Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nuril Azmi

NIM : 4301419060
Rombel : Pendidikan Kimia 19-C

Analisis Video Praktikum Kimia Pemisahan


Kelompok 1 :
Alat :
Corong pisah, gelas beker, gelas ukur, gelas arloji, cutter, timbangan analitik, pipet
ukur 10ml, pipet ukur 5ml, propipet merah, pengaduk kaca, kawat kasa, kaki tiga, Bunsen,
labu ukur 250ml, erlenmeyer 100ml, buret, dan statif.
Bahan :
Aquades, NaCl 1 M, Petroleum Eter (PE), alkohol 90%, indikator PP, sabun
kesehatan, sabun bayi, dan sabun kecantikan.
Cara kerja :
1. Menimbang sabun yang sudah diiris tipis-tipis sebanyak 0,25 gram.
2. Melarutkan sabun dengan aquades, memasukkan aquades 200 ml ke dalam gelas beker,
memasukkan sabun ke dalam gelas beker yang berisi aquadest, memanaskan
menggunakan bunsen.
3. Memasukkan 25 ml larutan sabun ke dalam corong pisah, menambahkan 10 ml PE, lalu
corong pisah diguncangkan
4. Mengeluarkan larutan sabun
5. Kemudian memasukkan PE ke dalam gelas beker yang berbeda.
6. Memasukkan PE kembali ke dalam corong pisah, menambahkan indikator PP sebanyak 3
tetes dan 10 ml aquadest, lalu corong pisah diguncangkan
7. Mengeluarkan aquadest
8. Memasukkan PE ke dalam gelas beker, dan memasukkan kembali ke dalam corong pisah
9. Menambahkan 10 ml alkohol 90%, lalu corong pisah diguncangkan
10. Memisahkan alkohol dan PE ke dalam gelas beker yang berbeda
11. Mengulangi langkah kerja untuk sabun yang lain
12. Mentitrasi alkohol dengan NaOH, memasukkan masing-masing 3 ml alkohol dan
menambahkan masing-masing 3 tetes indikator PP
13. Mentitrasi sampai terjadi perubahan warna
14. Mencatat NaOH yang digunakan

Pada video yang disajikan oleh kelompok 1, alat dan bahan yang digunakan lebih lebih
banyak dibandingkan dengan yang tertera pada diktat. Sabun yang digunakanpun ada 3
macam, yaitu sabun kesehatan, sabun bayi, dan sabun kecantikan. Untuk Langkah kerja
kurang lebih sudah sesuai, hanya saja perbandingan volume yang diukur berbeda.
Kekurangan pada video tersebut adalah tidak disertai data hasil praktikum untuk
menghitung kadar asam lemak bebas dalam sabun.
Kelompok 3
Alat :
Pengaduk, corong pisah, erlenmeyer, gelas kimia, buret, kleam dan statiff, gelas ukur,
labu takar.
Bahan :
Aquades, indikator pp, NaOH 0,01 N, NaCl jenuh, n-heksana, sabun.
Cara kerja :
1. Pertama-tama menimbang sabun sebanyak 0,5 gram
2. Lalu kita larut kan sabun dengan 40 ml aquadest
3. Diteteskan 1-2 tetes indikator pp
4. Lalu dipanaskan diatas hot plate sambil terus diaduk
5. Diencerkan di dalam labu ukur sampai 500 ml
6. Ambil 20 ml larutan sabun tersebut dan masukkan ke dalam corong pisah
7. Tambahkan 10 ml n-heksana
8. Setelah dimasukkan lalu dikocok
9. Jika terbentuk emulsi ditambahkan 5 ml NaCl jenuh
10. Lalu dikocok kembali selama 5-10 menit
11. Kemudian dipisahkan antara dua fasa tersebut dengan membuka kran bawah
12. Lapisan tersebut ditambahkan 10 ml H2O ke dalam corong pisah
13. Tambahkan 1-2 tetes indikator pp dan dikocok kembali
14. Lalu lapisan air dibuang
15. Lalu titrasi dengan NaOH
Data Hasil Praktikum :
No. Perlakuan Hasil
1. Potongan sabun ditimbang Berat sabun 0,5 gram
2. Sabun + 40 ml aquadest + 2 tetes Larutan sabun homogen
indikator PP, dipanaskan
3. Diencerkan sampai 500 ml dalam labu Menjadi larutan sabun encer
ukur
4. 20 ml larutan sabun + 10 ml petroleum Terbentuk emulsi
eter, dikocok pada corong pisah
5. Larutan + 5 ml NaCl jenuh, dikocok Terbentuk 2 lapisan terpisah. Bagian
hingga 5 menit bawah air, bagian atas petroleum eter.
6. Larutan dipisahkan dengan membuka Lapisan bawah terbuang, tersisa petroleum
kran bawah pada corong pisah eter di corong pisah
7. Ditambahkan 10 ml H2O + 2 tetes Terbentuk 2 lapisan
indikator PP, dikocok
8. Lapisan bawah dibuang + 20 ml Tersisa lapisan atas
alcohol dikocok selama 5 menit
9. Ditambahkan 2 tetes indikator PP, Volume NaOH yang terpakai sebanyak 1
titrasi dengan NaOH 0,01N ml

