Anda di halaman 1dari 26

TRAUMATOLOGI

DISUSUN OLEH:
BADAI BUANA NST 000100020
IZRY NAOMI A. TOBING 000100101
SEVINA MARISYA 000100190
M. AZMI 977111181

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RS H. ADAM MALIK / RSUP DR PIRNGADI
MEDAN
2006
Trauma adalah pengetahuan tentang alat atau benda
yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan
seseorang.
Tujuannya untuk memperjelas suatu
tindak kekerasan yang terjadi pada
seseorang.
Trauma dapat dibagi atas:
Trauma tumpul (meliputi memar,
abrasi, laserasi, gigitan)
Trauma tajam (meliputi luka iris / sayat,
luka tusuk, luka bacok)
Luka bakar
Luka tembak
Luka listrik
TRAUMA TUMPUL
1. Luka memar (kontusio, hematom)

Perbedaan Luka memar Lebam Mayat
Lokasi Bisa dimana saja Pada bagian
terendah
Pembengkakan Positif (+) Negatif (-)
Penekanan Warna tetap Memucat / hilang
Mikroskopik Reaksi jaringan (+) Reaksi jaringan (-)
Perdarahan dalam jaringan bawah
kulit / kutis akibat pecahnya kapiler
dan vena, yang disebabkan oleh
kekerasan benda tumpul, tanpa
disertai diskontinuitas permukaan
kulit.
Perbedaan luka memar dengan lebam mayat:
2. Luka lecet (ekskoriasi, abrasi)
Luka lecet gores
Luka lecet serut
Luka lecet tekan
Luka lecet geser
Ciri-ciri luka lecet:

bentuk luka tidak teratur
batas luka tidak teratur
tepi luka tidak rata
terkadang ditemukan sedikit
perdarahan
permukaannya tertutup oleh krusta
warna coklat kemerahan
pada pemeriksaan mikroskopik
terlihat adanya beberapa bagian yang
masih ditutupi epitel dan reaksi
jaringan (inflamasi).


3. Luka terbuka / robek (vulnus laseratum)

Luka ini memiliki ciri :
bentuk luka yang umumnya tidak
beraturan
tepi atau dining tidak rata
tampak jembatan jaringan antara kedua
tepi luka
bentuk dasar luka tidak beraturan
sering tampak luka lecet atau luka memar
di sisi luka
bila ditautkan tidak dapat rapat
lokasi luka lebih mudah terjadi pada
daerah yang dekat tulang
di sekitar garis batas luka ditemukan
memar
TRAUMA TAJAM
Ciri luka akibat benda tajam adalah sebagai berikut :
Garis batas luka biasanya teratur, tepinya rata
dan sudutnya runcing
Bila ditautkan akan menjadi rapat dan membentuk
garis lurus atau sedikit melengkung
Tebing luka rata dan tidak ada jembatan jaringan
Daerah di sekitar garis batas luka tidak ada memar.
Luka akibat kekerasan benda tajam dapat berupa:
Luka iris / luka sayat Luka tusuk Luka bacok
Pembunuhan Bunuh diri Kecelakaan
Lokasi luka Sembarang terpilih Terpapar
Jumlah luka Banyak Banyak Tunggal/banyak
Pakaian Terkena Tidak terkena Terkena
Luka tangkis Ada Tidak ada Tidak ada
Luka percobaan Tidak ada Ada Tidak ada
Cedera
sekunder
Mungkin ada Tidak ada Mungkin ada
Luka akibat kekerasan benda tajam pada
kasus pembunuhan, bunuh diri, atau kecelakaan
memiliki ciri-ciri berikut :
Luka Bakar
Adalah luka pada jaringan yang disebabkan karena
panas, pergesekan, listrik, radiasi atau bahan kimia
juga cairan yang panas.
Klasifikasi luka bakar berdasarkan kerusakan jaringan:
Derajat satu: kemerahan, celah pada epidermis,
dilatasi kapiler, pembengkakan, bula yang
dikelilingi dengan daerah yang hiperemis.
Derajat dua: kemerahan, pembengkakan dan lepuhan,
kerusakan lapisan kulit yang lebih dalam,nekrosis
sentral, sering terjadi infeksi, tekanan darah menurun,
syok atau gagal ginjal karena kulit sudah tidak dapat
mencegah cairan keluar, tidak dapat mengatur
temperatur, dan mencegah infeksi.
Derajat ketiga: kerusakan meliputi seluruh kulit yang
lebih dalam y.i lemak, otot, dan tulang

Menurut luasnya jaringan yang terkena
rumus Rule of Nine.

