(E-mail: myragunawan@yahoo.com)
ABSTRAK
Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa berat yang perjalanan penyakitnya berlangsung
kronis, sehingga menyebabkan kerugian yang sangat besar, membutuhkan biaya besar untuk
perawatan di Rumah Sakit, pengobatan yang berkesinambungan, rehabilitasi, dan dukungan dari
keluarga dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan menilai pengaruh olahraga jogging sebagai
tambahan terapi terhadap perbaikan gejala klinis pasien skizofrenia. Penelitian ini merupakan
penelitian uji klinis pada pasien skizofrenia. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Prov SulSel.
Pasien skizofrenia yang memenuhi kriteria inklusi diperiksa gejala klinis menurut skor PANSS
mulai dari awal olahraga jogging, kemudian pada minggu kedua, keempat, keenam dan kedelapan
setelah olahraga jogging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh olahraga jogging
sebagai tambahan terapi terhadap perbaikan gejala klinis pasien skizofrenia menurut skor PANSS.
ABSTRACT
Schizophrenia is a serious mental disorder with chronic course of diesease, causing a major loss,
requiring huge amount cost for hospitalization, continous treatment, rehabilitation, and support from
family and environment.This research aimed to determine the effects of jogging exercise as
additional therapy on the recovery from the clinical symptom of the schizophrenia patients. The
research was a clinical trial study on the schizophrenia patients, and was conducted in South
Sulawesi Province Hospital. The schizophrenia patients who had met the inclusion criteria were
examined their clinical symptom according to the PNASS scores starting from the initial jogging
exercises, the second, the fourth, the sixth, and the eighth week of jogging exercises. The research
results revealed that the jogging exercises as the additional therapy on the recovery of the clinical
symptoms of the schizophrenia patients according to the PANSS score.
163
Myra ISSN 2252-5416
sekolah atau mendapat pekerjaan yang bahwa kekuatan terapi olahraga dapat
layak (Buchanan and Carpenter, 2000; digunakan secara bijak untuk
Andreasen and Black, 2001), sehingga meningkatkan emosi yang mengarah
menyebabkan kerugian yang sangat kepada kesembuhan pasien. Emosi
besar, membutuhkan biaya besar untuk emosi ini dapat digambarkan sebagai
perawatan di Rumah Sakit, pengobatan respon yang rileks, termasuk perasaan
yang berkesinambungan, rehabilitasi, dan damai dan tenang. Olahraga adalah salah
dukungan dari keluarga dan lingkungan. satu bentuk penanganan psikologikal
Selain gejala gejalanya yang khas, yang mampu menghubungkan/
terlihat juga gangguan interakasi pasien mendekatkan pasien yang mengalami
skizofrenia dengan orang lain, termasuk gangguan jiwa berat secara emosional
kontak mata yang kurang, respon yang dengan lingkungan dan orang orang
terhambat, ekspresi wajah yang kurang sekitarnya (Pavlicevic & Trevarthen,
wajar, spontanitas berkurang, dan kurang 1989).
mampu menilai emosi orang lain. Selain Beberapa penelitian sebelumnya
itu adanya stigma di masyarakat yang Gorcynski et al (2010), Faulkner (2005),
mengucilkan pasien pasien skizofrenia membandingkan efek olahraga yang
menyebabkan hambatan yang serius pada ditambahkan pada pengobatan standar
pasien ini untuk kembali ke keluarga dan dibandingkan pengobatan standar saja,
bersosialisasi dalam masyarakat. dengan hasil terjadi perbaikan gejala
Penanganan skizofrenia, selain klinis yang nyata pada pasien dengan
penggunaan psikofarmaka, terapi dengan gangguan jiwa berat, perbaikan gejala
olahraga juga sangat membantu dalam paling signifikan terlihat pada pasien
mengatasi gejalagejala gangguan ini, yang diberikan terapi olahraga dengan
sehingga akan menurunkan tingkat dosis berkisar 30 menit per sesi yang
kekambuhan dan jumlah rawat inap di dilakukan seminggu 2 kali selama 8
Rumah Sakit juga akan menurun minggu (Gold et al., 2005).