Pada video yang disajikan oleh kelompok 3, untuk alatnya kurang lebih sama dengan yang
ada di diktat, sedangkan untuk bahannya ada sedikit perbedaan yakni penggunaan n-
heksana menggantikan penambahan Petroleum Eter (PE). Untuk cara kerja secara
keseluruhan sama dengan yang ada pada diktat. Di dalam video juga terdapat data
pengamatan sehingga memudahkan kita menghitung kadar asam lemak bebasnya.
% Asam Lemak Bebas =

V NaOH (ml)x N NaOH x Mr asamlemak x V populasi(ml)


x 100 %
Berat sabun ( Mg ) x V sampel (ml)
1 x 0.01 x 284.47 x 500
= x 100 %
500 x 20
Kelompok 5 :
Alat :
Corong pisah, gelas ukur, Erlenmeyer, labu ukur, gelas beker, pipet ukur, buret, statif,
pemanas listrik, dan neraca.
Bahan :
Sabun batang, Petroleum Eter (PE), NaCl, NaOH 0.005 N, etanol, dan akuades.
Cara kerja:
1. Ditimbang 0,5 gram sabun mandi batangan yang telah dipotong kecil-kecil, kemudian
larutkan dalam 400 mL aquades, tambahkan 1-3 tetes indikator PP. Panaskan hingga
mendidih, kemudian didinginkan dan encerkan sampai 500 mL.
2. Mengambil 20 ml larutan sabun tersebut dengan pipet ukur, masukkan ke dalam corong
pisah, tambahkan 10 mL larutan NaCl jenuh dan petroleum eter 10 mL lalu dikocok
selama 10-15 menit dan dibiarkan beberapa menit.
3. Larutan petroleum eter (PE) dipisahkan. Ekstraksi dilakukan 3 kali. Lapisan PE yang
terkumpul dimasukkan ke dalam corong pisah, tambahkan 20 mL air dan 2 tetes indiktor
PP, dikocok dan dibiarkan, kemudian lapisan air dibuang. Penambahan air dilakukan
hingga air tidak bersifat basa lagi.
4. Ke dalam lapisan PE tambahkan 20 mL alkohol, lalu dikocok selama 10- 15 menit dan
dibiarkan beberapa menit. Lapisan alkohol dipisahkan ke dalam erlemeyer dan
tambahkan 2 tetes indikator PP lalu dititrasi dengan NaOH 0,005 N.
Data hasil praktikum :
Pada video yang ditampilkan oleh kelompok 5, alat dan bahannya cukup lengkap, cara
kerjanya kurang lebih sama dengan yang ada pada diktat, untuk pengukuran volumenya 2x
lipat dari yang ada pada diktat. Videonya juga sudah dilengkapi dengan data pengamatan
sehingga memudahkan kita untuk menghitung kadar asam lemak bebasnya.
% Asam Lemak Bebas =