Area %
Kepala dan leher 9
Trunkus Anterior 18
Trunkus Posterior 18
Genitalia 1
Lengan kanan 9
Lengan kiri 9
Tungkai atas kanan 9
Tungkai atas kiri 9
Kaki kanan 9
Kaki kiri 9
Penyebab luka bakar:
Luka bakar karena suhu panas.
Luka bakar karena cairan kimia
Luka bakar karena listrik
Derajat keparahan luka bakar tergantung dari:
Luasnya luka
Lokasi dimana pada kepala, leher, badan
bagian depan lebih berbahaya dari
ekstremitas.
Umur, dimana pada anak-anak dan orang tua
lebih berbahaya.
Jenis kelamin, pria lebih tahan dari wanita.
Tingginya temperatur
Lamanya terkena panas
Kemampuan permukaan tubuh untuk
menghantarkan panas keluar.

LUKA TEMBAK
Adanya penetrasi anak peluru atau persentuhan peluru
dengan tubuh.
Yang dapat keluar dari mulut laras adalah:
Anak peluru luka masuk & luka keluar
Sisa mesiu yang tidak terbakar penyebaran tato di
sekitar luka masuk
Api luka bakar
Asap meninggalkan jelaga di sekitar luka masuk
Gas akibat timbul bila mulut laras kontak menempel
dengan jaringan tubuh, mis: tulang gas akan
memantul kembali keluar dan membuat luka masuk
menjadi luas sering pecah seperti bintang (stellate)

Cincin memar di sekeliling luka masuk (contusion
ring).
Diameter luka memar ini menggambarkan kaliber
peluru yang menembus


Luka tembak masuk
Jarak luka tembak ini dibagi atas 4 yaitu:
Luka tembak tempel laras senjata
menempel pada kulit
Luka tembak sangat dekat (close
wound), di bawah 15 cm.
Luka tembak dekat (near wound), di
bawah 70 cm.
Luka tembak jauh (distand wound), di
atas 70 cm.

Luka tembak keluar
jaringan lemak menghadap keluar
tidak ditemukan cincin memar disekitar lubang
luka
Medikolegal
Luka tembak bisa terjadi karena:
Pembunuhan
Bunuh diri
Kecelakaan

LUKA LISTRIK

Arus listrik dapat berupa:
Arus listrik searah (Direct Current)
Arus listrik bolak balik (Alternating
Current)
Arus listrik statik

Kecelakaan jenis arus listrik bolak balik (AC) lebih sering
terjadi dibanding kecelakaan karena arus listrik searah
(DC).
Maka bila seseorang terkena arus listrik akan
tergantung pada:
Kuat arus (I) jumlah listrik yang melalui tubuh
Tegangan atau voltase (V) Voltase yang rendah
lebih sering menyebabkan kematian bila
dibandingkan dengan voltase yang lebih tinggi
Tahanan (R) >> di kulit, << di cairan tubuh
Arah aliran melintasi otak dan jantung korban
biasanya akan meninggal
Waktu (T) Lebih lama arus listrik melalui tubuh
maka akibatnya akan lebih fatal


Berdasarkan rumus: Watt = A x E x detik
= I x I x R x T
= I2RT
Penyebab kematian akibat arus listrik
disebabkan oleh:
Inhibisi vagal oleh karena terkejut secara
tiba-tiba.
Fibrilasi jantung oleh karena arus listrik yang
melewati jantung atau paralise pusat
pernafasan karena arus listrik yang melewati
pusat pernafasan di medula oblongata.
Nefrosis hemoglobinuria oleh karena luka
bakar yang luas.
Gambaran post mortem dapat berupa:
Lesi eksternal pada tempat masuk dan tempat
keluar arus listrik.






Luka masuk Luka keluar
Rigor mortis dapat muncul lebih awal dan lebam
mayat terbentuk sempurna.
Pada pemeriksaan dalam tidak dijumpai tanda-
tanda khusus akibat luka listrik.
Edema paru dan tanda-tanda asfiksia dapat
dijumpai.

Aspek medikolegal:
Paling sering terjadi
karena kecelakaan,
misalnya karena kontak
dengan kabel yang
sudah robek.
Kasus bunuh diri dan
pembunuhan jarang
terjadi.

Petir adalah muatan listrik statis dalam awan dengan
voltase sampai 1 juta volt dan kekuatan arus listrik
sampai 100.000 ampere
Bila seseorang terkena sambaran petir
maka pada tubuhnya akan terdapat
kelainan yang disebabkan oleh:
Faktor arus listrik arborescent
marking
disebabkan ok vasodilatasi
pembuluh darah
di bawah kulit.

Faktor tenaga listrik surface burn, linear
burn
Faktor perpindahan udara Pakaian
korban robek,korban dapat terlempar

Anda mungkin juga menyukai