Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRATIKUM

PENGHILANGAN KANJI DENGAN ASAM H2SO4

Dosen Pengampu :
Dra.Adriani, m.pd
Samuel martin pradana S.ST.M.,Tr.T

Disusun oleh :
Vanny Maulidia Putri
Nim : 22075195

Mata kuliah Pewarnaan Tekstil


Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Departemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga
Fakultas Pariwisata dan Perhotelan
Universitas Negeri Padang
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT.,yang mana berkat limpahan rahmat-Nya Kami
selaku penulis dapat menyusun laporan pratikum yang berjudul “ Pemghilangam kanji
dengan asam H2SO4 (sulfat) ” ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga
tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung saya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan dan
kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini
dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait
penulisan maupun konten, penulis memohon maaf. Demikian yang dapat penulis
sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Padang, 26 september 2023

Penulis
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………..................................................................................2
DAFTAR ISI……………….........................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ………............................................................................................
2. Maksud dan tujuan ……........................................................................................5
3. Teori dasar…….......................................................................................................4
4. Alat dan bahan….......................................................................................................4
5. Resep dan metode percobaan...................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
1. Perhitungan resep…… …………………………..………………...........................5
2. Fungsi zat yang digunakan……………...……………………...…………...……...6
3. Langkah percobaan………........................................................................................4
4. Hasil pengamatan .....................................................................................................4

BAB III PENUTUP


Kesimpulan .................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................16
ii

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Pada dasarnya proses penghilangan kanji ini dilakukan karena biasanya pada
kain kapas selalu mengandung kanji – kanji alam. Kandungan kanji itu biasanya
berasal dari tumbuhan atau dari alam itu sendiri. Proses pengkanjian sangat penting
dilakukan agar mendapatkan benang yang mempunyai kekuatan tinggi sehingga
mudah untuk ditenun. Setelah proses pengkanjian benang akan mengandung kanji
yang sangat tinggi dan hal ini akan menghambat proses selanjutnya
yaitu pemasakan, pengelantangan, pencelupan, pencapan, dan
proses penyempurnaan. Terutama pada proses pencelupan Karena kanji dapat
menghambat penyerapan zat warna pada kain. Sehingga zat yang terserap sedikit
bahkan tidak rata. Maka dari itu proses penghilangan kanji itu sangat penting sekali
dilakukan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

• Memahami tujuan proses penghilangan kanji.


• Mampu melakukan proses penghilangan kanji pada kain Grey.
• Mengetahui fungsi zat-zat kimia yang digunakan dalam proses penghilangan
kanji.
• Mampu menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium

3. TEORI DASAR

Desizing merupakan proses pertama yang dilakukan setelah proses pertenunan.


Pada proses pertenunan kanji ditambahkan pada benang lusi agar benang lusi kuat
dan tidak mudah putus dalam proses nya. Akan tetapi apabila kain akan
diproses pewarnaan maka kandungan kanji pada bahan harus dihilangkan agar tidak
mengganggu dalam proses penyerapan zat warna pada bahan.
Prinsip dari proses penghilangan kanji ini adalah mengubah kanji yang tidak
larut dalam air menjadi glukosa yang larut dalam air dengan menambahkan zat
penghilang kanji. Secara umum, ada tiga jenis kanji yang dapat digunakan dalam
pemberian kanji sewaktu proses penganjian dalam pertenunan :
• Kanji alam (Strach) Didapatkan dari alam, seperti kanji yang terbuat dari jagung,
tepung dan lain-lain atau dengan istlah lain adalah natural strach (jagung),
modified strach (tepung tapioka).
• Kanji Hewan (Gelatin) Proses penghilangan untuk kanji hewan dilakukan dengan
cara perendaman enzim, asam, basa atau alkali dan oksidator.
• Kanji Sintetik adalah kanji yang di buat oleh manusia (kanji buatan) seperti
kanji acrylic, PVA dan lain-lain.

MEKANISME PENGHILANGAN KANJI


Proses penghilangan kanji dilakukan dengan merendam bahan selulosa, sintetik
atau campuran dengan suatu larutan yang mengandung zat yang dapat menghidrolisa
kanji. Mekanisme penghilangan kanji dengan asam encer adalah asam encer
dapat mengubah kanji dengan cara hidrolisa melalui dekstrin menjadi glukosa,
sehingga mudah dihilangkan dengan pencucian.

