Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

KIMIA ANALISA KUANTITAF II

DOSEN PEMBIMBING : ROMSIAH, M.Si,Apt

Disusun Oleh
INDAH SARI
NIM 170101017
S1A ( Semester V )
Kelompok A1

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI


BHAKTI PERTIWI PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2019
I Percobaan 1
II Tujuan Menetapkan kadar asam asetat dalam larutan
II Metode Alkalimetri
IV Dasar Teori Prinsip alkalimetri adalah prinsip titrasi asam basa yaitu
terjadinya reaksi penetralan antara asam dengan basa atau
sebaliknya. Menghitung kadar asam dan bilangan asam dari
volume basa yang digunakan pada titrasi asam sampai terjadi
perubahan warna larutan (titik akhir titrasi).
 Larutan baku primer (asamoksalat)
Bm:126,07 dan larut dalam air serta etanol 95%
 Larutan baku sekunder (Natrium hidroksi)
Bm: 40,bentuk batang,larut dalam air dan etanol
 Indikator Phenoftalein
Bm:318,33,Bentuk hablur putih atau putih
kekuningan,lemah tidak berbau, stabil praktis, tidak
larut dalam air, larut dalam etanol dan eter.

V Alat dan Bahan  Alat : Erlemeyer, buret, pipet volume, pipet tetes, labu
ukur, beker glass, corong
 Bahan: Naoh, Asam oksalat,asam asetat,Aquadest.

VI Pembuatan larutan
baku primer 0,1 N Gram = 𝐕×𝐍×𝐁𝐄
𝟏𝟎𝟎𝟎
dalam 100 ml
100ml×0,1×63
= 1000

= 6,3 gram

Cara Kerja:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbang asam oksalat 6,3 gram
3. Masukkan asam oksalat kedalam labu ukur
4. Tambahkan air sedikit untuk melarutkan asam oksalat
5. Tambahkan sisa air ad 1000ml kocok ad homogen

VII Pembuatan larutan baku


sekunder NaOH 0,1 N Gram = 𝐕×𝐍×𝐁𝐄
𝟏𝟎𝟎𝟎
dalam 100 ml
100ml×0,1×40
= 1000
= 4 gram

Cara Kerja:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbang NaOH sebanyak 4 gram
3. Masukkan NaOH dalam labuukur
4. Tambahkan sedikit air untuk melarutkan NaoH
5. Tambahkan sisa air ad 1000ml kocok ad homogen

VIII Pembuatan Indikator Larutkan 200mg phenoftalein dalam 60ml etanol


Phenoftalein (90%),tambahkan air sampai 100 ml.

Cara Kerja:
1. Timbangphenoftaleinsebanyak 200mg
2. Masukkandalamlabuukur
3. Larutkandengan 60 ml etanol (90%) p,kocok ad
homogen
4. Tambakansisa air ad 100 ml,kocok ad homogen

IX Pembakuan NaOH Cara Kerja:


dengan asam oksalat 1. Siapkan alat dan bahan
2. Isi buret dengan NaOH sebanyak 50 ml
3. Pipet asam oksalat sebanyak 10ml,masukkan dalam
erlemeyer
4. Tambahkan indicator pp 2-3 tetes
5. Titrasi dengan NaOH sampai terjadi perubahan warna
dari bening menjadi merah muda
6. Catat Volume NaOH yang terpakai ulangi 3x

Data Titrasi:
V1 = 11,4 ml
V2 = 10,9 ml
V3 = 10,4 ml
11,4 + 10,9 + 10,4
𝑉𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 = = 10,9 ml
3

Normalitas NaOH :
V1.N1 = V2.N2
1 . ( 0,1 N ) = 10,9 ml . N2
1
N2 = 10,9 = 0,091

X. Penetapan kadar asam Cara Kerja:


asetat 1. Isi buret dengan NaOH sampai 50 ml
2. Pipetasamasetat 10 ml,masukkan dalam erlemeyer
3. Tambahkan indicator pp 2-3 tetes
4. Titrasi dengan NaOH sampai terjadi perubahan warna
dari bening menjadi merah muda
5. Catat volume NaOH,ulangi 2x

Data Titrasi:
V1 = 10,3 ml
V2 = 11,8 ml
10,3 + 11,8
𝑉𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 = = 11,05 𝑚𝐿
2

V×N×BE
Gram = 1000
11,05 ml× 0,091 N ×60/1
= 1000
= 0,060 gram

0,060
% Kadar = × 100%
10
= 0,6 %

XI Reaksi Kimia Reaksi yang terjadi:

 Reaksi pembakuan
H2C2O4 + NaOH → Na2C2O4 + 2H2O
 Reaksi penetapan kadar
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O

XII Kesimpulan Kadar asam asetat dalam larutan adalah 0,6%


I Percobaan 4 (Empat)
II Tujuan Menentukan Kadar Besi (II) sulfat dalam Larutan
III Metode Permanganometri
IV Teori Metode Permanganometri adalah suatu cara penetapan kadar
zat berdasarkan atas reaksi oksidasi reduksi dengan KMnO4 .
Kalium Permanganat adalah oksidator kuat yang dapat bereaksi
dengan cara yang berbeda-beda tergantung pada pH larutannya.
Oksidasi adalah pelepasan electron oleh suatu zat sedangkan
reduksi adalah pengambilan electron oleh suatu zat reaksi
oksidasi ditandai dengan bertambahnya bilangan oksidasi jika
reduksinya sebaliknya. Pada metode permanganometri tidak
perlu ditambahkan indikator kecuali larutan sangat encer.

