PROPOSAL
Laporan Tugas Akhir
OLEH
VIVI DHUKE DANDARE
NIM : PO.62.24.2.19.197
Laporan Tugas Akhir oleh Vivi Dhuke Dandare dengan judul : Gambaran
Puskesmas Menteng
Lola Meyasa, SST., M.Kes Erina Eka Hatini, SST,MPH Seri Wahyuni, SST.,M.Kes
NIP. 19810522 200604 2 004 NIP. 19800608 200112 2 001 NIP. 19801019 200212 2 002
Mengetahui
Ketua Jurusan Kebidanan Ketua Prodi DIII Kebidanan
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
VIVI DHUKE DANDARE
PO.62.24.2.19.197
Proposal Laporan Tugas Akhir ini telah memenuhi persyaratan dan disetujui
untuk diuji:
Hari/Tanggal :
Waktu :
Palangka Raya,
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,atas berkat dan
salah satu syarat mata kuliah Metode Penelitian jurusan Diploma III Kebidanan
LTA didapatkan dari berbagai sumber baik buku maupun jurnal penelitian.
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Proposal Laporan Tugas
keahlian.
Kesehatan PalangkaRaya.
3. Ibu Seri Wahyuni, SST., M.Kes selaku Ketua Prodi D III Kebidanan Politeknik
4. Ibu Erina Eka Hatini, SST., MPH selaku Pembimbing I yang telah berkenan
iii
membimbing mulai dari tahap awal sampai dengan penyelesaian Laporan
5. Ibu Lola Meyasa. SST., M.Kes selaku Ketua Penguji dalam penyusunan
6. Orang Tua tercinta yang telah memberikan dukungan materil maupun moril,
serta perhatian dan kasih sayang yang tidak terkira dalam setiap langkah kaki
penulis.
maupun kompetisi yang sehat dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang ikut andil
iv
DAFTAR ISI
v
3.4 Variabel dan Definisi Operasional..........................................................................36
3.5 Instrumen Penelitian..............................................................................................38
3.6 Teknik Pengumpulan Data......................................................................................38
3.7 Rencana Analisis Data............................................................................................39
3.8 Etika Penelitian.......................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................43
INFORMED CONSENT...................................................................................................45
LEMBAR KUESIONER.......................................................................................................46
KUESIONER PENGETAHUAN TENTANG IMUNISASI DASAR LENGKAP............................47
vi
BAB I
PENDAHULUAN
kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Salah satu upaya preventif atau
juga kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
yang diperkirakan membunuh 2-3 juta orang tiap tahunnya. (Kemenkes RI,
2020)
kekebalan seseorang secara aktif terhdap suatu penyakit sehingga jika suatu
saat terkena penyakit tersebut tidak menjadi sakit atau hanya berkembang
masyarakat yang paling diterima, paling sukses, dan terbukti sangat hemat
biaya di dunia serta telah menyelamatkan 2 hingga 3 juta anak dari penyakit
1
2
(Yurianto, 2020)
dosis awal vaksin DPT, dan 5.7 juta bayi lainnya tidak mendapatkan
imunisasi dasar dengan lengkap. Dari total 19,7 juta, lebih dari 60% anak-
anak ini tinggal di 10 negara salah satunya Indonesia. Data terbaru tantang
perkiraan cakupan vaksin dari WHO dan UNICEF ditahun 2019 menunjukan
tidak mendapatkan vaksin difetri, tetanus dan pertussis (DPT3) dalam data
pada empat bulan pertama tahun 2020. Data ini merupakan suatu hal yang
menyebabkan wabah penyakit lain. Sampai denan bulan mei 2020. Tiga
sebelum adanyana pandemi Covid-19 untuk anak berusia 0-11 bulan hanya
4
mencapai 58% dari target seharusnya yaitu 93%. Sementara untuk data pada
tahun 2019 cakupan imunisasi rutin di Indonesia masih dalam kategori kurang
memuaskan, dimana cakupan imunisasi pada tahun 2019 tidak mencapai 90%
dari target. Pada tahun 2020 cakupan imunisaai dasar lengkap pada bulan
ketiga dan bulan keempat sangat rendah, ini disebabkan karena adanya
menujukkan data bulanan imunisasi tahun 2020 dari bulan Januari sampai
bulan keempat sangat rendah penurunan mulai dari 0,5% sampai dengan 87%.
