Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS NATRIUM BENZOAT PADA SAOS TOMAT

Kelompok 4
NAMA KELOMPOK
1. I Gede Soma Tirta (211044)
2. Agnes Yunita Prima Seran (211048)
3. Fira Aini (211055)
POKOK BAHASAN
01 02 03
TEORI ALAT DAN BAHAN CARA KERJA
TEORI
Asam benzoat merupakan bahan
pengawet luas penggunaannya dan
sering digunakan pada bahan makanan.
Bahan ini digunakan untuk mencegah
pertumbuhan khamir dan bakteri.
Karena kelarutan garamnya lebih besar,
maka biasa digunakan dalam bentuk
garamnya (natrium benzoat).
TEORI

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia Nomor
722/Menkes/Per/IX/1988 batas
maksimum penggunaan benzoat dalam
minuman ringan adalah 600 mg/kg,
sedangkan dalam saos tomat adalah
1000 mg/kg. Dosis asam benzoat yang
diperbolehkan adalah 0,025% sampai
0,8%.
Alat dan Bahan

Alat Bahan
● Sampel Saos Tomat
 Cawan porselen ● Aquadest
 kertas lakmus ● NaCl jenuh (3g/10mL)
 Tabung reaksi ● NaOH 10%
 Korek api ● HCl 5%
 Neraca analitik ● NaOH 0,1 N
 Labu takar

● HCl 0,1 N
Beaker glass
 Pipet volume ● Asam oksalat 0,1 N
 Pipet tetes ● Dietil eter
 Erlenmeyer ● FeCl3 0,5%
 Statif ● Amonia
 Klem ● Indikator PP
 Corong pisah
 Waterbath
uji kualitatif
Ekstraksi Sampel (dibuat 2 utk uji kualitatif
Penyiapan sampel dan kuantitatif)

 Sampel saos tomat ditimbang dengan  Filtrat yang diperoleh pada penyiapan sampel
dipipet 100 mL dan dimasukkan ke dalam corong
neraca analitik 50 g lalu dimasukkan ke
pisah,
dalam labu ukur 250 mL.  kemudian dinetralkan dengan penambahan HCl
 Selanjutnya ke dalam labu ukur tersebut 5% dan ditambahkan lagi 2,5 mL HCl 5% (supaya
ditambahkan 150 mL larutan NaCl jenuh suasana larutan menjadi asam).
dan NaOH 10% hingga diperoleh  Selanjutnya diekstraksi dengan pelarut kloroform
larutan yang bersifat alkalis yang diuji beberapa kali dengan volume 50, 30, 20 mL.
Untuk mencegah emulsi digoyang-goyang secara
dengan kertas lakmus.
kontinyu setiap kali ekstraksi dengan gerakan
 Kemudian larutan tersebut diencerkan memutar atau rotasi.
dengan larutan NaCl jenuh sampai  Lapisan kloroform kemudian ditampung dari
tanda batas dan dibiarkan selama 1 setiap ekstraksi dengan volume pelarut tersebut.
jam.  Semua lapisan kloroform setiap ekstraksi
 Larutan tersebut dikocok  setiap 15 dikumpulkan dan diuapkan pada suhu 30-50 ⁰C
hingga ekstrak menjadi pekat.
menit dan selanjutnya disaring dengan
 Ekstrak tersebut dikeringkan diatas waterbath,
kertas saring Selanjutnya ekstrak kering (asam benzoat)
tersebut dilarutkan dalam etanol netral 25 mL dan
25 mL akuades.
uji kualitatif

a. Larutan asam benzoat hasil ekstraksi


diambil sebanyak 10 mL dan
ditambahkan larutan NH3 sampai
larutan tersebut menjadi basa.
b. Larutan tersebut diuapkan di atas
penangas air.
c. Residu yang diperoleh, dilarutkan
dengan air panas dan disaring.
d. Selanjutnya ditambahkan 3-4 tetes
FeCl3 0,5%. Adanya endapan yang
berwarna kecoklatan menunjukkan
adanya asam benzoate
Jika terlihat warna kecoklatan, maka hasil
dinyatakan
“normal”;
Jika tidak terlihat warna sesuai dengan
warnakecoklatan, maka hasil
dinyatakan “tidak normal”.
uji kuantitatif
Cara kerja
1 . Pembakuan NaOH 0,1 N .
1. Dimasukkan larutan NaOH 0,1 N ke dalam buret
2. Dipipet 10 mL H2C2O4.2H2O 0,1 N dan dimasukkan ke dalam
labu Erlenmeyer 250 mL

3. Tambahkan ke dalam labu Erlenmeyer 2-3 tetes indikator PP.


4. Titrasi dengan larutan NaOH 0,1 N

5. Hentikan titrasi jika warna merah muda yang terjadi tidak hilang
atau stabil setelah 15 detik.

6. Ulangi prosedur yang sama sebanyak 3 kali. Hitung volume


rata-rata pemakaian larutan baku NaOH
uji kuantitatif
2. Penetapan Kadar Sampel
Cara kerja
1. Larutan asam benzoat hasil ekstraksi sebanyak 50 mL
dimasukkan kedalam labu Erlenmeyer 250 mL.

2. Larutan tersebut ditambah 2-3 tetes indikator PP dan


selanjutnya dititrasi dengan larutan NaOH yang telah
dibakukan dengan larutan asam oksalat sampai terjadi
perubahan dari tidak berwarna menjadi merah muda yang
stabil selama 15 detik.

3.Titrasi larutan tersebut dengan Kalium Hidroksida atau


Sodium Hidroksida 0,1 N sampai terbentuk warna merah
muda. (Warna merah muda bertahan selama 30 detik.)

4. Volume larutan NaOH yang digunakan dicatat. Lakukan


pengulangan titrasi masing-masing sebanyak 3 kali.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai