Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Busana Pesta yang dibimbing oleh
Dra.As as Setiawati, M.Si
Dra.Hj. Astuti, M.Pd
Oleh:
LINDA RATNA SARI
(1304929)
Bandung
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Busana adalah suatu benda yang dipakai baik langsung
menyentuh kulit
maupun tidak langsung menyentuh kulit. Busana memiliki fungsi yang besar bagi
manusia yakni selain sebagai penutup tubuh (aurat), busana juga berfungsi
sebagai pelindung tubuh dari berbagai serangan binatang atau serangga dan juga
sebagai identitas.
Busana dalam arti luas adalah segala sesuatu yang dipakai dari kepala sampai
ujung kaki yang memberi kenyamanan dan menampilkan keindahan bagi
sipemakainya, misalkan Bebe.
Bebe adalah busana wanita yang bagian atas (blus) dan bagian bawah (rok)
menyatu. Terdapat beberapa tahapan dalam memmbuat busana bebe, mulai dari
pengukuran model, pembuatan pola dasar, pengembangan pola, rancangan harga
dan bahan, proses produksi hingga pengepassan (fitting).
Mengenakan busana adalah salah satu cara seseorang dalam menutupi
kekurangannya. Misalkan, pantat besar, punggung bungkuk, lengan besar, dada
besar dan sebagainya.
Pada laporan ini, penulis membahas mengenai membuat busana bebe
dengan model yang bermasalah dada besar.
BAB II
KAJIAN TEORI
Keterangan :
Garis pertama adalah garis dada, garis kedua garis pinggang, ketiga garis
panggul, kempat garis panjang baju.
Gambar 1 bentuk tubuh normal muka dan belakang, gambar 2 bentuk tubuh
bagian muka lebih panjang dan gambar 3 bagian muka lebih pendek dan belakang
tampak panjang dan naik.
BAB III
PEMBAHASAN
A.Analisis pada model
Setelah melakukan pengukuran model, terdapat masalah pada bagian dada
yakni dada besar. Berikut ini adalah penjelasannya :
dada. Besar buah dada tidak hanya kesamping dan kedepan, tetapi membesar juga
ke atas, kebawah dan ketengah muka. Pada waktu mengukur lingkar badan
besarnya buah dada keatas,kebawah dan ketengah muka akan terukur, oleh karena
itu pemakaian busana akan tampak sesak pada bagian bawah dan bagian bawah
busana tertarik keatas. Hal tersebut terjadi karena besar buah dada diatas, dibagian
bawah dan bagian tengah muka membutuhkan tempat. Maka pada waktu
mengukur lingkar badan tetap pada bagian dada paling besar dan untuk mewadahi
buah dada bagian atas, bawah dan tengah muka, pola dasar harus diperbaiki
sebelum pola diubah sesuai model yang dikehendaki.Cara memperbaiki polanya
sebagai berikut :
B. PolaBusana
1. Pola dasar
Keterangan ukuran:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Lingkarbadan = 103
Lebar dada = 41
Lingkarpanggul = 125
Lingkarpinggang = 94
Lebarpunggung = 42
Panjangpunggung = 36
Lebarbahu = 12
Panjangrok = 90
LLL =52
C. Rancangan Bahan
1. Rancangan bahan blouse
NamaKain
Lebar kain
: 150 cm
: 82 cm
: 100 cm
D. RancanganHarga
No
NamaBarang
JumlahBarang
.
1.
2.
4.
7.
8
Kain
Obras
Retsleting
Benang Jahit
Kertas pola
1m
1x
1buah
1buah
1 lembar
Harga @ (Rp)
13.000/ m
5000
3.000/ buah
1.500/buah
2000/lembar
Total
E. LangkahKerja
1. Ukur model yang memiliki masalah bentuk badan (dada bsar)
2. Buat pola dasar dari ukuran yang telah diambil.
Jumlah (Rp)
13.000
5.000
3.000
1.500
2.000
24.000
3. Analisi pola dasar dan ubah sesuai dengan permasalahn yang ada.
4. setelah memperbaiki pola sesuai kekurangan kemudian kembangkan dan
lakukan ukuran pemeriksaan pola.
5. Letakkan pola diatas kain dan semat menggunakan jarum pentul.
6. Potong kain sesuai pola dengan diberi kampuh kurang lebih 1,5 cm
7. Lakukan tahap jelujur agar jahitan terlihat rapih. Kemudian jahit kupnat bagian
garis princess. Lalu sambung sisi-sisi kain hingga membentuk busana yang
diinginkan
8. pasang reslueting pada bagian tengah belakang, kemudia obras
9. Penyelesaian kelim bawah, lengan, dan lapisan leher menggunakan tusuk som.