Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN

KOMPLEMENTER SELAMA DAUR


SIKLUS LANSIA

1. Thalisqa Aulia N.R (19200017)


2. Reneldis Babang Noti (19200016)
PENDAHULUAN
 Lanjut usia merupakan bagian dari proses kehidupan yang tidak dapat
dihindari dan akan dialami oleh setiap manusia. Pada tahap ini akan
mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun mental, dimana terjadi
kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah dimilikinya.
 Pada daur kehidupan manusia, tahap lansia dikatakan sebagai tahap akhir
perkembangan. Menurut UU No.13/Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia
disebutkan bahwa seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun
adalah lansia
 Penanganan masalah Kesehatan lansia selama ini banyak menggunakan Terapi
Farmakologi yang bisa memberikan dampak buruk bagi Kesehatan lansia.
Sedangkan Terapi Non-farmakologi atau komplementer menjadi pilihan yang
tepat untuk menangani masalah Kesehatan pada lansia.
KLASIFIKASI LANSIA
 Menurut WHO
a. Middle age (usia pertengahan) 45-59 tahun
b. Elderly (lanjut usia) 60-74 tahun
c. Old (lanjut usia tua) 75-90 tahun
d. Very old (usia sangat tua) >90 tahun
FAKTOR-FAKTOR YANGE MEMPENGARUHI PENUAAN

a. Hereditas (keturunan/genetic)
b. Nutrisi (makanan)
c. Status Kesehatan
d. Lingkungan
e. Stress
 Pelayanan Kesehatan lanjut usia adalah upaya Kesehatan yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu wadah dan
merupakan upaya preventif, promotive, kreatif, serta rehabilitative bagi lanjut
usia.
 Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun keatas mendapatkan skrining
Kesehatan sesuai standar, pemerintah daerah kabupaten/kota wajib
memberikan skrining Kesehatan sesuai standar pada warga negara usia 60
tahun keatas diwilayah kerjanya minimal 1 kali daama kurun waktu satu tahun.
PELAYANAN SKRINING KESEHATAN USIA 60
TAHUN
 Pelayanan skrining Kesehatan usia 60 tahun keatas sesuai standar adalah

1. Dilakukan sesuai kewenangan yaitu : dokter, bidan, perawat, nutrision(tenaga gizi), dan kader
posyandu lansia (posbindu)
2. Pelayanan skrining Kesehatan dilakukan di Puskesmas atau fasilitas Kesehatan lainnya
3. Pelayanan skrining Kesehatan minimal dilakukan sekali setahun
4. Lingkup skrining adalah : 
a. Deteksi hipertensi
b. Deteksi diabetes melitus
c. Deteksi kadar kolestrol
d. Deteksi gangguan mental, emosional, dan perilaku termasuk kepikunan
STANDAR PELAYANAN LANSIA

 Posyandu Lansia

Yaitu pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah yang sudah
disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan
Kesehatan.
 Tujuan posyandu lansia

a. Meningkatkan jangkauan pelayanan Kesehatan lansia dimasyarakat


b. Meningkatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta
TERAPI KOMPLEMENTER PADA LANSIA
Therapi Komplementer Pada Lansia, yaitu : 
 Slow Stroke Back Massage

Therapi Slow Stroke Back Massage adalah tindakan pijat punggung dengan usapan yang perlahan selama 3-
10 menit. Slow stroke back massage adalah teknik pijat yang ditandai dengan pijatan yang memanjang,
perlahan, gerakan meluncur dan gerakan stroking yang menggunakan dua tangan secara bersamaan dan
berulang dari daerah sacral ke daerah servical pada tulang belakang
 Terapi Tertawa

Terapi Tawa merupakan metode terapi dengan menggunakan humor dan tawa dalam rangka membantu
individu menyelesaikan masalah mereka, baik dalam bentuk gangguan fisik maupun gangguan mental
Penggunaan tawa dalam terapi akan menghasilkan perasan lega pada individu. Ini disebabkan tawa secara
alami menghasilkan pereda stres dan rasa sakit.
 Terapi Rendam air hangat

Terapi air adalah metode perawatan dan penyembuhan dengan menggunakan air untuk mendapatkan efek-
efek terapis. Terapi air merupakan terapi yang paling alami yang didasarkan dalam penggunaanya secara
internal dan eksternal sebagai pengobatan Hidroterapi merupakan metode pengobatan menggunakan air
untuk mengobati atau meringankan kondisi yang menyakitkan dan hidroterapi merupakan metode terapi
dengan pendekatan “lowtech” yang mengandalkan respon-respon tubuh terhadap air.
Hidroterapi dengan rendam air hangat merupakan salah satu jenis terapi alamiah yang bertujuan
untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurang edema, meningkatkan relaksasi otot,
menyehatkan jantung, mengendorkan otot-otot, menghilangkan stres, nyeri otot, meringankan
rasa sakit, meningkatkan permeabilitas kapiler, dan memberikan kehangatan pada tubuh.
 Terapi Meditasi Meditasi

Terapi meditasi ini memungkinkan kita menjelajahi batin untuk merefleksikan diri dan belajar
untuk tenang serta mengurangi kecemasan. Caranya, belajar mengontrol tubuh-tubuh mental dan
emosional.
 Terapi Modalitas

Kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang bagi lansia yang bertujuan meningkatkan
Kesehatan, produktivitas lansia, dan meningkatkan interaksi social antar lansia.
BAHAN ALAM YANG DIGUNAKAN SEBAGAI
RAMUAN TERAPI
Daun Sirsak Jahe
Menurunkan Kadar Kolesterol, Mencegah dan menyembuhkan radang sendi
mengatasi Anemia, dan mengatasi
Insomnia
Kencur Temulawak
Mengatasi perut kembung, membantu
Mengatasi masalah pencernaan pada pencernaan yang tidak lancar, dan
lansia meningkatkan nafsu makan.
Timun
Menurunkan hipertensi
dan mencegah Diabetes
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai