Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar belakang

Sejak jaman dahulu, manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk

memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, pakaian, obat, pupuk,

parfum, dan bahkan untuk kecantikan dapat diperoleh dari lingkungan. Sehingga

kekayaan alam di sekitar manusia sebenarnya sedemikian rupa sangat bermanfaat dan

belum sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan. Bangsa Indonesia

telah lama mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya

dalam menanggulangi masalah kesehatan. Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat

berdasar pada pengalaman dan ketrampilan yang secara turun temurun telah diwariskan

dari satu generasi ke Penggunaan obat-obatan herbal menjadi sebuah alternatif yang saat

ini digandrungi oleh masyarakat. Mayoritas masyarakat lebih memilih pengobatan herbal

karena bahan alami dianggap bersifat lebih aman, selain itu juga relatif lebih murah

dibandingkan obat modern. Faktor pendorong berpindahnya masyarakat memakai obat

herbal adalah usia harapan hidup yang lebih panjang setelah mengonsumsi obat herbal

saat prevalensi penyakit kronik meningkat dan adanya kegagalan penggunaan obat

modern untuk penyakit tertentu seperti kanker. Herbal kembali dilirik kajian ilmiahnya

oleh peneliti setelah melihat kemampuan alami hewan di alam liar mengonsumsi tanaman

untuk self-treatment dalam mengurangi rasa sakit pada saat-saat tertentu. Indonesia

memiliki lebih dari 30.000 jenis spesies tumbuhan yang 960 spesies diantaranya telah

tercatat sebagai tumbuhan berkhasiat, dan 283 jenis diantaranya merupakan tumbuhan

yang penting bagi industri obat tradisional (Kusuma dan Zaky 2005).

1
Penyakit jantung sudah menjadi faktor utama penyebab kematian. Parahnya, penyakit ini

tidak mudah terdeteksi dan bisa datang tiba‐tiba. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh

bagaimana cara kita makan, istirahat, olahraga dan mengatasi stres/depresi. Penyempitan

atau sumbatan pada pembuluh darah bisa menyebabkan kurangnya aliran darah ke otot

jantung yang akan memicu serangan jantung dengan gejala utama nyeri dada. Penyakit

jantung koroner atau penyempitan pembuluh darah vena,yang disebabkan menumpuknya

Kristal lemak dalam darah pada dinding pembuluh darah vena, sebenarnya dapat

dibersihkan tanpa harus melakukan

operasijantung Bypassatau Angioplasty.

Ramuan herbal yang diracik kali ini berbahan alami dan berkualitas dengan

kombinasi Lemon, Jahe, Bawang Putih dan Cuka Apel TAHESTA untuk membantu

mengatasi penyempitan pembuluh darah vena sehingga dapat terbuka dan lancer kembali.

Ramuan ini diyakini dapat melebarkan pembuluh darah sehingga sangat bermanfaat bagi

yang sakit jantung, kolesterol tinggi, dan darah tinggi. Maksudnya, pembuluh darahnya

sendiri secara fisik/harfiah tidak diperlebar, melainkan kolesterol yang menempel pada

dinding pembuluh darah sebelah dalam yang dihancurkan. Dengan demikian, pembuluh

darah yang sudah hampir tersumbat oleh kolesterol, akan kembali normal sehingga

seolah‐olah seperti diperlebar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Visi & Misi toko ratu obat herbal

Visi :

 Menjadi Produsen Obat Herbal Terdepan dan Pelayanan Kesehatan Terbaik di

Indonesia.

Misi :

 Mengembangkan produk obat herbal yang berkualitas, bermutu dan terjangkau oleh

masyarakat.

 Menjadikan obat herbal sebagai pilihan utama dalam pengobatan saat ini yang

berdampingan sejajar dengan obat kimia konfensional.

2. Produk toko ratu obat herbal

1) Jamu

Jamu adalah obat tradisional berbahan dasar tumbuhan yang diolah menjadi bentuk

serbuk seduhan, pil, dan cairan langsung minum. Umumnya obat tradisional ini dibuat

3
dengan mengacu pada resep warisan leluhur. Anda bisa membuat jamu sendiri di rumah

menggunakan tanaman obat keluarga (TOGA) atau dibeli dari penjual jamu gendong.

Satu macam jamu bisa terbuat dari campuran 5-10 macam tanaman, bahkan mungkin

lebih. Setiap bagian tanaman mulai dari akar, batang, daun, kulit, buah, dan bijinya bisa

dimanfaatkan untuk menghasilkan jamu.