orang dengan vaksin penyelamat jiwa.WHO bekerja dengan negara dan mitra
yaitu: imunisasi BCG, DPT, HB, Campak dan Polio sebanyak 21,8 juta bayi
imunisasi dasar lengkap sebanyak 811 bayi atau 86,74 %, sedangkan yang
mengalami penurun yaitu hanya 60,54 % dari 882 jumlah bayi, bayi yang
mendapatkan imunisasi dasar lengkap sebanyak 534 dan 348 bayi lainnya
dasar lengkap di suatu wilayah minimal 80% (Dinkes Kota Palangka Raya,
2020)
Kota Palangka Raya yang merupakan bagian dari unit-unit kerja di bawah
Kesehatan Kota Palangka Raya tahun 2020 dari 11 puskesmas yang ada di
Raya.
6
ini yaitu, bagaimana Gambaran Pemberian Imunisasi Dasar pada Era Kbiasaan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
a) Usia ibu
b) Pendidikan ibu
c) Pekerjaan ibu
d) Pendapatan ibu
1. Bagi ibu
2. Bagi pendidik
3. Bagi peneliti
7
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Imuniasi
2017)
11
12
2020)
eat anti yang nantinya akan digunakan oleh tubuh untuk melawan
tediri dari sel-sel dan produk dari zat yang mereka hasilkan, yang
(Human, 2015).
kita lihat pada keberhasilan imunisasi cacar variola (Ranuh dkk, 2014).
Tercapainya target Imunisasi lanjutan pada anak umur di bawah dua tahun
(baduta) dan pada anak usia sekolah dasar serta Wanita Usia Subur (WUS), 4.
RI, 2017).
14
(vaksin) agar nantinya ntibo imun tubuh berespon spesifik dan memberikan
suatu ingatan terhadap antigen ini, sehingga ntibo terpapar lagi tubuh dapat
yaitu:
c. Cairan pelarut dapat berupa air steril atau juga berupa cairan kultur
antigen telur, protein serum, dan bahan kultur sel. (Markum, 2012)
pemberian zat imunoglobulin, yaitu zat yang dihasilkan melalui suatu proses
infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia (kekebalan yang didapat bayi
dari ibu melalui plasenta) atau binatang (bisa ular) yang digunakan untuk
mengatasi mikroba yang sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi. Contoh
imunisasi pasif adalah penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang
yang mengalami luka kecelakaan. Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi
yang baru lahir dimana bayi tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari
terhadap campak.
belum sadar akan hal itu. Mereka tidak membawa buah hatinya untuk
imunisasi. Sehingga masih ada kemngkinan balita dapat tertular oleh penyakit
a. Tuberkulosis
pewarnaan. Oleh karena itu disebut Basil Tahan Asam (BTA). Kuman
tetai dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang lembab dan
gelap. Sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak atau lipid,
kuman lebih tahan terhadap asam sehingga disebut Basil Tahan Asam
(BTA) dan juga lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisika.
terjadi karena kuman berada dalam sifat dormant. Dari sifat dormant
b. Difteri
angka kematian atau Case Fatality Rate (CFR) yang cukup tinggi
dihasilkan kuman (melekat pada bulu gatar saluran napas atas) akan
sulit bernapas
penurunan berat badan yang signifikan, dan bisa disertai dengan batuk
darah
d. Tetanus
luka dalam bentuk spora. Racun yang terbentuk di area luka akan
menelan, kekakuan otot perut, berkeringat dan demam. Pada bayi ada
lahir. Gejala selanjutnya adalah kejang parah dan tubuh menjadi kaku.
(Laili, 2021)
e. Polio
Penyakit susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus polio tipe
2021)
Virus ini ditularkan melalui infeksi droplet dari yang berkaitan dengan
(dari mulut ke mulut) seperti air liur pasien yang masuk mulut
f. Campak
setelah ruam muncul. Puncak penularan terjadi pada saat gejala awal
(fase prodromal), yaitu pada 1-3 hari pertama sakit. Masa inkubasi
selama tiga hari atau lebih, batuk, pilek, mata merah atau berair.
