N x BE x Mr x Volum Larutan
Massa Asam Oksalat =
1000
Pembuatan :
1.Siapkan labu ukur takar dan corong yang bersih.
2.Timbang teliti Asam Oksalat dalam timbangan analytical
balance 0,63015 gram.
3.Masukkan dalam labu takar 100 ml melalui coong.
4.Tambahkan air, bilas corong gelas, kocok hingga larut.
5.Tambahkan air, ad 100 ml
N x BE x Mr x Volum Larutan
Massa NaOH =
1000
Pembuatan :
1.Timbang NaOH dengan timbanganbiasa.
2.Masukkan dalam Erlenmeyer, Larutkan dengan air secukupnya.
3.Tambahkan air ad 150 ml
25 ml
1.Phenol Phtalein = x 200 mg = 50 mg
100 ml
25 ml
2. Etanol 90% = x 60 ml = 15 ml
100 ml
90% x 15 ml
Etanol 96% = = 14,0625 ml
96%
3. Air ad 25 ml
Preaksi :
1.Larutan NaOH ( BS ) 3. Larutan Asam Asetat
2.Larutan Asam Oksalat ( BP ) 4. Larutan Indikator PP
5. Reaksi – Reaksi
6. Data – Data
6.1 Data Pengukuran Volum Asam Oksalat Volum Asam Asetat ( Sampel )
V1 = 10,0 ml V1 = 10,0 ml
V2 = 10,0 ml V2 = 10,0 ml
V3 = 10,0 ml V3 = 10,0 ml
6.2.2 Titrasi Volum NaOH untuk Asam Asetat Volum Rata – rata
Penetapan Kadar V1 = 0,00 – 16,4 = 16,4 ml 16,4 + 16,5 + 16,6
Sampel V1 = 17,00 – 33,5 = 16,5 ml 3
V3 = 10,00 – 26,7 = 16,6 ml ʋ = 16,5 ml
6.3Data hasil
Perhitungan
6.3.1 Normaliter BP Massa zat x 1000 x valensi
( Asam Asetat ) N=
Mr Zat x Volume
0,6398 x 1000 x 2
N= = 0,1015 N
126,03 x 100
10 x 0,1015
N= = 0,1043 N
9,,73
100 ml
Massa asam asetat = x 0,103343 gram= 1,03343 gram
10 ml
Pembimbing :
1. Eddy Utomo
2. Drs. H. Benyamin Noor,Apt.
3. Dra Kusriati
4. Lilis Maryanti, Amf,S.Pd
0,1 x 1 x 2004,24 x 50
Massa Kalium Biftalat = = 1,0212 gram
1000
Pembuatan :
1.Siapkan labu takar dan corong yang bersih
2.Timbang teliti Kalium Biftalat dalam timbangan analytical
balance ± 1,0212 gram.
3.Masukkan dalam labu ukur 50 ml melalui corong
4.Tambahkan air, bilas corong gelas, kocok hingga larut
5. Tambahkan air, ad 500 ml
N x BE x Mr x Volum Larutan
Massa NaOH =
1000
Pembuatan :
1.Timbang NaOH dengan timbangan biasa
2. Masukkan dalam Erlenmeyer, Larutkan dengan air
secukupnya.
3. Tambahkan air ad 500 ml.
50 ml
1.Phenol Phtalein = x 200 mg = 100 mg
100 ml
50 ml
2. Etanol 90% = x 50 ml = 25 ml
100 ml
90% x 25 ml
Etanol 96% = = 23,4375 ml
96%
Air ad 25 ml
3. Air ad 50 ml
5. Reaksi – Reaksi
5.1 Reaksi Pembakuan NaOH dengan Kalium Biflatat
COOK COONa
NaOH + O O + H2O
COOH COOK
6. Data – Data
6.1 Data Pengukuran Volum Kalium Biftalat Volum Acid Boric ( Sampel )
V1 = 10,0 ml V1 = 10,0 ml
V2 = 10,0 ml V2 = 10,0 ml
V3 = 10,0 ml V3 = 10,0 ml
6.2.2 Titrasi Penetapan Volum NaOH untuk Acid Boric Volum Rata- Rata
Kadar Boric V1 = 0,00 – 7,5 = 7,2 ml 9,3 + 9,3 +9,5
V2 = 10,00 – 17,5 = 7,5 ml 3
V3 = 20,00 – 27,6 = 7,6 ml ʋ = 7,56 ml
7. Kesimpulan
7.1 Kadar Sampel 0,496397 %
( Acid Boric )
7.2 Kadar Sebenarnya 0,501 %
7.3 Penyimpanan 0,501 % - 0,4963 %
X 100 % = 0,9361 %
0,501 %
Pembimbing :
1.Eddy Utomo
3.Dra Kusriarti
Pembuatan :
1.Siapkan labu takar dan corong yang bersih
2.Timbang teliti Asam Oksalat dalam timbangan analytical
balance ± 0,63015 gram.
