PEMINATAN:
KESEHATAN LINGKUNGAN
TEMPAT:
LABORATORIUM
LINGKUNGAN
NAMA MAHASISWA:
SYELBI NURHALIZA :
19011015
i
HALAMAN PENGESAHAN
: Nama mahasiswa :
1. Deri Winarto 20012014
(Dr.Reno Renaldi,
SKM,M.Kes) Noreg :
10306113207
ii
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan begitu banyak nikmat, sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan PKM. Dalam pembuatan laporan ini tidak terlepas dari dukungan dan
bantuan berbagai pihak, untuk itu pada keempatan ini kami ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak H. Ahmad Hanafi, SKM, M.Kes selaku Ketua STIKes hang Tuah
Pekanbaru.
2. Bapak Reno Renaldi, SKM. M.Kes selaku Ketua Program Studi Kesehatan
Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru.
3. Bapak Welly Sando, SP, MKM selaku Pembimbing Akademik yang telah
membimbing kami.
4. Ibu Ns. Frimadona, S. Kep selaku Kepala Puskesmas Koto Rajo yang telah
memberikan izin kepada kami untuk melakukan Praktikum Kesehatan
Masyarakat (PKM) di wilayah kerja Puskesmas Koto rajo
5. Bapak Makomulamin SKM. M.Kes selaku Penanggung Jawab
Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
6. Seluruh Staff Puskesmas Koto Rajo yang telah memberikan izin untuk
melakukan PKM dan memberikan kesempatan untuk kami belajar dan
memperoleh data serta informasi dalam penulisan laporan PKM rekan
mahasiswa/i Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana
Universitas Hang Tuah Pekanbaru khususnya Peminatan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
iii
Kami menyadari bahwa laporan PKM ini masih belum sempurna, utuk itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga laporan
PKM ini bermanfaat bagi pembaca.
Pekanbaru, April
2022 Tim Penyusun
iv
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN PEMBIMBNG....................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................v
DAFTAR TABEL............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Tujuan PKM..............................................................................3
C. Manfaat PKM............................................................................4
v
E. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah.............................30
F. Kontribusi Peserta PKM............................................................31
G. Monitoring dan Evaluasi............................................................31
BAB V PEMBAHASAN.............................................................................32
A. Tinjauan Kepustakaan................................................................32
B. Pendekatan Konsep Program POAC (Planning, Organizing,
Actuating, Controling)...............................................................33
BAB VI PENUTUP.......................................................................................35
A. Kesimpulan................................................................................35
B. Saran..........................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Sarana dan Prasarana Puskesmas Umban Sari 10
Tabel 2.2 Data Ketenagaan Puskesmas Umban Sari 13
Tabel 3.1 Pencapaian Program UKM Puskesmas Umban Sari 22
Tabel 4.1 Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah 30
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas Umban Sari 8
Gambar 2.2 Struktur Tim Mutu & Keselamatan Pasien 7
Gambar 4.1 Diagram Tulang Ikan (Fish Bone) 29
viii
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
kecelakaan adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan atau
tidak disengaja serta tiba-tiba dan menimbulkan kerugian, baik harta maupun
jiwa manusia. Kecelakan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam
hubungan kerja atau sedang melakukan pekerjaan disuatu tempat kerja.
Keselamatan kerja adalah menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan,
baik jasmaniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya
tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada
khususnya.
2
kebakaran, pencemaran lingkungan dan lain sebagainya yang
menyangkut kejadian di tempat kerja.
4) Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut OHSAS
18001:2007
K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan sebuah kondisi
dan faktor yang berdampak pada keselamatan dan kesehatan para
ketenagakerjaan maupun orang lain yang menyangkut atau yang berada
di sekitar lingkungan pekerjaan tersebut.
