Disusun Oleh:
1. Arief Zaenal Mustofa 212210008
2. Arini Ayu Tri Akbari 212210009
3. Sri Wulan Otaviani 212210053
4. Windianti Puji Astuti 212210065
TUJUAN PRAKTIKUM
PRINSIP PRAKTIKUM
Zat aktif + eksipien dicetak. Diperlukan eksioien yang mempunyai sifat alir
dan kompresibilitas yang baik.
BAB III
TEORI
3.1 TEORI
1. Mudah mengalir
2. Memiliki daya kompresibilitas tinggi
3. Memiliki bentuk kristal yang baik, seperti kubus, bipiramida, dan
sejenisnya
4. Bila bahan aktif kurang baik kompresibilitasnya dapat dilakukan bila dosis
kecil dan digunakan eksipien yang menjamin parameter kualitas tablet
baik.
Waktu hancur dan disolusinya lebih baik karena tidak melewati proses
granul, tetapi langsung menjadi partikel. Tablet kempa langsung berisi partikel
halus sehingga tidak melalui proses dari granul ke partikel halus terlebih
dahulu. Modifikasi lanjut dari proses kempa langsung adalah penggunaan
penggerusan pencampuran zat aktif keras dengan satu atau lebih pengisi dan
penambahan pengisi dan pengikat lain sebelum campuran akhir dikempa
langsung (Siregar dan Wikarsa, 2010).
4.1 ALAT
1. Timbangan analitik
2. Beker glass
3. Gelas ukur
4. Baskom
5. Pengayak nomor 40
6. Jangka sorong
7. Mesin pencetak tablet Single Punch
8. Hardness Tester
9. Disintegration Tester
10. Friability Tester
4.2 BAHAN
1. Asetosal
2. Sodium Strach Glycolate ( SSG )
3. Avicel pH 102
4. Mg Stearat
5. Talcum
BAB V
PROSEDUR PEMBUATAN
DATA PENGAMATAN
Tablet dibuat dengan bobot per tablet 650 mg dengan batch size 200 tablet
b. Sifat alir
2h
Sudut isirahat = Tan
d
A Sifat alir
25 – 30 Sangat mudah mengalir
30 – 40 Mudah mengalir
40 – 45 Mengalir
>45 Kurang mengalir
Diketahui :
h1 = 3 cm d1 = 9 cm
h2 = 2,5 cm d2 = 8 cm
h3 = 3 cm d3 = 10 cm
2. 3
Pengujian ke 1 = Tan = 33,6
9
2. 2,5
Pengujian ke 2 = Tan = 32,0
8
2. 3
Pengujian ke 3 = Tan = 30,9
10
33,6+32,0+30,9
Rata – rata pengujian =
3
= 32,167 ( mudah mengalir )
2) Uji kompresibilitas
% kompresibilitas :
Berat granul
Kerapatan longgar ( App.density) =
volume awal
Berat granul
Kerapatan mampat ( Tap.density) =
volume akhir
kerapatan mampat−kerapatanlonggar
% Kompresibilitas = x
kerapatanmampat
100 %
Kategori % Kompresibilitas:
16 – 25 % aliran baik
25
Kerapatan longgar ( App.density) = = 0,45
55
25
Kerapatan mampat ( Tap.density) = = 0,52
48,3
0,52−0,45
% Kompresibilitas = x 100 %
0,52
Zat aktif yang digunakan untuk praktikum kali ini adalah asetosal. Asetosal
adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan – sedang, seperti sakit
kepala dan sakit gigi. Obat ini bertindak sebagai analgesik ( pereda nyeri ), anti –
inflamasi, dan antipiretik (penurun demam). Selain zat aktif, ada pula zat
tambahan lain yang digunakan yaitu avicel pH 102, SSG, magnesium stearate, dan
talcum. Avicel pH 102 dan SSG berfungsi sebagai desintegrant, sedangkan
magnesium stearate dan talcum memiliki fung si sebagai lubricant.
Hal pertama yang dilakukan sebelum proses pembuatan sediaan adalah
menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan. Proses pembuatannya
cukup singkat, karena masing – masing diayak menggunakan mesh 40 kemudian
ditimbang sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan. Asetosal, Avicel pH
102 dan SSG yang telah diayak lakukan proses mixing ± 3 menit. Kemudian
ditambahkan dengan talcum dan magnesium stearate yang sebelumnya telah
diayak. Lakukan kembali proses mixing ± 2 menit.
Evaluasi granul selanjutnya adalah uji sifat alir untuk menghitung sudut
istirahat. Granul ditampung pada kertas, dicatat tinggi dan diameternya untuk
selanjutnya dihitung sudut α ( sudut istirahat ). Pengujian dilakukan sebanyak tiga
kali. Pada pengujian ke 1 didapat hasil 33,6. Pengujian ke 2 didapat hasil 32,0.
Untuk pengujian ke 3 didapat hasil 30,9. Nilai rata – rata untuk semua pengujian
adalah 32,167. Nilai yang didapat termasuk dalam sifat mudah mengalir, ini
menunjukan waktu alir granul memenuhi syarat.
Evaluasi tablet yang pertama dilakukan adalah uji organoleptis. Tablet yang
dibuat memiliki bentuk bulat. Tablet yang dibuat memiliki warna putih. Tablet
memiliki rasa pahit dan tidak berbau.
Pengujian tablet yang terakhir adalah uji waktu hancur. Uji ini dilakukan
menggunakan alat yang disebut Disintegration tester. Dilakuan dengan cara
masukan masing – masing 1 tablet kedalam 6 tabung dari alat uji. Masukan satu
cakram pada tiap tabung. Gunakan air sebagai media dengan suhu 37 + 2°C.
Semua tablet harus hancur sempurna. Untuk tablet tidak bersalut waktu hancurnya
adalah kurang dari 15 menit.
BAB VIII
KESIMPULAN
8.1 KESIMPULAN
Brosur
ASRIWINDSAL
Tablet Asetosal 100mg
RISIKO KARDIOVASKULAR
AINS dapat menyebabkan peningkatan risiko trombotik kardiovaskuler serius,
infark miokard dan stroke, yang dapat berakibat fatal. Risiko ini meningkat
denga lamanya penggunaan. Pasien dengan penyakit kardiovaskuler atau yang
memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskuler (Lihat PERINGATAN).
Asetosal dikontraindikasikan untuk pengobatan nyeri peri-operatif pada bedah
pintas koroner (Lihat PERINGATAN).
KOMPOSISI
Tiap tablet ASRIWINDSAL mengandung :
Asetosal………………………………………………………………………………….....
100 mg
CARA KERJA
Asetosal adalah penghambat kerja dari enzim siklo-oksigenase. Reaksinya diperkirakan
disebabkan oleh proses asetilasi yang ireversible. Dalam platelet darah, penghambatan
enzim tersebut mencegah terbentuknya tromboksan A2, suatu senyawa yang berfungsi
sebagai vasokonstriktor yang menyebabkan penimbunan platelet dan kemungkinan besar
menyebabkan pembenkuan darah. Dalam dinding pembuluh darah penghambatan enzim
tersebut mencegah pembekuan prostasiklin yang berfungsi sebagai vasodilator dan
mempunyai unsur-unsur anti agregasi.
INDIKASI
Sebagai pencegahan pada proses pembekuan pembuluh darah seperti pada pasien infark
miokard, pasien angina yang tidak stabil, atau pencegahan serangan iskemik serebral
yang bersifat sementara.
POSOLOGI / DOSIS
80 – 160 mg/hari
KONTRAINDIKASI
Penderita alergi (termasuk asma), tukak lambung, pernah atau sering mengalami
pendarahan di bawah kulit (konsultasikan dengan dokter).
Penderita yang sedang diterapi dengan antikoagulan (konsultasikan dengan
dokter)
Penderita hemofilia dan trombositopenia.
Jangan digunakan pada penderita vericella cacar air / chicken pox dan gejala flu.
Anak dibawah umur 12 tahun.
Penderita demam dengue.
EFEK SAMPING
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita dengan gangguan fungsi hati,
kehamilan, wanita menyusui, dehidrasi. Jangan digunakan pada trimester akhir
kehamilan.
Perlu konsultasi dengan dokter lebih dahulu sebelum memberikan asetosal pada
pasien yang juga mendapat obat antikoagulan .
Sebaiknya obat ini diminum setelah makan atau bersama dengan makanan
Hentikan penggunaan bila terjadi tinitus, gangguan pendengaran, dan pusing.
Jika terjadi gangguan lambung menetap, segera konsultasikan ke dokter
Penggunaan pada penderita yang mengkonsumsi alkohol, dapat meningkatkan
risiko pendarahan lambung.
INTERAKSI OBAT
Salisilat dalam asam lambung dikeluarkan dengan cara induksi muntah atau kuras
lambung. Diikuti dengan pemberian arang aktif untuk mengikat salisilat dan
mencegah absorbsi.
Pemberian arang aktif setiap 4 dan 6 jam dapat meningkatkan bersihan ginjal.
CARA PENYIMPANAN
Simpan dibawah suhu 300C terlindung dari cahaya.
Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak