Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

MENENTUKAN KADAR CUKA

Nama : Ayang Divani Azzahra Salsabila


Kelas : XII MIPA 3 No absen : 06
Hari /Tgl : Rabu,24 Februari 2021

I.TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan kadar asam cuka dalam molair

II. DASAR TEORI

Reaksi penetralan dapat digunakan untuk menetapkan kadar atau konsentrasi


suatu larutan asam atau basa. Penetapan kadar suatu larutan disebut titrasi asam
– basa. Titrasi
adalah penambahan larutan standar (larutan yang telah diketahui dengan tepat
konsentrasinya) ke dalam larutan lain (analyt) dengan bantuan indikator
sampai tercapai titik ekuivalen (kondisi dimana saat analyt tepat bereaksi
dengan larutan standar). Titrasi dihentikan tepat pada saat indikator
menunjukkan perubahan warna yang disebut
titik akhir titrasi.
Dalam titrasi digunakan larutan yang relatif encer, maka untuk menetukan
kadar asam cuka perdagangan, cuka harus diencerkan. Jika tidak diencerkan
maka akan memerlukan larutan NaOH yang terlalu banyak sehingga tidak
praktis dan tidak mempunyai ketelitian yang baik. Asam asetat, asam etanoat
atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai
pemeberi rasa asam dan aroma pada makanan. Asam cuka memiliki rumus
kimia yaitu CH
3
COOH, asam asetat murni (asam asetat glacial) adalah cairan higroskopis tak
berwarna, dan memiliki titik beku 16.7°C.

Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industry yang penting.
Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilenaterftalat,
selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain.
Dalam industry makanan asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman.
Di rumah tangga, asam asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air.
Dalam setahun, kebutuhan dunia akan asam asetat mencapai 6,5 juta ton/tahun.
1,5 juta ton/tahun diperoleh dari hasil daur ulang, sisanya diperoleh dari
industry petrokimia maupun dari sumber hayati.Penentuan kadar cuka pada
makanan dapat ditentukan dengan menggunakan metode titrasi netralisasi
dengan menggunakan indicator fenolftalein (PP). Zat yang akan ditentukan
kadarnya disebut sebagai
“titran” dan biasanya diletakan di
dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut
sebagai
“titer” dan biasanya diletakkan didalam “buret” .
Baik titer maupun titran biasanya berupa larutan.Titrasi asam basa merupakan
analisis kuantitatif untuk menentukan molaritas larutan asam atau basa. Zat
yang akan ditentukan molaritasnya dititrasi oleh larutan yang molaritasnya
diketahui (larutan baku atau larutan standar) dengan tepat dan disertai
penambahan indikator. Fungsi indikator di sini untuk mengetahui titik akhir
titrasi. Jika indikator yang digunakan tepat, maka indikator tersebut akan
berubah warnanya pada titik akhir titrasi.Titrasi asam basa merupakan metode
penentuan molaritas asam dengan zat penitrasi larutan basa atau penentuan
molaritas larutan basa dengan
zat penitrasi larutan asam. Titik akhir titrasi atau “titik ekuivalen”
(pada saat indikator berubah warna) diharapkan mendekati titik ekuivalen
titrasi, yaitu kondisi pada saat larutan asam tepat bereaksi dengan larutan basa.

III. ALAT DAM BAHAN

Alat dan Bahan Ukuran/satuan Jumlah


Alat -alat
buret 50 ml 1
Gelas ukur 50 ml 1
Labu takar 100 ml 1
Pipet tetes 1
Labu takar 10 ml 1
Elenmeyer 50 ml 2

Bahan bahan
Asam cuka pasaran 1 botol 100ml
NaOH 1 botol 0,1 M
Larutan fenolftalein 1 botol 3 tetes
Aquades 1 botol 100 ml

