Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ANALISIS POLA BUSANA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Busana Pesta yang dibimbing oleh
Dra.As as Setiawati, M.Si
Dra.Hj. Astuti, M.Pd

Oleh:
LINDA RATNA SARI
(1304929)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA


DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEHATERAAN KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Analisis Pola Busana yakni Busana Bebe.
Bersama ini, penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu hingga terselesaikan tugas makalah ini, terutama kepada Ibu
Dra.As as Setiawati, M.Si selaku dosen Pembina dan Ibu Dra.Hj. Astuti, M.Pd
selaku asisten dosen mata kuliah Analisis Pola Busana yang telah memberikan
banyak saran, petunjuk dan dorongan dalam melaksanakan tugas ini, serta temanteman yang turut membantu dan memberikan semangat.
Tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat
penulis harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan untuk
pelajaran bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya dalam pembuatan tugastugas dimasa mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar
bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Bandung

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN
Busana adalah suatu benda yang dipakai baik langsung

menyentuh kulit

maupun tidak langsung menyentuh kulit. Busana memiliki fungsi yang besar bagi
manusia yakni selain sebagai penutup tubuh (aurat), busana juga berfungsi
sebagai pelindung tubuh dari berbagai serangan binatang atau serangga dan juga
sebagai identitas.
Busana dalam arti luas adalah segala sesuatu yang dipakai dari kepala sampai
ujung kaki yang memberi kenyamanan dan menampilkan keindahan bagi
sipemakainya, misalkan Bebe.
Bebe adalah busana wanita yang bagian atas (blus) dan bagian bawah (rok)
menyatu. Terdapat beberapa tahapan dalam memmbuat busana bebe, mulai dari
pengukuran model, pembuatan pola dasar, pengembangan pola, rancangan harga
dan bahan, proses produksi hingga pengepassan (fitting).
Mengenakan busana adalah salah satu cara seseorang dalam menutupi
kekurangannya. Misalkan, pantat besar, punggung bungkuk, lengan besar, dada
besar dan sebagainya.
Pada laporan ini, penulis membahas mengenai membuat busana bebe
dengan model yang bermasalah dada besar.

BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Analisis pola dasar


Analisa berasal dari kata analyse yang artinya membagi atau mengurai,
menganalisis pola artinya menganalisa tiap bagian pola yang disesuaikan
dengan bentuk wanita yang akan dibuatkan busana. Tidak ada bentuk tubuh
yang sempurna seratus persen, pastiada bagian yang tidak balance atau tidak
seimbang pada tubuh manusia. Hal inilah yang selalu ingin disamarkan agar
seseorang bisa tampil dengan baik, terutama pada wanita, mereka selalu ingin
tampil lebih baik dan sempurna dalam berbusana.
Menyesuaikan ukuran pola dasar untuk wanita yang memiliki problem
khusus, harus dilakukan pada pola dasar sebelum pola dasar tersebut dirubah
sesuai dengan model yang dikehendaki. Problem pada bentuk tubuh dimulai
dari bagian atas, perut dan panggul. Secara keseluruhan dapat diamati jika
seseorang berdiri pada posisi tegak dan normal, amati dari bagian sisi, depan
dan belakang, maka dapat dilihat bentuk tubuh dari kekurangan yang ada.
Dapat dilihat secara keseluruhan , bentuk tubuh norma, bentuk tubuh dengan
kekurangan pada bagian depan dan kekurangan dibagian belakang.
Kekurangan tersebut dapat diurai sebagai berikut :
1. Dilihat secara keseluruhan bagian muka badan tampak lebih panjang
dan lebih tinggi, karena pengaruh bentuk buah dada yang tinggi. Tubuh
bagian belakang Nampak pendek dan busana yang dipakai tertarik ke
atas pada bagian muka, jika pada waktu mengukur badan, tidak
memperhatikan keadaan bentuk badan dan digunakan ukuran normal.
2. Bagian belakang secara keseluruhan tampak lebih panjang dan naik,
sedangkan bagian depan lebih pendek, karena pengaruh bentuk pantat
dan panjang punggung. Bagian muka tampak lebih pendek dan busah

dada turun. Busana yang dipakai tampak naikpada bagian belakang


karena tertarik oleh pantat

Keterangan :
Garis pertama adalah garis dada, garis kedua garis pinggang, ketiga garis
panggul, kempat garis panjang baju.
Gambar 1 bentuk tubuh normal muka dan belakang, gambar 2 bentuk tubuh
bagian muka lebih panjang dan gambar 3 bagian muka lebih pendek dan belakang
tampak panjang dan naik.