Ambil contoh yang paling umum adalah jamu kunyit asam. Jamu kunyit asam diyakini

dapat membantu meredakan nyeri haid sebab kunyit mengandung kurkumin yang

mengurangi produksi hormon prostaglandin penyebab kejang otot pada rahim. Selain itu,

jamu ini juga cukup sering digunakan sebagai obat pegal-pegal dan ramuan penghilang

bau badan.

Contoh jamu umum lainnya adalah jamu beras kencur dan jamu temulawak. Jamu beras

kencur diolah dari campuran beras, kencur, asam jawa, serta gula merah sering digunakan

sebagai penambah stamina dan nafsu makan. Jamu beras kencur juga dapat mengatasi

masalah pencernaan, sesak napas, pilek, hingga sakit kepala. Sementara itu, jamu

temulawak juga berpotensi untuk mengobati masalah osteoarthritis.

Berdasarkan Ketentuan Kepala BPOM, jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah

sampai uji klinis di laboratorium. Sebuah ramuan tradisional bisa dikatakan jamu apabila

keamanan dan khasiatnya telah terbukti berdasarkan pengalaman langsung pada manusia

selama ratusan tahun.

2) Obat herbal terstandar (OHT)

Obat herbal terstandar (OHT) adalah obat tradisional yang terbuat dari ekstrak atau sari

bahan alam dapat berupa tanaman obat, sari binatang, maupun mineral.

Berbeda dengan jamu yang biasanya dibuat dengan cara direbus, cara pembuatan OHT

sudah menggunakan teknologi maju dan terstandar. Produsen OHT harus memastikan

bahwa bahan-bahan baku yang digunakan dan prosedur ekstraksinya sudah sesuai standar

BPOM. Tenaga kerjanya pun harus memiliki keterampilan dan pengetahuan mumpuni

4
tentang cara membuat ekstrak. Selain itu, produk OHT juga harus melalui uji praklinis di

laboratorium untuk menguji efektivitas, keamanan, dan toksisitas obat sebelum

diperjualbelikan.

Sebuah produk obat tradisional komersil resmi tergolong OHT jika mencantumkan logo

dan tulisan “OBAT HERBAL TERSTANDAR” berupa lingkaran berisi jari-jari daun 3

pasang dan ditempatkan pada bagian atas kiri dari wadah, pembungkus, atau brosurnya.

Contoh produk OHT di Indonesia adalah Kiranti, Antangin, dan Tolak Angin.

3) Fitofarmaka

Sama seperti OHT, produk fitofarmaka terbuat dari ekstrak atau sari bahan alam berupa

tanaman, sari binatang, maupun mineral. Bedanya, fitofarmaka adalah jenis obat bahan

alam yang efektivitas dan keamanannya sudah dapat disejajarkan dengan obat modern.

Proses produksinya sama-sama berteknologi maju dan sudah terstandar seperti OHT, tapi

produk fitofarmaka harus melewati satu lagi tahan proses pengujian tambahan. Setelah

melalui proses uji praklinis, produk OBA fitofarmaka harus menjalani uji klinis langsung

pada manusia guna menjamin keamanannya.

Sebuah produk obat tradisional boleh dipasarkan ke masyarakat jika sudah melewati uji

praklinis dan klinis. Produk fitofarmaka juga harus mencantumkan logo dan tulisan

“FITOFARMAKA” berupa lingkaran berisi jari-jari daun membentuk bintang dan

ditempatkan pada bagian atas kiri dari wadah, pembungkus, atau brosurnya.

3. Lokasi Toko Ratu Obat Herbal

Lokasi Toko Ratu Obat Herbal terletak di depanSMK Qamarul Huda Bagu

Alamat lokasi : JL. Haji Badaruddin, No. 5-6 RT. 01, Bagu, Pringgarata, Bagu, Mataram,

Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Bar. 83562, Indonesia

5
4. Jenis usaha

Jenis usaha toko ratu obat herbal adalah usaha niaga

5. Marketing / strategi pemasaran

 Mencari segmen pasar yang sesuai dengan produk venacare

 Memberi informasi tentang berbagai keunggulan produk venacare

 Pemanfaatan tekhnologi jaringan internet dengan melakukan penjualan secara on

linen

 Kejutan promosi dan pemotongan harga yang selektif

 Melayani daerah yang belum dilayani segmen pesaing

Anda mungkin juga menyukai