Anda di halaman 1dari 10

Lampiran 1.

FORMAT KISI-KISI SOAL HOTS


Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/ Level Bentuk No.


No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Semester Kognitif Soal Soal

1 3.4. Menganalisis proses yang Sel Volta Disajikan paparan yang bersumber L3 PG
terjadi dalam sel Volta dan dari media elektronik mengenai
XII/1
menjelaskan kegunaannya penemuan energi listrik dari pohon
kedondong dan tabel hasil
pengujian pH beberapa bahan
elektrolit di sekitar, peserta didik
dapat menentukan bahan elektrolit
di sekitar yang dapat menghasilkan
sel Volta dengan potensial terbesar.

Menganalisis kesetimbangan Hidrolisis garam XI/2 Disajikan artikel tentang L3 Uraian


ion dalam larutan garam dan penyalahgunaan garam beracun
menghubungkan pH-nya dalam kasus tertentu, serta data
percobaan hidrolisis garam peserta
didik dapat
a. menyimpulkan jenis garam
Kelas/ Level Bentuk No.
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Semester Kognitif Soal Soal

dan menuliskan persamaan


reaksi hidrolisisnya dengan
mengisi tabel rumpang yang
tersedia dengan benar
b. Menganalisis data yang
berkaitan dengan kasus
tersebut

Bogor, 14 Agustus 2018


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMAN 112 Jakarta

Noviolaleni, S.Pd Triyem, S.Pd.,M.Si


Nip. 196311081985122002 NIP. 196809101995122002
Lampiran 2.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/1
Kurikulum : 2013
Pengembang : …….

Kompetensi Dasar : 3.4. Menganalisis proses yang terjadi dalam sel Volta dan
menjelaskan kegunaannya
Materi : Sel Volta
Indikator Soal : Disajikan paparan yang bersumber dari media elektronik
mengenai penemuan energi listrik dari pohon kedondong dan
tabel hasil pengujian pH beberapa bahan elektrolit di sekitar,
peserta didik dapat menentukan bahan elektrolit di sekitar yang
dapat menghasilkan sel Volta dengan potensial terbesar.
Level Kognitif : L3 (Penalaran)

Soal:
Bacalah wacana berikut dengan seksama!

Energi baru dan terbarukan di Indonesia belum banyak ditemukan. Namun,


sebuah penemuan membanggakan lahir dari seorang bocah asal Aceh. Naufal Raziq
berhasil menemukan energi listrik dari pohon kedondong pagar. Bagaimana
kisahnya? Naufal memperlihatkan tiga pohon yang sudah dipermak menjadi sumber
listrik. Energi listrik dihasilkan dari pohon kedondong yang biasa menjadi pagar
halaman rumah warga di Langsa. Untuk menghasilkan energi listrik, pohon itu
dipasangi rangkaian yang terdiri pipa tembaga, batangan besi, kapasitor, dan
dioda. Temuan Naufal menghasilkan daya sebesar 0,5–1 Volt per elektroda dan
dipasang pada rangkaian pohon kedondong.
(Sumber:http://www.jawapos.com/read/2017/05/14/129868/kisah-mengagumkan-
naufal-raziq-bocah-aceh-penemu-energi-listrik-dari-pohon-kedondong).

Dari wacana paparan tersebut ternyata bahan sehari-hari dapat dimanfaatkan untuk
membuat sel Volta dan menghasilkan listrik. Hasil pengujian derajat keasaman
terhadap beberapa bahan elektrolit di sekitar disajikan pada tabel berikut.:

Bahan pH
P 3,45
Q 3,49
R 3,97
S 5,92
T 6,43

Berdasarkan paparan dan data derajat keasaman, bahan sehari-hari yang dapat
menghasilkan sel Volta dengan potensial sel terbesar adalah….
A. P
B. Q
C. R
D. S
E. T

