Anda di halaman 1dari 6

Instrumen Tes Literasi Sains

Nama :

Kelas :

Petunjuk:

1. Berdo’alah sebelum mengerjakan soal tes.


2. Isi identitas Anda pada lembar jawaban yang disediakan
3. Jawablah dengan tepat dan lengkap
4. Kerjakan terlebih dahulu soal yang menurut anda lebih mudah

Bacalah Informasi berikut untuk menjawab pertanyaan 1 dan 2!

Gambar 1. Es cekek
Sumber: https://lensabanyumas.pikiran-rakyat.com/

Na-siklamat pada minumana serbuk berfungsi sebagai pemanis buatan pengganti


gula, namun jika konsumsi Na-siklamat secara berlebihan dalam jangka waktu
yang panjang akan berbahaya untuk kesehatan karena dapat menjadi penyebab
kanker otak, tremor(gangguan saraf), migraine, dan diare. Dalam industry,
penentuan kadar Na-siklamat pada minuman serbuk penting dilakukan. Penentuan
kadar Na-siklamat pada minuman serbuk yang paling sederhana adalah dengan
titrasi asam basa.
1. Penentuan kadar kandungan Na-siklamat pada minuman serbuk dengan
metode titrasi dapat dilakukan di laboratorium. Dalam aktivitasnya, alat
dan bahan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk melakukan percobaan
laboratorium penentuan kadar Na siklamat pada minuman serbuk?
2. Metode titrasi asam-basa ada beberapa jenis, penggunaannya tergantung
kandungan senyawa apa yang akan kita analisis. Dalam penentuan kadar
Na siklamat pada minuman serbuk, metode titrasi asam-basa apa yang
digunakan? Serta jelaskan bagaimana cara menentukan kadar Na siklamat
dengan metode tersebut.
Jawaban:
Metode titrasi asam basa yang digunakan untuk menentukan kadar natrium
siklamat dalam minuman serbuk adalah dengan metode titrasi alkalimetri.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menimbang minuman serbuk
sesuai dengan kebutuhan percobaan, kemudian melarutkan dengan air
sampai larut dan menambahkan indikator asam-basa. Setelah penambahan
indikator larutan minuman serbuk kemudian dititrasi dengan larutan
NaOH sampai larutan minuman serbuk berubah warna yang menunjukkan
akhir titrasi. Langkah terakhir adalah menghitung kadarnya dengan rumus
umum titrasi. Titrasi ini dinamakan titrasi alkalimetri karena larutan basa
digunakan sebagai titran (NaOH) yang diteteskan ke larutan yang bersifat
asam (natrium siklamat).

Bacalah informasi berikut!

Gambar 2. Cuka makan


Sumber: https://m.indotrading.com/
Cuka merupakan bahan kimia organik yang sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari sebagai penambah rasa asam dan aroma pada makanan. Kandungan
cuka adalah senyawa asam lemah yang disebut dengan asam asetat. Cuka yang
beredar dipasaran umumnya memiliki kadar asam asetat yang berkisar antara 25%
- 30%. Setiap produk cuka dengan merek yang berbeda akan memiliiki kadar yang
berbeda pula, karena produk pabrik satu dengan pabrik lainnya memiliki
perbedaan mendasar. Titrasi dilakukan untuk menentukan kadar asam asetat yang
terdapat dalam cuka, metode titrasi ini sangat dianjurkan dalam penentuan kadar
asam asetat pada cuka dalam industry.

