“Tablet Paracetamol”
Anggota Kelompok:
PRODI D3 FARMASI
STiKes IKIFA
BAB I
PENDAHULUAN
1) Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat melakukan pencetakan tablet dengan menggunakan metode
granulasi basah.
2) Teori
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa
pengisi. Tablet dapat dibuat dalam berbagai ukuran, bentuk dan penandaan
permukaan tergantung pada desain cetakan.
Paracetamol merupakan obat yang sering digunakan untuk mengobati demam
dan nyeri ringan seperti sakit kepala dan nyeri otot. Meskipun aman dikonsumsi pada
dosis terapeutik, namun overdosis obat yang disebabkan oleh pemakaian jangka
panjang ataupun penyalahgunaan masih sering terjadi.
Granulasi basah merupakan metode pembuatan tablet yang dapat memperbaiki
sifat alir masa cetak, dan dapat menghasilkan tablet yang tidak rapuh. Keuntungan
dari metode ini antara lain menaikkan kohesifitas dan kompresibilitas
serbuk, distribusi yang baik dan keseragaman kandungan bagi zat aktif dosis kecil,
serta mencegah pemisahan komponen campuran selama proses produksi berlangsung.
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
Bahan
1. Paracetamol 250 mg
2. PVP 5% - Etanol 70%
3. Pewarna 0,1%
4. Amylum Maydis 10%
5. Laktosa : Avicel 1 : 1
6. LHPC – LH 5%
7. Mg. Stearat 1%
8. Talkum 1%
9. Aerosil 0,5%
3) Prosedur Praktikum
Pembuatan Granul
Komponen Granulat (Fase Dalam) :
Paracetamol = 250 mg
PVP = 5%
Pewarna = 0,1%
Laktosa : Avicel = 1 : 1
91,5
Komponen granulat = x 400 g = 366 g
100
Penimbangan Bahan :
5
PVP = x 366 g = 18,3 g
100
0,1
Pewarna = x 366 g = 0,366 g
100
10
Amylum Maydis = 366 g = 36,6 g
100
= 366 g – 305,3 g
= 60,7 g
1
Laktosa = x 60,7 g = 30,35 g
2
1
Avicel = x 60,7 g = 30,35 g
2
5
LHPC – LH = x 329,4 g = 18 g
91,5
1
Mg. Stearat = x 329,4 g = 3,6 g
91,5
2
Talkum = x 329,4 g = 7,2 g
91,5
0,5
Aerosil = x 329,4 g = 1,8 g
91,5
3. Lakukan flow tester menggunakan alat corong dan tampung dengan kerta
MM Blok
4. Beri tanda pada kertas sebagai diameter dan ukur tinggi puncak gundukan
granul
6. Kemudian uji kompresibilitas dengan gelas ukur 100 mL, lakukan pengetapan
sebanyak 10x, 50x, dan 100x
7. Ukur tinggi saat sebelum pengetapan, setelah 10x, 50x, dan 100x pengetapan.
Lalu hitung kompresibilitas.
Pembuatan Tablet
1) Siapkan alat dan bahan
2) Masukkan granul ke dalam hopper
3) Nyalakan mesin, untuk mengatur alat, lakukan percobaan 5 – 10 tablet
4) Ukur bobot tablet dan uji kekerasan tablet (4 – 8) dan timbang bobot tablet
hingga 395 – 405 mg
5) Jika sudah sesuai persyaratan, lakukan pencetakan tablet sampai granul habis
6) Matikan mesin.
BAB III
i. Hasil
Uji Keseragaman Ukuran
Persyaratan uji keseragaman ukuran menurut Farmakope Indonesia Edisi III,
kecuali dinyatakan lain, diameter suatu tablet tidak lebih dari 3x tebal tablet dan
1
tidak kurang dari 1 × tebal tablet.
3