4-7 hari menyebar ke seluruh tubuh. Ciri khas terdapat pada Koplik's
spot atau bercak merah putih keabu-abuan pada pipi bagian dalam.
(Laili, 2021)
Vaksin Sumber
pada bayi dan bayi
: Dirjen baru
PP dan PL lahir
Depkesdiperlukan
RI, 2013 untuk membantu
perjuangan anak terhadap tujuh penyakit vaksin yang dapat dicegah. Bayi dan
bayi baru lahir perlu divaksinasi pada usai dini karena mereka termasuk
Imunisasi rutin diberikan kepada bayi dibawah umur satu tahun. Vaksin yang
diberikan pada imunisasi rutin meliputi, pada byi: hepatitis B, BCG, Polio,
DPT, dan campak. Pada usia anak sekolah yaitu: difetri tetanus, campak dan
tetanus toksoid). Pada wanita subur diberikan tetanus toksoid. Pada kejadian
tambahan akan diberikan jika diperlukan. Imunisasi tambahan pada bayi dan
polio pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dan pemberian imunisasi campak
Berikut jadwal pemberian imunisasi yang merupakan proses suatu imun seorang
individu diperkuad untuk melawan suatu infeksi.
A. Usia Ibu
mulai saat dilahirkan sampai dengan berulang tahun. semakin cukup usia,
lebih dewasa dipercaya dari oran gyang belum tinggi kedewasaanya. Hal
umur individu tersebut. Batasan dalam umur ibu <20 tahun, 21-35 tahun
dasar lengkap pada bayi yang juga berkaitan dengan pengalaman ibu
B. Pendidikan
dalam tumbuh kembang anak, dengan Pendidikan yang baik, maka orang
tua dapat menerima segala informasi dari luar terutama tentag cara
pengasuhan bayi yang baik dan benar, dan juga bagai mana menjaga
ibu tamat Sekolah dasar (SD), atau bentuk lain yang sederajat dan juga
ibu terdiri atas Pendidikan menengah seperti: SMA, MA, dan SMK atau
bentuk lain yang juga sederajat. Tinggi apabila tingkat Pendidikan ibu
C. Sikap.
Seperti halnya pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu:
(Hasim,2021)
lengkap yang kurang baik dari 18 responden yang sikapnya kurang baik
D. Pekerjaan ibu
pada pentingnya suatu aktifitas, waktu, dan tenaga yang dihabiskan, serta
E. Pendapatan keluarga
perusahaan,
Istri yang ikut bekerja ini juga menyebabkan kurangnya kesempatan dan
apabila tempt pelayanan kesehatan yang ada berada sangat jauh dari akses
(Maryati, 2010).
penutupan sekolah.
30
MR2 yang masih rendah, penurunan cakupan terbesar terjadi pada bulan
penemuan kasus suspek campak pada bulan Januari sampai dengan Mei
kesehatan dan faktor lainnya. Selain itu pandemi Covid-19 merubah tata
imunisasi rutin (Saxena et al, 2020). Terjadi penurunan imunisasi bayi dan
anak tepat waktu secara global dan di Kanada dan Amerika Serikat
1. Usia Ibu
2. Pendidikan Ibu
3. Pekerjaan Ibu dasar pada bayi
4. Pendapatan Ibu Pemberian imunisasi
6. Dampak Pada Masa Pandemi
32
Pengetahuan Wanita
Pendidikan Kesehatan Usia Subur (WUS)
Menggunakan Media tentang Metode
Video Animasi Kontrasepsi Efektif
(MKE)
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini
fakta dan informasi yang ada di lapangan khususnya di dalam penelitian ini di
gambaran pemberian imunisasi dasar pada Era Adaptasi Baru covid-19 dan
selanjutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan data dasar untuk penelitian
selanjutnya.
