Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PANGAN

PENENTUAN KADAR ASAM BENZOAT DAN ASAM SALISILAT MENGGUNAKAN


METODE TITRASI DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Kelompok : 3
Anggota : - Hasna Aulia Iswahyuni
- Ilahi Hidayanti Nur
- Inayah
- Liesna Kania Habibah
- Milah Puspitasari
Pembimbing : Ibu Bevi Lidya M.Si, Apt.

1. ASAM BENZOAT
Penetapan Kadar Asam Benzoat pada Kecap Asin dengan Menggunakan Metode
Spektrofotometri
 Penentuan Kurva Kalibrasi

Pembuatan Lar. Induk asam


benzoat 100mg/L dengan
melarutkan 25 mg asam benzoat
ke dalam 250 mL dietil eter.

Pembuatan deret larutan standar


dengan konsentrasi
10,20,30,40,50,60,70,80 mg/L ke
dalam 50 mL labu takar

Ukur Absorbansi larutan standadar


dengan 𝜆 max = 265 − 280𝑛𝑚
menggunakan Spektrofotometri
UV-Vis.

Buat Kurva Larutan standar


(Konsentrasi VS Absorbansi)
 Penentuan Kadar Sampel

Larutkan 10 gram sampel dengan lar.NaCl jenuh


ke dalam erlenmeyer. Tambahkan beberapa
tetes HCl sampai larutan bersifat asam

Larutan diekstrak dengan dietil eter


sebanyak 3 kali masing-masing: 30, 20, 10
mL

Hasil ekstraksi dicuci dengan larutan


HCl sebanyak 3 kali, masing-masing : 25,
20 dan 15 mL

Ekstrak asam diekstraksi lagi dengan larutan


NH4OH sebanyak 4 kali masing-masing : 25, 20,
15, 10 mL.

Hasil ekstraksi dicuci dengan Na2SO4 dan


diencerkan dengan dietil eter sampai tanda
batas labu takar 100 mL

Larutan hasil ekstraksi dibaca absorbansinya


dengan menggunakan Spek.UV-Vis pada
panjang gel yang telah ditentukan

Konsentrasi asam benzoat dalam sampel


ditentukan berdasarkan kurva standar
Analisis Bahan Pengawet Benzoat secara Titrimetri pada Saos Tomat

 Penyiapan Sampel

Timbang 50g sampel dengan neraca


Analitik. tambahkan 7,5 g NaCl dan
masukkan ke labu takar 250 mL

Tambahkan 150 ml Lar. NaCl jenuh


dan NaOH 10% sampai larutan
bersifat basa

Tanda bataskan dengan


menggunakan Lar. NaCl dan
diamkan selama 1 jam

Kocok larutan setiap 15 menit.


Setelah 1 jam larutan disaring
menggunakan kertas saring
 Ekstraksi Sampel

Pipet 50 mL filtrat pada penyiapan sampel,


masukkan kedalam corong pisah

Netralkan dengan menambahkan HCl 5%

ekstraksi dengan pelarut dietileter beberapa kali


dengan volume 35, 25, 20 dan 15 mL

Lapisan dietil eter ditampung dan selanjutnya


didistilasi dengan vakum rotary evaporator pada
suhu 30-50oC sampai ekstrak menjadi pekat

Keirngkan ekstrak diatas waterbath, selanjutnya


larutkan dalam labu takar 25 mL menggunakan
aquades sampai tanda batas
 Pembakuan Larutan NaOH menggunakan Larutan H2C2O4 0,02 N

Pipet 25 mL H2C2O4 dan masukkan


ke dalam erlenmeyer 250 mL

Tambahkan 2-3 tetes indikator PP

Titrasi dengan menggunakan


Lar.NaOH sampai terjadi perubahan
warna menjadi merah muda

Ulangi Prosedur sebanyak 3x.


Hitung volume rata-rata pemakaian
Lar. NaOH
 Penentuan Konsentrasi Sampel

Larutan asam benzoat hasil ekstraksi


dipipet sebanyak 10 mL, kemudian
dimasukkan kedalam labu
Erlenmeyer 250 mL.

