Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KELOMPOK

PRAKTIK KOMUNITAS KEBIDANAN


PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU
DAN ANAK DAN ASUHAN KEBIDANAN
CONTINUITY OF CARE
DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KALAMPANGAN

Disusun guna Memenuhi Persyaratan Ketuntasan


Praktik Kebidanan Komunitas dalam konteks Continuity Of Care

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan

Disusun oleh:
1. Yuanita Anggraeni NIM : PO.62.24.2.22.535
2. Atik Novitawati NIM : PO.62.24.2.22.539
3. Imelda NIM : PO.62.24.2.22.553

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2023

i
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN KELOMPOK

PRAKTIK KOMUNITAS KEBIDANAN


PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN
IBU DAN ANAK DAN ASUHAN KEBIDANAN
CONTINUITY OF CARE

Disusun Oleh :
NAMA : Yuanita Anggraeni
NIM : PO.62.24.2.22.535
Program Studi Profesi Bidan Angkatan IV

Palangka Raya, April 2023

Pembimbing Lapangan
Tanggal : April 2023
Di Puskesmas Kalampangan Anita Sunjaya, S.Tr.Keb.Bdn
NIP. 19850303 201705 2 001

Pembimbing Institusi
Tanggal : April 2023
Di Palangka Raya Happy Marthalena S,SST.,M.Keb
NIP. 19860107 200912 2 001

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Praktik Kebidanan Komunitas dalam Konteks Continuity Of Care

Telah Disahkan Tanggal : April 2023

Mengesahkan,
Pembimbing Institusi

(Happy Marthalena S,SST.,M.Keb)


NIP. 19860107 200912 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sarjana Terapan Koordinator MK


Kebidanan Praktik Kebidanan Komunitas dalam
dan Pendidikan Profesi Bidan konteks Continuity Of Care

(Erina Eka Hatini, SST., MPH) (Erina Eka Hatini, SST., MPH)
NIP. 19800608 200112 2 001 NIP. 19800608 200112 2 001

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan karunia-
Nya sehingga Laporan Kelompok Praktik Komunitas Kebidanan Pemantauan
Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak terselesaikan. Laporan Kelompok
Praktik Komunitas Kebidanan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan
Anak ini dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas dari kegiatan Praktik
Kebidanan Komunitas dalam Konteks Continuity Of Care pada Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Laporan ini
terwujud berkat bimbingan, arahan dan bantuan dari Pembimbing Institusi yang
meluangkan waktu dan pikirannya sehingga penulis bisa merampungkan proses
pembuatan Laporan ini. Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan
Laporan ini sehingga penulis terbuka terhadap saran dan kritik yang membangun
untuk penyempurnaan resume ini dan semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran ini.

Palangka Raya, April 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………..... i
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………... iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………... iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………...... v
DAFTAR TABEL ………………………………………………………... vii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….. viii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………...... x
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………........... 1
A. Latar Belakang …………………………………………… 1
B. Tujuan ……………………………………………………. 2
C. Tempat dan Lokasi Praktik ………………………………. 3
BAB II KEGIATAN PRAKTIK ……………………………………… 4
A. Pengkajian ………………………………………………… 4
B. Perencanaan Kegiatan dan Program Inovasi ……………… 14
C. Pelaksanaan ………………………………………………. 16
D. Evaluasi …………………………………………………… 16
BAB III PENUTUP ……………………………………………………. 20
A. Kesimpulan ……………………………………………….. 20
B. Saran ……………………………………………………… 20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Cakupan Pelayanan Antenatal (K1) ………………… 6


Tabel 2.2 Cakupan pelayanan ibu hamil (K4) ………………… 7
Tabel 2.3 Cakupan Pelayanan ibu hamil (K6)………………… 7
Tabel 2.4 Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (Pn)…. 8
Tabel 2.5 Cakupan Pelayanan kunjungan nifas (KF1)………… 8
Tabel 2.6 Cakupan Pelayanan kunjungan nifas (KF2)………… 9
Tabel 2.7 Cakupan pelayanan kunjungan nifas (KF3)…………. 9
Tabel 2.8 Cakupan Pelayanan Neonatus Pertama (KN1)…….. 10
Tabel 2.9 Cakupan pelayanan neonatus 0-28 hari (KN Lengkap) 10
Tabel 2.10 Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri ………… 11
Tabel 2.11 Deteksi Faktor Resiko dan Komplikasi oleh Masyarakat 11
Tabel 2.12 Cakupan penanganan komplikasi neonates………….. 12
Tabel 2.13 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi 29 hari – 12 bulan 12
Tabel 2.14 Cakupan Peserta KB Aktif…………………………… 13
Tabel 2.15 Cakupan ASI Eksklusif………………………………. 13
Tabel 2.16 Cakupan Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan 14
Tabel 2.17 Cakupan Pelayanan Remaja Di Fasilitas Kesehatan…. 14
Tabel 2.18 Analisis SWOT………………………………………. 16
Tabel 2.19 Prioritas Masalah ……………………………………. 18

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 UPT Puskesmas Kalampangan …………………….. 5


Gambar 2.2 Peta Wilayah UPT Puskesmas Kalampangan………. 6

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data PWS-KIA UPT Puskesmas Kalampangan Bulan Januari-


Desember 2022
Lampiran 2 Grafik 13 Indikator PWS KIA
Lampiran 3 Peta Wilayah
Lampiran 4 Foto-foto Kegiatan

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan, persalinan dan nifas tidak selamanya berjalan normal,
kadangkala terjadi kelainan maupun komplikasi. Bidan mempunyai peranan
penting dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu melalui
kemampuannya untuk melakukan pengawasan, pertolongan pada ibu,
pengawasan bayi baru lahir (neonatus) dan pada persalinan, ibu post partum
serta mampu mengidentifikasi penyimpangan dari kehamilan dan persalinan
normal dan melakukan penanganan yang tepat termasuk merujuk ke fasilitas
pelayanan yang tepat (Kemenkes, 2016). Continuity Of Care yang dilakukan
oleh bidan pada umumnya berorientasi untuk meningkatkan kesinambungan
pelayanan dalam suatu periode. Continuity Of Care memiliki tiga jenis
pelayanan yaitu managemen, informasi dan hubungan. Kesinambungan
managemen melibatkan komunikasi antar perempuan dan bidan.
Kesinambungan informasi menyangkut ketersediaan waktu yang relevan.
Kedua hal tersebut penting untuk mengatur dan memberikan pelayanan
kebidanan (Pratami, 2017)
Dalam rangka menghasilkan tenaga yang profesional, maka diperlukan
adanya sumber daya kesehatan yang siap terjun ke lapangan, megelola
masalah kesehatan di suatu daerah dan memberikan kontribusi dalam
peningkatan kesehatan masyarakat. Untuk mewujudkan semua itu, Politeknik
Kesehatan Kemenkes Palangka Raya, khususnya jurusan Kebidanan
melakukan Praktik Continuity of Care ( COC ) dengan pusat kegiatan di
wilayah kerja Puskesmas Kalampangan Kota Palangka Raya. Asuhan
Berkesinambungan atau Continuity of Care ( COC ) ini merupakan suatu
penerapan ilmu dan teknologi oleh mahasiswa Jurusan Profesi Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya yang menyeluruh sepanjang daur
kehidupan wanita,dalam rangka pemecahan masalah kesehatan dan
peningkatan status kesehatan masyarakat.

1
Dalam prosesnya mahasiswa diharapkan mampu mengenal
masalah,menemukan prioritas masalah dan merumuskan alternatif dalam
pemecahan masalah. Setelah itu menyusun rencana pemecahan masalah sesuai
dengan keahlian yang dimiliki dengan memperhatikan sumber daya yang ada
dimasyarakat. Pelayanan Komunitas yaitu dituntut untuk mengabdikan diri
kepada masyarakat dibina sepanjang proses pendidikan melalui berbagai
bentuk pengalaman belajar yang dilaksanakan dan dikembangkan
dimasyarakat. Oleh karena itu, sasaran pelayanan kebidanan komunitas adalah
individu, keluarga dan kelompok masyarakat (komuniti). Individu yang
dilayani adalah bagian dari keluarga atau komunitas. Pelayanan ini mencakup
upaya pencegahan penyakit, pemeliharaan dan peningkatan, penyembuhan
serta pemulihan kesehatan.
Praktek Kerja lapangan ini merupakan aplikasi dari teori yang kami
dapatkan dikampus terutama dibidang mata kuliah Kebidanan Komunitas,
sehingga nantinya dapat menghasilkan tenaga Bidan yang terampil,
berkompeten sesuai dengan tugas, peran dan tanggung jawab sebagai  Bidan.
Kegiatan PKL Kebidanan Komunitas ini, diharapkan dapat mencapai tujuan
pendidikan di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya secara
maksimal sehingga outputnya dapat berperan di berbagai sektor kesehatan
masyarakat dan mampu bersaing dalam menghadapi era globalisasi.
Peningkatan pelaksanaan program kesehatan masyarakat
menuntut peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pengenalan
masalah dan penyebab terjadinya masalah serta alternatif cara pemecahan
masalah
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
a. Mampu menerapkan teori, konsep dan prinsip manajemen pemantauan
pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayah setempat
b. Mampu mengintegrasikan kebijakan pemerintah dalam mengevaluasi
pemantauan pelayanan kesehatan ibu dan anak wilayah setempat
c. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan berkesinambungan

