Anda di halaman 1dari 23

Gerakan Sayang Ibu ( GSI)

Pengertian
 Gerakan Sayang Ibu (GSI) adalah gerakan
bersama antara pemerintah dan masyarakat
untuk meningkatkan kualitas hidup
perempuan utamanya dalam percepatan
penurunan AKI dan AKB dalam rangka
peningkatan kualitas sumber daya manusia.
 GSI dicanangkan oleh pemerintah pada
tanggal 22 Desember 1996, bertepatan
dengan hari Ibu.
 Dengan GSI ini diharapkan AKI dapat

diturunkan dari 225/100000 KH menjadi


80/100000 KH pada akhir pembangunan
jangka panjang kedua.
 GSI didukung pula oleh Aliansi Pita Putih
(White Ribbon Alliance) yaitu suatu aliansi
yang ditujukan untuk mengenang semua
wanita yang meninggal karena kehamilan
dan melahirkan.
 Pita putih merupakan simbol kepedulian

terhadap keselamatan ibu yang menyatukan


individu, organisasi dan masyarakat yang
bekerjasama untuk mengupayakan
kehamilan dan persalinan yang aman bagi
setiap wanita.
Dalam pelaksanaan Gerakan Sayang Ibu (GSI),
Kecamatan merupakan lini terdepan untuk
mensinergikan antara pendekatan lintas sektor
dan masyarakat dengan pendekatan sosial
budaya secara komprehensif utamanya dalam
mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
 Gerakan Sayang Ibu (GSI) telah memberikan

kontribusi yang dirasakan manfaatnya dengan


adanya data, berkurangnya jumlah kematian
ibu karena hamil, melahirkan dan nifas, serta
meningkatnya rujukan yang berhasil ditangani.
 Dengan adanya perubahan sistem
pemerintahan dan kebijakan sektor
pemerintah, maka pelaksanaan Gerakan
Sayang Ibu (GSI) perlu disesuaikan agar
dapat bersinergi dan terintegrasi dengan
program dan kegiatan lain yang ada pada
daerah.
 Oleh karena itu diperlukan Revitalisasi

Gerakan Sayang Ibu (GSI) yaitu upaya


pengembangan Gerakan Sayang Ibu (GSI)
melalui berbagai upaya
Kegiatan GSI
 Pembentukan Satgas GSI / Kelurahan
 Pemetaan bumil
 Membuat Tabulin
 Donor darah
 Ambulan desa
 Pengorganisasian Kemitraan Bidan – Paraji
 dll
 Untuk mendukung GSI, dikembangkan juga
program suami SIAGA dimana suami sudah
menyiapkan biaya pemeriksaan dan
persalinan, siap mengantar istri ke tempat
pemeriksaan dan tempt persalinan serta siap
menjaga dan menunggui saat istri
melahirkan.
3 Unsur Pokok GSI
 Pertama        : Gerakan Sayang Ibu merupakan
gerakan yang dilaksanakan oleh masyarakat
bersama dengan pemerintah.
 Kedua            :  Gerakan Sayang Ibu mempunyai
tujuan untuk peningkatan dan perbaikan
kualitas hidup perempuan sebagai sumber 
daya manusia.
 Ketiga            :  Gerakan Sayang Ibu bertujuan
untuk mempercepat penurunan angka kematian
ibu karena hamil, melahirkan dan nifas.
TUJUAN GSI
 Menurunkan angka kematian ibu karena
hamil, melahirkan dan nifas serta
menurunkan angka kematian bayi.
 Meningkatkan pengetahuan ibu atau kaum

perempuan mengenai Penyakit menular


Seksual (PMS).
 Meningkatkan pengetahuan ibu atau kaum

perempuan mengenai perawatan kehamilan,


proses melahirkan yang sehat, pemberian ASI
Ekslusif dan perawatan bayi.
 Memantapkan komitmen dan dukungan
terhadap Gerakan Sayang Ibu.
 Meningkatkan kepedulian dan dukungan

