Anda di halaman 1dari 17

OBAT TRADISIONAL DAN

PENGEMBANGANNYA

Puji Lestari (19200003)


Ade Frimaya Louro (19200005)
Rutalina Kuin (19200013)
Thalisqa Aulia N. R (19200017)

1 >
Pengertian Obat Tradisional
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan
tersebut, yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan. Obat
tradisional di Indonesia secara umum terbagi tiga yaitu, jamu, obat herbal
terstandar (OHT), dan fitofarmaka (Farmasi UGM. 2020).
Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun
temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau
kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan
tradisional.Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang
bermanfaat bagi kesehatan dan saat ini penggunaannya cukup gencar dilakukan
karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya.

2 < >
Bagian dari obat tradisional yang banyak digunakan
atau dimanfaatkan di masyarakat adalah akar,
rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Seperti
misalnya akar alang-alang dipergunakan untuk obat
penurun panas. Rimpang temulawak dan rimpang
kunyit banyak dipergunakan untuk obat hepatitis.
Batang kina dipergunakan untuk obat malaria. Kulit
batang kayu manis banyak dipergunakan untuk obat
tekanan darah tinggi. Buah mengkudu banyak
dipergunakan untuk obat kanker. Buah belimbing
banyak dipergunakan untuk obat tekanan darah tinggi.
Daun bluntas untuk obat menghilangkan bau badan.
Bunga belimbing Wuluh untuk obat batuk.

3 < >
YOUR CENTER

Pengembangan Obat Tradisional Bahan Alam di Indonesia

Pengembangan Obat Tradisional atau Obat Bahan Alam


Indonesia Pemeliharaan & Pengembangan Pengobatan
tradisional sebagai warisan budaya bangsa (ETNOMEDISINE)
terus ditingkatkan dan didorong pengembangannya melalui
penggalian, penelitian, pengujian dan pengembangan serta
penemuan obat-obatan termasuk budidaya tanaman obat
tradisional yang secara medis dapat dipertanggungjawabkan.

4 < >
Dalam hal ini dapat di formulasikan menjadi 5 hal pokok yang
harus diperhatikan yaitu :

1 2 3
Agroindustri Iftek kefarmasian dan
Etnomedicine
tanaman obat kedokteran
4 5
Teknologi kimia dan Pembinaan dan pengawasan
proses produksi atau pemasaran bahan
dan produk obat tradisional

5 < >
Eksplorasi sumber daya alam atau bahan aktif tanaman obat tradisional dapat dilakukan dengan cara :

 Ektraksi bahan tanaman obat dengan berbagai pelarut. (Etnomedisine)


 Uji farmakologis awal ekstraks
 Skrining fitokimia (Uji Kandungan Metabolit Sekunder : Terpen, Steroid,Flavonoid,Senyawa Fenol,
Alkaloid)
 Isolasi bahan aktif dan penetapan struktur
 Standarisasi sediaan fitofarmaka
 Uji farmakologis lanjut isolat
 Modifikasi struktur (QSAR)
 Teknologi preformulasi untuk uji klinik selanjutnya

6
Pengelompokan obat tradisional

Menurut pendapat Organisasi Kesehatan Dunia (W.H.O) ada


bareneka-macam jenis pengobatan tradisional yang bisa dibedakan
lewat hal cara-caranya. Penggolongan Obat Tradisional Obat
tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahanhewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik)
atau campuran dari bahan tersebut, yang secaraturun-temurun telah
digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.Pengobatan
tradisional banyak disebut sebagai pengobatan alternatif.

7 < >
Pembagian obat tradisional:
Obat Tradisional dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan
A jenisnya,
PICTURE IS WORTH
dan masing A THOUSAND
masing golongan diberi tanda dengan
WORDS
simbol yang dicantumkan dalam kemasan, yaitu :

8 < >
YOUR CENTER

 Jamu
Diberi tanda simbol gambar pohon berwarna hijau. Jamu adalah obat tradisional berbahan dasar
herbal atau tanaman tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk
seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut
serta digunakan secara tradisional.
Jamu telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan
tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.
Manfaat Jamu adalah untuk memelihara kesehatan, contoh kunyit asam, jahe manis; menambah
nafsu makan, contoh temulawak, beras kencur

9 < >
 Obat Herbal Terstandar (Scientific based herbal medicine)
Diberi tanda dengan simbol Tiga Bintang. Obat herbal terstandar adalah sediaan obat bahan
alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan
bahan bakunya telah di standarisasi.
Obat Herbal Terstandar adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan
alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Selain proses produksi
dengan teknologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah
berupa penelitian-penelitian pre-klinik seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standar
pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji
toksisitas akut maupun kronis.