Prinsip proses penghilangn kanji dengan menggunakan alkali adalah proses hidrolisa.
Sedangkan penghilangan kanji dengan pemakaian enzim dan oksidator akan mendegradasi
kanji yang tidak larut menjadi larut. Faktor yang berpengaruh pada proses ini adalah
ketepatan pemilihan dan konsentrasi zat penghilang kanji, kondisi prosesseperti pH,suhu dan
waktu serta metoda yang digunakan(Kabir & Haque, 2021).

Proses Penghilangan Kanji Dapat Diperoleh Dengan Cara :

• Penghilangan kanji dengan enzim


• penghilangan kanji dengan oksidator, ammonium persulfat dan kalium persulfat.
• Penghilangan kanji dengan asam (HCl, H2SO4)
• Penghilangan kanji dengan alkali (NaOH)
• Penghilangan kanji dengan perendaman dalam air

METODA PENGHILANGAN KANJI

Secara umum, proses penghilangan kanji dapat dilakukan dengan beberapa metoda
yaitu:
• Metoda perendaman / Exhaust Pada metoda ini kain direndam dalam larutan
penghilangan kanji pada suhu dan waktu tertentu, metoda ini merupakan proses
diskontinyu, cocok untuk proses produksi dengan kapasitas kecil. Mesin yang biasa
dipakai adalah mesin jigger, winch, jet-dyeing,dll.
• Metoda rendam-peras-bacam/ Pad-Batching Metoda ini termasuk metoda semi-
kontinyu. Pada metoda ini kain setelah direndam pada larutan dalam mesin padder
kemudian diperas di gulung pada rol, kemudian dibungkus plastik dan
dibacam/diperam sambil diputar selamawaktu tertentu.
• Metoda rendam-peras-kukus / Pad-Steaming Metoda ini termasuk metoda kontinyu,
cocok untuk produksi kapasitas besar. Biasanya digunakan untuk penghilangan kanji
dengan persulfat atau penghilangan kanji simultan dengan pemasakan dan
pengelatangan memakai H2O2. Pada metoda ini kain setelah direndam pada larutan
dalammesin padder kemudian diperas dan dikukus pada suhu 105°C selama kurang
lebih10 menit, kemudian dicuci bersih.

4. ALAT DAN BAHAN

Alat yang diperlukan dalam kegiatan, yaitu :

• gelas piala
• gelas ukur
• pengaduk
• Timbangan digital
• Bunsen
• kasa dan kaki tiga
• thermometer
• alat tulis dan lembar observasi.

Bahan yang digunakan, yaitu :


• kain grey (blacu 30×30)
• H2SO4 70%
• Natrium karbonat (Na2CO3) (soda abu)
• Teepol atau pembasah.

5. RESEP dan METODA PERCOBAAN

Menggunakan Metode Asam Sulfat


• Vlot : 1: 30
• H2SO4 70% : 20 cc/L
• Soda Abu : 5 g/L
• Teepol : 2 cc/L
• Suhu : 40 – 50⁰C
• Waktu : 60 – 75 menit
• Berat bahan : 12,11 g

BAB II
PEMBAHASAN

1. PERHITUNGAN RESEP

• Vlot = 1: 30, Berat bahan 12,11 g


Jumlah larutan = 30 × 12,11 g
= 363 ml

• H2SO4 = 20 cc/L = 20/1000 × jumlah larutan


= 20/1000 × 363 ml
= 7,26 ml

• Soda abu = 5 g/L = 5/1000 × jumlah larutan


= 5/1000 × 363 ml
= 1,815 g

• Teepol = 2 cc/L = 2/1000 × jumlah larutan


= 2/1000 × 363 ml
= 0,726 g

2. FUNGSI ZAT YANG DIGUNAKAN

Penghilangan Kanji dengan Asam Encer Asam dapat menghidrolisa kanji


melalui dextrin menjadi glukosa yang larut dalam air, sehingga mudah dihilangkan
dalam proses pencucian. Jenis asam yang banyak digunakan dalam
proses penghilangan kanji adalah asam sulfat (H2SO4) encer dan asam chlorida
(HCl) encer.