Di wilayah kerja Puskesmas Koto Rajo di temukan masalah pada
ruangan laboratorium yang ada di Puskesmas Koto Rajo tidak
tersedianya Alat Pemadam Api Ringan (APAR) druangan laboratorium
masih kurangnya APD, dan ditemukan ada atap yang bocor sehingga
ketika hujan bisa menghambat tenaga kesehatan dalam melakukan
pemeriksaan dan membuat lantai menjadi licin. Berdasarkan identifikasi
masalahtersebut maka yang menjadi prioritas masalah dari permasalahan
diatas adalah penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada ruangan
laboratorium.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tertarik untuk mengkaji
lebih dalam tentang Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
Ruangan Laboratorium di Puskesmas Koto Rajo Tahun.
B. Tujuan PKM
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
3
Rajo Tahun 2022
C. Manfaat PKM
a. Bagi Mahasiswa
Sebagai bahan masukan dan informasi bagi Puskesmas Umban Sari dan
sebagai evaluasi pada program P2P.
c. Bagi Universitas Hang Tuah
a. Laporan PKM dapat menjadi salah satu audit internal kualitas pengajaran
4
yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja
d. Terbinanya jaringan kerja sama dengan instansi tempat Praktikum
Kesehatan Masyarakat (PKM) dalam rangka meningkatkan keterkaitan
dan kesepadanan antara substansi akademik dengan pengetahuan dan
Keterampilam sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembangunan
kesehatan masyarakat.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM
2. Kondisi Demografis
Penduduk Kecamatan Kuantan Hilir Seberang sampai keadaan akhir
Desember 2013 berjumlah 10.042 jiwa yang terdisi dari 4.950 jiwa laki-laki
dan 5192jiwa perempuan ,dengan jumlah Kepala Keluarga kurang lebih
2794 KK dengan angka kemiskinan 446 KK yang kalau dilihat dari mata
pencaharian pada umumnya mereka yang miskin adalah berpencaharian
sebagai buruh tani dan petani yang mempunyai lahan sendiri tetapi tidak
memadai . Dari angka kemiskinan yang ada tidak mempengaruhi stabilitas
keamanan yang dibuktikan bahwa tidak adanya pencurian atau kriminilitas
yang dilakukan oleh mereka yang termasuk kategori miskin.
6
Dari jumlah penduduk tersebut diatas terdapat 6834 yang memiliki
hak pilih pada Pemilihan DPRD II, DPRD I dan DPR,DPD bulan April 2014
dan dilihat dari partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilih
mencapai diatas 85 % . Kalau ditinjau dari kesadaran masyrarakat terhadap
pendidikan ,saat ini telah ada peningkatan yang signifikan dimana minat
masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya pada tingkat PAUD dan
Taman Kanak-kanak ( TK ) cukup tinggi dan saat ini telah ada 7 Taman
Kanak-kanak dan beberapa PAUD yang telah difungsikan untuk kegiatan
belajar dan mengajar begitu juga untuk tingkat SD ,SLTP dan SLTA tidak
lagi terjadi yang namanya Putus Sekolah. Hal tersebut terjadi karena tidak
terlepas dari kesadaran masyarakat dan dukungan berbagai unsur dan lintas
sektor yang saling bersinergi.
1) Visi
2022”.
