Ari Widayanti
FFS_UHAMKA
Sub-CPMK5:
Mampu menghubungkan hasil evaluasi tablet dengan faktor formula dan proses
pembuatan
Evaluasi Tablet
Evaluasi fisik :
1. Keseragaman ukuran
2. Keseragaman bobot
3. Kekerasan
Prak. TSF 2_FFS UHAMKA
4. Keregasan
5. Waktu hancur
6. Disolusi
Evaluasi kimia:
1. Penetapan Kadar
2. Keseragaman sediaan :
1. Keragaman bobot
2. Keseragaman kandungan
Prak. TSF 2_FFS UHAMKA
Keseragaman ukuran
◦ Alat : Jangka Sorong
◦ Cara : Menggunakan 20 tablet ukur
diameter dan ketebalannya
menggunakan
jangka sorong. Hitung rata-rata dan SD nya Persyaratan :
Menurut F I edisi III, kecuali dinyatakan lain, tidak lebih dari 3x diameter tablet dan tidak kurang
dari 1 1/3 x tebal tablet
WAKTU HANCUR
◦ Alat : Disintegration tester
◦ Persyaratan :
Kecuali dinyatakan lain semua tablet harus hancur tidak lebih dari 15
menit untuk tablet yang tidak bersalut dan tidak lebih dari 60 menit untuk
tablet salut selaput.
Kekerasan
◦ Cara : Ambil 20 tablet ukur kekerasan
menggunakan alat ukur kekerasan. Hitung
ratarata dan SD Persyaratan : Ukuran yang
didapat per tablet minimal 4 kg/cm2 , maksimal
10 kg/ cm2
Prosedur disolusi
Media : 900 ml aqua dest
Alat type :2
Jumlah tablet : 6 tablet paracetamol
Waktu : 60 menit
Nilai Q : 80 %
Perlakuan diambil alikuot 10 ml kemudian diencerkan 50x
Data Hasil Uji disolusi dan perhitungan
Chamber serapan a b Konsentrasi Berat %
(ug/ml) dalam ug terdisolusi
Prak. TSF 2_FFS UHAMKA
1 0.691 0.009 0.068 10.02941 451323.5 90.26471
2 0.695 0.009 0.068 10.08824 453970.6 90.79412
3 0.656 0.009 0.068 9.514706 428161.8 85.63235
4 0.642 0.009 0.068 9.308824 418897.1 83.77941
5 0.612 0.009 0.068 8.867647 399044.1 79.80882
6 0.645 0.009 0.068 9.352941 420882.4 84.17647
Kesimpulannya apa?
◦ Kriteria Penerimaan tabel disolusi untuk tahap 1 adalah, Tiap unit ≥
Q+5%, artinya :
◦ Jika diketahui Q= 80% maka Q+ 5% adalah 80+5%= 85%
◦ Sehingga setiap unit pada hasil uji disolusi harus memenuhi syarat sama
dengan atau di atas 85%
Prak. TSF 2_FFS UHAMKA
Jadi bagaimana???
Contoh Perhitungan
Penetapan Kadar tablet Paracetamol 500 mg
Soal :
◦ 20 tablet diambil kemudian ditimbang bobotnya 14,445 gram. Digerus halus
kemudian ditimbang seberat bobot rata-rata 722,25 mg sebayak 3 x. Selanjutnya
sampel dilarutkan dalam aqua dest sampai 500 ml, Selanjutnya sampel di
encerkan sampai 100x dan kemudian diukur serapannya pada Spektrofotometri
UV Vis dan diperoleh serapan sebagai berikut : 0.651, 0.701 dan 0.64.
Hitunglah apakah kadar paracetamol tersebut memenuhi syarat FI ed V jika
rentang kadar adalah 90%-110%? Jelaskan dengan perhitungan
Prak. TSF 2_FFS UHAMKA
Bobot dalam
PK Serapan a b konsentrasi ug % Kadar
1 0.651 0.009 0.068 9.441176 472058.8 94.41176
2 0.701 0.009 0.068 10.17647 508823.5 101.7647
3 0.64 0.009 0.068 9.279412 463970.6 92.79412
Rata-rata 96.32353
◦ Keseragaman kandungan
Uji dilakukan untuk tablet yang memiliki zat aktif yang bobotnya dibawah 50 mg atau <
50% bobot total tablet
Contoh: CTM, Digoxin, Kaptopril, dll
1. Capping
◦ Pemisahan sebagian atau keseluruhan bagian atas atau bagian bawah tablet
dari badan tablet
◦ Penyebab:
2. Laminating (berlapis)
◦ Pemisahan tablet menjadi dua bagian atau lebih
◦ Keretakan atau pecahnya tablet terjadi segera setelah kompresi atau beberapa
jam/hari kemudian
◦ Penyebab:
◦ Udara yang terjerat di dalam granul, yang tidak dapat keluar selama
kompresi (keluar setelah ada tekanan)
◦ Overlubrikasi dengan stearat (dapat juga menyebabkan capping)