MUNCUL
VIDYA NASTITI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
besar dalam industri jamu dan obat-obatan tradisional. PT Sido Muncul berlokasi
Jawa Tengah. Luasan areal pabrik tersebut 24 hektar dengan bangunan pabrik
seluas 10 hektar dan 1,5 hektar adalah kawasan agrowisata dengan topografi tanah
landai dan ketinggian tempat 440 meter dari permukaan laut. Di kawasan
agrowisata tersebut terdapat sekitar 400 spesies tanaman termasuk jenis yang
didatangkan dari luar negri antara lain Echinace Purpurea, Tribulus Terrestris,
terdapat 27 jenis satwa yang dilindungi diantaranya Harimau Sumatra dan Siberia,
buaya, kelompok kera (Owa, Jawa, Lutung Kelabu, Siamang, Kera Jawa), Orang
Utan Kalimantan, kasuari, merak, burung Kakatua, elang, dan sebagainya. Sebagai
Pengunjung dapat hadir tanpa dipungut biaya dan mendapat fasilitas cuma-cuma.
Tujuan utama kegiatan kunjungan industri ini adalah sebagai sarana edukasi atau
1
ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PELAYANAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI PT SIDO
MUNCUL
VIDYA NASTITI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
knowledge) dan pengetahuan baru khususnya dalam dunia praktisi. Tujuan dari sisi
ekonomi perusahaan adalah secara tidak langsung kegiatan ini diharapkan dapat
menjaring kerjasama baru antara PT Sido Muncul dan pengunjung baik dari segi
dengan rute umum yang telah disiapkan oleh PT Sido Muncul. Pengunjung
dari kategori ini biasanya berasal dari masyarakat umum dan kalangan
akademis yaitu SMP, SMA atau SMK, Universitas atau Perguruan Tinggi.
dengan bidang atau latar belakangnya. Contohnya adalah pada minat khusus
IPAL. Pada kunjungan minat khusus agrowisata, para pengunjung hanya akan
dimiliki oleh PT Sido Muncul . Pada minat khusus hukum, maka pengunjung
tidak akan banyak turun ke lapangan namun lebih ditekankan pada diskusi.
2
ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PELAYANAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI PT SIDO
MUNCUL
VIDYA NASTITI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
c) VIP (Very Important Person) dan VVIP (Very Very Important Person),
kunjungan yang termasuk VIP dan VVIP adalah tamu yang datang untuk
tujuan khusus, biasanya adalah instansi kantor atau pejabat daerah. Tujuan
dari kunjungan industri ini diantaranya adalah tujuan bisnis, kegiatan amal,
kerja sama baik dibidang ekonomi, pendidikan, maupun penelitian, dan lain-
lain.
perusahaan. Pengunjung melihat image perusahaan dari apa dilihat dan diketahui.
Image termasuk dari persepsi yang menghasilkan penilaian terhadap sumber daya
Membentuk image perusahaan yang baik atau positif dapat dilakukan dengan
kepada pengunjung besar maka tingkat kepentingan dari pengunjung juga menjadi
kepentingan tinggi dan dibutuhkan pelayanan yang sesuai agar kualitas pelayanan
3
ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PELAYANAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI PT SIDO
MUNCUL
VIDYA NASTITI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
maka tingkat kepentingan pengunjung relatif rendah. Daya tarik dari pembebasan
biaya atau gratis menjadi salah satu faktor tingginya minat kunjungan industri di
dalam kesuksesan bisnis, kualitas pelayanan merupakan faktor yang penting dalam
mempersepsikan apa yang menjadi tujuan dan harapan perusahaan, dalam hal ini
Oleh karena itu dibutuhkan pengukuran kualitas pelayanan agar dapat diketahui
adalah bagian Public Relations atau disebut Humas. Peranan Humas pada
menciptakan identitas dan image perusahaan yang positif. Humas dalam kegiatan
4
ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PELAYANAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI PT SIDO
MUNCUL
VIDYA NASTITI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
moment of truth dan dapat menciptakan kesan dan image perusahaan yang baik.
Ruben dan Steward (1998) dalam Indria & Nindyati (2007) bahwa image negatif
tidak ingin kembali menggunakan jasa dan produknya kembali. Sebaliknya, image
atau produk perusahaan tersebut. Menurut Sutojo (2004), untuk membentuk image
yang baik dan kuat diperlukan adanya strategi yang terencana yang dikemas dalam
merupakan alat bantu untuk analisis atau membandingkan sejauh mana kinerja
kualitas pelayanan yang lain adalah jenis pengukurannya yang dilakukan secara
5
ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PELAYANAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI PT SIDO
MUNCUL
VIDYA NASTITI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Silva (2014) kelebihan metode IPA dibandingkan metode lain adalah pada IPA
dapat ditunjukkan atribut produk atau jasa yang perlu ditingkatkan, hasilnya
relatif rendah. Kekurangan pada metode IPA adalah karena sifatnya hanya sebatas
pada penelitian ini adalah karena metode ini merupakan metode kualitatif yang
cukup sederhana dan mudah digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan jasa.
Sehingga dapat ditentukan usulan perbaikan kinerja pelayanan sesuai dengan apa
yang diharapkan oleh pengunjung yang nantinya dapat berdampak pada kepuasan
pengunjung.
Variabel atribut yang digunakan pada penelitian ini merujuk pada lima
dimensi utama kualitas jasa yang dikembangkan oleh tiga pakar terkemuka
kualitas jasa yaitu Pasaruman, Zeithaml, dan Berry (1988). Lima dimensi tersebut
sebagai acuan dalam pembuatan variabel atribut penelitian karena kelima dimensi
6
ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PELAYANAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI PT SIDO
MUNCUL
VIDYA NASTITI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Sido Muncul.
B. Perumusan Masalah
Muncul?
C. Batasan Masalah
kualitas jasa yang dikembangkan oleh tiga pakar terkemuka kualitas jasa
7
ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PELAYANAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI PT SIDO
MUNCUL
VIDYA NASTITI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
D. Tujuan Penelitian
PT Sido Muncul.
E. Manfaat Penelitian
2. PT Sido Muncul dapat mengetahui faktor pelayanan apa saja yang perlu
yang nyata