bawa peralatan resusitasi selama perjalanan ketempat rujukan
Periksa keadaan bayi selama perjalanan
Lindungi bayi dari sinar matahari
Jelaskan pada ibu bahwa sebaiknya memberi ASI segera kepada bayi nya
kecuali pada keadaan gangguan nafas.
3. Resusitasi Tidak Berhasil
Bila bayi gagal bernafas setelah 20 menit tindakan resusitasi dilakukan
maka hentikan upaya tersebut. Biasanya bayi akan mengalami gangguan yang berat
pada susunan syaraf pusat dan kemudian meninggal.
Ibu dan keluarga memerlukan dukungan moral secara hati-hati dan
bijaksana , ajak ibu dan keluarga untuk memahami masalah dan musibah yang
terjadi serta berikan dukungan moral sesuai adat dan budaya setempat.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Resusitasi mengandung arti harfiah “Menghidupkan kembali” tentunya dimaksudkan
usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah suatu episode henti jantung berlanjut
menjadi kematian biologis. Penanganan dan tindakan cepat pada resusitasi jantung paru
khususnya pada kegawatan kardiovaskuler amat penting untuk menyelematkan hidup,
untuk itu perlu pengetahuan RJP yang tepat dan benar dalam pelaksanaannya.
3.2. Saran
Tenaga kesehatan harus dapat mengetahui tanda dan gejala secara dini agar dapat
melakukan penanganan segera. Meningkatkan upaya-upaya untuk KIA, Promotif,
preventive, kuratif, dan rehabilitatif, kepada masyarakat, sehingga ikut berperan serta
dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu & Bayi.
8
Daftar Pustaka
https://www.scribd.com/presentation/342602816/Resusitasi-Maternal-1
http://madiena29.blogspot.com/2011/11/makalah-lengkap-resusitasi-bayi-baru.html
https://www.academia.edu/9450256/makalah_rjp