Kunci : A
Pembahasan : Semakin asam bahan elektrolit, semakin besar potensial sel yang
dihasilkan. Jadi bahan P memiliki pH terendah akan menghasilkan potensial sel yang
lebih besar

Soal ini HOTS karena:


1. Transfer antara konsep, yakni konsep sel Volta dan derajat keasaman
2. Problem solving untuk menciptakan sumber energi baru

KARTU SOAL NOMOR


(URAIAN)

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/Semester : XI/Genap
Kurikulum : 2013
Penyusun : Triyem, S.Pd.,M.Si

Kompetensi Dasar : Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan
pH-nya
Materi : Hidrolisis garam
Indikator Soal : Disajikan artikel tentang penyalahgunaan garam beracun dalam kasus
tertentu, serta data percobaan hidrolisis garam peserta didik dapat
a. menyimpulkan jenis garam dan menuliskan persamaan reaksi
hidrolisisnya dengan mengisi tabel rumpang yang tersedia dengan
benar
b. Menganalisis data yang berkaitan dengan kasus tersebut
Level Kognitif : L3 (Penalaran)

Soal:
Masih ingat tentang kasus kematian Mirna akibat es kopi Vietnam? Artikel ini telah tayang
di Kompas.com dengan judul "Sianida yang Dimasukkan ke Gelas Es Kopi Vietnam Mirna
Diduga Berbentuk Padat”
"https://megapolitan.kompas.com/read/2016/08/03/19583101/sianida.yang.dimasukkan.ke.ge
las.es.kopi.vietnam.mirna.diduga.berbentuk.padat. Mirna meninggal setelah minum es kopi
vietnam yang dipesan Jessica di Kafe Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016. Dalam
kopi tersebut diketahui terdapat zat natrium sianida. JPU mendakwa Jessica dengan tuduhan
telah melakukan pembunuhan berencana dalam kasus itu. Jaksa menambahkan, menurut ahli
toksikologi dari Polri, Dr Nursamran Subandi, berdasar hasil labfor jumlah kandungan
sianida dalam es kopi vietnam dan diminum Mirna kurang lebih 298 miligram. "Jumlah ini
jauh dari lethal dosis (dosis mematikan) sianida untuk bobot manusia 60 kilogram yang
hanya 171,42 miligram," kata Ardito. Namun demikian kadar garam tersebut turun secara
drastis akibat terjadinya reaksi pada tubuh Mirna.

Penulis : Nursita Sari

Kelompok peserta didik melakukan percobaan uji sifat garam yang salah satunya adalah
natrium sianida dengan data berikut:

Senyawa Garam Uji Lakmus Jenis Persamaan Reaksi Hidrolisis


Merah Biru
Hidrolisis
Natrium asetat Biru (1) Sebagian CH3COO-(aq)+H2O(l) CH3COOH(aq) +OH-(aq)
Amonium klorida Merah Merah Sebagian (2)
Natrium sianida Biru Biru sebagian (3)
Amonium asetat Merah Biru (4) (5)
a.Lengkapilah data pada kolom (1), (2), (3) dan (4) yang masih kosong pada tabel tersebut!
b. Berikan alasan mengapa kadar sianida dalam tubuh Mirna berkurang secara drastis dari
hasil penelitian Laboratorium forensik! Tuliskan reaksi yang terjadi!
PEDOMAN PENSKORAN
No. Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor
a (1) biru 1
(2) NH4+ (aq)+ H2O(l) NH3(g) + H3O+(l) 1
(3) CN- (aq)+ H2O(l) HCN (aq) + OH- 1
(4) Total 1
(5) CH3COO-(aq)+H2O(l) CH3COOH(aq) +OH-(aq) 1
1
NH4+ (aq)+ H2O(l) NH3(g) + H3O+ (l)
b Kadar garam sianida dalam tubuh Mirna mengalami penurunan 2
secara drastis karena garam tersebut mengalami reaksi
hidrolisis sebagian menurut reaksi berikut : 1
CN- (aq)+ H2O(l) HCN (aq) + OH-
Total skor 9
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena:
1. Mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi (C4, C5, atau C6) karena
menghubungkan berbagai konsep ( jenis-jenis garam, menuliskan reaksi hidrolisis,
identifikasi garam )
2. Berbasis permasalahan kontekstual karena berkaitan dengan kasus yang terjadi dalam
masyarakat
Lampiran 3.
INSTRUMEN TELAAH SOAL HOTS
BENTUK TES PILIHAN GANDA
Nama Pengembang Soal : ......................
Mata Pelajaran : ......................
Kls/Prog/Peminatan : ......................

