Anda di halaman 1dari 34

DISTOSIA

KELAINAN JALAN
LAHIR
KELOMPOK : SALSABILLA ADELLIA
SELVIA DINI YANTI
Pengertian

 Distosia Jalan Lahir adalah kelambatan atau kesulitan dalam


jalannya persalinan.
 Distosia jalan lahir dapat disebabkan adanya kelainan pada
jaringan lunak panggul
Jenis Kelainan Panggul

 Oleh Caldwell dan moloy berdasarkan penyelidikan reontgonologik dan


anatomic, menurut marfologi dibagi 4 :

1. Panggul Ginekoid
2. Panggul Antropoid
3. Panggul Android
4. Panggul platipelloid
1. Panggul Ginekoid

dengan PAP yang bundar atau dengan diameter transversa yang leboh
panjang sedikit daripada diameter anteriorposterior dan dengan panggul
tengah serta pintu bawah panggul yang cukup luas.
2. Panggul Antropoid

dengan diameter anteriorposterior yang lebih panjang


daripada diameter transversa, dan dengan arkus pubis
menyempit sedikit.
3. Panggul Android

dengan pintu atas panggul yang berbentuk segitiga berhubungan


dengan penyempitan kedepan, dengan spina iskiadika menonjol
kedalam dan dengan arkus pubis menyempit.
4. Panggul Platypelloid

dengan Diameter anteroposterior lebih pendek daripada diameter


transversa pada PAP dan arkus pubis yang luas.
Lanjutan..
 Akan tetapi karena pengaruh gizi, lingkungan atau hal lain, ukuran-
ukuran panggul dapat menjadi lebih kecil daripada standar normal,
sehingga dapat terjadi kesulitan persalinan pervaginam.

 Perubahan bentuk panggul menurut Munro Kerr:

1. Perubahan bentuk panggul karena kelainan pertumbuhan


intrauterine:

a. Pangggul neagle
b. Panggul Robert
c. Split Pelvis
d. Panggul Asimilasi : - Rendah, - Tinggi
a. Panggul neagle

Hanya mempunyai sayap pada


sacrum, sehingga panggul tumbuh
sebagai panggul miring.
b. Panggul Robert

Sayap pada kedua sacrum


tidak ada, sehingga panggul
sempit dalam ukuran
melintang
C. Split Pelvis

Penyatuan tulang-tulang panggul pada simfisis


tidak terjadi sehingga panggul terbuka didepan.
d. Panggul asimilasi rendah

Terdiri atas 5 os vertebrae


e. Panggul asimilasi tinggi

Terdiri atas 6 os vertebrae, dapat menimbulkan


kesukaran dalam peurunan kepala janin ke rongga
panggul
2. Perubahan bentuk panggul karena penyakit tulang
panggul atau sendi panggul :

a. Rakitis
b. Osteomalasia
c. Neoplasma
d. Fraktur
e. Atrofi, Karies, Nekrosis
f. Penyakit pada sendi sakroiliaka dan sendi sakrokoksigea
a. Rakitis
Karena kekurangan vitamin D, kalsium
dalam makanan dan kurang mendapat
sinar matahari. Sehingga dapat
menyebabkan sacrum dengan
promontoriumnya bergerak kedepan dan
dengan bagian bawahnya ke belakang
dalam proses ini sacrum mendatar. Ciri
pokoknya adalah mengecilnya diameter
anteroposterior pada PAP. Panggul rakitis
= panggul picak, panggul sempit, seluruh
pangul picak dan lain lain.
b. Osteomalasia

Akibat kekurangan gizi yang hebat dan


kekurangan sinar matahari
menyebabkan perubahan bentuk pada
tulang panggul sehingga tulang
menjadi sempit.
c. Neoplasma

 Sekumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang


tumbuh terus-menerus secara tidak terbatas, tidak terkoordinasi
dengan jaringan sekitarnya dan tak berguna bagi tubuh
d. Fraktur

Disebabkan oleh timbulnya kallus atau karena


kurang sempurna sembuhnya dan dapat
mengubah bentuk panggul.
e. atrofi, karies, nekrosis
f. Penyakit pada sendi sakroiliaka dan sendi sakrokoksigea

3. Perubahan bentuk karena penyakit tulang belakang

a. Kifosis

Pada kifosis bagian bawah tulang


belakang, sacrum bagian atas
ditekan ke belakang sedangkan
sacrum bagian bawah memutar
kedepan. Sehingga terdapat
panggul corong (Tunnell Pelvis)
dengan PAP yang luas dan bidang
lain menyempit.
b. Scoliosis

 Pada scoliosis tulang belakang bagian bawah,


bentuk panggul dipengaruhi oleh perubahan
tulang tulang di atas dan panggul menjadi
miring.
Macam Dostpsia Jalan Lahir

 Distosia Karena Panggul Sempit dibagi menjadi :

1. Kesempitan pintu atas panggul.


2. Kesempitan bidang tengah panggul.
3. Kesempitan pintu bawah panggul.
1. Kesempitan Pintu Atas Panggul
 Pintu atas panggul dianggap sempit jika konjugataa vera </ 10,5-11 cm
atau jika diameter transversa </12-13 cm. oleh karena PAP sempit,
kepala akan tertahan di PAP maka serviks uteri kurang mengalami
tekanan kepala. Hal ini dapat mengakibatkan inersia uteri serta
lambannya lambannya pendataran dan pembukaan serviks menjadi lebih
lambat.

