DISUSUN OLEH
2. MURIANI NIM.PO.62.24.2.20.286
Disusun Oleh
2. MURIANI NIM.PO.62.24.2.20.286
Disetujui Oleh
KATA PENGANTAR
ii
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
berbagai kemudahan, petunjuk serta karunia yang tak terhingga sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Analisis PWS KIA Puskesmas Pahandut Praktik Kerja
Lapangan Kebidanan Komunitas ini. Pada penyusunan laporan ini penulis telah
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak, pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................i
Halaman Persetujuan.............................................................................................ii
Kata Pengantar.......................................................................................................iii
Daftar Isi................................................................................................................iv
Daftar Tabel...........................................................................................................v
Daftar Gambar.......................................................................................................vi
Daftar Lampiran....................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Tujuan Umum dan Khusus.................................................................3
C. Capaian Kompetensi Praktik..............................................................3
D. Waktu dan Tempat..............................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI..................................................................................5
1. Indikator PWS KIA............................................................................5
2. Peran Bidan Di Komunitas.................................................................6
BAB III HASIL SURVEI......................................................................................9
A. Hasi Analisis Data..............................................................................9
B. Rumusan Masalah...............................................................................9
C. Prioritas Masalah................................................................................10
BAB IVPERENCANAAN,IMPLEMENTASI DAN EVALUASI......................11
BAB V PEMBAHASAN......................................................................................12
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................13
B. Saran...................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar1.1 BLUD UPT Pahandut .................................................................. 4
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia upaya peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan
salah satu program prioritas. Hal ini dikarenakan, masalah kesehatan ibu dan
anak masih menjadi salah satu permasalahan utama di bidang kesehatan.
Menurut UNICEF, setiap tiga menit, di suatu tempat di Indonesia, anak di bawah
usia lima tahun meninggal. Selain itu setiap jam seorang perempuan meninggal
karena melahirkan atau sebab-sebab yang berkaitan dengan kehamilan.1 Menurut
WHO, upaya peningkatan status kesehatan ibu dan anak, ditargetkan untuk
menurunkan angka kematian dan kejadian sakit pada ibu dan anak. Untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak tersebut dilakukan melalui
upaya peningkatan mutu pelayanan dan menjaga kesinambungan pelayanan
kesehatan ibu dan pelayanan rujukan. Selama ini, berbagai program terkait
penanggulangan masalah kesehatan ibu dan anak sudah diupayakan. Program-
program tersebut menitik beratkan pada upaya menurunkan angka kematian ibu
dan bayi.(Wondasari, 2021).
Pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat dilakukan melalui
pelayanan asuhan secara langsung terhadap individu, keluarga, dan kelompok
dalam konteks komunitas. Selain itu juga diperlukan perhatian langsung terhadap
kesehatan seluruh masyarakat dan mempertimbangkan bagaimana masalah
kesehatan masayarakat memepengaruhi keluarga, individu dan kelompok.
Sasaran kebidanan komunitas adalah mulai dari individu, keluarga, kelompok
dan masayarakat. Tujuan asuhan kebidanan komunitas adalah untuk kesalamatan
ibu. Pada prinsipnya asuhan kebidanan yang diberikan di komunitas sama dengan
asuhan kebidanan yang diberikan di klinik, baik yang diberikan di Puskesmas
ataupun rumah sakit. Namun asuhan kebidanan di komunitas lebih
memanfaatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat.(Sukesi,
Astuti Setiyani, 2016).
Indikator yang digunakan untuk menilai program Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) antara lain kunjungan ibu hamil pertama (K1), cakupan kunjungan
keempat ibu hamil (K4), cakupan buku KIA, deteksi dini kehamilan berisiko oleh
tenaga kesehatan, persalinan oleh tenaga kesehatan, penanganan komplikasi
obstentrik, pelayanan nifas, pelayanan neonatal, penanganan komplikasi
neonatal, pelayanan kesehatan anak balita, pelayanan kesehatan anak balita sakit.
1
2
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) adalah
alat manajemen untuk melakukan pemantauan program Kesehatan Ibu Anak
(KIA) di suatu wilayah kerja secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak
lanjut yang cepat dan tepat. Program KIA yang meliputi 4 pelayanan kesehatan
yaitu tentang ibu hamil atau ibu bersalin, kesehatan anak, imunisasi dan gizi.
Kegiatan PWS KIA terdiri dari pengumpulan, pengolahan, analisis dan
interpretasi data serta penyebarluasan informasi ke penyelenggara program dan
pihak/instansi terkait untuk tindak lanjut.(Zaki et al., 2018).
jumlah partus normal, demikian juga pada tahun 2015, 2014 dan tahun 2013.
(Profil PKM,2018).
5
6
KF 2 93 21,5
KF 3 74 17,2
9
10
A. Rumusan masalah
Berdasarkan data PWS KIA bulan Januari sd Maret 2021 di BLUD UPT PKM
Pahandut kota Palangka Raya didapatkan capaian bererapa indikator PWS KIA
yang masih kurang. Cakupan PWS KIA yang kurang antara lain :
1. Cakupan pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan KF 3
2. Cakupan pelayanan neonates 0 – 28 hari (KN Lengkap)
3. Cakupan pelayanan ibu hamil K4
B. Prioritas masalah
Tabel 3.2 Prioritas masalah
A. Perencanaan
3. Berikan KIE kepada ibu dan keluarga tentang pemeriksaan kehamilan dan
B. IMPLEMENTASI
1. Bekerjasama dengan bidan jejaring.
3. Memberikan KIE dengan leaflet kepada ibu dan keluarga tentang pemeriksaan
Komplikasi (P4K).
15/06/2021
C. EVALUASI
1. Sudah terbentuk kerjasama dengan bidan jejaring dalam grup WhatsApp (WA)
2. Ada lembar laporan yang dibuat lebih ringkas dalam bentuk excel yang
dikirimkan dalam grup WhatsApp (WA).
3. Ibu dan keluarga memahami pentingnya pemeriksaan kehamilan dan bersedia
untuk memeriksakan diri.
4. Diskusi bersama bidan koordinator telah dilaksanakan tanggal 15/06/2021
11
BAB V
PEMBAHASAN
12
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Kepada Puskesmas diharapkan agar lebih meningkatkan promosi
kesehatan, edukasi dan pelayanan yang optimal agar kesehatan ibu dan anak
lebih meningkat, serta memperkuat kerjasama lintas sektor untuk menyelesaikan
permasalahan kesehatan ibu dan anak. Bagi mahasiswa diharapkan agar tetap
mempertahankan dan meningkatkan asuhan kebidanan yang telah ada dan selalu
menerapkan teori-teori yang telah didapatkan dan disesuaikan dengan kondisi
lapangan sehingga tetap tercermin citra bidan yang profesional.
13
DAFTAR PUSTAKA