3.Masukkan dalam labu 100 ml melalui corong
4.Tambahkan air, bilas corong gelas, kocok hingga larut
5. Tambahkan air, ad 100 ml
Pembuatan :
1.Timbang NaOH dengan timbangan biasa
2. Masukkan dalam Erlenmeyer, Larutkan dengan air
secukupnya.
3. Tambahkan air ad 100 ml.
50 ml
1.Phenol Phtalein = x 200 mg = 100 mg
100 ml
50 ml
2. Etanol 90% = x 50 ml = 25 ml
100 ml
90% x 25 ml
Etanol 96% = = 23,4375 ml
96%
Air ad 25 ml
3. Air ad 50 ml
Pembuatan :
1.Timbang serbuk PP dengan timbangan biasa
No Tujuan Praktikum Keterangan
2.Masukkan kedalam Erlenmeyer bertutup.
3.Tambahkan 25 ml etanol 90% ( Karena yang tersedia etanol
96%. Maka etanol 96% = 23,4375 ml , kemudian ditambahkan air
ad 15 ml ). Kocok
4.Tambahkan air lagi ad 50b ml
Preaksi :
1.Larutan NaOH ( BS ) 3. Larutan Asam Asetat
2.Larutan Asam Oksalat ( BP ) 4. Larutan Indikator PP
5. Reaksi – Reaksi
6. Data – data
6.1 Data Pengukuran Volum Asam Oksalat Masa Acetosal
V1 = 10,0 ml M1 = 0,1986 gr
0,6225 x 1000 x 2
N= = 0,09878 N
126,03 x 100
6.3.2 Normaliter BS Volum BP x NBP
( NaOH ) N=
V rata – rata NaOH
10 x 0,0994
N= = 0,1060,10254 N
9,633
6.3.3 Mmolek Acetosal = mmolek NaOH
Massa Acetosal = V1 NaOH x N NaOH x BE x Mr Acetosal
1000
0,2330
III.Massa Acetosal = 5,3 x 0,10254 x 1 x 180,16
1000 = 0,0,0979 gr
0,0979
%Kadar Acetosal = x 100 % = 46,61 %
0,2100
7. Kesimpulan
7.1. Kasar Sebenarnya 45,12 %
( Acetosal )
7.2 Kadar Sebenarnya 48,26 %
7.3 Penyimpangan 48,26 % - 45,12 %
x 100% = 6,506 %
48,26 %
COOH
OH
No Tujuan Praktikum Keterangan
1. Tujuan Praktikum Penetapan Kadar Acid Boric Dalam Larutan
2. Prinsip Percobaan Alkalimetri
3. Prosedur Percobaan
3.1 Pembuatan COOH
Larutan Baku
3.1.1 Baku Primer 100 ml Kalium Biftalat 0,1 N
N x Mr x Volum Larutan
Massa Asam Oksalat =
1000 x valensi
Pembuatan :
1.Siapkan labu takar dan corong yang bersih
2.Timbang teliti Asam Oksalat dalam timbangan analytical
balance ± 0,63015b gram.
3.Masukkan dalam labu ukur 100 ml melalui corong
4.Tambahkan air, bilas corong gelas, kocok hingga larut
5. Tambahkan air, ad 100 ml
N x Mr x Volum Larutan
Massa NaOH =
1000 xvalensi
50 ml
1.Phenol Phtalein = x 200 mg = 100 mg
100 ml
50 ml
2. Etanol 90% = x 50 ml = 25 ml
100 ml
90% x 25 ml
Etanol 96% = = 23,4375 ml
96%
Air ad 25 ml
Pembuatan :
1.Timbang serbuk PP dengan timbangan biasa
2. Masukka kedalam Erlenmeyer bertutup
3. Tambahkan 25 ml etanol 90% , Kocok hingga larut.
4.Tambahkan air lagi ad 50 ml
Preaksi :
1.Larutan NaOH ( BS ) 3. Larutan Asam Asetat
2.Larutan Asam Oksalat ( BP ) 4. Larutan Indikator PP
5. Reaksi – Reaksi
5.1 Reaksi Pembakuan NaOH + Asam Oksalat
O O
C OH C OH
2NaOH + + 2H2O
C OH C OH
O O
10 x 0,1009 = 0,0979 N
N= 10,3
7. Kesimpulan
1. Eddy Utomo
2. Drs.H.BenyaminNoor,Apt.
3. Dra.Kusriati
4. LilisMaryanti,Amf,S.Pd
Cara Menimbang :
a.Perkamenditimbangteliti.
