A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
a. Mengetahui perbedaan asam dan basa berdasarkan PH larutan.
b. Menentukan konsentrasi larutan menggunakan metode titrasi.
2. Waktu Praktikum
Rabu,02 februari 2022
3. Tempat Praktikum
Lantai III,Laboratorium Kimia Dasar,Fakultas Matematika dan
ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Mataram.
B. LANDASAN TEORI
Volumetri yang disebut juga sebagai Titrasi adalah metode analisis
kuantitatif dimana konsentrasi suatu zat di dalam sampel diketahui
dari volume larutan standar yang digunakan untuk tepat bereaksi
dengan larutan sampel pada titik ekivalen (TE) (Hermin
Sulistyarti,2021).
D. PROSEDUR PERCOBAAN
●Pembuatan Larutan Baku Sekunder (LBS) NaOH
a). Ditimbang Padatan NaOH menggunakan timbangan analitik
sebanyak 0,4 gram
b). Dimasukkan kedalm gelas kimia 100 Ml
c). Dilarutkan dengan aquades secukupnya
d). Aduk hingga diperoleh larutan homogen
e). Dimasukkan kedalam labu ukur 100 Ml
f). Ditambahkan aquades sampai tanda batas labu ukur
g). Dihomogenkan. Lalu,amati perubahan yang terjadi
●Pembuatan Larutan Baku Primer (LBP) Asam Oksalat 0,1 N
a). Ditimbang Asam oksalat dalam kaca arloji menggunakan
timbangan analitik sebanyak 0,45 gram
b). Dipindahkan kedalam gelas kimia
c). Ditambahkan aquades secukupnya
d). Aduk hingga didapatkan larutan yang homogen
e). Pindahkan larutan kedalam labu ukur 25 mL
f). Tambahkan aquades hingga tanda batas. Amati perubahan
yang terjadi.
●Pembakuan LBS NaOH dengan LBP Asam Oksalat 0,1 N
a). Dimasukkan larutan baku NaOH yang akan ditenttukan
konsentrasinya kedalam buret
b). Dimasukkan larutan baku primer asam oksalat 0,1 N
kedalam erlenmeer menggunakan pipet 10 Ml
c). Tambahkan 3 tetes indikator pp
d). Titrasi larutan asam oksalat yang telas ditetesi indikator pp
menggunakan larutan NaOH hingga warna berubah menjadi
merah muda
e). Catat banyaknya larutan NaOH yang dipakai
f). Ulangi titrasi sebanyak 3 kali
g). Tentukan konsentrasi larutan NaOH
●Penetapan Kadar Asam Salisilat
a). Ditimbang 0,2 mg asam salisilat,kemudian larutkan dalam
10 mL etanol encer
b). Ditambahkan indikator pp 3 tetes dan titrasi dengan NaOH
c). Ulangi sebanayak 3 kali,tentukan kadar asam salisilat
d). Amati setiap perubahan yang terjadi
E. HASIL PENGAMATAN
1. LBS NaOH
NaOH Padat dan bewarna putih
NaOH ditimbang 0,4 gram
Dilarutkan dalam aquades Menggunakan larutan jernih
Dihomogenkan Jernih atau bening
KESIMPULAN
1. Titrasi merupakan suatu metode yang bertujuan untuk
menentukan banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi yang
telah diketahui agar tepat habis bereaksi dengan sejumlah larutan
yang dianalisis atau ingin diketahui kadarnya atau konsentrasinya.
Dari percobaan yang telah dilakukan,kita dapat mengetahui dan
menerapkan teknik titrasi yang benar untuk menganalisis contoh
yang mengandung asam.
2. Dengan menggunakan teknik titrasi yang benar,kita dapat
menstandarisasi larutan yang di uji. Pada percobaan yang
dilakukan,larutan yang distandarisasi yaitu Asam oksalat dan Asam
salisilat.
DAFTAR PUSTAKA
Tambahkan akuades
Secukupnya, aduk sampai
homogen atau tercampur
semuanya