2) Misi
Agar visi Puskesmas Koto Rajo tercapai maka harus dilakukan upaya-upaya
7
d) Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu keluarga
Ruang Tindakan
Ruang Persalinan
Laboratorium
8
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS KOTO RAJO
SIMPUS
KEPEGAWAIAN DINA UMUM & KEUANGAN
Budi Winarto,
Rosiana, Amd.Keb RT Dina Rosiana, Amd.Keb
AMKG Riko Hariyanto, Amd.PK
Wildawina, Amd.Keb
PENANGGUNG JAWAB UNIT UKM PENANGGUNG JAWAB UNIT UKP PENANGGUNG JAWAB J2
Dr. Tuko Gustari Lisa dr.Mira Maries YANKES
PROMKES RS
YANKES JIWA PEMERIKSAAN UMUM
Angela Mahakena, SKM Yen Elpi Suryani, AMK RUJUKAN
Marini Mutiara, Amd.Kep
KESLING PUSTU
Resky Syaputra, Amd.KL YANKES GILUT PEMERIKSAAN GIGI MULUT
Drg. Sri Buana Dewi Drg. Sri Buana Dewi LABORATORIUM
KIA
YANKES OLAHRAGA PEMERIKSAAN KIA
Lendriani, Amd.Keb
Desti O, Amd.Keb Lendriani, Amd.Keb
PUSTU TANJUNG PUSTU PULAU BERALO APOTEK
KB PEMERIKSAAN KB Dina Rosiana, Amd.Keb Lusi Tanela, Amd.Keb
YANKES LANSIA
Uci Melyani, Amd.Keb Uci Melyani, Amd.Keb
Reni Juliarti, AMK
GIZI MASYARAKAT KONSELING PROMKES GIZI, KESLING
YANKES BATRA
Riana Siska, AMKG Riana Siska, AMG
Sri Roza R, Amd.Kep Resky Syaputra, Amd.KL
IMUNISASI PEMERIKSAAN TB
Dewi Rahayu N, AMK Trinova D Y, AMK
PERKEMAS
R. TINDAKAN
Yen Elpi Suryani, AMK Meiwitri MN, Amd.Kep
Gambar 2.2
Struktur Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Puskesmas Koto
KETUA TIM K3
Reski Syaputra, Amd.KL
Rajo
ANGGOTA TIM K3
1. Meiwitri Mulia Ningsih, Amd.Kep
2. Mardiansyah, Amd.Kep
3. Reni Juliarti, Amd.Kep
4. Dina Rosiana, Amd.Kep
5. Yen Elpi Suryani, Amd.Kep
6. Silvia Herlina Rahman, Amd.AK
NAMA HONOR
NO PNS Kontrak JKN TOTAL
JABATAN BOK
JABATAN
A.
STRUKTURAL
Kepala
1 1
Puskesmas
JABATAN
B. FUNGSIONAL
TERTENTU
1 Dokter Umum 3 1 4
2 Dokter Gigi 1 1
3 Bidan 2 2
4 Bidan Desa 7 7
5 Perawat 4 1 5
11
6 Perawat Gigi 1 1
7 Rekam Medis 1 1
8 Apoteker 0 0
Asisten
9 1 1
Apoteker
Analis
10 1 1
Kesehatan
Tenaga
11 0 1 1
Promkes
12 Tenaga Kesling 1 1
13 Tenaga Gizi 0 1 1
Pengelola
14 0
Keuangan
Petugas
15 1 1
Kebersihan
16 Sopir 1 1
Jumlah 23 4 2 29
Alamat : Jln. Jend. Sudirman No. 50 Desa Koto Rajo, Kecamatan Kuantan Hilir
Seberang.
Email : Pkmkotorajo@gmail.com
12
A. Gambaran Keadaan Laboratorium
1) Kursi putar
2) Kursi plastik
3) Meja tulis
4) Filling ccabinel
5) Lemari
6) Kulkas
7) Mikroskop binokuler
8) Hematocrit centrifuge
15) Bunsenn
23) Penjepit
25) Haemometer
26) Corong
35) Timer
15
BAB III
ANALISIS SITUASI
16
a) Identifikasi
b) Perencanaan
c) Pelaksanaan
17
laboratorium puskesmas dan melakukan revisi apabila diperlukan
Meningkatkan kerja sama antara personil tim K3 melalui pertemuab secara
berkala untuk membahas pelaksanaan tugas tim K3 dari kendala yang ada
Melaksanakan K3 dilaboratorium
d) Pengawasan
1) Identifikasi
a. Alur proses dan cara kerja yang digunakan
b. Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
c. Spesimen yang diperiksa
d. Sarana prasarana dan alat laboratorium
e. Limbah yang dihasilkan
f. Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya ditempat dan lingkungan
kerja
g. Perkiraan petugas yang potensial terpapar
2) Perencanaan
18
puskesmas
3) Pelaksanaan
c. Melakukan k3 laboratorium
d. Pengawasan
4) Sasaran
d. Penggunaan APD (jas lab, masker, sarung tangan atau alas kaki) di
laboratorium
f. Tidak ada pengelolaan spesimen yang tidak sesuai dengan standar dan
peraturan yang berlaku
19
g. Tidak ada pengelolaan bahan kimia yang menyalahi aturan
20
BAB IV
HASIL KEGIATAN
A. Uraian Kegiatan
Kegiatan PKM berlangsung dari tanggal 21 Maret – 21 April 2022 di
Puskesmas Koto Rajo, adapun kegiatan yang dilakukan mulai dari pengenalan
dengan staf puskesmas, ikut andil dalam suatu kegiatan yang di arahkan oleh staf
puskesmas, observasi dan wawancara, sampai pembuatan laporan PKM di bawah
bimbingan pembimbing akademik dan Pembimbing Lapangan.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah tindakan yang diperlukan untuk mengetahuiinti
dari problem atau persoalan, penyebab permasalahan,sekaligus solusi yang tepat
untuk memperbaiki atau menyelesaikan permasalahan tersebut. Saat kita
melakukan identifikasi masalah, berarti kita melakukan dugaan atau perkiraan atas
suatu kejanggalan yang menyebabkan munculnya permasalahan.
21
a. Adanya kebocoran atap pada ruangan Laboratorium sehingga menyulitkan petugas
dalam melakukan pekerjaan dan menyebabkan lantai menjadi licin
b. Tidak tersedianya Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di ruangan Laboratorium
c. Tidak adanya Tenaga medis dengan latar belakang K3 di Puskesmas Koto Rajo
22
Material Man
Method Money
Tidak adanya tenaga
kesehatan dengan
latar belakang
Kurangnya APD/
pendidikan
pelaksanaan Sarana Cukupnya keselamatan dan
identifikasi risiko Prasaran alokasi dana di kesehatan kerja
penilaian dan terbatas laboratorium
pengendalian risiko
Ditemukan
masalah pad
ruangan
laboratorium
Ditemukan
Mengidentifikas atap yang
i risikio bocor
Penilaian risiko sehingga
Pengendalian menyulitkan
risiko petugas
kesehatan
dalam
mengerjakan
Market Machines
tugasnya
Gambar 4.1
Setelah dilakukan analisa penyebab masalah yang ada di Puskesmas Koto Rajo
Kecamatan Kuantan Hilir Seberang. Berdasarkan penetapan prioritas masalah di
dapat prioritas masalah pada Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
ruangan Laboratorium di Puskesmas Koto Rajo diakibatkan karena masih kurangnya
identifikasi risiko, penilaian dan pengendalian risiko druangan laboratorium. Maka
23
dapat dilakukan alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan, yaitu:
Tabel 4.1
Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
24
F. Kontribusi Peserta PKM
Kelompok PKM di Puskesmas Koto Rajo telah melakukan kegiatan
antara lain:
a. Ikut serta dalam melakukan goro di Puskesmas Koto Rajo
b. Membantu penginputan data Bantuan Operasional Kesehatan yang ada di
Puskesmas Koto Rajo
c. Membantu tim K3 di Puskesmas Koto Rajo
d. Berkontribusi di bagian tim K3 di Puskesmas Koto Rajo
e. Berkontribusi di bagian ruangan Promkes Puskesmas Koto Rajo
f. Berkontribusi di bagian perancangan tempat pembuangan limbah di
Puskesmas Koto Rajo
25
BAB V
PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kepustakaan
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dalam Undang-undang No. 1 tahun 1970 dinyatakan bahwa setiap
tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan dalam
melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan dan meningkatkan
produksi serta produktivitasnasional melalui pembinaan norma-norma
perlindungan kerja yang bertujuan untuk mencegah dan
mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun
psikis serta diharapkan mampu memperoleh keserasian antara tenaga
kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya. Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) adalah usaha pencegahan yang dibuat
untuk pekerja atau buruh maupun pengusaha sebagai pencegahan
timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja di
dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali potesi yang akan
menimbulkan kecelakaan kerjadan penyakit akibat kerja (PAK).
26
Dalam peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 37
tahun 2012. Setiap kegiatan yang dilakukan di laboratorium
puskesmas dapat menimbulkan bahaya terhadap petugas yang berada
di dalam laboratorium maupun lingkungan sekitarnya.
