Anda di halaman 1dari 13

Penentuan Kadar Asam Asetat yang

Terdapat dalam Asam Cuka

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN PERCOBAAN


1. Melakukan standarisasi larutan NaOH 0,1 N
2. Menentukan kadar asam asetat yang terdapat dalam asam cuka merk “DIXI”.

1.2 DASAR TEORI


1.2.1 Asam Asetat
Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia
organik yang di kenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma pada makanan.
Asam cuka memiliki rumus kimia yaitu CH3COOH, asam asetat murni
(Asam asetat glacial ) dan memiliki titi beku 16,7o c. Larutan CH3COOH
dalam air merupakan asam lemah, artinya hanya terdisosiasi menurut reaksi:
CH3COOH H+ + CH3COO-
Berdasarkan BSN, kadar asam asetat yang baik untuk dikonsumsi oleh
tubuh adalah 3% maksimum 60mg/kg.
Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri yang
penting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti
polietilenaterftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat maupun berbagai
macam serat dan kain.
2.2.2 Titrasi Asam – Basa (Asidemetri – Alkalimetri)
Acidimetri dan alkalimetri adalah annalis kuantitatif volumetric
berdasarkan reaksi netralisasi. Acidimetri adalah reaksi netralisasi ( titrasi )
larutan basa dengan larutan standar asam. Alkalimetri adalah reaksi
netralisasi ( titrasi ) larutan asam dengan larutan standar basa. Jadi,
keduanya di bedakan pada larutan standarnya.
Penentuan kadar CH3COOH dalam asam cuka perdagangan cara
alakalimetri ini menggunakan larutan NaOH sebagai larutan standar
basa/titrasi basa. Pada titrasi asam asetat dengan NaOH sebagai larutan

1
Penentuan Kadar Asam Asetat yang
Terdapat dalam Asam Cuka

standar akan dihasilkan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat,
dengan persamaan sebagai berikut :
NaOH(aq) + CH3COOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O
Pada titrasi ini sebagian asam asetat ( asam cuka ) dan basanya akan
tinggal dalam larutan. Saat titik akhir ekuivalen ( titik akhir titrasi ) terjadi,
banyaknya asam asetat ( asam cuka ) dan NaOH bebas adalah sama, tetapi
karena asam asetat termasuk elektrolit lemah, maka ion H+ yang di bebaskan
sangat dikit, dan akan lebih banyak tinggal sebagai molekul CH 3COOH.
Sedangkan basa bebasnya (NaOH) merupakan elektrolit kuat yang hamper
terioisasi sempurna, membebaskan ionn hidroksi (OH -)dalam larutan hal ini
mengakibatkan titrasi akan berakhir pada pH di atas 7.
Ion OH- setara dengan 1 ion H+, maka dapat di simpulkan bahwa 1
gram setara asam atau basa adalah jumlah asam yang mengandung ion H+
atau 1 gram ion OH-, dengan kata lain 1 gram setara ( gram ekuivalen )
asam asetat atau basa yang berkedudukan n adalah 1/n gram mol zat terlarut
Rumus penentuan kadar asam asetat dalam asam cuka
V 1× N 1=V 2 × N 2

2.2.3 Dasar Volumetri


Volumetri atau titrimetri adalah analisis jumlah berdasarkan pada
pengukuran volume larutan pereaksi (larutan penitar/titran/larutan baku)
yang direaksikan dengan larutan contoh/sampel yang ditentukan kadarnya
(titrit). Pelaksanaan pengukuran volume ini disebut titrasi atau penitraan,
yaitu larutan penitar ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam larutan
contoh atau sampel sampai terjadi titik akhir titrasi yang secara kimia
jumlah titrit dan jumlah titrit ekuivalen. Namun tidak semua larutan dapat
digunakan sebagai titran.