2
2. Tujuan Khusus :
a. Mampu mengumpulkan data pelayanan kesehatan ibu dan anak
wilayah setempat
b. Mampu membuat grafik hasil pelayanan kesehatan ibu dan anak di
wilayah setempat
c. Mampu menganalisa hasil pelayanan kesehatan ibu dan anak di
wilayah setempat
d. Mampu merencanakan perbaikan pelayanan kesehatan ibu dan anak di
wilayah setempat dan membuat Program Inovasi Pemberdayaan
Individu, Keluarga dan Masyarakat sesuai analisa Data PWS KIA
e. Mampu melaksanakan perencanaan perbaikan pelayanan kesehatan ibu
dan anak di wilayah setempat dan pelaksanaan Program Inovasi
Pemberdayaan Individu, Keluarga dan Masyarakat
f. Mampu mengevaluasi pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu dan anak
di wilayah setempat
g. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan berkesinambungan meliputi
Asuhan Kebidanan Kehamilan sampai dengan Keluarga Berencana.
C. Tempat Dan Lokasi Praktik
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, Praktik Kerja Lapangan
Komunitas Mahasiswa Sarjana Profesi Kebidanan Angkatan IV di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Kalampangan, Kota Palangka Raya Provinsi
Kalimantan Tengah. Berlangsung selama 18 hari, sejak tanggal 27 Maret
sampai dengan 15 April 2023
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palangkaraya, Program
Studi Sarjana Profesi Kebidanan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Continuity of Care ( COC ) memilih tempat lahan praktik di wilayah kerja
UPT Puskesmas Kalampangan, Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan
Tengah.

3
BAB II
KEGIATAN PRAKTIK

A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Gambaran Umum Tempat Penelitian
UPT Puskesmas Kalampangan terletak di Kecamatan Sabangau.
Kecamatan Sabangau memiliki 2 (dua) Puskesmas Induk, UPT
Puskesmas Kereng Bangkirai yang wilayah kerjanya meliputi
Kelurahan Kereng Bangkirai dan Kelurahan Sabaru. Sedangkan
wilayah Kerja UPT Puskesmas Kalampangan meliputi 4 (empat)
kelurahan dengan luas wilayah ± 5.964, 25 Hektar yaitu: Kelurahan
Kalampangan, Kelurahan Bereng Bengkel, Kelurahan Kameloh Baru
dan Kelurahan Danau Tundai
Kondisi geografis berupa daratan, rawa dan sungai. Wilayah kerja
UPT Puskesmas Kalampangan merupakan daerah yang dapat
dijangkau melalui transportasi darat dan sebagian wilayah hanya dapat
dijangkau melalui transportasi air. Batas wilayah kerja UPT
Puskesmas Kalampangan, yaitu :
1) Sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau
2) Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kelurahan Sabaru Dan
Kabupaten Pulang Pisau
3) Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau.
4) Sebelah Barat, berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Pinang
Kecamatan Pahandut
Visi UPTD Puskesmas Kalampangan dalam melaksanakan
fungsinya adalah sebagai berikut :“Menjadikan Puskesmas
Kalampangan yang Andal, Kreatif dan Produktif”. Untuk
mewujudkan visi tersebut, UPTD Puskesmas Kalampangan memiliki
misi sebagai berikut: “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
terintegrasi dan profesional”. UPTD Puskesmas Kalampangan

4
memiliki motto sebagai berikut; “RAMAI SEHAT” RAMAH
MELAYANI dan BERSAHABAT
Tata nilai UPTD Puskesmas Kalampangan dapat dijabarkan
sebagai berikut;
J : JUJUR (Perilaku yang mencerminkan keterbukaan)
A : AMANAH (Dapat dipercaya dalam menjalankan tugas dan
Kewajiban)
G : GESIT (Cekatan dalam mengambil keputusan)
U : ULET (Tidak mudah putus asa)
N : NYAMAN (Pelayanan yang baik dan memuaskan)
G : GIAT (Semangat dalam bekerja)

