Anda di halaman 1dari 18

OBAT TRADISIONAL

(OBAT BAHAN ALAM INDONESIA)


apt. Tatik Handayani, S.Si., M. Kes
LOGO OBAT ASLI INDONESIA
JAMU
(Empirical based herbal medicine)

 Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya


dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan
tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara
tradisional.
 Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan
leluhur yang disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya cukup
banyak, berkisar antara 5 – 10 macam bahkan lebih.
 Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis,
tetapi cukup dengan bukti empiris.
 Jamu yang telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh
tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan
manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu
 Kriteria Jamu
1. Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;
2. Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris;
3. Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.

 Logo Jamu
1. Bentuk lingkaran = lambang proses dan aman
2. Warna hijau dan kuning (KONTRAS) =
Perwujudan kekayaan sumber daya alam
Indonesia (keanekaragaman hayati)
3. Stilisasi jari-jari daun = Lambang sebuah proses
sederhana, sebagai visualisasi proses pembuatan
jamu
OBAT HERBAL TERSTANDAR
 (Scientific based herbal medicine)

 Obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang
dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral.
 Untuk melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih kompleks
dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung dengan
pengetahuan maupun ketrampilan pembuatan ekstrak.
 Ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik
seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standart pembuatan ekstrak
tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji
toksisitas akut maupun kronis.
 Kriteria Obat Herbal Terstandar
1. Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;
2. Klaim kasiat dibuktikan secara ilmiah/pra klinik;
3. Telah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang digunakan
dalam produk jadi;
4. Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.

 Logo Obat Herbal Terstandar


1. Bentuk lingkaran = lambang proses dan aman
2. Warna hijau dan kuning (KONTRAS) = wujud
kekayaan Indonesia (keanekaragaman hayati)
3. Stilisasi jari-jari daun (3 pasang) = lambang
serangkaian proses pembuatan ekstrak tumbuhan
obat (uji lab., uji toksisitas dan uji praklinis)
FITOFARMAKA
(Clinical based herbal medicine)

 Merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan
dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah
terstandar,ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada
manusia.
 Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk
menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan.
 Masyarakat juga bisa didorong untuk menggunakan obat herbal karena
manfaatnya jelas dengan pembuktian secara iLmiah.
 Kriteria Fitofarmaka
1. Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;
2. Klaim khasiat harus dibuktikan berdasarkan uji klinik;
3. Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam
produk jadi;
4. Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
 Logo Fitofarmaka
1. Bentuk lingkaran = lambang sebuah proses dan aman
2. Warna hijau dan kuning (KONTRAS) = perwujudan
kekayaan sumber daya alam Indonesia
(keanekaragaman hayati)
3. Stilisasi jari-jari daun membentuk bintanglambang
sebuah proses yang lebih kompleks, sebagai
visualisasi proses pembuatan fitofarmaka (uji lab.,
uji toksisitas, uji praklinis, uji klinis)
PENANDAAN
 Penandaan pada pembungkus, wadah, etiket, dan brosur obat tradisional
harus dicantumkan kata “jamu/obat herbal terstandar/fitofarmaka” yang
terletak dalam lingkaran dan ditempatkan pada bagian atas sebelah kiri
 Penandaan berisi informasi tentang:
1. Nama obat tradisional atau nama dagang
2. Komposisi
3. Bobot, isi, atau jumlah obat tiap wadah
4. Dosis pemakaian
5. Khasiat atau kegunaan
6. Kontra indikasi (bila ada)
7. Kadaluwarsa
8. Nomor pendaftaran
9. Nomor kode produksi
10. Nama industri atau alamat sekurang-kurangnya nama kota dan kata indonesia
MANFAAT TANAMAN OBAT KELUARGA
1. Pencegahan penyakit, jika digunakan secara dini dan kontinyu.
2. Pengobatan pertama pada kecelakaan (P3K)
3. Pengobatan pada penyakit luar dan dalam.
4. Untuk mempercantik diri (kosmetik)
5. Membentuk iklim mikro yang sejuk dan nyaman.
6. Bernilai estetika bagi keluarga dan lingkungan (mengurangi stres)
7. Sumber ekonomi keluarga 8. Murah dan lebih mudah didapat
8. Efek samping yang ditimbulkan sangat kecil (tergantung pada pemakaian
dosis, pembuatan higienis dan penyimpanan baik serta pemakaian sesuai
dengan takaran).
9. Kandungan kimianya merupakan dasar obat-obatan modern.
10. Obat-obatan tradisional
MACAM-MACAM TANAMAN
OBAT KELUARGA
JAHE

 menurunkan tekanan darah tinggi


 membantu memperlancar proses pencernaan
 membersihkan tubuh dari darah kotormengobati mual dan muntah
 menambah nafsu makan
 memperkuat otot usus
 mengatasi batuk
 mencegah penggumpalan darah
 menetralkan radikal beba
 bisul
 kulit memar pecah-pecah
 lecet
 rambut rontok
 wasir
 radang tenggorokanm
LIDAH 

menyuburkan rambut
diabetes mellitus
BUAYA 

bengkak sendi pada lutut
batuk
 luka
 membantu mengatasi sembelit
 pegal linu pada pinggang
 mengusir capek.

CABE
PUYANG
ROSELA
 menurunkan asam urat
menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh
 menghancurkan lemak
 melangsingkan tubuh
 mengurangi kecanduan merokok
 mencegah stroke dan hipertensi
 memperbaiki pencernaan
 menghilangkan wasir
 menurunkan kadar gula
 mencegah kanker, tumor, kista dan sejenisnya
 migrain
 mampu meningkatkan gairah sex dan tahan lama
 memutihkan wajah dan kulit
BERAS  mengencangkan kulit
 mengkilapkan rambut
KENCUR  membuat selera makan meningkat lagi
 menghilangkan bau mulut dan
mencegah kerusakan gigi
 obat batuk
 Mengobati keputihan
 menghentikan saat mimisan

SIRIH HIJAU

Anda mungkin juga menyukai