3. Berdasarkan penjelasan diatas, cobalah identifikasi bagaimana cara kerja


titrasi dalam menentukan kadar asam asetat pada cuka tersebut sehingga
para produsen bisa menuliskan kadarnya pada kemasan!
Jawaban:
Asam asetat yang ada di dalam sampel akan bereaksi dengan NaOH
membentuk garam CH3COONa yang larut di dalam air yang berasal dari
asam lemah dan basa kuat, dengan persamaan reaksinya sebagai berikut:

NaOH (aq) + CH3COOH (aq) ⎯⎯→ CH3COONa(aq) + H2O(l)

4. Asam cuka dengan merk “X” memiliki kadar yang tertulis pada labelnya
sebesar 25%. Adit mencoba menguji konsentrasi asam cuka tersebut
dengan mengambil 5 mL asam cuka dengan merk “X” kemudian
mengencerkannya sampai 50 mL dengan aquades. Kemudian Adit
menambahkan indikator asam basa sebelum melakukan titrasi dengan
larutan NaOH 0, 1 N. Adit melakukan uji coba sebanyak 3 kali
pengulangan dan diperoleh data sebagai berikut:

Percobaan Volume NaOH 0,1 N


1 25 mL
2 24 mL
3 26 mL

Berapa konsentrasi dan kadar asam cuka yang di uji coba Adit tersebut?
Jawaban:
Diketahui: V1 (asam cuka) = 50 mL

V2 (NaOH) = = 25 mL

M2 (NaOH) = 0,1 M
Ditanya: M1 (asam cuka) dan kadar asam cuka?
Jawaban:
V1 . M1 = V2 . M2
M1 = 0,05 M
Konsentrasi asam cuka tersebut adalah 0,05 M
% Cuka = × 100%

= × 100% =

5. Larutan sampel sebanyak 25 ml dimasukkan ke dalam Erlenmeyer


kemudian ditambahkan 2 tetes HCL 37% pekat, 0,2 g manitol dan 2 tetes
indikator phenolphatalein kemudian dititrasi dengan larutan NaOH 0,16 M
diperoleh data sevagai berikut:

Volume Konsentrasi
Sampel V1 V2 V3
rata-rata Boraks
A 1,0 ml 1,0 ml 0,9 ml 0,9 ml
B 0,9 ml 0,6 ml 0,6 ml 0,7 ml
C 1,0 ml 0,7 ml 1,0 ml 0,9 ml
D 0,5 ml 0,6 ml 0,6 ml 0,57 ml
E 0,6 ml 0,6 ml 0,7 ml 0,63 ml
Berdasarkan data tersebut, hitunglah konsentrasi boraks pada setiap
sampel dan analisislah kandungan boraks pada tahu dengan data yang
disajikan tersebut.
Jawaban:
Kadar boraks sampel A: 0,0036 M
Kadar boraks sampel B: 0,0028 M
Kadar boraks sampel C: 0,0036 M
Kadar boraks sampel D: 0,0023 M
Kadar boraks sampel E: 0,0025 M

6. Di dalam kelas XI IPA sedang berlangsung kegiatan praktikum titrasi


asam basa, Aruna merupakan salah satu siswi di kelas tersebut sedang
mentitrasi larutan asam lemah dengan titran basa kuat. Volume titran
sudah melebihi volume larutan yang dititrasi, namun titrasi belum
mencapai titik ekuivalen. Aruna terus melakukan titrasi dengan
membiyarkan labu Erlenmeyer tanpa di goyang. Iron, teman satu
kelompok Aruna memberikan arahan pada Aruna cara mentitrasi yang
benar dan dia juga menanyakan apa ada sesuatu yang Aruna lupa
tambahkan sebelum melakukan titrasi. Aruna mulai mengingat hal apa
yang lupa dia tambahkan, dan kemudian setelah mengingatnya Aruna pun
mengulang melakukan titrasi. Berdasarkan cerita tersebut, hal apa yang
lupa Aruna tambahkan dan jelaskan bagaimana maksud Iron dengan cara
mentitrasi yang benar!
Jawaban:
Aruna lupa menambahkan indikator PP. Prosedur dalam proses titrasi:
 Merankai alat titrasi (buret, statif dan klem) dengan benar.
 Larutan yang akan dititrasi ditetesi terlebih dahulu dengan indikator
asam-basa secukupnya.
 Masukkan pentiter yang berada di dalam buret secara setetes demi setetes
sambil menggoyang-goyangkan Erlenmeyer searah jarum jam dan
menghitung volumenya
Hentikan titrasi ketika terjadi perubahan warna pada larutan

Anda mungkin juga menyukai