 Apabila pada pianggul sempit PAP tidak tertutup sempurna oleh kepala
janin ketuban akan pecah pada pembukaan awal dan terjadi prolapses
funikuli. Moulage pada kepala janin dipengaruhi oleh jenis ansiklitismus,
ansiklitismus anterior lebih menguntungkan daripada ansiklitismus
posterior yang terletak paling bawah tertahan oleh simfisis, sedangkan
pada ansiklitismus anterior os parietal anterior dapat bergerak lebih
leluasa ke belakang.
2. Kesempitan panggul tengah panggul
Apabila ukuran ini kurang dari 9,5cm, perlu kita waspada terhadap kemungkinan
kesukaran pada persalinan, apalagi bila diameter sagitalis posterior pendek pula.
Pada panggul tengah yang sempit lebih sering ditemukan posisi oksipitalis
posterior persisten atau presentasi kepala dalam posisi lintang tetap (transverst
arrest).

Ukuran penting dari bidang ini


adalah:

Diameter transversa : 10,5 cm


Diameter anteroposterior dari
pinggir bawah simfisis ke
pertemuan ruas sacral ke 4 dan 5
: 11 cm
Diameter sagitalis posterior dari
pertengahan garis antar kedua
spina ke pertemuan sacral ke 4
dan 5 : 5cm
 Dikatakan sempit apabila :

a. Jumlah diameter transversa dan diameter sagitalis posterior 13,5 cm atau


kurang (normal 10,5cm ditambah 5 cm = 15,5 cm)
b. Diameter antara spina <9cm

Dugaan adanya kesempitan bidang tengah panggul jika:


a. Spina ischiadika sangat menonjol
b. Dinding samping panggul komvergen
c. Diameter antar tuber ischi 8,5cm atau kurang.

 Prognosis
Kesempitan bidang tengah panggul dapat menimbulkan gangguan putaran
paksi jka diameter antara kedua spina <9cm sehingga diperlukan sc.
 Terapi

Jika persalinan terhenti karena kesempitan bidang tengah panggul sebagiknya gunakan
ekstraktor vakum karena ekstraksi dengan forsep kurang memuaskan, berhubung forsep
memperkecil ruang jalan lahir upaya ini dapat digolongkan sebagai ekstraksi vakum percobaan
yang berarti tidak boleh dipaksakan.
3. Kesempitan Pintu Bawah Panggul
PBP dikatakan sempit apabila jarak antara tuber isciadika 8cm atau kurang. Apabila ukuran
yang terakhir ini lebih kecil dari biasanya maka sudut arkus pubis mengecil pula (kurang dari
80o).

Ukuran-ukuran yang
penting adalah:
Diameter transversa
(antara kedua tuber
ischiadika 11cm)
Diameter antero posterior
dari pertengahan
diameter antar kedua
tuber isiadika ke ujung os
sacrum = 7,5 cm
 Penyebab timbulnya kelainan karena gangguan
pertumbuhan:

a. Panggul sempit seluruhnya-semua ukuran panggul kecil

b. Panggul picak – ukuran muka belakang sempit, ukuran melintang


biasa

c. Panggul sempit picak – semua ukuran panggul kecil tetapi ukuran


muka belakang lebih sempit

d. Panggul corong – pintu atas panggul biasa, pintu bawah panggul


sempit

e. Panggul belah – simfisis terbuka


a. Panggul sempit seluruhnya
d. Panggul corong – pintu atas panggul biasa, pintu bawah
panggul sempit
 Pengaruh panggul sempit pada persalinan:
a. Persalinan lebih lama dari biasa

1. Karena gangguan pembukaan


2. Karena banyak waktu dipergunakan untuk moulage

b. Terjadi kelainan presentasi atau posisi:

1. Pada panggul picak sering terjadi letak defleksi


supaya diameter bitemporalis yang lebih kecil dari
diameter biparietalis dapat melalui konjugata vera

2. Bila seluruh panggul sempit kepala anak


mengadakan hiperfleksi supaya ukuran-ukuran kepala
yang melalui jalan lahir sekecil-kecilnya.
Lanjutan..
 3. Pada panggul sempit melintang sutura sagitalis akan masuk PAP dalam
jurusan muka belakang (post oksipotalis directa)

 4. Terjadi infeksi intrapartum.

 5. Terjadi fistel (tekanan yang lama pada jaringan yang dapat


menimbulkan iskemi yang menyebabkan nekrosis.

 6. Ruptura simfisis (simfisiolisis)

 7. Varises kaki karena tekanan dari kepala pada urat saraf di dalam
rongga panggul
Pengaruh pada anak :

1. Kematian perinatal
2. Prolapsus funikuli
3. Moulage yang dapat menimbulkan perdarahan pada
otak
4. Fraktur pada os. Pariental
 Pengaruh pada Ibu
a. Partus lama dapat menimbulkan dehidrasi sert asidosis dan
infeksi intrapartum

b. Dengan his yang kuat dan kemajuan persalinan dan jalan lahir
yang tertahan dapat timbul regangan segmen dan
pembentukan lingkaran retraksi patologik disebut dengan
rupture uteri

c. Persalinan tidak maju dengan CPD jalan lahir mengalami tekanan


yang lama antara kepal janin dan tulang panggul dapat
menimbulkan gangguan sirkulasi dengan akibat
terjadinya iskemia dan kemudian nekrosis pada tempat
tersebut. Setelah beberapa hari postpartum akan terjadi
fistula vesikoservikalis, fistula vesikovaginalis, dan
fistula rektovsginalis.
 Kemungkinan panggul sempit
1. Pada primipara kepala anak belum turun setelah
minggu ke 36

2. Pada primipara ada perut menggantung

3. Pada multipara persalinan yang dulu sulit

4. Ada kelainan letak hamil tua

5. Terdapat kelainan bentuk badan (cebol, scoliosis,


pincang)

6. Tanda Osborn positif

Anda mungkin juga menyukai