Anda di halaman 1dari 9

KUNYIT ASAM

By : Rizki Rahmawati
KOMPOSISI
1. Kunyit
2. Asam jawa
3. Gula
4. Garam
KANDUNGAN ZAT-ZAT KIMIA
1. Zat warna kurkuminoid yang
merupakan suatu senyawa
diarilheptanoid 3-4% yang terdiri
dari Curcumin, dihidrokurkumin,
desmetoksikurkumin dan
bisdesmetoksikurkumin.
2. Minyak atsiri 2-5% yang terdiri
dari seskuiterpen dan turunan
fenilpropana turmeron (aril-
turmeron, alpha turmeron dan
beta turmeron), kurlon kurkumol,
atlanton, bisabolen,
seskuifellandren, zingiberin, aril
kurkumen, humulen.
3. Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati,
tanin, dan dammar
4. Mineral yaitu magnesium besi,
mangan, kalsium, natrium,
kalium, timbal, seng, kobalt,
aluminium dan
bismuth (Sudarsono et.al, 1996).
IDENTIFIKASI SENYAWA YANG ADA DI KUNYIT ASAM

Bahan dan Alat Penelitian

Bahan utama yang digunakan adalah ekstrak cair rimpang


kunyit yang diperoleh dari PT Sido Munculb. Bahan-bahan
lain yang digunakan adalah aquadest, aseton p.a. (Merck),
asam asetat p.a. (Merck), asam borat teknis, asam oksalat
teknis, asam sulfat P, etanol p.a. (Merck), kloroform p.a.
(Merck), baku kurkuminoid (Merck), silika gel GF 254,
metanol p.a (Merck).