Gambar 2.1 UPTD Puskesmas Kalampangan

5
Gambar 2.2 Peta Wilayah UPTD Puskesmas Kalampangan
b. Cakupan Pelayanan Antenatal ( K1 )
Tabel 2.1 Cakupan Pelayanan Antenatal ( K1 )
No Pustu / Polindes Jumlah Cakupan K1
Penduduk Ibu Hamil Absolut Cakupan (%)
1. Kalampangan 4154 64 73 114.06
2. Bereng Bengkel 1516 21 29 138.10
3. Kameloh Baru 701 17 15 88,24
4. Danau Tundai 230 15 14 99,33
Jumlah 6601 117 131 111,97%
Berdasarkan table 2.1 menyatakan bahwa cakupan Antenatal (K1)
pada tahun 2022 di wilayah UPTD Puskesmas Kalampangan yaitu
berjumlah 131 orang (111,97%) dari total 117 ibu hamil dan untuk
target pelayanan antenatal (K1) tahun 2022 adalah 100%.

6
c. Cakupan pelayanan ibu hamil ( K4 )
Tabel 2.2 Cakupan pelayanan ibu hamil (K4)
No Pustu / Polindes Jumlah Cakupan K4
Penduduk Ibu Hamil Absolut Cakupan(%)
1. Kalampangan 4154 64 70 109,38
2. Bereng Bengkel 1516 21 30 142,86
3. Kameloh Baru 701 17 12 70,59
4. Danau Tundai 230 15 11 73,33
Jumlah 6601 117 123 105,13%

Berdasarkan tabel 2.2 menyatakan bahwa cakupan Antenatal (K4)


pada tahun 2022 di wilayah UPTD Puskesmas Kalampangan yaitu
berjumlah 123 orang (105,13%) dari total 117 ibu hamil dan untuk
target pelayanan ibu hamil (K4) tahun 2022 adalah 100%.

d. Cakupan pelayanan ibu hamil ( K6 )


Tabel 2.3 Cakupan pelayanan ibu hamil (K6)
No Pustu / Polindes Jumlah Cakupan K4
Penduduk Ibu Hamil Absolut Cakupan(%)
1. Kalampangan 4154 64 65 101,56
2. Bereng Bengkel 1516 21 24 114,28
3. Kameloh Baru 701 17 10 58,82
4. Danau Tundai 230 15 9 60,00
Jumlah 6601 117 108 92.30%

Berdasarkan tabel 2.3 menyatakan bahwa cakupan Antenatal (K6)


pada tahun 2022 di wilayah UPTD Puskesmas Kalampangan yaitu
berjumlah 108 orang (92,30%) dari total 117 ibu hamil dan untuk
target pelayanan ibu hamil (K6) tahun 2022 adalah 100%.

7
e. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn)
Tabel 2.4 Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn)
No Pustu / Polindes Jumlah Cakupan Pn
Penduduk Ibu Bersalin Absolut Cakupan (%)
1. Kalampangan 4154 62 60 96,77
2. Bereng Bengkel 1516 20 35 175,00
3. Kameloh Baru 701 16 9 56,25
4. Danau Tundai 230 14 10 71,43
Jumlah 6601 112 114 101,79

Berdasarkan tabel 2.4 menyatakan bahwa cakupan Persalinan oleh


tenaga kesehatan (Pn) pada tahun 2022 di wilayah UPTD Puskesmas
Kalampangan yaitu berjumlah 114 (101,78%) persalinan dari 112
sasaran ibu bersalin dan untuk target persalinan oleh tenaga Kesehatan
(Pn) tahun 2022 adalah 100%.

f. Cakupan pelayanan kunjungan nifas (KF1)


Tabel 2.5 Cakupan pelayanan kunjungan nifas (KF1)
No Pustu / Polindes Jumlah Cakupan KF1
Penduduk Ibu Nifas Absolut Cakupan (%)
1. Kalampangan 4154 60 60 96,77
2. Bereng Bengkel 1516 35 35 175,00
3. Kameloh Baru 701 9 9 56,00
4. Danau Tundai 230 10 10 71,43
Jumlah 6601 114 114 101,79%

Berdasarkan tabel 2.5 menyatakan bahwa cakupan Pelayanan


Kunjungan Nifas (KF1) pada tahun 2022 di wilayah UPTD Puskesmas
Kalampangan yaitu berjumlah 114 (101,79,32%) ibu nifas dari 114
sasaran ibu bersalin dan untuk target pelayanan kunjungan nifas (KF1)
tahun 2022 adalah 90%.