10 < >
 Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine)
Diberi tanda dengan simbol seperti bunga es atau Salju Berwarna Hijau. Fitofarmaka adalah
sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan  uji
praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di standarisasi.
Fitofarmaka merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan
obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah
sampai dengan uji klinik pada manusia. Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para profesi
medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan.

11 < >
Untuk menghindari hal hal yang tidak diharapkan bahwa informasi Obat Tradisional harus
diperhatikan biasanya berbentuk tulisan yang berisi keterangan mengenai obat tersebut; dan sekurang-
kurangnya harus berisi :

- Produk - Netto

- Nama dan alamat produsen/importir - Komposisi

- Nomor pendaftaran/nomor izin edar - Peringatan/Perhatian

- Nomor Bets/kode produksi - Cara Penyimpanan

- Tanggal Kedaluwarsa -Kegunaan dan cara penggunaan

dalam Bahasa Indonesia

12 < >
Pencegahan untuk menghindari bahaya penggunaan Obat Tradisional:
- Gunakan obat tradisional yang sudah memiliki nomor izin edar BPOM.
- Jangan gunakan obat tradisional bersama dengan obat kimia (resep dokter).
- Jika meminum obat tradisional menimbulkan efek yang cepat, patut dicurigai ada penambahan bahan kimia obat
yang memang dilarang penggunaanya dalam obat tradisional.
- Selalu periksa tanggal Kedaluwarsa.
- Kunjungi website Badan POM (www.pom.go.id) untuk mengetahui obat tradisional yang mengandung bahan kimia
obat pada bagian “public warning”.
- Perhatikan informasi “Peringatan/Perhatian”. Jangan konsumsi obat tradisional jika ada efek samping yang rentan
dengan kondisi kesehatan anda.

- Baca aturan pakai sebelum mengkonsumsi jamu.

13 < >
Peraturan Perundang-Undangan Yang Mengatur Obat Herbal
Menurut Parwata. A. O. M. I. 2016 Pemerintah Indonesia melalui Menteri Kesehatan dan Instansi terkait selalu
mengawasi pengembangan Obat Traddisional mulai dari bahan baku, proses pembuatan, proses pengemasan dan
pemasarannya agar masyarakat terhindar dari efek negatif Obat Tradisional dengan mengeluarkan Peraturan Perundang-
undangan baik itu berupa UU, PP dan Intruksi atau Keputusan Bersama diantaranya yaitu :
1. RENSTRA Kementrian Kesehatan RI dengan PP 17/1986 tentang
Kewenangan Pengaturan Obat Tradisional di Indonesia
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 246/Menkes/Per/V/1990, Izin Usaha Industri Obat Tradisional dan
Pendaftaran Obat Tradisional
3. Undang Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 760/MENKES/PER/IX/1992 tentang
Fitofarmaka

14 < >
YOUR CENTER

Lanjutan……

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 761/MENKES/PER/IX/1992 tentang

Pedoman Fitofarmaka
6. GBHN 1993 tentang Pemeliharaan & Pengembangan Pengobatan
tradisional sebagai warisan budaya bangsa (ETNOMEDISINE).
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 661/Menkes/SK/VII/1994 tentang
Persyaratan Obat Tradisional
8. PP No. 72/1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 56/Menkes/SK/I/2000 tentang
Pedoman Pelaksanaaan Uji Klinik Obat Tradisional

15 < >
SEKIAN DAN TERIMAKASIH 

16 < >
DAFTAR PUSTAKA
Fitri. R. 2018. Eksplorasi Pengetahuan Obat Tradisional dalam
Prespektif Hukum Kekayaan Intelektual di Bengkulu. Jurnal unpad.
Diakses di https://jurnal.ugm.ac.id (29 November 2021).
Sumayyah. S dan Salsabila.N. 2017. Obat Tradisional : Antara
Khasiat dan Efek Sampingnya. Majalah Farmasetika, Vol.2
No.5,2017. Siakses di jurnal.unpad.ac.id (29 November 2021)
Parwata. A. O. M. I. 2016. Obat Tradisional. Denpasar. Imdos.
Dikases di https://simdos.unud.ac.id (29 November 2021).

17

Anda mungkin juga menyukai