b.Timbangsalepdalamtimbangananalitycal balance ± 1000 mg
c.Masukkandalamerlenmeyer
Pereaksi :
1. LarutanNaOH (BS) 3. Salep Acid Salicyl
2. LarutanKaliumBiftalat (BP) 4. LarutanIndikator PP
5. Reaksi–Reaksi
5.1 ReaksiPembakuan NaOH dengan Kalium Biftalat
COOK COONa
NaOH + → + H2O
COOH COOK
Pereaksi :
1. LarutanNaOH (BS) 3. LarutanNatrii Tetra Borax
2. Larutan Kalium Biftalat (BP) 4. Larutan Indikator PP
5. Reaksi–Reaksi
5.1 Reaksi Pembakuan NaOHdenganKaliumBiftalat
COOK COONa
NaOH + + H2O
COOH COOK
10 x 0,0976 = 0,1042 N
N= 9,36
6.3.3 Kadar Sampel mmolekNatrii Tetra Borax = mmolekNaOH
mmolekNatrii Tetra Borax = mmolekNatrii Tetra Borax x BE
7. Kesimpulan
7.1 Kadar Sampel 0,91941%
7.2 Kadar Sebenarnya 1,007%
7.3 Penyimpangan 1,007% - 0,91941% x 100% = 8,69%
1,007%
Pembimbing :
1.EddyUtomo
3.DraKusriati
4.Lilis Maryanti,Amf,S.Pd
3. Prosedur Percobaan
3.1 Pembuatan
Larutan Baku
Pembuatan :
1. Siapkan labu takar dan corong yang bersih.
2. Timbang teliti Asam Oksalat dalam timbangan
analtycal balance 0,63015
3. Masukkan dalam tabu takar 100ml melalui corong.
4. Tambahkan air, bilas corong gelas, kocok hingga larut
5. Tambahkan air, ad 100ml
3.1.2 Baku sekunder 200 ml NaOH 0,1 N
N x Mr x Volume larutan
Massa NaOH =
1000 x valensi
0,1 x 40,00 x 200
Massa NaOH = =0,8 gr
1000 x 1
Pembuatan :
1. Timbang NaOH dengan timbangan biasa
2. Masukkan dalam erlemeyer, larutkan dengan air
secukupnya
3. Tambahkan air ad 200 ml.
3.1.3 50 ml Phenol phtalein ( FI edisi III halaman 675)
Untuk 100 ml PP dibutuhkan :
200 mg PP, 50 ml etanol 90% air sampe 100 ml.
Untuk 50ml PP dibutuhkan :
90 % x 25 ml
Etanol 96 %= =23,4375 ml .
96 %
50 ml
Phenol phtalein= x 200 mg=100mg .
100 ml
50 ml
Etanol= x 50 mg=25 ml .
100 ml
Air ad 25ml
Air ad 50 ml
Pembuatan :
O O
2NaOH+ C OH C ONa
+2H₂O
C OH C ONa
O O
COOH COONa
NaOH + O O +H2O
6. Data – data
V1 = 10,0 ml M1 = 252,9 mg
V2 = 10,0 ml M2 = 249,4 mg
7 Kesimpulan
Pembimbing :
3. Produsen Percobaan
Pembuatan :
¿
1
2
x 0,1 x (
36,5 x 100
1 )
=4,9 ml
32 x 1,16
Pembuatan :
Tambahkan air ad 50 ml
Pembuatan :
1.Timbang jingga metil dengan timbangan biasa, masukkan
erlemeyer.
2.Tambahkan 50ml etanol 20% , kocok hingga larut
1. Biuret 5. Erlemeyer
2. Pipet gondok 10,0 ml 6. Gelas takar
3. Labu takar 7. Pipet tetes
4. Corong 8. Beker gelas
Pereaksi :
5. Reaksi –Reaksi
= 0,04895 gram
0,04895
Kadar NA2CO3 anhidrat = x 100 %
10
= 0,4895 %
7. Kesimpulan
Pembimbing :
1. Eddy Utomo
2. Drs. H. Benyamin Noor,Apt.
3. Dra.Kusriati
4. Lilis maryanti , Amf , S.Pd
Natrium Hidrogen Carbonat (NaHCO₃) dalam Larutan
No. Tujuan Praktikum Keterangan
3. Produsen Percobaan
Pembuatan :
¿
1
2
x 0,1 x (
36,5 x 100
1 )
=4,9 ml
32 x 1,16
Pembuatan :
Tambahkan air ad 50 ml
Pembuatan :
1. Timbang jingga metil dengan timbangan biasa,
masukkan erlemeyer.