Tambahkan 2-3 tetes indikator PP

Titrasi larutan dengan menggunakan


NaoH yang sudah dibakukan sampai
terjadi perubahan warna menjadi
merah muda

Ulangi Prosedur sebanyak 3x. Hitung


volume rata-rata pemakaian Lar.
NaOH
2. ASAM SALISILAT

Penentuan Kadar Asam Salisilat dalam Krim Wajah Anti Jerawat dengan Metode
Spektrofotometri UV-VIS

 Pembuatan larutan induk asam salisilat 400 ppm

Timbang 10 mg asam
salisilat

Dilarutkan dengan 2,5 ml


metanol

Masukkan kedalam labu


takar 25 ml

Tanda bataskan dengan


aquadest

 Penentuan Operating Time


Pembuatan larutan asam salisilat 40 ppm

Pipet 1,0 ml larutan


induk asam salisilat 400
ppm

Masukkan kedalam
labu takar 10 ml

Tambahkan 1 ml FeCl3 1%
dalam HCl 1%

Tanda bataskan dengan


aquadest
Pembuatan larutan blanko
Pipet 1,0 ml metanol kedalam
labu takar 10 ml

Tanda bataskan menggunakan


aquadest → larutan blanko

Pipet 1,0 ml larutan blanko


kedalam labu takar 10 ml

Tambahkan 1 ml FeCl3 1%
dalam HCl 1%

Tanda bataskan dengan


aquadest

Penentuan operating time

Ukur transmitan dari larutan standar asam salisilat 40 ppm


dan blanko setelah 1 menit, 2 menit, 3 menit, sampai 20
menit atau sampai pembacaan stabil

Konversi hasil pembacaan transmitan


kedalam nilai absorban
 Penetapan panjang gelombang maksimum
Pipet 1,0 ml larutan induk asam salisilat
400 ppm kedalam labu takar 10 ml

Ukur transmitannya pada panjang


gelombang 400 – 600 nm (ukur bersama
blanko)

 Pembuatan kurva kalibrasi larutan asam salisilat

Buat deret larutan standar asam salisilat dengan


memipet 0,5 ml; 1,0 ml; 1,5 ml; 2,0 ml; 2,5 ml
kedalam labu takar 10 ml dan siapkan blanko

Kedalam masing – masing labu takar masukkan 1 ml


FeCl3 1% dalam HCl 1%

Tanda bataskan dengan aquadest

Ukur transmitan pada panjang gelombang


maksimum dan operating time yang telah diketahui

Konversi nilai transmitan kedalam nilai absorban

Buat kurva antara konsentrasi larutan standar


dengan absorbansi
 Penetapan kadar asam salisilat pada sampel
Timbang 1 gram sampel, larutkan dengan 5 ml
metanol dan masukkan kedalam labu takar 50 ml

Tanda bataskan dengan aquadest

Homogenkan kemudian saring


larutan tersebut

Filtrat hasil penyaringan dipipet sebanyak 2,0 ml


kedalam labu takar 50 ml

Tambahkan 5,0 ml FeCl3 1% dalam


HCl 1%

Tanda bataskan dengan aquadest

Ukur absorbansi sampel pada panjang gelombang


maksimum dan operating time yang telah diketahui

Tentukan konsentrasi asam salisilat pada sampel dengan


menginterpolasikan nilai absorbansi kedalam persamaan
garis yang didapat pada kurva kalibrasi
Penentuan Kadar Asam Salisilat pada Ikan Teri Asin dengan Metode Titrasi
Alkalimetri

Sampel ikan teri yang telah diiris – iris


ditimbang sebanyak 0,4 gram

Masukkan kedalam erlenmeyer dan tambahkan


10 ml etanol kemudian tutup

Aduk selama 15 menit

Saring dan filtrat yang dihasilkan dimasukkan


kedalam erlenmeyer

Tambahkan indikator
fenolftalein sebanyak 3 tetes

Titrasi dengan larutan NaOH 0,1 N sampai


terbentuk warna merah jambu

Keterangan :
1 ml NaOH 0,1N setara dengan 13,81 mg atau 0,01381 gram asam salisilat
𝑉 𝑥 𝑁 𝑥 0,01381 𝑥 100%
Kadar asam salisilat = 𝐵

V = Volume titrasi (ml)


N = Normalitas peniter yang dipakai (N)
B = Berat sampel (gram)
Sumber :
1. Dewi, Arfa. 2011. Analisis Bahan Pengawet Benzoat Secara Titrimetri pada Saos
Tomat yang Beredar di Wilayah Kota Pekanbaru. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Kimia UIN Sultan Syarif Kasim. Riau
2. Feladita, dkk. 2019. Penetapan Kadar Asam Salisilat Pada Krim Wajah Anti
Jerawat Yang Dijual Bebas di Daerah Kemiling Menggunakan Spektrofotometri
UV-VIS. Jurnal Analis Farmasi Vol.4 No.2, hlm: 101 -107.
3. Pasaribu, Maria Novelina. 2017. Analisis Kadar Pengawet Asam Salisilat pada Ikan
Teri Asin Serta Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pedagang Tentang Pengawet pada
Ikan Teri Asin di Pasar Sentral Kota Medan Tahun 2016. Skripsi. Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan.
4. Sumarauw dkk. 2013. Identifikasi dan Penetapan Kadar Asam Benzoat pada Kecap
Asin yang beredar di Kota Manado. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi. (2)

Anda mungkin juga menyukai