8
g. Cakupan pelayanan kunjungan nifas (KF2)
Tabel 2.6 Cakupan pelayanan kunjungan nifas (KF2)
No Pustu / Polindes Jumlah Cakupan KF2
Penduduk Ibu Nifas Absolut Cakupan (%)
1. Kalampangan 4154 60 57 91,94
2. Bereng Bengkel 1516 35 34 170,00
3. Kameloh Baru 701 9 8 50,00
4. Danau Tundai 230 10 10 71,43
Jumlah 6601 114 109 97,32%

Berdasarkan tabel 2.6 menyatakan bahwa cakupan Pelayanan


Kunjungan Nifas (KF2) pada tahun 2022 di wilayah UPTD Puskesmas
Kalampangan yaitu berjumlah 109 (97,32%) ibu nifas dari 114 sasaran
ibu bersalin dan untuk target pelayanan kunjungan nifas (KF2) tahun
2022 adalah 90%.

h. Cakupan pelayanan kunjungan nifas (KF3)


Tabel 2.7 Cakupan pelayanan kunjungan nifas (KF3)
No Pustu / Polindes Jumlah Cakupan KF3
Penduduk Ibu Nifas Absolut Cakupan (%)
1. Kalampangan 4154 60 57 91,94
2. Bereng Bengkel 1516 35 34 170,00
3. Kameloh Baru 701 9 8 50,00
4. Danau Tundai 230 10 10 71,43
Jumlah 6601 114 109 97,32%

Berdasarkan tabel 2.7 menyatakan bahwa cakupan Pelayanan


Kunjungan Nifas (KF3) pada tahun 2022 di wilayah UPTD Puskesmas
Kalampangan yaitu berjumlah 109 (97,32%) ibu nifas dari 114 sasaran
ibu bersalin dan untuk target pelayanan kunjungan nifas (KF3) tahun
2022 adalah 90%.

9
i. Cakupan pelayanan neonatus pertama (KN1)
Tabel 2.8 Cakupan Pelayanan Neonatus Pertama (KN1)
No Pustu / Polindes Jumlah Cakupan KN 1
Penduduk Sasaran Absolut Cakupan (%)
kelahiran hidup
1. Kalampangan 4154 63 60 95,23
2. Bereng Bengkel 1516 27 35 129,62
3. Kameloh Baru 701 17 9 52,94
4. Danau Tundai 230 14 10 71,43
Jumlah 6601 121 114 94,21

Berdasarkan tabel 2.8 menyatakan bahwa cakupan Pelayanan


Neonatus Pertama (KN1) pada tahun 2022 di wilayah UPTD
Puskesmas Kalampangan yaitu berjumlah 114 (94,1 %) neonatus dari
121 sasaran kelahiran hidup dan untuk target pelayanan neonatus
pertama (KN1) tahun 2022 adalah 90%.

j. Cakupan pelayanan neonatus 0-28 hari (KN Lengkap)


Tabel 2.9 Cakupan pelayanan neonatus 0-28 hari (KN Lengkap)
No Pustu / Polindes Jumlah Cakupan KN Lengkap
Penduduk Sasaran Absolut Cakupan (%)
kelahiran hidup
1. Kalampangan 4154 63 60 95,23
2. Bereng Bengkel 1516 27 32 118,52
3. Kameloh Baru 701 17 9 52,94
4. Danau Tundai 230 14 10 71,43
Jumlah 6601 121 111 91,73

Berdasarkan tabel 2.9 menyatakan bahwa cakupan Pelayanan


Neonatus 0-28 hari (KN Lengkap) pada tahun 2022 di wilayah UPTD
Puskesmas Kalampangan yaitu berjumlah 111 (91,73%) neonatus dari
121 sasaran kelahiran hidup dan untuk target pelayanan neonatus 0-28
hari tahun 2022 adalah 90%.

10
k. Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri
Tabel 2.10 Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri
No Pustu / Polindes Jumlah Cakupan Penanganan Komplikasi
Penduduk Obsterti
Ibu Bersalin Absolut Jumlah
Komplikasi
1. Kalampangan 4154 62 0 0
2. Bereng Bengkel 1516 20 0 0
3. Kameloh Baru 701 16 0 0
4. Danau Tundai 230 14 0 0
Jumlah 6601 121 0 0

