Jumlah aerosil yang ditambahkan dalam ekstrak adalah 2% dalam 100g = 102
gram, maka kandungan piperin dalam ekstrak + aerosol adalah
0,005 g/35,02 g x 102 g = 14,56 mg
- Kapsul yang tersedia adalah nomor 0 dengan perkiraan berat serbuk dalam kapsul
300 mg
- Formulasi 1 kapsul dengan berat 400 mg
Akan membuat kapsul sebanyak 300 kapsul, maka jumlah yang ditimbang adalah
- Ekstrak pipernigrum 14,3 mg x 300 = 4290 g
- Avicel 80 mg x 300 = 24 g
- Nipasol 0,8 mg x 300 = 240 mg
- Nipagin 0,08 mg x 300 = 24mg
- Pati beras 91,446 g
UJI SIFAT ALIR
- Siapkan alat uji ( corong, alas, statif) , atur jarak corong dengan alas 10 cm
- Timbang ekstrak campuran 100 gram
- Tutup dasar corong, campuran ekstrak dimasukkan
- Dibuka penutup dasar corong dan stop wacth dinyalakan
- Stop wacth dihentikan ketika semua campuran melewati corong, diperoleh waktu 1
menit 13 detik = 73 detik
- Tinggi lerucut / h = 6,3 cm
- Diameter 6,5 cm ---- r = 3,25
Variabel Data
Berat granul 92 gram
Waktu alir (detik) 73 detik
Kecepatan alir (g/dt) 92 g/73 detik = 1,26
Tinggi kerucut 6,3 cm
Jari-jari kerucut 3,25 cm
Tan sudut dalam Tan-1 19
Sudut diam 62,73 C
UJI KESERAGAMA BOBOT
NO Berat kapsul Berat-cangkang % perbedaan % perbedaan 2
1 0,53 0,431 4,56 8,73
2 0,49 0,395 -4,17
3 0,48 0,381 - 7,57 10,29
4 0,50 0,401 -2,72
5 0,47 0,371 - 9,99 21,83
6 0,56 0,461 11,84
7 0,48 0,381 - 7,57 19,99
Dari serangkaian uji sifat alir, campuran serbuk estrak kelompok kami dengan berat
serbuk 92 gram memiliki waktu alir 73 detik, dengan kecepatan alir 1,26 detik.
Memenuhi persyaratan yaitu kurang dari 10 detik
Tinggi lerucut adalah 6,3 dengan diameter6,5, jari-jari 3,25. Di peroleh sudut diam 62,73
yaitu berarti lebih besar dari 38 yang bersifat kurang mengalir
Dari uji keseragaman bobot diperoleh hasil kapsul 3,5,6,7,8,9,13,16,17 tidak memenhi
syarat keseragaman bobot kapsul, karena memiliki % perbedaan bobot kapsul lebh dari
7,5% dan kurang dari 7,5%
5. PENETAPAM KADAR SENYAWA AKTIF
A. Pembuatan Larutan Induk Piperin
- Timbang standar piperin --- hasil = 25,4 mg = 25400 ug
- Larutkan dalam etanol 96% ad larut, kemudian di saring dalam labu ukur 25ml di-ad-
kan dengan etanol 96% ad 25 ml
- 25400/25ml = 1016 ppm
- Pengenceran / Replikasi
standar 1 = 1ml/5ml x 1016 ppm = 203,2 ppm
standar 2 = 2ml/5ml x 1016 ppm = 406,4 ppm
standar 3 = 4ml/5ml x 1016 ppm = 812,8 ppm
standar 4 = 1016 ppm
B. Pembuatan Larutan uji/ sampel kapsul extraks pipernigrum
- Ambil secara acak kapsul sebanyak 3
- Buka kapsul, ditimbang masing-masing serbuk kapsul, diperoleh
kapsul 1 = 0,33 gram
kapsul 2 = 0,31 gram
kapsul 3 = 0,44 gram