33
34
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
N
n=
1+ N ( d)2
Keterangan :
N : besarnya populasi
n : besarnya sampel
d : tingkat kepercayaan / ketepatan yang diingikan adalah 10% (0,1)
N
n=
1+ N (d)2
534
¿
1+534 (0,1)2
534
¿
1+532(0,01)
534
¿
1+5,34
534
¿
6,34
¿ 84,22
(Dibulatkan menjadi 85 + 10% = 94
orang )
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang datang membawa
bayinya ≥ 9 bulan ke Puskesmas Menteng Kota Palangka Raya untuk
melakukan imunisasi pada tahun 2022 sebanyak 94 orang.
Prosedur pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah non-probabilitay dengan teknik purposive sampling. Alasan
pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling karena
tidak semua sampel memiliki kriteria sesuai dengan yang telah penulis
tentukan. Oleh karena itu, penulis memilih teknik purposive sampling
dengan menetapkan pertimbangan atau kriteria tertentu yang harus
36
1. Variabel
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
a. Variabel Dependen
37
b. Variabel Independen
(Ariukunto, 2013).
2. Definisi Operasional
2011).
Usia Usia yang dicapai ibu Wawancara Kuesi 1.<20 tahun Nominal
pada saat melahirkan oner 2.20-35 tahun
3.>35 tahun
Pendidikan Pendidikan terakhir ibu Wawancara Kuisi 1.SD Ordinal
oner 2.SMP
3.SMA
4.Perguruan
Tinggi
Pekerjaan Aktivitas /pekerjaan ibu Wawancara Kuesi 1.Bekerja Nominal
sehari-hari saat data oner 2.Tidak Bekerja
diambil
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
yang diambil dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan kepada ibu yang
39
memiliki bayi 9-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Menteng tahun 2022.
1. Pengolahan Data
2. Analisis Data
yang ada secara deskriptif dengan menggunakan alat bantu komputer dan
variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang bertujuan untuk
41
P= f/n X 100%
n : Jumlah pernyataan
4. Confidentiality (Kerahasiaan)
DAFTAR PUSTAKA
INFORMED CONSENT
(Persetujuan Menjadi Partisipan)
Nama :
Umur :
Alamat:
46
LEMBAR KUESIONER
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO
EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI
DASAR LENGKAP DI MASA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS
MINAS TAHUN 2021
A. PETUNJUK PENGISIAN
1. Pilihlah jawaban yang sesuai menurut anda dengan memberi tanda centang
B. DATA UMUM
☐ 21-35 tahun
☐ SD ☐ Akademi/Perguruan Tinggi
PETUNJUK PENGISIAN
1. Pilihlah jawaban yang benar dan sesuai menurut anda dengan memberi tanda
b. Campak Rubella
c. Meningitis
14 Kapan imunisasi Campak Rubella
diberikan pada anak ?
a. Saat bayi berumur 8 bulan
b. Saat bayi berumur 6 bulan dan 7
bulan
c. Saat bayi berumur 9 bulan
15 Ciri penyakit Campak Rubella ?
a. Demam tinggi dan ruam pada tubuh
b. Batuk rejan selama 100 hari
c. Lumpuh layu
16 Dimanakah ibu bisa mendapatkan
imunisasi ?
a. Kantor Kelurahan
b. Posyandu Puskesmas
c. Dukun
17 Imunisasi apa yang dapat menyebabkan
demam pada anak ?
a. Polio
b. DPT HB Hib
c. Campak Rubella
18 Persiapan apa yang diperlukan orang
tua/pengantar anak saat imunisasi ?
a. Memastikan anak dan pengantar sehat
dan mengikuti protocol Kesehatan
b. Tidak perlu memakai masker saat ke
pelayanan imunisasi
c. Meminum vitamin c
19 Apa yang harus dilakukan orang tua anak
setelah mendapatkan pelayanan
imunisasi ?
a. Berkerumun dengan orang
tua/pengantar lainnya
b. Melakukan protocol Kesehatan lalu
pulang kerumah dan membersihkan
diri serta pakaian
c. Meminum jamu
20 Siapa yang harus Orang tua/ Pengantar
hubungi jika bayi mengalami keluhan
sesudah imunisasi ?
a. Kader dan Tenaga Kesehatan terkait
b. Orang tua sesame di posyandu
c. Tetangga sebelah rumah
Jumlah Skor
Ket :
50