Berdasarkan tabel 2.10 menyatakan bahwa tidak dilakukan


Penanganan Komplikasi Obstetri pada tahun 2022 di wilayah UPTD
Puskesmas Kalampangan kerena tidak ditemukannya komplikasi pada
ibu

l. Deteksi Faktor Resiko dan Komplikasi oleh Masyarakat


Tabel 2.11 Deteksi Faktor Resiko dan Komplikasi oleh Masyarakat
No Pustu / Polindes Jumlah Cakupan Deteksi Resiko dan
Penduduk Komplikasi oleh Masyarakat
Bulan Ini Absolut
1. Kalampangan 4154 0 0
2. Bereng Bengkel 1516 0 0
3. Kameloh Baru 701 0 0
4. Danau Tundai 230 0 0
Jumlah 6601 0 0

Berdasarkan tabel 2.11 menyatakan bahwa tidak terdapat Deteksi


Faktor Resiko dan Komplikasi oleh Masyarakat pada tahun 2022 di
wilayah UPTD Puskesmas Kalampangan

11
m. Cakupan penanganan komplikasi neonatus
Tabel 2.12 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus
No Pustu / Polindes Jumlah Cakupan KN Lengkap
Penduduk Sasaran kelahiran Absolut Jumlah
hidup Komplikasi
1. Kalampangan 4154 63 0 0
2. Bereng Bengkel 1516 27 0 0
3. Kameloh Baru 701 17 0 0
4. Danau Tundai 230 14 0 0
Jumlah 6601 121 0 0

Berdasarkan tabel 2.12 menyatakan bahwa cakupan penanganan


komplikasi neonatus pada tahun 2022 di wilayah UPTD Puskesmas
Kalampangan tidak terdapat komplikasi pada neonatus

n. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi 29 hari – 12 bulan


Tabel 2.13 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi 29 hari – 12 bulan
No Pustu / Polindes Jumlah Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi
Penduduk 29 hari - 12 bulan
Sasaran kelahiran Absolut Cakupan (%)
hidup
1. Kalampangan 4154 63 51 80.95
2. Bereng Bengkel 1516 27 34 125,93
3. Kameloh Baru 701 17 25 147,06
4. Danau Tundai 230 14 19 135,71
Jumlah 6601 121 129 106,61%

Berdasarkan tabel 2.13 menyatakan bahwa Cakupan Pelayanan


Kesehatan Bayi 29 hari–12 tahun 2022 di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Kalampangan adalah 129 bayi (106,61%) dari jumlah 121
sasaran kelahiran hidup dan untuk target pelayanan Kesehatan bayi 29
hari-12 bulan tahun 2022 adalah 90%.

12
o. Cakupan Peserta KB Aktif
Tabel 2.14 Cakupan Peserta KB Aktif
No Puskesmas Cakupan Keluarga Berencana
Jumlah Jumlah KB Aktif KB Pasca
PUS PUS 4T Persalinan
Absolut % Absolut %

1. Kalampangan 650 80 524 80,82 51 41,93


2. Bereng Bengkel 250 50 370 148 33 90,00
3. Kameloh Baru 200 35 160 80,00 12 25,00
4. Danau Tundai 212 30 115 54,25 10 37,71
Jumlah 1.312 195 1.169 89,10 106 87,78

Berdasarkan tabel 2.14 menyatakan bahwa Cakupan Pelayanan KB


Aktif pada tahun 2022 adalah 1.169 (89,10%), sedangkan KB Pasca
Persalinan yaitu sebanyak 106 (87,78 %) dari jumlah PUS 1.312 dan
PUS 4T 195 untuk wilayah UPTD Puskesmas Kalampangan. Untuk
target peserta KB aktif tahun 2022 adalah 90%.

p. Cakupan ASI Eksklusif


Tabel 2.15 Cakupan ASI Eksklusif
No Pustu / Polindes Jumlah Cakupan ASI Eksklusif
Penduduk Sasaran Absolut Cakupan (%)
Kelahiran Hidup
1. Kalampangan 4154 62 57 91,93
2. Bereng Bengkel 1516 20 18 90,00
3. Kameloh Baru 701 16 15 93,75
4. Danau Tundai 230 14 11 78,57
Jumlah 6601 112 101 90,17

Berdasarkan tabel 2.15 menyatakan bahwa bayi yang mendapatkan


ASI eksklusif sebanyak 101 bayi (90,17%) dan untuk target ASI
eksklusif tahun 2022 adalah 80%.

13
q. Cakupan Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tabel 2.16 Cakupan Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
No Pustu / Polindes Jumlah Cakupan Persalinan di Fasilitas Pelayanan
Penduduk Kesehatan
Ibu Bersalin Absolut Cakupan (%)
1. Kalampangan 4154 62 57 91,94
2. Bereng Bengkel 1516 20 34 170,00
3. Kameloh Baru 701 17 10 58,82
4. Danau Tundai 230 14 10 71,43
Jumlah 6601 112 111 99,10%

Berdasarkan tabel 2.17 menyatakan bahwa cakupan Persalinan di


Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada tahun 2022 di wilayah UPT
Puskesmas Kalampangan yaitu berjumlah 111 (99,10%) persalinan
dari 112 sasaran ibu bersalin dan untuk target persalinan di fasilitas
kesehatan tahun 2022 adalah 100%.