2. Tambahkan 50ml etanol 20% , kocok hingga larut
Cara Kerja:
1. isi biuret dengan HCL
2. Pipet 10,0 ml Na2CO3 anhidrat, masukkan ke dalam erlenmeyer
3. Tambahkan indicator jingga metil 3 tetes
4. titrasi dengan HCL sampai berwarna jingga, lakukan titrasi 3x
3.3 Penetapan Kadar
1. Biuret 5. Erlenmeyer
Pereaksi :
5. Reaksi- Reaksi
H 2O
5.2 reaksi penetapan kadar HCI dengan NA2CO3 :
CO2(ag)
2 HCI + NA2CO3 NaCI + H2C
H 2O
6. Data data
= 0,1065 gram
0,04895
Kadar NA2CO3 anhidrat = x 100 %
10
= 1,06511%
Kesimpulan
Pembimbing:
1. Eddy utomo
3. Dra kusrianti
3. Prosedur percobaan
N x Mr x Volume larutan
Massa AsamOksalat=
1000 x valensi
0,1 x 126,03 x 100
Massa Asam Oksalat= =0,63015 gr
1000 x 2
Pembuatan:
¿
1 x 0,1 x ( 36,461x 100 )
32 x 1,16
= 9,82 ml
= 9 ml
Pembuatan :
3. Air ad 50ml
Pembuatan :
50
1. Merah Phenol = x 50 mg=10 ml
250
2. NaOH 0,05 N dibuat dari :
50 0,05
NaOH 0,1 N = x 2,85 ml ¿ x =0,285 ml
250 0,1
Tambahkan air ad 0,57 ml
50
3. Etanol 90% = x 5 ml=1 ml
250
90
ambil etanol 96% = x 1ml=0,9375ml +air ad 1 ml
96
Pembuatan :
4.Corong 8. Perkamen
Pereaksi :
5. Reaksi - reaksi
NaOH+ C OH C ONa
+ H₂O
C OH C ONa
O O
COOH t° COONa
NaOH +
O O +CH₃COONa
O(CH₃COOH) OH
+NaOH (ex)
1 180,16
= 1,8568 x x 180,
2 1000
= 0,1672 gr
0,1672
% Kadar Asetosal = x 100% = 107,3%
0,1558
II. mmolek Acetosal = mmolek NaOH – mmolek HCl
= (V NaOH.N NaOH) – (V HCl.N HCl)
= (25 x 0,0984) – (8,4 x 0,0928)
=2,46 - 0,77952 =1,6804 mmolek
Mr
massa Acetosal = mmolek x BE
1000
1 180,16
= 1,6804 x x
2 1000
= 0,1513 gr
0,1513
% Kadar Acetosal = x 100 % = 102,7%
0,1472
Mr
massa Acetosal = mmolek x BE x
1000
1 180 ,16
= 1,6619 x 2 x 1000
= 0,1497 gr
0,1497
% Kadar Acetosal = 0,1479 x 100 % = 101,2 %
102 ,7%+101,2%
= 2 = 101,95 %
7. Kesimpulan
7.1 Kadar Sampel 101,95 %
Pembimbing :
1. Eddy Utomo
3. Dra. Kusriati
4. Lilis Maryanti, Amf , S.Pd
Pembuatan :
1. Siapkan labu takar dan corong yang bersih.
2. Timbang seksama Natrium Carbonat Anhidrat dalam
Analitytical.
3. Masukkan dalam labu takar 100 ml melalui corong.
4. Tambahkan air, bilas corong gelas, kocok hingga larut.
5, Tambahkan air ad 100 ml.
3.1.2 Baku Sekunder 1000 ml HCl 0,1 N
Mr x 100
V x N x( )
valensi
HCl pekat yang diambil =
b
% x BJ
v
36,46 x 100
1 x 0,1 x ( )
= 1
32 x 1,16
= 9,82 ml ≈10ml
Pembuatan :
(Lakukan di dalam lemari asam)
1.. Siapkan Erlenmeyer, isi dengan air
2. Takar dengan gelas takar, HCl pekat yang diambil,
kemudian tuang perlahan-lahan, melalui dinding Erlenmeyer
dinginkan.
3. Tambahkan sisa air ad 1000 ml
3.1.3 Indikator b
Larutkan Jingga metil P 0,04 % dalam etanol 20% P
v
( FI III halaman 685 )
0,04
1. Jingga metil = x 50 = 0,02 gr = 20 mg
100
20 %
Etanol 96% = x 50 ml = 10,41 ml ≈ 10 ml
96 %
Tambahkan air ad 50 ml
Pembuatan :
1. Timbang Jingga metil dengan timbangan biasa, masukkan
Erlenmeyer.