(Kaplan, 2007; Sung, 2008; Gilmer et al., Karena olahraga sangat bermanfaat
2004). dalam mengembangkan hubungan
Beberapa penelitian pada abad 20 emosional pada diri pasien skizofrenia,
telah membuktikan akan pengaruh positif karena itu dipandang penting dilakukan
olahraga, secara keseluruhan olahraga penelitian tentang pengaruh olahraga
dapat berpengaruh secara fisik maupun terhadap perbaikan gejala klinis pasien
psikologis. Secara fisik olahraga dapat skizofrenia.
membangkitkan aktifitas sistem saraf Di Makassar sendiri belum pernah
otonom, olahraga juga dapat dilakukan penelitian tentang efek
mempengaruhi pernapasan, denyut olahraga terhadap perbaikan gejala klinis
jantung, denyut nadi, tekanan darah, pasien skizofrenia. Penelitian ini
memperbaiki gerak dan koordinasi tubuh, bertujuan menilai pengaruh olahraga
memperkuat ingatan, meningkatkan jogging sebagai tambahan terapi terhadap
kreatifitas, serta mengatur hormon perbaikan gejala klinis pasien
hormon yang berkaitan dengan stress. skizofrenia.
Sedangkan secara psikologis olahraga
dapat membuat seseorang menjadi lebih BAHAN DAN METODE
rileks, mengurangi stress, menimbulkan Desain Penelitian
rasa aman, gembira, mengurangi nyeri, Penelitian ini merupakan uji klinis
melepaskan perasaan sedih (Campbell, untuk melihat pengaruh olahraga jogging
2001). sebagai tambahan terapi terhadap
Banyak peneliti menyatakan bahwa perbaikan gejala klinis pasien skizofrenia
olahraga dapat meningkatkan perasaan
aman dan bahagia dan menyimpulkan
164
Olahraga Jogging, Skizofrenia, Skor PANSS ISSN 2252-5416
165
Myra ISSN 2252-5416
Tabel 3. Analisis Perbandingan Nilai PANSS (Positive and Negative Symptoms Scale)
sampel penelitian
Nilai PANSS Kelompok N Mean Std. Median Min Maks Nilai
Deviation imum imum p
KONTROL 15 56.67 1.113 57.0 55 58 0.455
PANSS I
PERLAKUAN 15 57.13 1.642 57.0 55 60
KONTROL 15 55.53 1.246 56.0 54 58 0.949
PANSS II
PERLAKUAN 15 55.60 1.454 56.0 54 58
KONTROL 15 53.67 1.397 54.0 52 56 0.002
PANSS III
PERLAKUAN 15 51.73 1.486 52.0 50 54
KONTROL 15 53.07 1.163 53.0 52 55 0.000
PANSS IV
PERLAKUAN 15 49.87 1.598 50.0 48 52
KONTROL 15 52.87 .915 53.0 52 54 0.000
PANSS V
PERLAKUAN 15 49.13 1.125 50.0 47 50
KONTROL 15 17.53 2.031 18.0 14 21 0.377
PANSS P I
PERLAKUAN 15 18.40 1.639 18.0 16 21
KONTROL 15 16.40 1.724 16.0 14 20 0.128
PANSS P II
PERLAKUAN 15 15.47 1.302 15.0 14 18
KONTROL 15 20.33 1.175 20.0 18 22 0.220
PANSS N I
PERLAKUAN 15 19.73 1.335 20.0 18 22
PANSS N KONTROL 15 17.80 1.082 18.0 16 20 0.000
II PERLAKUAN 15 15.27 1.100 15.0 14 19
*sumber data primer, 2015. Mann Whitney Test
166
Olahraga Jogging, Skizofrenia, Skor PANSS ISSN 2252-5416
167
Myra ISSN 2252-5416
168