Anda di halaman 1dari 13

Nama : Nadiyah Kamilah

Kelas : B2
Nim :1904015052
Praktikum Fitokimia
CONTOH LATIHAN SOAL 1

Seorang peneliti melakukan proses ekstraksi pada daun X dengan metode maserasi secara bertingkat.
Prosedurnya sebagai berikut: Sebanyak 250 g serbuk simplisia daun X dimasukkan ke dalam maserator
dan ditambahkan 2,5 L pelarut n-heksana. Serbut tersebut direndam selama 24 jam, sambil sesekali
diaduk. Filtrat disaring dengan kertas saring lalu ampas diremaserasi Kembali dengan pelarut n-heksana baru
sebanyak 2 kali pengulangan. Setelah ekstraksi dengan pelarut n- heksana selesai, ampasnya dimaserasi
kembali berturut-turut dengan menggunakan pelarut diklorometana, etil asetat, dan etanol 70% dengan
prosedur yang sama. Ekstrak cair n-heksana, diklorometana, etil asetat dan etanol 70% masing-masing
dipekatkan dengan menggunakan vacuum rotary evaporator dengan suhu waterbath pada 45 °C dan
pemekatan dilanjutkan dengan waterbath pada tangas air sampai diperoleh ekstrak kental.

Tabel 1. Hasil Ekstraksi Bertingkat Daun X Jenis


ekstrak Bobot ekstrak
n-Heksana 12,17 g
Diklorometana 10,97 g
Etil asetat 11,83 g
Etanol 70% 38,48 g

Masing-masing ekstrak kental telah diuji secara kualitatif menggunakan pereaksi FeCl3 5% dan terbukti
mengandung senyawa fenolik. Tahap selanjutnya adalah menentukan kadar fenolik dari tiap ekstrak
menggunakan metode kolorimetri dengan spektrofotometer UV-Vis dengan prosedur sebagai berikut:

a) Pembuatan Na2CO3 7,5%


b) Pembuatan larutan stok asam galat 500 ppm (dalam 50 mL aquades)
c) Pembuatan larutan stok ekstrak daun X
Masing-masing 100 mg ekstrak (n-heksana, diklorometana, etil asetat, dan etanol 70%) daun X
dilarutkan dengan metanol-air (1:1), kemudian masukkan ke dalam labu ukur 100 mL, lalu volume
dicukupkan dengan akuadest sampai tanda batas.

d) Penentuan Panjang Gelombang Maksimum


Sebanyak 400 μL dipipet dari larutan stok asam galat dan dimasukan ke dalam tube lalu ditambah 1,5 mL
reagen Folin-Ciocalteu (1:10), kemudian homogenkan. Setelah didiamkan selama 3 menit, larutan
tersebut ditambahkan 1,2 mLlarutan Na2CO3 7,5% dan dihomogenkan. Larutan dimasukan ke dalam labu
ukur 10 mL dan dicukupkan dengan aquades sampai dengan tanda batas. Absorbansinya diukur pada
panjang gelombang 600-850 nm menggunakan spektrofotometer UV- Vis. Hasil menunjukan bahwa
panjang gelombang maksimum yang diperoleh adalah 760,0 nm dengan absorbansi sebesar 0,2644.
e) Penentuan Operating Time
Sebanyak 400 μL dipipet dari larutan stok asam galat dan dimasukan ke dalam tube lalu ditambah 1,5 mL
reagen Folin-Ciocalteu (1:10), kemudian dihomogenkan. Setelah didiamkan selama 3 menit, larutan
tersebut ditambahkan 1,2 mL larutan Na2CO3 7,5% dan dihomogenkan. Larutan dimasukan ke dalam
labu ukur 10 mL dan dicukupkan dengan aquades sampai dengan tanda batas. Absorbansinya diukur
dalam rentang waktu 0-60 menit pada panjang gelombang maksimum yaitu 760,0 nm menggunakan
spektrofotometer UV-Vis. Hasil menunjukan bahwa waktu yang diperlukan untuk menghasilkan
absorbansi yang stabil pada pengukuran adalah 30 menit.