2. Tambahkan 50 ml etanol 20%, kocok hinggan larut.
Pereaksi :
1.Larutan HCl (BS) 3. Sampel (Na2B4O7)
2.Larutan Na2CO3 (BP) 4. Larutan Metil Jingga
5. Reaksi-reaksi
5.1 Reaksi Pembakuan HCl dengan Na2CO3 anhidrat :
CO 2(g)
2 HCl + Na2CO3 2 NaCI + H2CO3
H 2O
= 0,1046
6.3.2 Normalitet BS VBp x NBp 10 x 0,0984
(HCl) N= = = 0,0928 N
V rata−rata HCl 10,6
0,18365
Kadar Na2B4O7 = x 100 %
10
= 1,8365 %
7. Kesimpulan
7.1 Kadar Sampel 1,8365 %
7.3 Penyimpanan
2,0053 %−1,8365%
x 100 % = 8,41 %
2,0053 %
Pembimbing :
1. Eddy Utomo
3. Dra. Kusriati
N x Mr x Volume Larutan
Massa Asam Oksalat =
1000 x valensi
Pembuatan :
1. Siapkan labu takar dan corong yang bersih.
2.Timbang teliti Asam Oksalat dalam timbangan analytical
balance ± 0,63015 gram
3. Masukkan dalam labu takar 100 ml memulai corong.
4. Tambahkan air, bilas corong gelas, kocok hingga larut.
5. Tambahkan air, ad 100 ml.
3.1.2 Baku Sekunder 700 ml KmnO4 0,1 N
N x Mr X Volume Larutan
Massa NaOH =
1000 x valensi
Pembuatan :
1.Timbang NaOH dengan timbangan biasa.
2. Masukkan dalam Erlenmeyer, larutkan dengan air
secukupnya.
3.Tambahkan air ad 700 ml.
3.1.3 Asam 1.100ml H2SO4 10 %
(Zat Tambahkan untuk 10
sampel) H2SO4(P) yang diambil = x 100 ml
98
= 10,2 ml ≈ 10 ml
Air = 100 ml – 10 ml = 90 ml
= 122,4 ml ≈ 122 ml
= 600 ml – 122 ml = 478 ml
Air
Pembuatan :
1. Siapkan erlenmeyer, isi dengan air ( takar dengan gelas takar)
2. Takar dengan gelas takar, asam yang akan diambil.
3. Tuang perlahan – lahan melalui dinding erlenmeyer, sedikit
demi sedikit sambil didinginkan. Tambahkan sisa air.
Pereaksi :
1.Larutan KMnO4 (BS) 3. Larutan FeSO47H2O
2. Larutan Asam Oksalat 4. Larutan H 2SO4 10 % dan 20 %
5. Reaksi - Reaksi
5.1 Reaksi Pembakuan KMnO4 dengan Asam Oksalat
2 KMnO4 + 3H2SO4 K2SO4 + 2 MnSO4 + 4H2O + 5 O
5 H2C2O4 + 5 O 10 CO2 + 5 H2O
6. Data - Data
6.1 Data Pengukuran Volume Asam Oksalat Volume FeSO47H2O
V1 = 10,0 ml V1 = 10,0 ml
V2 = 10,0 ml V2 = 10,0 ml
V3 = 10,0 ml V3 = 10,0 ml
0,6377 x 1000 x 1
N= = 0,1011 N
126,03 x 100
7. Kesimpulan
7.1 Kadar Sampel 2,5299 %
Pembimbing :
1. Eddy Utomo
3. Dra. Kusriati
N x Mr x Volum Larutan
Massa Asam Oksalat =
1000 x valensi
0,1 x 126,03 x 100
Massa Asam Oksalat = = 0,63015 gr
1000 x 2
Pembuatan :
1.Siapkan labu takar dan corong yang bersih.
2. Timbang teliti Asam Oksalat dalam timbangan analytical
balance ± 0,63015 gram.
3. Masukkan dalam labu takar 100 ml melalui corong.
4. Tambahkan air, bilas corong gelas, kocok hingga larut.
5. Tambahkan air, ad 100 ml.
3.1.2 Baku Sekunder 700 ml KmnO4 0,1 N
N x Mr x Volum Larutan
Massa NaOH =
1000 x valensi
Pembuatan:
1. Timbang NaOH dengan timbangan biasa.
2. Masukkan dalam Erlenmeyer, larutkan dengan air
secukupnya.
3.Tambahkan air ad 700 ml.
