Anda di halaman 1dari 6

NAMA : AULIA RAYHANY AZ-ZAHRA

KELAS : X FARMASI

1. Hitunglah kadar air dari granul dengan data SBB


Bobot basah = 323.550 gram
Bobot granul kering = 313.650 gram

 Kadar air = (granulasi basah – granulasi kering) / granulasi basah


= (323.550 – 313.650) / 323.550 x 100
= 9,9 / 323.550 x 100
= 0,0305 x 100
= 3,0598%
Jadi kadar air dari granul dengan data ini masuk ke dalam syarat dan sudah bisa dilanjutkan ke proses
selanjutnya karena syarat kadar air minimal 7%

2. HITUNGLAH BJ GRANUL JIKA BERATNYA 15 GRAM LALU DIMASUKKAN KE


GELAS UKUR 50 MI dibaca volumenya 34 MI

 Bj = bobot / volume
= 15 / 34
= 0,4411

3. HITUNGLAH BJ GRANUL SETELAH DIMAMPATKAN SEBANYAK 500 KALI


MENGGUNAKAN ALAT JOULTING TESTER dibaca volumenya 28 ml dan ditimbang
beratnya 13,355 gram

 Bj setelah pemampatan = bobot setelah pemampatan / volume setelah pemampatan


=13,355 / 28
=0,4769

4. Hitunglah % T kadar pemampatan dari soal nomor 2 dan 3

 %T = V0 – V500 / V0 x 100
= 34 – 28 / 34 x 100
= 17,64% maka granul memiliki aliran yang baik juga kadar pemampatan yang baik

5. Hitunglah % kompresibilitasnya dari soal nomor 2 dan 3

 %K = Dapt – Davc / Dapt x 100


=0,4769 – 0,4411 / 0,4769 x 100
=0,0358 / 0,4769 x 100
=7,5 % maka ini termasuk kedalam aliran yang sangat baik

6. Pada pengujian keregasan tablet dilakukan 5 kali pengujian diperoleh data-data


1. W1=10 W2=9,945
2. W1=9,9 W2=9,8
3. W1=10 W2=9,98
4. W1=9,95 W2=9,945
5. W1=10 W2=9,915

 C. 1 dan 4 karena syarat keregasan bobot yang hilang tidak boleh lebih dari 1%
Jika 1 = 10-9,945 / 10 x 100 =0,55% tidak sampai 1%
Jika 4 =9,95-9,945 / 10 x 100 =0,05% tidak sampai 1%

7. Perhatikan data pengujian kerenyahan tablet berikut:


Bobot 20 tablet awal 1,4500 gram
Bobot 20 tablet akhir 1.4450 gram
RPM 100 putaran/menit
Hitung % keregasan dari tablet diatas adalah…
A. 0,14%
B. 0,24%
C. 0,34%
D. 0,44%
E. 0,54%

 %=W1 – W2 / W1 X 100%
=1,4500-1,4450 / 1,4500 X 100 %
=0,34% jawabannya C(memenuhi syarat karena bobot yang hilang tidak lebih dari 1%)

8. Dalam pembuatan tablet selalu dilakukan uji keregasan untuk melihat ketahanan tablet
tersebut, pada tablet Acetaminofen didapat data sebagai berikut: berat awal 20 tablet =0,400
setelah dilakukan uji keseragaman tablet, berat menjadi 0,397 gram. Berapakah harga
keregasan tablet tersebut...
a. 0,60%
b. 0,70%
c. 0,75%
d. 0,85%
e. 0,92 %

 0,400-0,397 = 0,003
0,400 x 0,75 / 100 = 0,003
Jadi jawabannya C

9. Berikut penggolongan obat berdasarkan distribusi obat dalam tubuh adalah...


A. subcoating-polishing
B. sustained release-enteric coated
C. lozenges-pelet
D. delayed action tablet-repeat action tablet
E. tablet cetak-tablet kempa

 D

10. Pada pembuatan tablet bahan yang dapat meningkatkan kemampuan serbuk untuk mengalir
adalah...
A.pengisi
B. pengikat
C. pelumas
D. pelicin
E. penghancur

 D.Pelicin

11. Perhatikan karakteristik berikut:


1. Jumlah zat berkhasiat per tablet cukup untuk dicetak
2. Zat berkhasiat mempunyai sifat alir yang baik
3. Zat berkhasiat berbentuk kristal yang bersifat free-flowing
Metode pembuatan tablet yang tepat untuk karakteristik diatas adalah ...

A. kempa langsung
B. kempa ganda
C. granulasi basah
D. granulasi kering
E. kombinasi kering-basah

 C.Granulasi basah

12. erikut penyebab terjadinya kerusakan pada tablet:


a. permukaaan punch tidak licin
b. cetakan terdapat lemak
c. zat pelicin kurang
d. granulasi basah
Penyebab diatas mengakibatkan tablet menjadi ...