BAB III
PEMBAHASAN
A.Analisis pada model
Setelah melakukan pengukuran model, terdapat masalah pada bagian dada
yakni dada besar. Berikut ini adalah penjelasannya :

Buah dada besar :


Tubuh dengan buah dada yang besar member kesan besar pada bagian

dada. Besar buah dada tidak hanya kesamping dan kedepan, tetapi membesar juga
ke atas, kebawah dan ketengah muka. Pada waktu mengukur lingkar badan
besarnya buah dada keatas,kebawah dan ketengah muka akan terukur, oleh karena
itu pemakaian busana akan tampak sesak pada bagian bawah dan bagian bawah
busana tertarik keatas. Hal tersebut terjadi karena besar buah dada diatas, dibagian
bawah dan bagian tengah muka membutuhkan tempat. Maka pada waktu
mengukur lingkar badan tetap pada bagian dada paling besar dan untuk mewadahi
buah dada bagian atas, bawah dan tengah muka, pola dasar harus diperbaiki
sebelum pola diubah sesuai model yang dikehendaki.Cara memperbaiki polanya
sebagai berikut :

1. Ukur panjang muka mengikuti besarnya buah dada


2. Pola dasar dikembangkan seperti gambar diatas.
3. Gunting garis tersebut dan perbesar kup keatas, kebawah dan ketengah
muka, kup sisi dan kup bawah akan membesar, lebih besar kup maka
gelembung bagian dada lebih besar untuk tempat buah dada.
4. Setelah membuat pola pengembangan, lakukan ukuran pemeriksaan pola,
yakni dengan mengukur kembali model. Ukuran pemeriksaan diukur dari
bagian tengan pinggang bagian muka, lalu serong keatas hingga bahu
terendah, kemudian serong kebawah kearah pinggang bagian belakang.

B. PolaBusana
1. Pola dasar
Keterangan ukuran:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Lingkarbadan = 103
Lebar dada = 41
Lingkarpanggul = 125
Lingkarpinggang = 94
Lebarpunggung = 42
Panjangpunggung = 36
Lebarbahu = 12
Panjangrok = 90
LLL =52

C. Rancangan Bahan
1. Rancangan bahan blouse
NamaKain

Lebar kain

: 150 cm

Kain yang dibutuhkan

: 82 cm

Kain yang dibeli

: 100 cm

D. RancanganHarga
No

NamaBarang

JumlahBarang

.
1.
2.
4.
7.
8

Kain
Obras
Retsleting
Benang Jahit
Kertas pola

1m
1x
1buah
1buah
1 lembar

Harga @ (Rp)
13.000/ m
5000
3.000/ buah
1.500/buah
2000/lembar
Total

E. LangkahKerja
1. Ukur model yang memiliki masalah bentuk badan (dada bsar)
2. Buat pola dasar dari ukuran yang telah diambil.

Jumlah (Rp)
13.000
5.000
3.000
1.500
2.000
24.000

3. Analisi pola dasar dan ubah sesuai dengan permasalahn yang ada.
4. setelah memperbaiki pola sesuai kekurangan kemudian kembangkan dan
lakukan ukuran pemeriksaan pola.
5. Letakkan pola diatas kain dan semat menggunakan jarum pentul.
6. Potong kain sesuai pola dengan diberi kampuh kurang lebih 1,5 cm
7. Lakukan tahap jelujur agar jahitan terlihat rapih. Kemudian jahit kupnat bagian
garis princess. Lalu sambung sisi-sisi kain hingga membentuk busana yang
diinginkan
8. pasang reslueting pada bagian tengah belakang, kemudia obras
9. Penyelesaian kelim bawah, lengan, dan lapisan leher menggunakan tusuk som.

Anda mungkin juga menyukai