3.1.3 Asam 1. 100 ml H2SO4 10 %
(Zat Tambahan untuk 10
sampel) H2SO4(p) yang diambil = x 100 ml
98
= 10,2 ml ≈ 10 ml
Air = 100 ml – 10 ml = 90 ml
= 122,4 ml ≈ 122 ml
Pembuatan :
1. Siapkan erlenmeyer, isi dengan air (takar dengan gelas takar)
2. Takar dengan gelas takar, asam yang akan diambil.
3. Tuang perlahan – lahan melalu dinding erlenmeyer, sedikit
Demi sedikit sambil didinginkan. Tambahkan sisa air.
Pereaksi :
1.Pereaksi KmnO4 (BS) 3. Larutan H2O2
2. Larutan Asam Oksalat 4. Larutan H2SO4 10 % dan 20 %
5. Reaksi - Reaksi
5.1 Reaksi Pembakuan KmnO4 dengan Asam Oksalat
2 KmnO4 + 3 H2SO4 K2SO4 + 2 MnSO4 + 4 H2O + 5 O
5 H2C2O4 + 5 O 10 CO2 + 5 H2O
0,6377 x 1000 x 1
N= = 0,1011 N
126,03 x 100
10 x 0,1011
N= = 0,0910 N
11,1
6.3.3 Kadar Sampel mmolek H2O2 = mmolek KMnO4
(H2O2) massa = V KmnO4 x N KMnO4 x BE x Mr Sampel
1 34,01
= 7,2 x 0,0910 x x
2 1000
= 0,01114 gr
0,01114
massa sampel = x 100 = 0,1114 gr
10
0,1114
Kadar H2O2 = x 100 % = 11,14 %
1
7. Kesimpulan
7.1 Kadar Sampel 11,14 %
Pembimbing ;
1. Eddy Utomo
3. Dra. Kusriati
N x Mr x Volum Larutan
Massa NaCl =
1000 x valensi
N x Mr x Volum Larutan
Massa AgNO3 =
1000 x valensi
Pembuatan :
1. Timbang AgNO3 dengan timbangan biasa
2. Masukkan dalam erlenmeyer.
3. Larutkan dengan menambahkan aquadest secukupnya.
4. Tambahkan aquadest, ad 100 ml.
3.1.3 Indikator 100 ml K2CrO4 (FI edisi III hal 691)
b
Larutan K2CrO4 5,0 %
v
5
1. K2CrO4 = x 100 ml = 5 gr
100
2. Aquadest ad 100 ml
Pembuatan :
1. Timbang K2CrO4 dengan timbangan biasa
2. Masukkan dalam erlenmeyer.
3. Larutkan dengan menambahkan aquadest secukupnya.
4. Tambahkan aquadest, ad 100 ml.
3.2 Pembakuan
Larutan
3.2.1 Baku Sekunder Pembakuan AgNO3 dengan NaCl :
1. Isi Biuret dengan AgNO3
2. Pipet 10,0 ml NaCl, masukkan ke dalam erlenmeyer.
3. Tambahkan indicator K2CrO4 2 tetes.
4. Titrasi dengan AgNO3 sampai berwarna merah
kecoklatan, lakukan titrasi 3x
Pereaksi :
1. Larutan NaCl
2. Larutan AgNO3
3. Larutan K2CrO4
5. Reaksi - Reaksi
5.1 Reaksi Ag+ + Cl- AgCl(s) putih
Pembakuan Ag+ + CrO42- Ag2CrO4(s) merah coklat
0,2921 x 1000 x 1
N= = 0,04998 N
58,44 x 100
0,0515+0,04778
N= = 0,00496 N
2
6.3.3 Kadar Sampel Massa = v titrasi x NBs x BE x Mr Sampel
(NaCl) 58,44
= 17,67 x 0,0496 x 1 x
1000
= 0,05118 gr
0,05118
Kadar = x 100 % = 0,5118 %
10
7. Kesimpulan
7.1 Kadar Sampel 0,5118 %
7.2 Kadar Asli 0,5207 %
7.3 Penyimpangan 0,5207 %−0,5118 %
= 100 % = 1,7 %
0,5207 %
Pembimbing :
1. Eddy Utomo
3. Dra. Kusriati
Pembuatan :
1. Siapkan labu takar dan corong yang bersih.
2. Timbang teliti KIO3 dalam timbangan analytical
balance ± 0,3566 gram.
3. Masukkan dalam labu takar 100 ml melalui corong.
4. Tambahkan air, bilas corong gelas, kocok hingga larut.
5. Tambahkan air, ad 100 ml.
3.1.2 Baku Sekunder 200 ml Na2S2O3 0,1 N
N x Mr x Volum Larutan
Massa Na2S2O3 =
1000 x Valensi
Pembuatan :
1. Siapkan beker gelas yang bersih
2. Timbang Na2S2O3 dan Na2CO3 di timbangan biasa.
3. Masukkan Na2S2O3 ke beaker gelas, lalu tambah sedikit air
untuk melarutkannya.