sector terkait terhadap upaya-upaya


penanggulangan penyebab kematian ibu dan
bayi secara terpadu.
 Memantapkan kesadaran dan kepedulian

masyarakat dalam mengembangkan dan


membangun mekanisme rujukan sesuai
dengan kondisi daerah.
 Meningkatkan kepedulian dan peran serta
institusi masyarakat dan swasta (LSM,
organisasi kemasyarakatan, organisasi
profesi) dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi dalam
pengumpulan data ibu hamil, bersalin dan
nifas di tingkat kelurahan dan kecamatan.
 Meningkatkan fungsi dan peran institusi

kesehatan baik pemerintah maupun swasta


dalam pelayanan kesehatan yang aman,
ramah dan nyaman bagi ibu dan bayi.
 Meningkatkan upaya masyarakat dalam
mengubah budaya masyarakat yang
merugikan kesehatan ibu hamil, bersalin,
nifas serta bayi yang dilahirkan.
 Meningkatkan upaya pengembangan dana

perawatan ibu hamil, bersalin, nifas serta


perawatan bayi di setiap wilayah kelurahan
dibawah koordinasi camat.
Sasaran ?
 Langsung.. ?

 Tidak langsung.. ?
Sasaran GSI
 a)      Langsung        :
◦ Caten (Calon Penganten)
◦ Pasangan Usia Subur (PUS)
◦ Ibu hamil, bersalin dan nifas
◦ Ibu menyusui, masa perawatan bayi
◦ Pria/Suami dan seluruh anggota keluarga
 b)      Tidak langsung      : 
◦ Sektor terkait
◦ Institusi kesehatan
◦ Institusi Masyarakat
◦ Tokoh masyarakat dan agama
◦ Kaum bapak/pria
◦ Media massa
Strategi GSI
Melalui pendekatan kemasyarakatan,
dikembangkan dalam bentuk :
 1.      Desentralisasi
 2.      Kemandirian
 3.      Keluarga
 4.      Kemitraan
Tugas Pokok
 Menyusun rencana kerja dalam rangka
menurunkan AKI dan AKB serta
mengumpulkan dana untuk ambulance
kecamatan dan tabulin.
 Advokasi kepada TOMA, TOGA dan TOPOL

dapat mendukung GSI wilayah tersebut.


 Penyuluhan kepada keluarga serta bumil,

bulin, bufas dan ibu yang mempunyai bayi di


masyarakat.
 Mengumpulkan data informasi bumil, bulin,
bufas dan bayi yang dilakukan.
 Memberikan tanda pada bumil beresiko tinggi

untuk kemudian dipantau dan di


informasikan ke bidan puskesmas.
 Membantu merujuk.
Indikator Keberhasilan
 Semakin meningkat dan mantapnya
pengetahuan dan pemahaman mengenai GSI,
seperti :
 1.      Mengenal kelainan kehamilan sedini

mungkin dan segera membawanya ke fasilitas


kesehatan.
 2.      Mempersiapkan biaya persalinan dan

perlengkapan bayi
 3.      Memeriksakan ibu hamil di sarana

kesehatan atau bidan terdekat minimal 4 kali


 4. Mempersiapkan segala kemungkinan
yang dapat timbul selama kehamilan dan
persalinan (mempersiapkan donor darah,
kendaraan, dsb)
 5.      Melaksanakan keadilan dan kesetaraan

gender dalam rumah tangga


 6.      Memfasilitasi keluarga untuk

mendapatkan pendidikan
Hambatan
 1.      Secara Struktural
 Berbagai program tersebut masih sangat

birokratis sehingga orientasi yang terbentuk


semata-mata dilaksanakan karena ia adalah
program wajib yang harus dilaksanakan
berdasarkan SK (Surat Keputusan).
 2.      Secara Kultural
 Masih kuatnya anggapan/pandangan

masyarakat bahwa kehamilan dan persalinan


hanyalah persoalan wanita.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai