METODE PENELITIAN
3.1 Tahapan Kerja Penelitian
pada tahap ini siapkan daun oregano kering. Campurkan daun oregano kering untuk
memperkecil ukurannya. Selanjutnya, saring campuran daun oregano melalui saringan berukuran
30 mesh agar ukuran bubuknya seragam. Selanjutnya, timbang 20 gram serbuk daun yang
berukuran seragam dengan menggunakan timbangan analitik.
Masukkan daun oregano yang telah ditimbang ke dalam labu Erlenmeyer dan campur dengan
pelarut. Pelarut yang digunakan berbeda yaitu etanol dan aquades dengan konsentrasi 96% dan
50%, sesuai dengan perbandingan bahan baku yang telah ditentukan yaitu 1/5 (g/ml), 1/10
(g/ml), 1/15 (g/ml).ml). Alat tersebut kemudian dirakit seperti terlihat pada Gambar 3.1.
Selanjutnya, masukkan labu Erlenmeyer yang berisi campuran daun dan pelarut ke dalam
penangas ultrasonik dan dihubungkan dengan alat lain. Proses ekstraksi dilakukan pada tekanan
atmosfer, suhu 40°C, dan waktu 45 menit.
Dari grafik tersebut diperoleh persamaan linier yang akan digunakan untuk mengukur
konsentrasi asam galat pada sampel berikut dengan mengukur serapan dan menghitung
konsentrasi asam galat dalam sampel menggunakan persamaan linier.
G. Kandungan fenolik total ekstrak
Gunakan pipet untuk memipet sebanyak 0,1 ml ekstrak daun oregano ke dalam botol sampel.
Selanjutnya tambahkan 7,9 ml
Tuangkan air suling dan 0,5 ml reagen Folin Ciocalteu ke dalam vial. Campuran larutan
kemudian diaduk menggunakan vorteks selama satu menit sebelum ditambahkan 1,5 ml larutan
Na 2 CO 3 20%. Selanjutnya larutan diinkubasi selama waktu yang telah ditentukan dan terakhir
diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum menggunakan spektrofotometer UV-
visibel. Kandungan fenolik total dihitung dengan mensubstitusikan nilai serapan ke dalam
persamaan regresi linier yang sebelumnya diperoleh dari kurva kalibrasi asam galat.
Prosedur analitis untuk pengujian aktivitas antioksidan didasarkan pada (Yen dan Cheng,
1995) sebagai berikut, timbang 1-2 gram sampel, kemudian larutkan dengan pelarut konsentrasi
tertentu (etanol 96%, 50% dan air suling). Ambil 1 mL larutan induk, masukkan ke dalam tabung
reaksi, dan tambahkan 2 mL DPPH 0,002%.
Inkubasi dalam ruangan gelap selama 30 menit. Selanjutnya serapan larutan diukur
menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk mendapatkan panjang gelombang maksimum.
Nilai serapan larutan DPPH dihitung berdasarkan persentase penghambatan (% penghambatan),
rumusnya sebagai berikut:
% penghambatan = serapan blanko - serapan sampel x 100% (3.4) 3.6.4. Kromatografi Gas-
Spektrometri Massa (GCMS) Analisis GC-MS dilakukan pada instrumen GC-MS.
Kondisi operasi yang digunakan adalah suhu kolom dinaikkan dari 60°C menjadi 200°C
dengan laju 4°C/menit, dipertahankan pada suhu awal dan 2000°C selama 5 menit, dan
kemudian ditingkatkan hingga 2800°C pada suhu laju 10°C/menit dan ditahan pada suhu
akhir.Pertahankan suhu selama 20 menit, suhu injektor dan suhu antarmuka masing-masing 210
dan 230.C, tegangan ionisasi 70ev, dan tegangan pengali elektron 1KV. Analisis dilakukan
dalam mode splitless.
3.6.5. koefisien perpindahan massa
Pada penelitian ini, kami mempertimbangkan kedua variabel rendemen dan kandungan total
fenolik maksimum untuk menghitung koefisien perpindahan massa hasil ekstraksi.Proses
ekstraksi setiap kali mengambil 1 ml sampel ekstrak, dan waktu ekstraksi adalah 5 menit, 15
menit. , 30 menit, 45 menit.menit. Koefisien perpindahan massa dihitung menggunakan
persamaan tertentu dan digunakan untuk menganalisis dan memahami perpindahan massa yang
terjadi selama proses ekstraksi