f) Pembuatan Kurva Kalibrasi


Larutan stok asam galat diencerkan untuk memnghasilkan 5 variasi konsentrasi (dalam ppm)
berdasarkan rumus hukum Lambert Beer. Masing-masing larutan sesuai perhitungan dipipet dan
ditambahkan 1,2 mL larutan Na2CO3 7,5% dan dihomogenkan. Larutan dimasukan ke dalam labu ukur
10 mL dan dicukupkan dengan aquades sampai dengan tanda batas. Larutan didiamkan selama
30 menit pada suhu kamar. Semua larutan dari 5 variasi konsentrasi (dalam ppm) diukur absorbansinya
pada panjang gelombang maksimal yaitu 760,0 nm. Kurva kalibrasi dibuat berdasarkan hubungan
antara konsentrasi asam galat (ppm) dengan absorbansi yang diperoleh sebagai berikut:

Tabel 2. Hasil Pengukuran Absorbansi Asam Galat Pada Panjang Gelombang 760,0 nm

Konsentrasi (ppm) Absorbansi


16 0,241
26 0,423
36 0,595
46 0,686
56 0,792

g) Pengukuran larutan blanko


Sebanyak 400 μL aquades ditambah 1,5 mL reagen Folin-Ciocalteu (1:10), kemudian homogenkan.
Setelah didiamkan selama 3 menit, larutan tersebut ditambahkan 1,2 mL larutan Na 2CO3 7,5% dan
dihomogenkan. Larutan dimasukan ke dalam labu ukur 10 mL dan dicukupkan dengan aquades sampai
dengan tanda batas. Absorbansinya diukur pada panjang gelombang 600-850 nm menggunakan
spektrofotometer UV-Vis.

h) Penetapan Kadar Fenolik


Larutan ekstrak (n-heksana, diklorometana, etil asetat, etanol 70%) dari stok dipipet sebanyak 400 µL
kemudian 1,2 mL larutan Na2CO3 7,5% dan dihomogenkan. Larutan dimasukan ke dalam labu ukur 10
mL dan dicukupkan dengan aquades sampai dengantandabatas. Larutan didiamkan selama 30 menit pada
suhu kamar. Absorbansinya diukur pada panjang gelombang 760,0 nm menggunakan spektrofotometer
UV-Vis.
Tabel 3. Hasil pengukuran absorbansi tiap ekstrak

Pengulangan Bobot Absorbansi Absorbansi Absorbansi


Jenis ekstrak
ke- ekstrak ekstrak blanko bersih
Ekstrak n- 1 100,3 mg 0,330 0,0577 …..
heksana 2 100,4 mg 0,331 0,0577 …..
3 100,4 mg 0,336 0,0577 …..
Ekstrak 1 100,2 mg 0,460 0,0577 …..
diklorometana 2 100,4 mg 0,463 0,0577 …..
3 100,2 mg 0,466 0,0577 …..
Ekstrak etil 1 100,4 mg 0,556 0,0577 …..
asetat 2 100,3 mg 0,552 0,0577 …..
3 100,1 mg 0,551 0,0577 …..
Ekstrak etanol 1 100,3 mg 0,725 0,0577 …..
70% 2 100,5 mg 0,722 0,0577 …..
3 100,4 mg 0,721 0,0577 …..

PERTANYAAN:
1. Hitung rendemen masing-masing ekstrak terhadap simplisia yang diekstraksi!
2. Hitung berapa g Na2CO3 yang diperlukan jika akan dibuat larutan dengan konsentrasi 7,5% dalam
total volume larutan adalah 50 mL!
3. Hitung berapa mg asam galat yang dibutuhkan jika akan dibuat larutan stok asam galat 500 ppm
dalam total volume larutan adalah 50 mL!
4. Hitung berapa konsentrasi (dalam ppm) ekstrak jika dibuat dari 100,0 mg ekstrak dalam total
volume larutan 100 mL!
5. Hitung berapa konsentrasi asam galat yang digunakan dalam pengukuran panjang gelombang
maksimum dan operating time?
6. Hitunglah konsentrasi minimal (c min) dan konsentrasi maksimal (cmax) berdasarkan informasi
bahwa pada panjang gelombang 760,0 nm diperoleh absorbansi sebesar 0,2644 dari larutan asam
galat yang diukur sesuai prosedur kerja di soal cerita!
7. Hitunglah berapa masing-masing volume (dalam mL) yang harus diambil dari larutan stok asam
galat 500 ppm untuk membuat larutan 5 variasi konsentrasi asam galat (dalam total volume larutan
10 mL) seperti pada Tabel 2! (lihat prosedur kerja)
8. 8 (a) Buatlah kurva kalibrasi dari hasil pengukuran absorbansi tiap konsentrasi asam galat pada
Tabel 2! (b) Bagaimana persamaan garis yang diperoleh dari kurva tersebut?
9. Hitunglah kadar masing-masing ekstrak bertingkat daun X! *Catatan: prosedur kerja tiap
pembuatan larutan uji ekstrak dilakukan dengan mengambil 400 µL dari larutan stok ekstrak
(seperti pada soal cerita). Sebelum menghitung kadar fenolik totalnya hitung dulu faktor
pengenceran ekstrak yang akan diuji!
10. Simpulkan hasil penelitian tersebut!
JAWABAN
1. Rumus : %Rendemen = Berat ekstrak yang diperoleh (g ) x 100%
Berat simplisia yang di ekstraksi (g)