4. Tambahkan 50 mg Na2CO3 ke dalam beaker.
5. Panaskan sampai mendidih hingga semua larut, dinginkan,
saring dengan kertas saring. Tambah air ad 200 ml
3.1.3 Asam 1.200 ml H2SO4 10%
( Zat Tambahan untuk 10
sampel ) H2SO4(p) yang diambil = x 200 ml
98
= 20,40 ml
Air ad 200 ml
Pembuatan :
1.Siapkan erlenmeyer, isi dengan air (takar dengan gelas
takar)
2. Takar dengan gelas takar, asam yang akan diambil.
3. Tuang perlahan-lahan melalui dinding erlenmeyer, sedikit
demi sedikit sambil didindingkan. Tambahkan sisa air ad
200 ml.
3.1.4 Indikator 100 ml larutan kanji (FI ed III hal 694)
“Gerus 500 mg pati P dengan 5 ml air dan tambah sambil
terus diaduk secukupnya ad 100 ml, didihkan beberapa menit,dinginkan,
saring”
Pembuatan :
No. Tujuan Praktikum Keterangan
Pereaksi :
1.Larutan Na 2 S2 O3 (BS) 4.Larutan Cu SO 4 dan 5 H 2O
2.Larutan KIO 3(BP) 5.Larutan H 2 S 0 410 %
3.Larutan Kanji
5. Reaksi - Reaksi
5.1 Reaksi Pembakuan Na₂S₂O₃ dengan KIO₃
IO₃⁻ + 6H⁺ + I⁻ I₂ + 3H₂O
2 S₂O₃ + I₂ 2 I⁻ + S₄O₆2⁻
IO₃⁻ + 2 S₂O₃ + 6H⁺ S₄O₆2⁻ + I⁻ + 3H₂O
0,3657 x 1000 x 1
N= 214,00 x 100
= 0,1025 N
0,0775+0,0773
N= = 0,0774 N
2
6.3.3 Kadar Sampel Mmolek CuSO₄ = mmolek Na₂S₂O₃
Massa = v Na₂S₂O₃ x N BS x BE x Mr Sampel
249,58
= 13,45 x 0,0774 x 1 x
1000
= 0,2599 gr
0,2599
Kadar = x 100 % = 2,599 %
10
7. Kesimpulan
7.1 Kadar Sampel 2,599 %
7.2 Kadar Sebenarnya 2,507 %
7.3 Penyimpangan 2,599 %−2,507 %
= 100 % = 3,66 %
2,507 %
Pembimbing :
1. Eddy Utomo
2. Drs.H. Benyamin Noor, Apt.
3. Dra. Kusriati
N x Mr x Volum Larutan
Massa KIO3 = 1000 x Valensi
Pembuatan :
1.Siapkan Labu takar dan corong yang bersih.
2.Timbang teliti KIO 3dalam timbangan analytical balance ±
0,3566 gram
3.Masukkan dalam labu takar 100 ml melalui corong.
4.Tambahkan air.bilas corong gelas,kocok hingga larut
5.Tambahkan air ,ad 100 ml
3.1.2 Baku Sekunder 1.BS 300 ml I 2 0,1 N
FI Edisi III hal 748 dalam Larutan I 2 0,1 N dibutuhkan 18 gr KI
N x Mr x ml 0,1 x 253,8 x 300
Massa I 2 = 1000 x Valensi = 1000 x 2
= 3,8 gr
300
Massa KI =
1000
x 18 gr = 5,4 gr
Pembuatan:
1.Timbang I 2dan KI dengan Timbangan biasa. I 2 ditimbang wadah
Iodium
2,Larutkan KI dengan air secukupnya di erlenmeyer bertutup
3.Tambahkan I 2 kocok hingga larut,tambahkan air ad 300 ml
N x Mr x Volum Larutan
Massa Na₂S₂O3 = 1000 x Valensi
0,2
Massa Na 2 CO 3 = x 200 mg = 40 mg
1
Pembuatan :
1.Siapkan beaker glass
2.Timbang Na2 S2 O3 dan Na 2 CO 3 di timbangan biasa
3.Masukkan Na 2 S2 O3ke beaker glass,lalu tambah sedikit air untuk
melarutkannya.
4.Tambahkan Na 2 CO 3ke dalam beaker
5..Panaskan sampai mendidih hingga semua larut,dinginkan saring
dengan kertas saring.Tambah air ad 200 ml.