2(C6H10O5) + n H2O → nC12H22O6


Kanji Glukosa
Bahan direndam dalam larutan asam sulfat (H2SO4) encer atau asam chlorida
(HCl) encer pada suh + 350C – 400C selama 2 – 4 jam, sampai terjadi reaksi glukosa
larut dalam air, dicuci panas kemudian cuci dingin, pencucian harus bersih karena
sisa asam yang terjadi oleh panas akan menambah kepekatan asam dalam kain
sehingga dapat terjadi hidro selulosa. Untuk mencegahnya dapat dilakukan
penetralan dalam larutan alkali

3. LANGKAH PERCOBAAN

Langkah percobaan pada proses penghilangan kanji, yaitu :


• Timbang bahan kain grey Kapas atau polyester yang hendak akan diproses
• Hitung kebutuhan air dan zat kimia yang dibutuhkan sesuai resep
• Tambahkan air hingga sesuai perhitungan vlot pada gelas kimia
• Masukkan H2SO4 70%, Natrium Karbonat, dan Teepol ke dalam gelas piala
• Panaskan larutan air yang berisikan zat penghilangan kanji pada gelas kimia
hingga mencapai suhu 40- 50 ºC
• Setelah tercapai suhu, Masukkan kain grey ke dalam larutan penghilangan
kanji dan proses bahan selama 60 – 75 menit (lakukan pengadukan selama
proses berlangsung)
• Setelah selesai, turunkan suhu dan lakukan proses pencucian dengan bilas
bahan dengan air dingin
• Keringkan bahan dan lakukan evaluasi

4. EVALUASI PERCOBAAN

Evaluasi yang dilakukan :


• Persentase Pengurangan Berat kain Persentase didapat dengan menghitung
selisih berat kain awal dikurangi berat kain akhir dibagi dengan berat awal
dikali 100%
• Daya Serap Daya serap dilakukan dengan menghitung rata – rata lama nya
waktu penyerapan larutan air yang diteteskan pada bahan di lima titik
• Uji Larutan Kalium Yodida Evaluasi dilakukan dengan meneteskan larutan
Kalium Yodida pada bahan, dan dilihat perubahan warna yang terjadi.
Apabila bahan berwarna : - Warna Biru menunjukkan masih terdapatnya kanji
pada bahan – Warna Coklat menunjukkan Kanji telah menjadi Glukosa –
Warna Ungu menunjukkan sudah tidak terdapat kanji pada bahan.
Uji keberhasilan penghilangan kanji dengan larutan Kalium Yodida yang diteteskan pada
bahan a. Jika warna biru : Masih mengandung kanji b. Jika warna ungu : Kanji telah menjadi
dekstrin c. Jika warna coklat : Kanji telah menjadi glukosa d. Jika warna sudah ungu maka
bisa dilanjutkan ke proses berikutnya 10. Bilas bahan dengan air dingin 11. Keringkan bahan
dengan proses peyeterikaan 12. Timbang bahan setelah keri g 13. Hitung presentase
pengurangan berat bahan 𝑋−𝑌 𝑋 x 100% X = Berat kain sebelum di proses Y = Berat kain
setelah di proses

Persentase pengurangan berat kain: 𝑋 – 𝑌 𝑋 × 100% = 3,1 – 2,84 3,1 × 100% = 0.26 3.1 ×
100% = 0.08% B. Analisis Data Dari data yang diperoleh menunjukkan adanya perubahan
warna kain setelah ditetesi kalium yodida. Sebelum diproses, saat kain belacu ditetesi
kalium yodida berwarna biru kehitaman. Hal ini menunjukkan bahwasanya kain belacu
masih mengandung kanji. Kemudian setelah dilakukan proses pemasakan dan pencucian
warna kain yang ditetesi kalium yodida menjadi ungu. Warna ungu menunjukkan bahwa
kanji pada kain belacu telah berubah menjadi dekstrin. Dekstrin merupakan
sejenis oligosakarida yang dihasilkan dari aktivitas pemecahan polisakarida. Hal ini dapat
terjadi karena dalam hidrolisis pati, akan mengalami proses pemutusan rantai oleh enzim saat
proses pemanasan menjadi molekulmolekul yang lebih kecil. Pada praktikum ini pati pecah
menjadi unit rangkai glukosa yang lebih pendek (6-10 molekul) yang disebut dekstrin
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai