Anda di halaman 1dari 29

KEBIJAKAN PENGOBATAN

Pengobatan malaria dilakukan secara dini dan adekuat/tuntas oleh


tenaga terlatih yg menjangkau semua penderita malaria terutama
didaerah yg sulit mendapatkan pelayanan kesehatan.
Upaya pengobatan malaria dilakukan dengan memberdayakan semua
sarana pelayanan kesehatan yang tersedia, masyarakat (Pos Malaria
Desa) dan sektor terkait.
Pengobatan malaria sejauh mungkin berdasarkan hasil konfirmasi
laboratorium oleh petugas yang terlatih.
Stok obat anti malaria ACT, Pimakuin, Rapid Diagnostic Test (RDT)
dan Artemeter injeksi perlu disediakan ditiap Propinsi yang rawan
Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria.

STANDARD
PENGOBATAN MALARIA
(1)
Pf Malaria tanpa komplikasi:
1. AMO3+ASU3+PQ1
2. QN7+DX7 +PQ1

Pf Malaria dgn komplikasi:


1. ATM im-AMO3+ASU3+PQ1 (lap)
ASU iv -AMO3+ASU3+PQ1(RS)
2. QN infus -QN7+Dx7+PQ1

Pvivax Malaria:
1. CQ3+PQ14
2. QN7+PQ14

Prophylaxis
Doxycycline

Malaria tanpa konfirmasi:


1. CQ3+PQ1
2. QN7+PQ1

Penanggulangan KLB (MBS/MFS)


Pf Malaria: AMO3+ASU3+PQ1
Pv Malaria: CQ3+PQ14

STANDARD
PENGOBATAN MALARIA
(2)
IBU HAMIL:
Pf Malaria tanpa komplikasi:
Trimester 1 : QN7.
Trimester 2,3: AMO3+ASU3
Pf Malaria dgn komplikasi:
Trimester 1 : QN inj-QN7
Trimester 2,3: ATM im atau ASU
iv
AMO3+ASU3.
Pvivax Malaria:
1. CQ3
2. QN7
Malaria tanpa konfirmasi:
1. CQ3
2. QN
BUMIL TAK DIBERI PQ dan
DOXY

ANAK BALITA:
Pf Malaria tanpa komplikasi:
1. ASU3 + AMO3 + PQ1.
2. QN7 + PQ.
Pf Malaria dgn komplikasi:
1. ATM atau ASU inj AMO3+ASU2+PQ1
2. QN inj- QN7 +PQ1

Pvivax Malaria:
1. CQ3+PQ14
2. QN7+PQ14
Malaria tanpa konfirmasi:
1. CQ3+PQ1
2. QN7+PQ1
BAYI TAK DIBERI PQ.
BALITA TAK DIBERIKAN DOXYCICLINE.

Pedoman Nasional Pengobatan


Malaria

Kebijakan pemakaian ACT


Dasar :
Kebutuhan pengobatan yang
mendesak untuk memakai obat
antimalaria yang lebih poten karena
adanya fakta telah terjadi penurunan
efikasi terhadap antimalaria yang
digunakan
Rekomendasi Komisi Ahli Diagnosis
dan pengobatan Malaria (=Komli)

Kebijakan pemakaian ACT


Dakar :
Kebutuhan pengobatan yang
mendesak untuk memakai obat
antimalaria yang lebih poten karena
adanya fakta telah terjadi penurunan
efikasi terhadap antimalaria yang
digunakan
Rekomendasi Komisi Ahli Diagnosis
dan pengobatan Malaria (=Komli)

HASIL PERTEMUAN KOMISI AHLI


BERSAMA DITJEN PPM-PL
Oktober 2004

Penurunan efikasi obat anti malaria


terhadap P.falsiparum dan sebagian
P.vivax (resistensi) dianggap sudah
sudah meluas dan diperkirakan akan
terus meluas dan berkembang dengan
cepat ke daerah-daerah lain di Indonesia.

Mengapa ACT ?
Karakteristik ARTESUNAT + AMODIAKUIN
Sesuai anjuran WHO: kombinasi antimalaria
yang bekerja sinergis, aman dipakai.
Lebih cepat menurunkan gejala malaria
dibandingkan pemberian monoterapi.
Lebih cepat membasmi parasit malaria
dibandingkan pemberian monoterapi.
Ditoleransi baik dan tinggi efikasinya.
Rata-rata penyembuhan lebih dari 90% dalam
14 hari atau kurang.

Mengapa ACT lini 1?

Memusnahkan strain-strain Plasmodium


resisten yang terdapat di lapangan.
SP lini 1?
Kina lini 1?
ACT lini 4?
Belajar dari pengalaman negara-negara
lain yang berhasil meredam malaria
setelah penggantian dengan derivat
artemisinin.