Untuk mengurangi dan mencegah bahaya yang terjadi, setiap petugas
laboratorium harus mencegah bahaya yang terjadi, setiap petugas
laboratorium harus melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Kegiatan tersebut merupakan upaya kesehatan dan
keselamatan kerja laboratorium.
27
- Sediakan tempat cuci tangan yang mengalir dan besihkan
secara teratur
- Petugas laboratorium dilarang makan dan minum dalam
laboratorium
- Dilarang meletakkan hiasan dalam bentuk apapun di dalam
laboratorium
b) Proses kerja, bahan dan peralatan kerja
- Melaksanakan praktek laboratorium yang benar setiap petugas
laboratorium harus mengerti dan melaksanakan upaya
pencegahan terhadap bahaya yang mungkin terjadi dapat
digunakan setiap peralatan laboratorium dan peralatan
kesehatan dan keselamatan kerja dengan benar, serta
mengetahui cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan
dilaboratorium
- Tersedia fasilitas laboratorium untuk kesehatan dan
keselamatan kerja seperti : cuci tangan dengan air mengalir
dan alat pemadam kebakaran.
- Petugas wajib memakai alat pelindung diri (jas laboratorium,
masker, sarung tangan, alas kaki tertutup) yang sesuai selama
bekerja.
- Jas laboratorium yang bersih harus dipakai terus menerus
selama bekerja dalam laboratorium dan harus dilepaskan serta
ditinggalkan di laboratorium (hati-hati dengan jas
laboratorium yang berpotensi infeksi)
- Untuk menghindari kecelakaan, rambut panjang harus diikat
ke belakang dengan rapi
- Tempat kerja harus selalu dalam keadaan bersih, kaca pecah,
jarum atau benda tajam dan barang sisa laboratorium harus
ditempatkan di bak/peti dalam laboratorium dan di beri
keterangan.
28
c. Tata ruang dan fasilitas laboratorium
1. Ruangan laboratorium
- Seluruh ruangan dalam laboratorium haarus mudah dibersihkan
- Pertemuan antara dua dinding dibuay melengkung
- Permukaan meja kerja harus tidak tembus air, juga tahan asam,
alkali, larutan organik dan panas yang sedang. Tepi meja dibuat
melengkung
- Ada jarak antara meja kerja, lemari dan alat sehungga mudah
dibersihkan
- Ada dinding pemisah antara ruangan pasien dan laboratorium
- Tersedianya wastafel dengan air mengalir dalam setiap ruangan
laboratorium dekat pintu keluar
- Pintu laboratorium sebaiknya dilengkapi dengan label KELUAR,
alat penutup perlu otomatis dan diberi label BAHAYA INFEKSI
(BIOHAZARD)
- Darah ruang laboratorium yang lengkap (termasuk letak telepon,
alat pemadam kebakaran, pintu keluar darurat) diagntungkan di
beberapa tempat yang mudah terlihat
- Tempat sampah kertas, sarung tangan karet/plastik, dan tabung
plastik harus dipisahkan dari tempat sampah gelas/kaca/botol.
- Tersedia ruang ganti pakaian, ruang makan/minum dan kamar
kecil
- Tanaman hias dan hewan piaraan tidak diperbolejkan berada
diruang kerja laboratorium
2. Koridor, gang, lantai dan tangga
- Koridor, tangga dan gang harus bebas dari halangan
- Penerangan di koridor dan gang cukup
- Lantai laboratorium harus bersih, kering dan tidak licin
29
- Tangga yang memiliki lebih dari 4 anak tangga dilengkapi
dengan pegangan tangan
- Permukaan anak tangga rata dan tidak licin.
2. Pengorganisasian (Organizing)
30
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang dilaksanakan di Puskesmas Umbansari
Koto Rajo dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil identifikasi masalah ditemukannya beberapa permasalahan pada
ruangan laboratorium Puskesmas Koto Rajo Kuantan Hilir Seberang
2. Prioritas masalah yang diangkat kurangnya APD, dan masih
ditemukan atap yang bocor sehingga menyulitkan petugas dalam
melaksanakan tugas
3. Analisa penyebab masalah ditinjau dari beberapa aspek yaitu :
Planning, Organizing, Actuating dan Controling.