O. Cakupan Pelayanan Remaja


Tabel 2.17 Cakupan Pelayanan Remaja Di Fasilitas Kesehatan
No Pustu / Polindes Jumlah Cakupan Pelayanan Remaja di Fasilitas
Penduduk Kesehatan
Remaja Absolut Cakupan (%)
1. Kalampangan 4154 1120 740 64,28
2. Bereng Bengkel 1516 621 343 55,25
3. Kameloh Baru 701 360 182 50,55
4. Danau Tundai 230 129 55 42,63
Jumlah 6601 2230 1320 59,19

Berdasarkan tabel 2.17 menyatakan bahwa cakupan kunjungan


remaja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada tahun 2022 di wilayah
UPTD Puskesmas Kalampangan yaitu berjumlah 1320 (59,19%) dari
2230 sasaran pada remaja dan untuk target pelayanan remaja di
fasilitas kesehatan tahun 2022 adalah 80%.

14
2. Pengolahan Data
a. Jenis pengumpulan data :
1) Data primer; diperoleh dengan mengamati secara langsung keadaan
di Puskesmas
2) Data sekunder; diperoleh dari keterangan petugas, pengelola
program dan dari dokumentsi PWS KIA
b. Tehnik pengolahan data;
Data yang sudah dikumpulkan dari pengelola program, laporan
PWS KIA diolah secara manual dengan menggunakan komputer.
Pengolahan data melalui tahapan, beberapa tahapan yaitu Editing,
coding, Scoring, Entry data, Cleaning, Tabulating
1) Editing yaitu menyeleksi data yang telah didapat dari hasil
pemeriksaan untuk mendapatkan data yang akurat.
2) Coding, yaitu melakukan penggodean data agar tidak terjadi
kekeliruan dalam melakukan tabulasi data. Biasanya dilakukan
dengan memberi tanda/kode, berbentuk angka pada masing-masing
jawaban

15
3) Scoring, memberi skor (scorius) terhadap item-item yang perlu
diskor sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam operasional
4) Entry data, yaitu memasukkan data yang diperoleh atau
dikumpulkan dengan menggunakan fasilitas computer
5) Cleaning, yaitu data yang telah dientri dicek kembali untuk
memastikan bahwa data tersebut telah dibersihkan dari kesalahan,
baik kesalahan dalam pengkodean maupun kesalahan dalam
membaca kode, dengan demikian diharapkan data tersebut benar-
benar siap untuk dianalisa
6) Tabulating, yaitu mengorganisir data dengan sedemikian rupa
sehingga mudah dijumlah, disusun, disajikan, dalam bentuk tabel
atau grafik

3. Analisa Data
Analisa SWOT adalah kajian yang dilakukan terhadap suatu organisasi yang
sedemikian rupa sehingga diperoleh keterangan akurat tentang berbagai
faktor kekuatan, kelemahan, kesempatan atau peluang hambatan atau
ancaman yang dimiliki serta atau dihadapi oleh organisasi. Dengan analisis
ini akan diketahui dengan jelas berbagai persiapan yang perlu dilakukan
sehingga perencanaan yang akan dibuat dapat lebih realistis.

Tabel 2.18 Analisis SWOT


Aspek Strengh Weakness Opportunity Treat
Yang (kekuatan) (kelemahan) (kesempatan) (ancaman)
Dikaji
Rendahnya 1. Man: 1. Man : Ada 1. Banyak contoh 1. Tuntutan
beberapa Memiliki yang bisa laporan dan standar
Cakupan sumber daya melakukan literature. dalam
Indikator yang cukup rangkap 2. Adanya kerjasama pembuat
KIA kompeten tugas yang terjalin baik an
dan 2. Money: anatara pemegang laporan
berpengalam Masih program dan bulanan
an seta belum dapat jejaringan di bawah 2. Tuntutan
dengan memenuhi nya seperti induk pada
jumlah yang semua dan pustu. pembuat
cukup sesuai permintaan 3. Adanya support an
dengan yang di dari pimpinan dan laporan