- Kandungan piper nigrum dalam kapsul 14,3 mg adalah 14300 ug/5ml = 2860 ppm
- Masing- masing serbuk kapsul dimasukkan kedalam tabung rekasi dilarutkan dengan
etanol 96% divortex ad homogen
- Setelah divortek disaring ke dalam labu ukur 5 ml kemudian di-ad-kan 5 ml
C. Pembuatan Fase Gerak
- Fase gerak nya adalah diklorometana : etil asetat (3:1), buat 20ml, diklorometana 15 ml
dan etil asetat 5 ml dikocok ad homogen di masukkan dalam chamber kemudian di
jenuhkan dengan kertas saring
- Penotolan larutan standar dengan larutan uji pada silika gel yaitu dengan posisi sebelah
kiri larutan standar dengan konsentrasi 203,2 ppm, 406,4 ppm, 3 larutan uji dan larutan
standar dengan konsentrasi 812,8 ppm dan 1016 ppm
- Penotolan larutan standar dan larutan sampel sebanyak 2 ul
E. Densitometri
- Setelah lempeng KLT di eluasi kemudian di densitometri, diperoleh hasil sampel
sampel 1 = 5981
sampel 2 = 5810,84
sampel 3 = 7928,73
Dengan persamaan regresi y=1659+5,109 x
PERHITUNGAN
• Standart 1 : 0,5 𝑚𝑙
5 𝑚𝑙
x 1024 ppm = 102,4 pm
• Standat 2 : 5𝑚𝑙
10𝑚𝑙
x 819,2 ppm = 409,6 ppm
4𝑚𝑙
• Standart 3 : x 1024 ppm = 819,2 ppm
5𝑚𝑙
• Setelah pembuatan larutan standart kemudian
dibuat larutan uji sebanyak 3x replikasi
masing-masing ditimbang
Repliksi 1 : 57 mg
Replikasi 2 : 52,1 mg
Replikasi 3 : 50 mg
• Dari ketiga replikasi dilarutkan dengan etanol
96% hingga larut. Kemudian disaring dalam
labu tentukur 5 ml di ad kan
• Larutan induk sampel replikasi 1
57000 𝜇𝑔
= 11400 ppm
5𝑚𝑙
• Kemudian diencerkan :
1 𝑚𝑙
Larutan sampel : x 11400 ppm = 2280 ppm
5 𝑚𝑙
• Sampel replikasi 2
52100 𝜇𝑔
= 10420 ppm
5 𝑚𝑙
Kemudian diencerkan
1𝑚𝑙
𝑥 10.420 𝑝𝑝𝑚 = 2084 𝑝𝑝𝑚
5 𝑚𝑙
• Sampel replikasi 3
50.000 𝜇𝑔
= 10.000 𝑝𝑝𝑚
5 𝑚𝑙
Kemudian diencerkan
1 𝑚𝑙
𝑥 10.000 𝑝𝑝𝑚 = 2000 𝑝𝑝𝑚
5 𝑚𝑙
• Setelah ditotolkan kemudian lempeng dieluasi
dalam chamber kemudian dilihat dalam sinar UV
kemudian di densitometri. Diperoleh hasil :
• Sampel 1 : dengan area 10359,07
• Sampel 2 : dengan area 8789,26
• Sampel 3 dengan area 10032, 98
• Persamaan regresi = Y= 2550 + 4835x
• Perhitungan :
• Sampel 1 :
10359,07 = 2550 + 4835 x
10359,07−2550
x=
4,635
x = 1615,11 ng
• Sampel 2 :
8789,26−2550
X=
4,835
X = 1290,43 ng
• Sampel 3 :
10032,98−2550
X=
4,835
X = 1547,67 ng
Hasil dari Densitometer
• Sampel 1
= 1615,11 ng / 2 µl dalam larutan 5ml
5000 𝜇𝑙
= 𝑥 1615,11 𝑛𝑔 = 4037775 𝑛𝑔
2𝜇𝑙
= 4,037775 ng x 5
= 20,188875 ng
20,188875 ng
= x 100%
57 𝑚𝑔
= 35,42 %
• Sampel 2
= 3, 226075 mg
Dalam 5 ml = 16,130375 mg
= 30,96 %
• Sampel 3
= 3,869175 mg
Dalam 5 ml = 19,345875 mg
= 38,69 %
35,42 %+30,96%+38,69%
• Rata-rata = = 35,02 % (b/b)
3
-> dalam 100gram ada 35,02 gram piperin