Butir Soal**)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
A. Materi
1. Soal sesuai dengan indikator.
2. Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku,
Agama, Ras, Antargolongan, Pornografi, Politik,
Propopaganda, dan Kekerasan).
3. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru,
mendorong siswa untuk membaca).
4. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual
(gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan
dunia nyata)*
5. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis,
mengevaluasi, mencipta). Sebelum menentukan pilihan,
siswa melakukan tahapan-tahapan tertentu.
6. Jawaban tersirat pada stimulus.
7. Tidak rutin (tidak familiar).
8. Pilihan jawaban homogen dan logis.
9. Setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar.

B. Konstruksi
10. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.
11. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.
12. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban.
13. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
ganda.
14. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas
dan berfungsi.
15. Panjang pilihan jawaban relatif sama.
16. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua
jawaban di atas salah” atau “semua jawaban di atas
Butir Soal**)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
benar" dan sejenisnya.
17. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau
kronologisnya.
18. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain.

C. Bahasa
19. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia, untuk bahasa daerah dan bahasa
asing sesuai kaidahnya.
20. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
21. Soal menggunakan kalimat yang komunikatif.
22. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang
sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
*) Khusus mata pelajaran Bahasa dan Satra Indonesia dan Sejarah dapat menggunakan teks
yang tidak kontekstual (fiksi, karangan, dan sejenisnya).
**) Pada kolom Butir Soal diisikan tanda centang ( ) bila soal sesuai dengan kaidah atau

tanda silang (X) bila soal tersebut tidak memenuhi kaidah.

................., ..............................
Penelaah

...........................................
NIP.
INSTRUMEN TELAAH SOAL HOTS
BENTUK TES URAIAN

Nama Pengembang Soal : ......................


Mata Pelajaran : ......................
Kls/Prog/Peminatan : ......................

Butir Soal*)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
A. Materi
1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis
untuk bentuk Uraian).
2. Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku,
Agama, Ras, Anatargolongan, Pornografi, Politik,
Propopaganda, dan Kekerasan).
3. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru,
mendorong siswa untuk membaca).
4. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual
(gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan
dunia nyata)*
5. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis,
mengevaluasi, mencipta).
6. Jawaban tersirat pada stimulus.
7. Tidak rutin (tidak familiar).

B. Konstruksi
Butir Soal*)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
8. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan menggunakan
kata-kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban
terurai.
9. Memuat petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan
soal.
10. Ada pedoman penskoran/rubrik sesuai dengan
kriteria/kalimat yang mengandung kata kunci.
11. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan
berfungsi.
12. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain.

C. Bahasa
13. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia, untuk bahasa daerah dan bahasa asing sesuai
kaidahnya.
14. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
15. Soal menggunakan kalimat yang komunikatif.

*) Khusus mata pelajaran Bahasa dan Satra Indonesia dan Sejarah dapat menggunakan teks
yang tidak kontekstual (fiksi, karangan, dan sejenisnya).
**) Pada kolom Butir Soal diisikan tanda centang ( ) bila soal sesuai dengan kaidah atau

tanda silang (X) bila soal tersebut tidak memenuhi kaidah.

................., ..............................
Penelaah
..........................................
NIP.

Anda mungkin juga menyukai