16
kebutuhan. usulkan seluruh tenaga bulanan
2. Money: karena kesehatan/pegawai dibuat
Memiliki belum 4. Bantuan sarana dan secara
sumber dana cukup prasarana dari sistema
dari berbagai anggaran. dinkes dan Desa tis.
pihak: JKN, 3. Material: yang akan di
BOK Masih berikan secara
3. Material : sangat bertahap.
Blangko banyak 5. Kemitraan Nakes
pelaporan kekurangan dan aparat lintas
dan Buku sarana sektor terjalin baik.
KIA cukup prasarana
lengkap. Mobiler,
4. Metode : Kendraan
Prosedur dinas atau
sesuai ambulan
standar dan untuk
SOP, pusling.
Puskesmas 4. Kelemahan
dan pustu dalam
telah sistem
membuat pelaporan
laporan dan hanya
bulanan sebagian
setiap terisi data
bulannya dalam
5. Machine: pelaporan di
Adanya register dan
peralatan buku
tehnologi pencatatan
Cukup kunjungan.
lengkap 5. Machine:
untuk Masih ada
mendukung sebagian
penyelengga nakes yang
raan masih
kegiatan : kurang
Laptop, penggetahua
Printer, wifi n dan
penggunaan
di bidang
tehnologi
informasi

17
4. Rumusan Masalah
a. Kurangnya kunjungan remaja ke fasilitas Kesehatan
b. Sedikitnya minat terhadap kontrasepsi pascasalin
c. Sedikitnya akseptor KB aktif

5. Prioritas Masalah
Berdasarkan hasil pengumpulan data, analisis data dan prioritas
masalah berdasarkan skoring. Maka didapatkan hasil rumusan masalah
sebagai berikut;
a. Kurangnya kunjungan remaja ke fasilitas Kesehatan
b. Sedikitnya minat ibu terhadap kontrasepsi pascasalin
c. Sedikitnya akseptor KB aktif
Dalam menentukan prioritas masalah kami lakukan dengan
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode USG
merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan
metode teknik scoring 1-5 dan dengan mempertimbangkan tiga komponen
dalam metode USG
Tabel 2.19 Prioritas Masalah
USG
PRIORITAS MASALAH TOTAL RANKING
U S G

Kurangnya kunjungan remaja ke


1. fasilitas Kesehatan 4 5 5 14 I

Sedikitnya minat ibu terhadap


2. 4 3 3 10 II
kontrasepsi pascasalin

3. Sedikitnya akseptor KB aktif 3 3 3 9 III

18
Berdasarkan hasil skoring. Maka didapatkan hasil prioritas masalah
sebagai berikut;
a. Prioritas 1; Kurangnya kunjungan remaja ke fasilitas kesehatan
b. Prioritas 2; Sedikitnya minat ibu terhadap kontrasepsi pascasalin
c. Proritas 3 : Sedikitnya akseptor KB aktif

19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis permasalahan maka didapatkan prioritas
masalah yang diimplementasikan dalam asuhan Praktik Kebidanan Komunitas
Dalam Konteks Continuity Of Care (COC) Prodi pendidikan Profesi Bidan
angkatan IV Poltekkes Kemenkes Palangkaraya. Dengan prirotas masalah
yang ditemukan :
1. Kurangnya kunjungan remaja ke fasilitas kesehatan, direncanakan
melakukan pembuatan video aplikasi Cegah Anemia Mulai Dari Remaja
(CEMARA)
2. Sedikitnya minat ibu terhadap kontrasepsi pascasalin, melanjutkan kelas
ibu hamil dan ibu nifas online via aplikasi Whats App
3. Sedikitnya Akseptor KB Aktif, melanjutkan kelas ibu Akseptor KB Aktif
online via aplikasi Whats App

B. Saran
1. Bagi Institusi
Untuk lebih terus meningkatkan pendidikan dan bimbingan nya
sehingga ilmu yang diberikan dapat diterapkan oleh mahasiswa dilapangan
2. Bagi pihak Desa
Untuk memotivasi masyarakat agar lebih aktif dalam kegiatan
posyandu dan memotivasi untuk aktif dalam melakukan kunjungan ke
pelayanan kesehatan

20
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes, RI. 2016. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan; Praktik Klinik
Kebidanan III. Terdapat di https://www.bppsdmk.kemkes.go.id
Pratami, Evi. 2017. Konsep Kebidanan Berdasarkan Filosofi dan Sejarah.
Magetan : Forum Ilmu Kesehatan
Rosyadia, F dan Manundyaning, H. 2017. Modul Pembelajaran Komunitas.
Terdapat di https://www.fik.umpo.ac.id

21

Anda mungkin juga menyukai