5. Reaksi – Reaksi
5.1 Reaksi Pembakuan Na₂S₂O3 dengan KIO3
IO3⁻ + 6H ⁺ + I ⁻ → I ₂ + 3H₂O
2S₂O3 + I ₂ → 2 I ⁻ + S₄O₆²⁻
IO3⁻+2 S₂O3⁻+ 6H ⁺→ S₄O₆²⁻+ I ⁻ + 3H₂O
C₆H.₅
CH3
C₆H.₅
6. Data – Data
6.1 Data Pengukuran Volum KIO3 Volume Na₂S₂O3 massa Methampyron
V1 = 10,0 ml V1 = 10,0 ml M1 = 0,2468 gr
V₂ = 10,0 ml V₂ = 10,0 ml M₂= 0,2505 gr
V3 = 10,0 ml V3 = 10,0 ml M3 = 0,2539 gr
6.2 Data Titrasi
6.2.1 Titrasi Pembakuan Na₂S₂O3 dengan KIO3
Pembakuan V1 = 0,0 – 29,7 = 29,7 ml
V₂ = 7,0 – 36,5 = 29,5 ml v = 29,7 + 29,5 =29,6
V3 = 0,0 – 28,7 = 28,7 ml 2
BS I₂
N = Volum BP x NBP = 10 x 0,03452 = 0,0958 N
V rata-rata 3,6
6.3.3 Kadar Sampel I.mmolek Methampyron = mmolek I₂
Massa = V I₂ x N I₂ x BEx Mr Sampel
= 6,8 x 0,0958 x 1 x 351,37
2
= 114,4 mg
Kadar Sampel = 114,4 x 100 % = 46,35 %
246,8
3.Dra.Kusriati
3. Prosedur Percobaan
3.1 Pembuatan
Larutan Baku
3.1.1 Baku Primer 100 ml ZnSO4 0,05 M
Pembuatan :
1. Siapkan labu takar dan corong yang bersih.
2. Timbang teliti ZnSO4 dalam timbangan analytical
3. Masukkan dalam tabu takar 100ml melalui corong.
4. Tambahkan air, bilas corong gelas, kocok hingga larut
5. Tambahkan air, ad 100ml
Pembuatan :
1. Timbang NaOH dengan timbangan biasa
2. Masukkan dalam erlemeyer, larutkan dengan air
secukupnya
3. Tambahkan air ad 100 ml.
2.
Pembuatan :
1. Timbang EBT dan NaCL dengan timbangan analitik
2. Campur EBT dan NaCl dengan mortir, gerus homogen.
masukan dalam pot
3.1.4 Larutan buffer 200 ml Salmiak dengan PH 10-11
(FI ed III hal 865) : “Larutkan 7,0 gr Ammonium Klorida P dalam
57 ml Amoniak P. Encerkan dengan air secukupnya ad 100,0 ml “
1.
2.
6.3.1 Molaritas BP
6.3.2 Molaritet BS
7. Kesimpulan
7.3 Penyimpangan
Pembimbing :
1. Eddy Utomo
2. Drs. H. Benyamin Noor, Apt.
3.Dra. Kusriati
4. Lilis Maryanti, Amf , S.Pd
Pembuatan :
1.Timbang NaNO2 dengan timbangan biasa, Masukkan dalam
erlenmeyer.
2. Larutkan dengan sebagian air, Kocok ad larut.
3.Tambahkan sisa air ad 100 ml
SO3NH2 SO3H
5.2 ReaksiPenetapan Sulfanilamiddengan NaNO2
Kadar
H2O Cl
+NaNO2+HCl→N≡N
+NaCl+H2O
SO2NH2
SO2NH2
6. Data - Data
6.1 Data Perhitungan Massa BP (asamsulfanilat) Massa Sampel (sulfanilamid)
M1= M1=
M2= M2=
M3= M3=
6.2 Data Titrasi
6.2.1 Data HasilTitrasi Volume Pembakuanasamsulfanilatdengan NaNO2
V1=
V2=
V3=
6.2.2 TitrasiPenetapan Volume Penetapan Kadar sulfanilamiddengan NaNO2
Kadar V1=
V2=
V3=
6.3 Data Perhitungan
6.3.1 Molaritas BP -
6.3.2 Molaritas BS Kelompok I
MBS I = MassaxBE = 100,3 mg x 1 = 0,0961 M
VolxMr 6 x 173,19
MBS II = MassaxBE = 99,2 mg x 1 = 0,095 M
VolxMr 6 x 173,19
MBS III =MassaxBE = -
VolxMr
Kelompok II
MBS I = Massa = -
VolxMr
MBSII = Massa = -
VolxMr
MBSIII = Massa = -
VolxMr
DosenPembimbing :
1. Dra.Hj.Kusriati
2. LilisMaryanti,AMF,S.Pd,M.Pd
3. YuniartiEkaPutri,AMF
4. Vera Astuti,S.Farm,Apt,M.Kes