V NaOH (ml)x N NaOH x Mr asamlemak x V populasi(ml)


x 100 %
Berat sabun ( Mg ) x V sampel (ml)
2.69 x 0.005 x 284.47 x 500
= x 100 %
500 x 20
Kelompok 7
Alat :
Corong pisah, Erlenmeyer, spatula, gelas beaker, gelas ukur, labu ukur, dan buret.
Bahan :
Sabun, NaCl jenuh, indikator PP, NaOH, n-heksana, etanol, dan akuades.
Cara kerja :
1. Sabun ditimbang 0,5 gram, lalu dilarutkan dengan aquades.
2. Dilakukan pemanasan dan air sabun diencerkan dengan labu ukur 500 mL.
3. 20 mL air sabun dimasukkan ke dalam corong pisah.
4. Ditambahkan 10 ml n-heksana dan 5 mL NaCl jenuh.dilakukan pengocokan selama 5-
10 menit. Lapisan yang berada di bawah dibuang.
5. Ditambahkan 10 ml aquades dan 1 tetes indikator PP. Lalu dilakukan pengocokan.
Lapisan yang berada di bawah dibuang.
6. Ditambahkan 20 ml alkohol. Dikocok selama 5-10 menit. Lapisan yang berada di
bawah dibuang.
7. Ditambahkan 1-2 tetes indikator PP.
8. Dititrasi dengan NaOH 0,01 N sampai terjadi perubahan warna menjadi ungu.
Hasil :
Titik akhir titrasi ditandai ketika larutan berubah warna menjadi ungu. Volume NaOH
yang digunakan yaitu 1,3 mL.

Pada video yang disajikan oleh kelompok 3, untuk alatnya kurang lebih sama dengan yang
ada di diktat, sedangkan untuk bahannya ada sedikit perbedaan yakni penggunaan n-
heksana menggantikan penambahan Petroleum Eter (PE). Untuk cara kerja secara
keseluruhan sama dengan yang ada pada diktat. Tetapi di dalam video tidak ditampilkan
table data pengamatannya, hanya saja kami bisa membaca volume NaOH yang dihasilkan.
% Asam Lemak Bebas =

V NaOH (ml)x N NaOH x Mr asamlemak x V populasi(ml)


x 100 %
Berat sabun ( Mg ) x V sampel (ml)
1, 3 x 0.01 x 284.47 x 500
= x 100 %
500 x 20
Kelompok 9
Alat :
Corong pisah, buret, klem, statif, erlennmeyer, gelas ukur, dan labu ukur.
Bahan :
Sabun, n-heksana, NaCl jenuh, indikator PP, alcohol, Pertoleum Eter (PE), dan NaOH
0,01 N.

Cara Kerja :

1. Menimbang 0,5 gram potongan sabun


2. Melarutkannya ke dalam 40 ml air suling
3. Ditambahkan 1-2 tetes indikator PP
4. Dipanaskan hingga hampir mendidih, kemudian didinginkan
5. Kemudian diencerkan hingga 500 ml dalam labu ukur
6. Mengambil 20 ml larutan sabun, kemudian dimasukkan ke dalam corong pisah dan
ditambahkan 10 ml petroleum eter lalu dikocok
7. Jika terbentuk emulsi, ditambahkan 5 ml NaCl jenuh, lalu dikocok kembali 5-10 menit
8. Larutan petrloeum eter didiamkan kemudian dipisahkan
9. Memasukkan lapisan petroleum eter ke dalam corong pisah, kemudian ditambahkan 10
ml aquades dan 1-2 tetes indikator pp. Lalu dikocok dan didiamkan.
10. Membuang lapisan air, kemudian dilakukan penambahkan 20 ml alkohol lalu dikocok
selama 5-10 menit. Dan dibiarkan beberapa menit
11. Memisahkan lapisan alkohol ke dalam erlenmeyer kemudian ditambahkan 1-2 tetes
indikator pp.
12. Kemudian larutan dititrasi dengan NaOH 0,01 N
Pada video yang ditampilkan oleh kelompok 9, alat yang digunakan kurang lebih sesuai
dengan yang ada pada diktat, sedangkan untuk bahan terdapat n-heksana pada video. Untuk
cara kerja, secara keseluruhan sama seperti pada diktat hanya saja ada perbedaan pada
pengukuran volume air. Tetapi video dalam video tidak disertai dengan table data
pengamatan sehingga menyulitkan kami untuk menghitung kadar asam lemak bebasnya.

Anda mungkin juga menyukai