A. picking
B. whiskering
C.spliting
D. binding
E. caping

 A.picking

13. JELASKAN TENTANG KERUSAKAN TABLET PENYEBAB DAN SOLUSINYA

 a) Binding
Kerusakan tablet akibat massa yang akan dicetak melekat pada dinding ruang cetakan.

b) Sticking / picking
Perlekatan yang terjadi pada punch atas dan bawah akibat permukaan punch tidak licin,
ada lemak pada pencetak, zat pelicin kurang atau massa basah.

c)  Whiskering
Terjadi karena pencetak tidak pas dengan ruang cetakan atau terjadi pelelehan zat aktif
saat pencetakan pada tekanan tinggi.

d) Splitting / capping
Splitting, lepasnya lapisan tipis dari permukaan tablet yang terutama pada bagian tengah. 

e) Mottling
Terjadi karena zat warna tersebar tidak merata pada permukaan tablet.

f) Crumbling
Tablet menjadi retak dan rapuh

14. Jelaskan tentang metode granulasi basah

 Granulasi basah merupakan suatu proses perubahan dari bentuk serbuk halus menjadi
granul dengan bantuan bahan pengikat yang sesuai

15. Buat formula tablet hitung jumlah perhitungan penimbangannya serta pembuatannya. jelaskan
ipc granul dan ipc tabletnya !

 Ingin membuat tablet paracetamol sebanyak 500 tablet dan bobot pertablet 500 mg

Formula
-paracetamol 250 mg
-amylum Manihot 20%
- Polivinil pirolidon 5%
-Lactosa qs
-Aquadest 28ml
-Amylum Manihot 5%
-Talcum 2%
-Magnesium Stearat 2%
-Aerosil 1%

Perhitungan
-berat total campuran 500 x 500=250.000 mg =250g
-fase luar = 5+2+2+1 = 10 %
-fase dalam = 100-10 = 90%
-paracetamol = 250 x 500=125.000 mg=125 g
-amylum Manihot = 20/100 x 250 =50 g
-povidon = 5/100 x 100 = 12,55 g
-laqtosa = 90% x 250 = 225,000 g
=225,000 – 125-50-12,5
=37,5 g
-aquadest 28ml
-amylum Manihot = 5/fase dalam x berat granul kering
-talkum = 2/fase dalam x berat granul kering
-magnesium stearat= 2/fase dalam x berat granul kering
-aerosil =1/fase dalam x berat granul kering

Penimbangan
 Parasetamol 270 g
 Amylum Manihot 20 g
 Polivinil pirolidon 5g
 Lactosa 37,5 g
 Aqua dest 28 ml
 Amylum Manihot…..
 Talcum Magnesium Stearat…..
 Aerosil…..

Pembuatan
1. Timbang bahan-bahan, masukkan kedalam wadah Parasetamol, Lactosa dan Amylum
Manihot lalu di mixing menggunakan mixer (campuran 1)
2. Siapkan Beaker glass yg berisi Aqua dest 28 mL + Polivinil pirolidon sambil diaduk
hingga larut (campuran 2)
3. Masukkan campuran 2 sedikit demi sedikit kedalam campuran 1 lalu mixing lagi sampai
adonan kalis, lalu bentuk bulat sekepalan tangan
4. Masukkan ke granulator untuk proses granulasi, hasil granul masukkan kedalam oven
suhu 60 °C selama 90 menit
5. Keluarkan dari oven lalu cek kadar air granul menggunakan moisture balance, apabila
kadar air granul masih tinggi masukan kembali kedalam oven sampai sesuai standar kadar
airnya. 6. Masukkan Amylum manihot, Talcum, Magnesium Stearat, Aerosil mixing
kembali menggunakan mixer
6. Lakukan pemeriksaan distribusi ukuran partikel dengan sieving analyzer
7. Cetak granul di rotary punch
8. Lakukan IPC

Ipc granul
1. Kadar air
(granul basah-graanul kering)/granul basah x 100 =
(307,4735-289,394)/307,4635 x 100
=5,87%
2. Bj sebelum pemampatan
Bobot/volume = 15/38
=0,3947
3. Bj setelah pemampatan
Bobot setelah pemampatan/volume setelah pemampatan
14,9 /35 = 0,425
4. Kadar pemampatan
%T = V0-V500 / V0 x 100
=38-35 / 38 x 100
=7,89% maka memenuhi syarat
5. Kompresibilitas
%k= Dapt-Davc/Dapt x 100
=0,425-0,3947 / 0,425 x 100
=7,12 % maka aliran sangat baik

Ipc Tablet
1. Keseragaman bobot
Bobot 20 tablet setelah dijumlahkan 14,691 / 20
Rata-rata 14/691/ 20 = 0,688 g
2. Diameter tablet
diameter 10 tablet setelah dijumlahkan 11,32
Rata-rata 11,32/10=1,132
3. Ketebalan tablet
Ketebalan 10 tablet setelah dijumlahkan 3,14
Rata-rata 3,14/10= 0,315
4. Kekerasan/hardness tablet
Tablet 1 19,8
Tablet 2 1,4
Tablet 3 19,8
Tablet 4 19,8
Tablet 5 1,8
Tablet 6 19,8
Tablet 7 1,8
Tablet 8 1,4
Tablet 9 1,8
Tablet 10 1,4
Tablet 11 19,8
Tablet 12 1,8
Tablet 13 1,9
Tablet 14 1,6
Tablet 15 19,6
Tablet 16 1,2
Tablet 17 19,8
Tablet 18 1,6
Tablet 19 1,8
Tablet 20 1,4

5. Keregasan tablet
w1-w2/w1 x 100
99,75 – 99,2 / 99,75 x 100
=0,55 % maka memenuhi syarat
6. Spektrofotometri
Abs sempel/ abs baku x bobot baku/bobot sampel x bobot 1 tablet/bobot etiket x
kemurnian baku

=0,715/0,920 x 0,1227/0,1112 x 0,7232/0,6500 x 100,00


= 0,7771 x 1,1034 x 1,1126 x100,00
=95,40 % memenuhi syarat

Anda mungkin juga menyukai