IV. CARA KERJA ( isilah titik titik dengan melihat video )


a. Menuang asam cuka sebanyak 5 ml ke dalam gelas ukur kemudian
memindahkannya kedalam labu takar
b. Memasukkan air kedalam gelas ukur dan memindahkannya kedalam labu
takar 100 ml
c. Menambahkan air kedalam labu takar sambil mengocoknya, hingga
volumenya menjadi 100 ml
d. Mengambil (menyedot) 10 ml larutan cuka dengan pipet volume kemudian
memasukkannya kedalam labu Erlenmeyer
e. Menambahkan 3 tetes fenolftalein kedalan labu Erlenmeyer
f. Mengisi buret dengan larutan NaOH 0,1 M menggunakan corong sampai
tanda 0
g. Melakukan titrasi dengan cara:
1) Tangan kanan memegang labu Erlenmeyer tepat di bawah keran
2) Tangan kiri memutar keran sampai larutan asam cuka berubah
warna menjadi merah muda
h. Membaca volume yang berkurang pada buret
i. Mengulangi Langkah d- h sebanyak 3 kali
V. HASIL PENGAMATAN ( diisi dengan melihat tayangan video )

Titrasi Ke Volume Asam cuka ( ml ) Volume NaOH ( ml )


1 5 ml 21,1ml
2 5 ml 21,2 ml
3 5 ml 21,2 ml

VI. PEMBAHASAN ( diisi dengan melihat video dan diseuaikan dengan


dasar teori )
Perhitungan menentukan kadar asam cuka ( M) dan %
.......................................dst
 Percobaan 1,2,dan 3 di rata rata
= 21,1+21,2+21,2
=21,17 ml (NaOH yg digunakan)
 n NaOH =[NaOH] x V NaOH
= 0,1 M x 21.17 ml
= 2,117 mmol

CH 3 COOH (aq )+ NaOH (aq) →CH 3 COONa (aq )+ H 2 O (aq )

n NaOh = n CH 3 COOH

jadi didalam 100ml larutan asam asetat terdapat 21,17 mmol

n
kemolaran [CH ¿¿ 3 COOH ]= ¿
V
= 21,17 / 5
= 4,234 M
Persen m CH 3 COOH = n X Mr
= 21,17 x 60
= 1,270 g
m
Kadar CH 3 COOH = x 100 %
V
1,270
= x 100 %
5
= 25,4 (b/v)

VII. PERTANYAAN
a. Mengapa pada titrasi ini digunakan indikator pp?
Jawab:
Karena indicator pp digunakan sebagai indicator pembanding dalam
proses titrasi basa kuat-asam kuat,hasil yang diperoleh menunjukan rentan
pH yaitu 9,83-4,20 dengan warna merah muda menjadi tidak bewarna.
b. Hitung konsentrasi (mol/liter) CH3COOH dalam cuka dapur pada
percobaan seperti diatas tetapi volume rata-rata NaOH yang dibutuhkan
30 ml ( Ingat bahwa preparasil arutan cuka yang dititrasi sudah
mengalami pengenceran)
Jawab:
M1 V1 = M2 V2
0,1×0,03= M2×0,01
0,003 = 0,01M2
M2 = 0,003÷0,01
M2 = 0,3 M
M2 adalah M (konsentrasi) cuka yaitu sebesar 0,3 M
c. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi!
Jawab:
CH₃COOH + NaOH --> CH₃COONa + H₂O

VII. KESIMPULAN( Diisi kesimpulan dari percobaan sesuai tujuan


percobaan )
..................................................... dst
Kadar asam asetat dalam cuka makan adalah 4,234 M atau 25,4 (b/v)
Kadar yang kita dapatkan ini tidak mutlak pas dengan kadar yang sesuai bisa lebih
atau kurang sedikit,hal ini dipengaruhi oleh percobaan yang dilakukan dengan
larutan NaOH yang tidak di standarisasi.keakuratan(skala/volume,warna)dan
pegocokan

IX . DAFTAR PUSTAKA( diisi buku ,video , link yang anda gunakan untuk
membuat laporan sesuai dengan aturan yang berlaku )

https://drive.google.com/file/d/1yElFo7Ji0MENXpiWH7JpWRSINQyDoH-
U/view?usp=drivesdk

Anda mungkin juga menyukai