 FeSO4 (Besi II sulfat)


BM FeSO4 = 278,01
Pemerian : Serbuk putih keabuan dan rasa seperti logam
sepat
Kelarutan : Perlahan-lahan larut sampai sempurna
dalam air bebas C02

 KMnO4 (Kalium Permanganat)


BM KMnO4 =158,03
Pemerian : Hablur mengkilat, ungu tua atau hampir
hitam, tidak berbau,rasa manis atau sepat.
Kelarutan : Larut dalam 16 bagian air dan etanol 98%

 H2C204 (Asam Oksalat)


BM H2C204 = 126,07 ,Pemerian : Hablur tidak bewarna.
Kelarutan : Larut dalam air dan etanol 98% P

 H2SO4 (Asam Sulfat)


BM = 98,07 , Pemerian : Cairan jernih seperti minyak
tidak bewarna,bau sangat tajam dan korosif,jika
ditambah air akan menimbulkan panas. Kelarutan :
Bercampur dengan air dan etanol dengan menimbulkan
perak.

V Pembuatan Larutan
KMnO4 0,01N dalam Gram = 𝐕 𝐱 𝐍 𝐱 𝐁𝐄 = 2000 x 0,01 x 31,6
= 0,632 gram
𝟏𝟎𝟎𝟎 1000
2000 ml
Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbang KMnO4 sebanyak 0,632 gram
3. Masukkan dalam Labu ukur,Tambahkan air ad
homogen
4. Panaskan larutan hingga mendidih,dinginkan lalu
saring,masukkan dalam botol gelap.

VI Pembuatan Larutan 𝐕 𝐱 𝐍 𝐱 𝐁𝐄 1000 x 0,01 x 63


𝐆𝐫𝐚𝐦 = = = 0,63
Asam Oksalat 0,01N 𝟏𝟎𝟎𝟎 1000
dalam 1000mL
Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbang Asam Oksalat 0,63 gram
3. Masukkan dalam Beaker glass,larutkan dengan sedikit
air
4. Masukkan sisa air sampai tanda batas
5. Kocok sampai homogeny

VII Pembuatan Larutan H2SO4 10% = 10 𝑥 500 = 5 𝑚𝐿


100
H2SO4 10% dalam 500
mL
Cara Kerja :
1. Siapkan Beaker glass 500 mL dengan sedikit Aquadest
2. Masukkan H2SO4 5mL melalui dinding beaker glass
3. Tambahkan sisa aquadest sampai tanda batas
4. Kocok sampai homogen

VIII Standarisasi KMnO4 Cara Kerja :


1. Siapkan alat dan bahan
2. Masukkan KMn04 dalam biuret sebanyak 50mL
3. Pipet 10mL Asam oksalat, masukkan dalam Erlenmeyer
4. Tambahkan 5mL larutan H2SO4 0,1N aduk rata (tutup
dengan Aluminium Foil). Panaskan sampai suhu 70o–
80o dengan menggunakan Bunsen
5. Dalam keadaan panas titrasi larutan dengan KMnO4
secara perlahan-lahan sampai diperoleh warna merah
muda
6. Catat Volume dan lakukan pengulangan sebanyak 3x
pengulangan
Data Titrasi :
V1 = 12,7 mL
V2 = 10,9 mL
V3 = 11,6 mL
12,7+ 10,9+11,6
VTotal = = 11,7 mL
3

Normalitas :
N1.V1 = N2.V2
0,01 𝑥 10
N2 = 11,7
N2 = 0,008

IX Penetapan Kadar FeSO4 Cara Kerja :


1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Pipet 10mL larutan FeSO4 ,Masukkan dalam erlemeyer
3. Tambahakan 10mL larutan H2S04 kedalam Erlenmeyer
sebelumnya
4. Titrasi dengan KMnO4 sampai terbentuk warna merah
5. Catat Volume dan ulangi sebanyak 3x pengulangan

Data Titrasi :
V1 = 11,9 mL
V2 = 11,8 mL
V3 = 10,7 mL
11,9+11,8+10,7
VTotal = = 11,46 mL
3

V x N x BE 11,46 x 0,008 x278,02


Gram = = = 0,025 gram
1000 1000

0,025 gram
% 𝐊𝐚𝐝𝐚𝐫 = x 100% = 0,25%
10 mL

X Reaksi Kimia 2MnO4- + 5(COO)22+ + 16+ → 10CO2 + 8H2O


5Fe2+ + MnO4- + 8H+ → Mn+ + 5Fe+ + 4H2O

XI Kesimpulan Kadar Besi (II) Sulfat dalam larutan adalah 0,25%

Anda mungkin juga menyukai