• N-Heksan : 12,17 g / 250 g x 100% = 4,87%

• Diklorometana: 10,97 g / 250 g x 100% = 4,39%

• Etil Asetat : 11,83 g / 250 g x 100% = 4,73%

• Etanol 70% : 38,48 g / 250 g x 100% = 15,39%

2. Na2Co3 (g) = 7,5 / 100 x 50 ml = 3,75 gram Na2Co3 yang diperlukan


3. Larutan stok asam galat adalah 500 ppm
Volume larutan 50 ml = 0,05 L
1 ppm = 1 μg/ml = 1 mg/L
500 ppm = 500 μg/ml ~ 500 mg/L

mg zat terlarut (mg asam galat)


Konsentrasi =
Volumelarutan

mg asam galat
500 mg/L =
0,05 L

Mg asam galat = 500 mg/L × 0,05 L = 25 mg

4. Ekstrak yang dibuat = 100,0 mg

Volume larutan = 100 ml = 0,1L

mg zat terlarut (mg as . galat )


Konsentrasi =
Volume larutan
= 100,0 mg
0,1 L
= 1000 ppm

5. Diket
V1 = 400µl ~ 0,4 ml
C1 = 500 ppm
V2 = 10 ml
Ditanya C2?
V1 . C1 = V2 . C2
0,4 ml . 500 ppm = 10 ml . C2
C2 = 500 ppm . 0,4 ml
10 ml
C2 = 20 ppm

6. Rumus : a = A = 0,2644
b. C 1 . 20
= 0,0132
Cmin = [terendah]
a . b
= 0,241 = 18,26 ppm
0,0132 . 1

Cmax = [tertinggi ]
a . b
= 0,792 = 60 ppm
0,0132 . 1

16 ppm
7. 16 ppm = x 10 ml = 0,32 ml
500 ppm
26 ppm
26 ppm = x 10 ml = 0,52 ml
500 ppm
36 ppm
36 ppm = x 10 ml = 0,72 ml
500 ppm
46 ppm
46 ppm = x 10 ml = 0,92ml
500 ppm
56 ppm
56 ppm = x 10 ml = 1,12 ml
500 ppm

8. A. Konsentrasi (ppm) Absorbansi


16 0,241
26 0,423
36 0,595
46 0,686
56 0,792

Nilai a, b, r :

a = 0,056
b = 0,0137
r = 0,9772
Rumus : y = bx ± a
0,2644 = 0.0137x – 0,056
0,2644 − 0,056
X=
0,0137
X = 15,21 μg/ml
B. Persamaan garis dari kurva :
X = Konsentrasi dan Y = Absorbansi

Asam Galat
0,9
y = 0,0137x + 0,056
0,8
R² = 0,9772
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0 10 20 30 40 50 60

9. Nilai a, b, r :
a = 0,056
b = 0,0137
r = 0,9772

Diket :
konsentrasi stok ekstrak = 1000 ppm
volume yang diambil dari stok 400 μl ~ 0,4 ml
total volume larutan yang akan dibuat = 10ml
1000 ppm x 0,4 ml
konsentrasi ekstrak yang diuji = = 40 ppm
10 ml
1000 ppm
FP ekstrak = = 25 kali
40 ppm
Ekstrak n-heksana
1.
• Bobot Ekstrak = 100,3 mg
• Abs ekstrak = 0,330
• Abs blanko = 0,0577
• Abs bersih = Abs Ekstrak – Abs blanko
= 0,330-0,0577
= 0,2723