4. Alternatif pemecahan masalah tentang masalah yang ada pada ruangan
laboratorium ditinjau dari aspek Planning, Organizing, Actuating dan
Controling.
5. Intervensi dan evaluasi tentang keselamatan dan kesehatan kerja pada
ruangan laboratorium terkait kebijakan kepala Puskesmas dan Dinas
Kesehatan Kota Pekanbaru.
B. Saran
28
d. Meningkatkan peran serta tenaga pelaksana dalam melaksanakan
program K3 dengan baik dan mengikuti Peraturan Perundang-
undangan yang ada.
28
DAFTAR PUSTAKA
2 Konsultasi Judul
Mengetahui
Ketua PKM
Judul Laporan PKM : Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Ruangan
Laboratorium di Puskesmas Koto Rajo Tahun 2022.
Tempat PKM : Puskesmas Koto Rajo
Pembimbing Lapangan : Ns. Frimadona. S.
Kep
2 Konsultasi Judul
4 Perbaiki
5 Acc Laporan
Mengetahui
Ketua PKM
*, Deri Winarto*
1
Dosen Pembimbing Akademik, 2Pembimbing Lapangan PKM Universitas Hang Tuah
Pekanbaru,
3
Mahasiswa Program Studi (S1) Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Hang Tuah
Pekanbaru
ABSTRAK
Latar Belakang : kecelakaan adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan atau tidak disengaja
serta tiba-tiba dan menimbulkan kerugian, baik harta maupun jiwa manusia. Kecelakan kerja adalah
kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja atau sedang melakukan pekerjaan disuatu tempat kerja.
Keselamatan kerja adalah menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmaniah maupun rohaniah
manusia serta hasil karya dan
budayanya tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya . Tujuan :
menginplementasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan menyesuaikan teori yang ada dengan
pelaksanaan dilapangan khususnya yang berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja terutama dalam
menjaga dan dan meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja. Metode : Pengumpulan data kualitatif
dilakukan dengan cara observasi, wawancara medalam. Untuk menetapkan prioritas masalah dengan diskusi
dan kesepakatan bersama. Hasil : tidak adanya tenaga K3, Kurangnya alokasi dana, tidak adanya APAR di
laboratorium, kurangnya pelaksanaan identifikasi, penilaian dan pengendalian risiko, adanya atap bocor.
Simpulan : Upaya penerapan K3 tidak berjalan dengan lancar terutama pada ruangan laboratorium, masih ada
kekurangan pada laboratorium dan fasilitas yang kurang memadai. Saran : Diharapkan Puskesmas Koto Rajo
lebih mengkoordinasi tim K3 yang ada pada puskesmas, dan menerapkan K3 sesuai peraturan perundang-
undangan.
Background: an accident is an unwanted or unintentional incident or event that suddenly causes losses, both
property and human life. A work accident is an accident that occurs in an employment relationship or is doing
work in a workplace. Work safety is to ensure the condition, integrity and perfection, both physically and
spiritually of humans and the results of their work and culture are aimed at the welfare of society in general
and humans in particular. Objective: to implement the knowledge gained during lectures and adapt existing
theories to the implementation in the field, especially those related to Occupational Safety and Health,
especially in maintaining and improving occupational safety and health. Methods: Collecting qualitative data
is done by means of observation, in-depth interviews. To set priority issues by discussion and mutual
agreement. Results: absence of K3 personnel, lack of allocation of funds, absence of fire extinguishers in the
laboratory, lack of implementation of risk identification, assessment and control, leaky roof. Conclusion:
Efforts to implement K3 do not run smoothly, especially in the laboratory room, there are still shortcomings in
the laboratory and inadequate facilities. Suggestion: It is hoped that the Koto Rajo Health Center will
coordinate the K3 team at the puskesmas, and apply K3 according to the legislation.
C. Saran