OAM untuk malaria tanpa komplikasi


Malaria falsiparum
Lini I : Artesunat 4 mg/kgBB dosis tunggal
/hari oral (3 hari)
+ Amodiakuin 10 mg/kgbb+
Primakuin
Lini II : Kina 3 x 2 (7 hari) +
Doksisiklin/Tetrasiklin + Primakuin

ACT
Artemisinin-based Combination Therapy
Mengatasi gejala-gejala dg cepat
Turunkan parasit dlm darah secara
cepat.
Efek samping rendah
Tidak ada resistensi

Pengobatan Malaria
Pengobatan P. falciparum sangat diperioritaskan:
Fatal, Jika tidak diobati secara akurat

Vital pd pola resisten Lokal


Falciparum di Banda Aceh
>60% resisten chloroquine

Bila Pengobatan pencegahan gagal, rencanakan


mencegah resistensi obat.

Pengobatan Malaria
(Pls. falciparum)
Malaria Ringan
ACT: Artesunate + Amodiaquine
(PO)

Malaria Berat
Artemether IM

Pengobatan Malaria
(Pls. falciparum)
Malaria Ringan
ACT: Artesunate +
Amodiaquine (PO)

Malaria falciparum Bukan komplikasi


Hari Obat
1

2
3

Bawah 1 1-6
tahun
tahun

7-13
tahun

14
tahun

Artesunate

1/2

Amodiaquine

1/2

Artesunate

1/2

Amodiaquine

1/2

Artesunate

1/2

Amodiaquine

1/2

Efek Samping Artesunate


Mual, muntah, nyeri abdomen
Diare
Gatal-gatal

Kontraindikasi Artesunate
Alergi
Cirrhosis
Wanita hamil trimester pertama
BUKAN! untuk pencegahan Malaria

Pengobatan malaria Falciparum


bukan komplikasi ( Lini ke 2)
Kina (Quinine) + tetracycline atau doxycyline
Tidak diberikan doxycycline pd wanita hamil
atau anak dibawah 8 Thn
Dosis Quinine 30 mg/kg/hr dalam 3 dosis utk
umur < 1 Thn
Dosis tunggal Primaquine diberikan pd anak
umur > 11 bulan hanya pd hr I/ per National
Protocol 0.75 mg/kg x 1

Pengobatan malaria Falciparum


bukan komplikasi ( Lini ke 2)
Hari

1-7

Obat

15

2-11
Bln

1-4
tahun

5-9
tahun

10-14
tahun

tahun

Quinine

BB

tab
3x/hr

1 tab
3x/hr

1 tab
3x/hari

2 tab
3x/hari

Doxycycline
Tetracycline

Tidak
Tidak

Tidak
Tidak

Tidak
Tidak

2mg/kg/hr 100mg/hr
12 thn 250mg/bb
250mg/bb

Pengobatan Malaria
(Pls. falciparum)

Malaria Berat : Artemether IM

Artemether im
(Malaria Berat)
Hari I : 3.2 mg/kg BB/hari dan hari II & III 1,6 mg/kgBB/hari

Berat
Badan

Dosis
hari 1

Hari 2

Hari 3

Total

62 kg
Dewasa

200 mg

100 mg

100 mg

400 mg

31 kg
Anak

100 mg

50 mg

50 mg

200 mg

12 kg
Bayi

40 mg

20 mg

20 mg

80 mg

Artemether untuk Malaria Berat


Terapi dg Artemeter im,
selama 3 hari Untuk
melengkapi pengobatan
dilanjutkan dengan
terapi oral (ACT) selama
tiga hari lagi

Pengobatan malaria
(wanita hamil)
Pengobatan pd wanita
hamil selalu
diperioritaskan.
Trimester pertama (3
bulan kehamilan)
Kina merupakan
obat pilihan

Trimester II & III


Artesunate +
amodiaquine
Kina

Pengobatan Malaria Yg disebabkan


Pls.Vivak
Lini Pertama :

Chloroquine

Alternatif

Quinine
Artesunate
Mefloquine
Primaquine digunakan
untuk membunuh parasit di
hati.

Malaria pada Bumil


IBU HAMIL KUNJUNGAN PERTAMA
PEMERIKSAAN ANC, KONSELING & SKRINING: ANEMIA, KEK, dan
MALARIA (PEMR.DARAH dgn RDT)
POSITIF (P.FALC)

TRIMESTER 1
KINA 3X2
(7 HARI)

NEGATIF

TRIMESTER 2-3
ARTESUNAT +
AMODIAKUIN

TANPA GEJALA

DENGAN GEJALA

PERIKSA SD TEBAL
POSITIF
P.FALC

KLOROKUIN 4-4-2 (3 HARI)

NEGATIF
P.VIVAX

LANJUTKAN
ANC
ITN
ZAT
BESI/FOLAT
NUTRISI

KLOROKUIN 4-4-2 (3 HARI)

LANJUTKAN ANC
ITN
ZAT BESI/FOLAT
NUTRISI

MEMBAIK

TAK ADA
PERBAIKAN

RUJUK SEGERA

Pengobatan jika Pasien kembali


demam setelah diobati dg ACT
Dalam 21 hari :
Umum : pasien tidak
habis minum obat
Atau, Pasien punya
penyakit lain
Jangan mengetes lagi dg
RDT
Periksa lg dgn Mikroskop

Anda mungkin juga menyukai