DEFINISI MALARIA
Penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh
plasmodium yang menyerang eritrosit dan
ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual
di dalam darah.
Infeksi malaria dapat berlangsung tanpa komplikasi
ataupun mengalami komplikasi sistemik yang dikenal
sebagai malaria berat.
Sejenis infeksi parasit yang menyerupai malaria adalah
infeksi babesiosa yang menyebabkan babesiosis.
ETIOLOGI
Penyebab infeksi malaria ialah plasmodium, yang selain
menginfeksi manusia juga menginfeksi binatang seperti
golongan burung, reptil dan mamalia.
Plasmodium ini pada manusia menginfeksi eritrosit (sel
darah merah) dan mengalami pembiakan aseksual di
jaringan hati dan eritrosit. Pembiakan seksual terjadi pada
tubuh nyamuk yaitu anopheles betina.
S E JARAH
MALAR IA
S E JARAH
MALAR IA
P A T O L O G I
Selain perubahan jaringan dalam patologi malaria yang
penting adalah keadaan mikrovaskular dimana parasit
malaria berada.
Beberapa organ yang terlibat antara lain otak, jantungparu, hati-limpa, ginjal, usus dan sumsum tulang.
Pada otopsi dijumpai otak yang membengkak dengan
perdarahan petikie yang multiple pada jaringan putih
(white matter)
Tidak dijumpai herniasi
Hampir seluruh pembuluh kapiler dan vena penuh dengan
parasit.
Pada jantung dan paru selain sekuetrasi, jantung relatif
normal, bila anemia tampak pucat dan dilatasi.
P A T O L O G I
Pada paru dijumpai gambaran edema paru , pembentukan
membran hialin, adanya agregasi leukosit.
Pada ginjal tampak bengkak, tubulus mengalami iskemia,
sekuetrasi pada kapiler glomerulus, poliferasi sel
mesangial dan endotel.
Pada pemeriksaan imunofluorensen dijumpai deposisi
imunoglobulin pada membran basal kapiler glomerulus.
Pada saluran cerna bagian atas dapat terjadi perdarahan
karena erosi, selain sekuetrasi juga dijumpai iskemia yang
menyebabkan nyeri perut.
Pada sumsum tulang dijumpai dyserythropoises,
makrofag
mengandung
banyak
pigmen
dan
erythrophagocytosis.
I M U N O L O G I
Bentuk imunitas terhadap malaria dapat dibedakan atas :
Imunitas alamiah non-imunologis
Berupa kelainan-kelainan genetik polimorfisme yang
dikaitkan dengan resistensi terhadap malaria.
Imunitas didapat nonspesifik(nonadaptive/innate)
Sporozoit yang masuk darah segera dihadapi oleh respon
imun non-spesifik yang terutama dilakukan oleh makrofag
dan monosit, yang menghasilkan sitokin-sitokin, secara
langsung menghambat pertumbuhan parasit (sitostatik),
membunuh parasit (sitotoksik).
Imunitas didapat spesifik
tanggapan sistem imun terhadap infeksi malaria
mempunyai sifat spesies spesifik, strain spesifik dan stage
spesifik.
I M U N O L O G I
Imunitas terhadap stadium siklus hidup parasit (stage
spesific) dibagi menjadi :
Imunitas pada stadium eksoeritrositer
Imunitas pada stadium aseksual eksoeritrositer
Imunitas pada stadium seksual
G E JALA
KLINIS
D IAG N O S I S MALAR IA
Komplikasi malaria
p.falciparum
dan
manifestations.
Malaria Selebral
Gagal Ginjal Akut (GGA)
Kelainan Hati (Malaria Biliosa)
Hipoglikemia
Blackwater Fever (Malaria Haemoglobinuria)
Malaria Algid
Tes In Vivo
Tes ini meliputi tes standar, yaitu dilakukan
pemeriksaan darah tetes tebal malaria setiap hari selama
7 hari yang biasanya dilakukan di RS atau Puskesmas
rawat inap.
Atau tes diperpanjang/lengkap (extended test) yang
biasanya dilakukan di lapangan/di lokasi yaitu tes
selama 28 hari, pemeriksaan malaria ditambah dengan
hari 14, 21 sampai 28 hari setelah pengobatan.
Tes In Vitro
Tes ini terdiri dari :
1. Piringan plastik 8 x 12 cm, mengandung 12 obat yang
diencerkan (klorokuin, quinine atau meflokuin
sesuai kebutuhan) dan kontrol.
2. Darah heparin/EDTA diteteskan pada medium,
kemudian diinkubasi pada suhu 37,5o C selama 2426 jam.
3. Setelah itu supernatan diambil dan dibuat preparat
tebal.
4. Setelah pengecatan, hasil tes didapat dengan
menghitung proporsi schizont dewasa dibandingkan
dengan kontrol.
Telah
ditetapkan
bahwa
pengobatan
malaria
menggunakan :
1. Golongan Artemisinin
2. Pengobatan ACT (Artemisinin base Combination
Therapy)
3. Pengobatan dengan Obat-obat non-ACT
3. Pemberian cairan/nutrisi
4. Penanganan terhadap gangguan fungsi organ yang
mengalami komplikasi