Y = bx + a
0,2723 = 0,0137x + 0,056
0,2723-0,056 =0,0137x
0,2163 = 0,0137 x
X = 15,78 μg/ml
Kadar Fenolik = μg/ml x Faktor Pengeringan x volume (ml)
Bobot ekstrak (g)
= 15,78 x 25 x 10 ml
0,1003
= 39332,82
1000
= 39,332 mg GAE/g
2.
• Bobot Ekstrak = 100,4 mg
• Abs ekstrak = 0,331
• Abs blanko = 0,0577
• Abs bersih = Abs Ekstrak – Abs blanko
= 0,331-0,0577
= 0,2733

Y = bx + a
0,2733 = 0,0137x + 0,056
0,2733-0,056 =0,0137x
0,2173 = 0,0137 x
X = 15,86 μg/ml
Kadar Fenolik = μg/ml x Faktor Pengeringan x volume (ml)
Bobot ekstrak (g)
= 15,86 x 25 x 10 ml
0,1004
= 39492,03
1000
= 39,492 mg GAE/g
3.
• Bobot Ekstrak = 100,4 mg
• Abs ekstrak = 0,336
• Abs blanko = 0,0577
• Abs bersih = Abs Ekstrak – Abs blanko
= 0,336-0,0577
= 0,2783

Y = bx + a
0,2783 = 0,0137x + 0,056
0,2783-0,056 =0,0137x
0,2223 = 0,0137 x
X = 16,22 μg/ml

Kadar Fenolik = μg/ml x Faktor Pengeringan x volume (ml)


Bobot ekstrak (g)
= 16,22 x 25 x 10 ml
0,1004
= 40388,44
1000
= 40,388 mg GAE/g

Rata-rata kadar fenolik pada ekstrak n-heksan


39,332 + 39,492 + 40,388 = 39,737 mg GAE/g
3

Ekstrak Diklorometana
1.
• Bobot Ekstrak = 100,2 mg
• Abs ekstrak = 0,460
• Abs blanko = 0,0577
• Abs bersih = Abs Ekstrak – Abs blanko
= 0,460-0,0577
= 0,4023

Y = bx + a
0,4023 = 0,0137x + 0,056
0,4023-0,056 =0,0137x
0,3463 = 0,0137 x
X = 25,27 μg/ml
Kadar Fenolik = μg/ml x Faktor Pengeringan x volume (ml)
Bobot ekstrak (g)
= 25,27 x 25 x 10 ml
0,1002
= 63048,90
1000
= 63,048 mg GAE/g

2.
• Bobot Ekstrak = 100,4 mg
• Abs ekstrak = 0,463
• Abs blanko = 0,0577
• Abs bersih = Abs Ekstrak – Abs blanko
= 0,463-0,0577
= 0,4053

Y = bx + a
0,4053 = 0,0137x + 0,056
0,4053-0,056 =0,0137x
0,3493 = 0,0137 x
X = 25,49 μg/ml
Kadar Fenolik = μg/ml x Faktor Pengeringan x volume (ml)
Bobot ekstrak (g)
= 25,49 x 25 x 10 ml
0,1004
= 63471,11
1000
= 63,471 mg GAE/g
3.
• Bobot Ekstrak = 100,2 mg
• Abs ekstrak = 0,466
• Abs blanko = 0,0577
• Abs bersih = Abs Ekstrak – Abs blanko
= 0,466-0,0577
= 0,4083

Y = bx + a
0,4083 = 0,0137x + 0,056
0,4083-0,056 =0,0137x
0,3523 = 0,0137 x
X = 25,71 μg/ml
Kadar Fenolik = μg/ml x Faktor Pengeringan x volume (ml)
Bobot ekstrak (g)
= 25,71 x 25 x 10 ml
0,1002
= 64146,70
1000
= 64,146 mg GAE/g

Rata-rata kadar fenolik pada ekstrak diklorometana


63,048 + 63,471+ 64,146 = 63,555 mg GAE/g
3

Ekstrak Etil Asetat


1.
• Bobot Ekstrak = 100,4 mg
• Abs ekstrak = 0,556
• Abs blanko = 0,0577
• Abs bersih = Abs Ekstrak – Abs blanko
= 0,556-0,0577
= 0,4983

Y = bx + a
0,4983 = 0,0137x + 0,056
0,4983-0,056 =0,0137x
0,4423 = 0,0137 x
X = 32,28 μg/ml
Kadar Fenolik = μg/ml x Faktor Pengeringan x volume (ml)
Bobot ekstrak (g)
= 32,28 x 25 x 10 ml
0,1004
= 80378,48
1000
= 80,378 mg GAE/g