Alat PenelitianAlat-alat yang digunakan dalam penelitian ini


adalah Vacuum Rotary Evaporator, spektrofotometer
OPTIMA SP-300, destilasi Stahl, penangas air, alat vakum,
timbangan, alat-alat gelas, labu alas bulat 500 ml,
penyemprot reagen, lempeng kromatografi lapis tipis (KLT).
Analisis dengan KLT
1. Cuplikan diambil dengan tabung mikrokapiler sebanyak 20 μl,
Analisis Sakarin dalam Kunyit Asam
ditotolkan pada plat KLTdengan jarak 2 cm dari bagian bawah plat,
dengan jarak antar noda 2 cm biarkan hingga kering
Proses ekstraksi
2. Eluen dibuat dengan campuran n-Butanol, Etanol, NHOH, aquades
a. Sampel jamu kunyit asam dipipet sebanyak 50 ml
(20 : 2 : 0,5 : 4,5) dengan total volume 27 mL. kemudian dimasukkan
dan dimasukkan ke dalam erlenmeryer,
dalam chamber.
diencerkan dengan 50 ml aquades, dan dibiarkan
3. Chamber dijenuhkan menggunakan kertas saring, jika kertas saring
sampai ampas jamu kunyit asam mengendap.
sudah basah menandakan chamber sudah terjenuhkan oleh pelarut.
b. Sampel dipipet 50 ml dan dimasukkan dalam
4. Plat KLT dimasukkan ke dalam chamber
corong pisah, diasamkan dengan 5 ml asam sul-
5. Pelarut dibiarkan merambat dengan jarak rambat elusi 10 cm dari
fat dan 20 ml etil asetat, kemudian sampel diek-
totolan.
straksi. Proses ekstraksi sampel diulang
6. Setelah mencapai jarak elusi, plat KLTdike-luarkan dan dikeringkan.
sebanyak 3 kali.
7. Hasil bercak warna yang timbul pada plat KLTdilihat dibawah sinar
c. Hasil Ekstraksi disaring dengan mengguna-kan
ultraviolet kemudian tandai bercak menggunakan pensil.
kapas dan bubuk Na2SO4 dan ditampung dalam
8. Nilai faktor retensi (Rf).
wadah, kemudian diuapkan hingga kering.
d. Residu yang telah kering diencerkan dengan etil
asetat 1 ml dan siap untuk diteteskan pada plat
KLT.
Penetapan kadar minyak atsiri
 Labu alas bulat 1L dihubungkan
dengan pendingin dan buret
berskala. Penetapan kadar air
 Ditimbang 10 g ekstrak kental  Lebih kurang 10 gram ekstrak
rimpang kunyit dan dimasukkan dimasukkan dan timbang saksama
ke dalam labu, kemudian dalam wadah yang telah ditara.
ditambahkan 600 ml air suling.  Kemudian dikeringkan pada suhu 105
 Labu dipanaskan dengan 0C selama 5 jam dan ditimbang.
penangas udara, sehingga  Lanjutkan pengeringan dan ditimbang
penyulingan berlangsung pada jarak 1 jam sampai perbedaan
dengan lambat tetapi teratur antara 2 penimbangan berturut-turut
selama 6 jam. tidak lebih dari 0,25 %. B
 Setelah penyulingan selesai,  obot yang hilang setelah pengeringan
dibiarkan selama tidak kurang dikurangi dengan bobot minyak atsiri
dari 15 menit, volume minyak yang terkandung dalam lebih kurang 10
atsiri pada buret dicatat. gram ekstrak.
 Kadar minyak atsiri dihitung  Kadar air dihitung dalam % b/b
dalam % v/b (Anonim, 2004) (Anonim, 1977).
Penetapan kadar kurkuminoida
 Pembuatan larutan stokKurang lebih 10,0 mg  Pembuatan kurva bakuLarutan intermediet dengan kadar 4 mg %
kurkuminoid baku yang ditimbang seksama diambil 0,2 ml; 0,4 ml; 0,8 ml; 1,6 ml; dan 3,2 ml dan dimasukkan ke
dilarutkan dalam aseton sampai 50 ml.b. dalam labu ukur 25 ml, kemudian diencerkan dengan aseton sampai
tanda sehingga diperoleh konsentrasi seri larutan kurva baku sebesar
 Pembuatan larutan intermedietLarutan baku dengan
0,032 mg %; 0,064 mg %; 0,128 mg %; 0,256 mg %; 0,512 mg %. Lalu
kadar 20 mg % diambil sebanyak 5 ml dan
ditambahkan dengan 50 mg asam borat dan 50 mg asam oksalat. Seri
dimasukkan ke dalam labu ukur 25 ml, kemudian
kadar larutan ini kemudian dibaca serapannya pada operating
diencerkan dengan aseton sampai tanda sehingga
timedan pada panjang gelombang maksimum. Kemudian digambar
diperoleh larutan intermediet kurkuminoid dengan
kurva hubungan antara konsentrasi larutan dengan serapan.
kadar 4 mg %.c.
 Penetapan recovery, kesalahan sistemik dan kesalahan acakLarutan
 Penetapan operating time (OT)Larutan intermediet intermediet dengan kadar 4 mg % diambil 0,2 ml; 0,4 ml; 0,8 ml; 1,6
dengan kadar 4 mg % diambil 0,8 ml dan ml; dan 3,2 ml dan dimasukkan ke dalam labu ukur 25 ml, kemudian
dimasukkan ke dalam labu ukur 25 ml, kemudian diencerkan dengan aseton sampai tanda dan ditambahkan dengan
diencerkan dengan aseton sampai tanda dan 50 mg asam borat dan 50 mg asam oksalat. Kelima larutan
ditambahkan dengan 50 mg asam borat dan 50 mg kurkuminoid ini kemudian dibaca serapannya pada operating
asam oksalat. Larutan kurkuminoid dengan timedan pada panjang gelombang maksimum, kemudian dihitung
konsentrasi 0,128 mg % ini kemudian dibaca kadarnya menggunakan persamaan kurva baku.
serapannya pada panjang gelombang maksimum  Penetapan kadar kurkuminoid dalam sampelKadar kurkuminoid total
teoritis yaitu 430 nm. ditetapkan sebagai kompleks kurkumin-asam borat dengan cara
 Penetapan panjang gelombang maksimumLarutan spektrofotometri sinar tampak pada panjang gelombang maksimum.
intermediet dengan kadar 4 mg % diambil 0,2 ml; 0,8 Ekstrak yang mengandung lebih kurang 50 mg kurkuminoid total
ml; dan 3,2ml dan dimasukkan ke dalam labu ukur dimasukkan ke dalam beaker glass, ditambahkan aseton, diaduk
25 ml, kemudian diencerkan dengan aseton sampai hingga rata lalu disaring. Filtrat dimasukkan ke dalam labu ukur 250
tanda dan ditambahkan dengan 50 mg asam borat mL ditambah aseton melalui kertas saring hingga tanda batas.
dan 50 mg asam oksalat. Ketiga larutan kurkuminoid Diambil 2 mL dimasukkan ke dalam labu ukur 10 mL ditambah
dengan konsentrasi 0,032 mg %; 0,128 mg %; 0,512 aseton. Diambil 1 mL dimasukkan ke dalam labu ukur 25 mL,
mg % ini kemudian dibaca serapannya pada kemudian ditambah aseton dan ditambah 50 mg asam borat dan 50
operating timedan pada panjang gelombang 400 nm mg asam oksalat, dibiarkan selama operating time(OT). Kadar
sampai 450 nm. kurkuminoid dihitung dalam % b/b dengan perbandingan kurva
baku. (tidak kurang dari 33,9 %) (Anonim, 2004).
SUMBER
• https://lifestyle.kompas.com/read/2019/11/28/050500520/7-
manfaat-kunir-asem-jamu-yang-bisa-cegah-depresi?page=all
• https://core.ac.uk/reader/153436042
• http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=996517&val=15185&title=Analisis%20Sakarin%20dalam
%20Jamu%20Kunyit%20Asam%20yang%20Dijual%20di
%20Malioboro%20dan%20di%20Pasar%20Beringharjo
%20Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai