Anda di halaman 1dari 3

Metode Analisis Penetaan Kadar Aspirin dalam Jamu

Preparasi Larutan Sampel


Sampel jamu digerus sampai halus dalam mortir, ditimbang seksama serbuk
jamu sebanyak 7 gram yang kemudian dimasukan dalam erlenmeyer 125 ml lalu
dilarutkan dalam air sebanyak 75 ml. Selanjutnya, campuran di maserasi dengan
menggunakan shaker selama kurang lebih 30 menit. Campuran disaring, filtrat
ditambung dalam erlenmeyer bersih. Filtrat diekstraksi menggunakan kloroform
2 x 25ml. Larutan kloroform ditampung, diuapkan hingga kering. Filtrat di
larutkan kembali dengan 2 ml metanol.
Preparasi larutan pembanding 2
Sampel jamu yang sudah digerus halus, ditimbang seksama sebanyak 7 gram
kemudian ditambahkan dengan aspirin 25 mg dan dimasukkan ke dalam
erlenmeyer 125 ml. Ditambahkan 75 ml air ke dalam erlenmeyer lalu di maserasi
dengan menggunakan shaker selama kurang lebih 30 menit. Campuran disaring.
Filtrat diekstraksi dengan menggunakan dietileter 2 x 25 ml. Larutan air
ditampung, diuapkan hingga kering. Filtrat dilarutkan kembali dengan 2 ml
metanol.
Preparasi larutan pembanding 1
Buat larutan baku aspirin 0,1% b/v pada metanol. Aspirin ditimbang seksama
sebanyak 100 mg yang dilarutkan dalam metanol ad 100 ml pada labu ukur.
Penyiapan Chamber
Chamber dibersihkan, dijenuhkan dengan meletakkan kertas saring steril di
dinding dalam chamber, dibasahi dengan eluen. Eluen yang digunakan :
Penyiapan plat KLT
Plat KLT silika gel GF 254 dioven pada suhu 105 derajat celcius, diberi garis
menggunakan pensil dengan jarak 2 cm dari atas dan 3 cm dari bawah. Diberi
skala 2 cm untuk tempat penotolan larutan sampel, baku pembanding 1 dan
baku pembanding 2.
Pengerjaan Kromatografi Lapis Tipis
A. Larutan sampel, baku pembanding 1, dan baku pembanding 2 ditotolkan
dengan pipet kapiler pada plat KLT, kemudian di keringkan.
B. Plat KLT dimasukkan ke dalam chamber dan ditutup.
C. Dibiarkan beberapa saat hingga eluen naik ke garis batas atas. Setelah
selesai, plat dikeluarkan dari chamber dan diamati dibawah lampu UV.
Harga Rf ditentukan dan dikerok bagian running larutan sampel -> KLT
preparatif
PENETAPAN KADAR ASPIRIN DALAM JAMU MENGGUNAKAN METODE HPLC
Pembuatan fase gerak water/metanol (60:40)

Diambil 300 ml aquadest p.a, dimasukkan ke dalam labu ukur 500 ml. Diambil
200 ml metanol, dicampurkan dalam labu ukur 500 ml, kedua larutan
dihomogenkan. Fase gerak di degasing terlebih dahulu selama 15 menit sebelum
digunakan.
Pembuatan larutan sampel
Hasil KLT preparatif ditimbang seksama sebanyak 0,5 mg. Dilarutkan dengan 5
ml fase gerak water/metanol (60:40) lalu dimasukkan dalam labu ukur 5 ml,
tambahkan fase gerak hingga batas tanda. Diambil 1 mL dari larutan sampel
tersebut, dimasukkan ke dalam labu ukur 10 mL. Diencerkan sampai batas
tanda. Larutan disaring dengan milipore lalu digasing dengan waktu 15 menit.
Persiapan larutan stok aspirin
Ditimbang seksama lebih kurang 50,0 mg baku aspirin. Dimasukkan dalam labu
takar 50 mL dan dilarutkan dengan etanol hingga batas tanda.
Pembuatan larutan intermediet baku (100 mikrogram/mL)
Diambil 2,5 ml larutan stok. Dimasukkan kedalam labu takar 25 mL, diencerkan
dengan fase gerak hingga batas tanda.
Pembuatan seri larutan baku
Diambil 0,5 ; 1,0 ; 1,5 ; 2,0 ; 2,5 dan 3,0 mL larutan intermediet dan dimasukkan
dalam labu takar 10 mL, diencerkan dengan fase gerak hingga batas tanda.
Larutan disaring dengan milipore lalu digasing dengan waktu 15 menit.
Pembuatan kurva baku
Injeksikan sebanyak 20 mikroLiter larutan seri, dengan panjang gelombang 275
nm, flow rate 1.0 mL/min. Dicatat waktu retensi yang ada dan puncak area yang
terbentuk dari masing-masing konsentrasi larutan seri. Dibuat kurva baku
hubungan antara AUC dengan konsentrasi.
Penetapan kadar aspirin dalam sampel
Larutan sampel diinjeksikan sebanyak 20 mikroLiter larutan sampel, dengan
kondisioning yang sama dengan larutan seri. Dicatat puncak area aspirin yang
terbentuk pada waktu retensi yang telah diketahui ketika menginjeksikan larutan
baku aspirin. Dilakukan 3 kali replikasi. Dihitung kadar aspirin yang terkandung
dalam sampel .
METODE ANALISIS SENYAWA ASPIRIN DALAM TABLET DENGAN MENGGUNAKAN
METODE SPEKTRO UV-VIS
Sebanyak 10 tablet ditimbang dan digerus halus pada mortir. Ditimbang
seksama 10 mg serbuk tablet yang kemudian dilarutkan dalam 5 ml etanol.
Larutan dimasukkan kedalam labu ukur 10 ml dan diencerkan hingga batas
tanda.

Persiapan larutan stok


Ditimbang seksama lebih kurang 50,0 mg baku aspirin. Dimasukkan dalam labu
takar 50 mL dan dilarutkan dengan etanol hingga batas tanda.
Pembuatan larutan intermediet baku (100 mikrogram/mL)
Diambil 2,5 ml larutan stok. Dimasukkan kedalam labu takar 25 mL, diencerkan
dengan etanol hingga batas tanda.
Pembuatan seri larutan baku
Diambil 1,0 ; 2,0 ; 3,0 ; 4,0 dan 5,0 mL larutan intermediet dan dimasukkan
dalam labu takar 10 mL, diencerkan dengan etanol hingga batas tanda.
Pembuatan kurva baku
Diukur absorbansi setiap seri larutan baku dengan menggunakan
spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 275 nm. Dibuat kurva baku.
Pengukuran sampel
Diukur absorbansi larutan sampel dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis
dengan panjang gelombang 275 nm. Dilakukan replikasi sebanyak 3x.

Anda mungkin juga menyukai