2.
• Bobot Ekstrak = 100,3 mg
• Abs ekstrak = 0,552
• Abs blanko = 0,0577
• Abs bersih = Abs Ekstrak – Abs blanko
= 0,552-0,0577
= 0,4943
Y = bx + a
0,4943 = 0,0137x + 0,056
0,4943-0,056 =0,0137x
0,4383 = 0,0137 x
X = 31,99 μg/ml
Kadar Fenolik = μg/ml x Faktor Pengeringan x volume (ml)
Bobot ekstrak (g)
= 31,99 x 25 x 10 ml
0,1003
= 79735,79
1000
= 79,735 mg GAE/g
3.
• Bobot Ekstrak = 100,1 mg
• Abs ekstrak = 0,551
• Abs blanko = 0,0577
• Abs bersih = Abs Ekstrak – Abs blanko
= 0,551 - 0,0577
= 0,4933

Y = bx + a
0,4933 = 0,0137x + 0,056
0,4933 - 0,056 =0,0137x
0,4373 = 0,0137 x
X = 31,91 μg/ml

Kadar Fenolik = μg/ml x Faktor Pengeringan x volume (ml)


Bobot ekstrak (g)
= 31,91 x 25 x 10 ml
0,1001
= 79695,30
1000
= 79,695 mg GAE/g

Rata-rata kadar fenolik pada ekstrak Etil Asetat


80,378 + 79,735 + 79,695 = 79,936 mg GAE/g
3
Ekstrak Etanol 70%
1.
• Bobot Ekstrak = 100,3 mg
• Abs ekstrak = 0,725
• Abs blanko = 0,0577
• Abs bersih = Abs Ekstrak – Abs blanko
= 0,725-0,0577
= 0,6673

Y = bx + a
0,6673 = 0,0137x + 0,056
0,6673-0,056 =0,0137x
0,6113 = 0,0137 x
X = 44,62 μg/ml
Kadar Fenolik = μg/ml x Faktor Pengeringan x volume (ml)
Bobot ekstrak (g)
= 44,62 x 25 x 10 ml
0,1003
= 111216,35
1000
= 111,216 mg GAE/g
2.
• Bobot Ekstrak = 100,5 mg
• Abs ekstrak = 0,722
• Abs blanko = 0,0577
• Abs bersih = Abs Ekstrak – Abs blanko
= 0,722-0,0577
= 0,6643

Y = bx + a
0,6643 = 0,0137x + 0,056
0,6643 - 0,056 =0,0137x
0,6083 = 0,0137 x
X = 44,40 μg/ml
Kadar Fenolik = μg/ml x Faktor Pengeringan x volume (ml)
Bobot ekstrak (g)
= 44,40 x 25 x 10 ml
0,1005
= 110447,76
1000
= 110,447 mg GAE/g
3.
• Bobot Ekstrak = 100,4 mg
• Abs ekstrak = 0,721
• Abs blanko = 0,0577
• Abs bersih = Abs Ekstrak – Abs blanko
= 0,721-0,0577
= 0,6633

Y = bx + a
0,6633 = 0,0137x + 0,056
0,6633 - 0,056 =0,0137x
0,6073 = 0,0137 x
X = 44,32 μg/ml

Kadar Fenolik = μg/ml x Faktor Pengeringan x volume (ml)


Bobot ekstrak (g)
= 44,32 x 25 x 10 ml
0,1004
= 110358,56
1000
= 110,358 mg GAE/g

Rata-rata kadar fenolik pada ekstrak etanol 70%


111,216 + 110,447 + 110,358 = 110,673 mg GAE/g
3

10. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa kurva yang diperoleh adalah kurva linear.
• %Rendemen tertinggi ada di ekstrak etanol 70% yaitu 15,39%
• Rata- rata kadar fenolik ekstrak n-heksan diperoleh 39,735 mg GAE/g
• Rata- rata kadar fenolik ekstrak diklorometana diperoleh 63,555 mg GAE/g
• Rata-rata kadar fenolik ekstrak etil asetat diperoleh 79,936 mg GAE/g
• Rata- rata kadar fenolik ekstrak etanol 70 % diperoleh 110,673 mg GAE/g

Jadi kadar fenolik terbesar berada di ekstrak etanol 70%.

Anda mungkin juga menyukai