2
Penentuan Kadar Asam Asetat yang
Terdapat dalam Asam Cuka

2.2.4 Titik Ekuivalen


Titik ekuivalen adalah titik akhir titrasi, yaitu dimana suatu titrasi akan
dihentikan karena telah mencapai suatu kesetaraan. Untuk mengetahui
kapan suatu titrasi dikatakan setara ialah bila pada larutan titrit telah terjadi
perubahan warna. Hal ini disebabkan karena penambahan indikator sebagai
larutan petunjuk.
2.2.5 Indikator Phenolptalin ( PP )
Indikator PP adalah asam dwipromatik yang tak berwarna. Mula-mula
zat ini berdisosiasi menjadi satu bentuk tak berwarna dan kemudian dengan
kehilangan proton kedua, menjadi ion dengan sistem konjungasi maka
timbulah warna merah. Dalam titrasi asam lemah, pemilihan indikator lebih
terbatas. Untuk suatu asam denngan Pka 5 kira-kira pka asam asetat, Ph akan
lebih tinggi dari pada 7 pada titik kesetaraan dan perubahan Ph relatif kecil.
Phenolptalin berubah warna kira-kira pada titik kesetaraan itu dan
merupakan suatu indikator yng cocok.

3
Penentuan Kadar Asam Asetat yang
Terdapat dalam Asam Cuka

BAB II

METODOLOGI

2.1 ALAT DAN BAHAN


1.1.1 Alat
1. Labu ukur 100 ml
2. Erlenmeyer 250 ml
3. Buret
4. Gelas kimia
5. Pipet volume 10 ml
6. Bulp
7. Statif dan Klem
8. Corong
9. Botol semprot
2.1.2 Bahan
1. Indikator PP (Penolftalein)
2. Sampel Asam Cuka (merk“DIXI”)
3. Aquadest
4. Larutan NaOH
5. Larutan H2C2O4
2.2 Prosedur
2.2.1 Melakukan standarisasi NaOH 0,1 N dengan larutan H2C2O4
1. Memipet 10 ml NaOH menggunakan pipet volume dan memasukkan ke
dalam Erlenmeyer 250 ml, lalu menambahkan indicator PP sebanyak 3
tetes.
2. Mentitrasi dengan menggunakan H2C2O4 0,1 N hingga larutan NaOH
berubah warna menjadi bening.
3. Menentukan konsentrasi NaOH.

4
Penentuan Kadar Asam Asetat yang
Terdapat dalam Asam Cuka

2.2.2 Menentukan kadar Asam Asetat dalam cuka merk “DIXI”


1. Memipet 10 ml larutan cuka ( DIXI ) dan menambahkan aquadest hingga
tanda batas pada labu ukur 100 ml.
2. Memipet 10 ml larutan cuka ( DIXI ) yang berada di dalam labu ukur 100
ml, lalu masukannya ke dalam erlenmeyer 250 ml dan menambahkan 3
tetes indikator PP.
3. Melakukan titrasi menggunakan NaOH 0,1 N hingga terjadi perubahan
warna mejadi merah muda .
4. Melakukan percobaan duplo.
5. Menghitung kadar asam asetat dalam asam cuka ( DIXI ).
Rumus :
Fp x N Naoh x V Naoh x Berat molekul
Kadar Asam Asetat % = x 100%
volume Sampel x 1000

2.3 Diagram Alir


2.3.1 Standarisasi NaOH

Memipet 10 ml larutan NaOH 0.1 N dan memasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml


Kemudian menambahkan indicator pp sebanyak 3 tetes


Menitrasi dengan asam oksalat 0.1 N hingga terjadi perubahan warna menjadi
bening

Mencatat volume penitar yang digunakan


Selanjutnya menentukan konsentrasi NaOH dengan rumus V1.N1 = V2.N2

5
Penentuan Kadar Asam Asetat yang
Terdapat dalam Asam Cuka

2.3.2 Penentuan kadar asam asetat

Memipet 10 ml larutan cuka perdagangan dengan pipet ukur dan memasukkan ke


dalam labu ukur 100 ml kemudian menambahkan aquadest hingga tanda batas.

Memipet 10 ml larutan tersebut dengan pipet ukur, dan memasukkan ke dalam


erlenmeyer 250 ml, kemudian menambahkan 3 tetes indikator PP.

Menitrasi dengan NaOH 0,1 N hingga terjadi perubahan warna larutan menjadi
merah muda.

Melakukan percobaan pada masing-masing sampel secara duplo, lalu menghitung


kadar asam asetat dalam asam cuka. Dengan rumus :
FpxBMasamasetatxV . NaOHxM . NaOH
% asam asetat =
beratsampelx 1000

6
Penentuan Kadar Asam Asetat yang
Terdapat dalam Asam Cuka

BAB III
DATA DAN HASIL PENGAMATAN

3.1 DATA PENGAMATAN


3.1.1 Standarisasi NaOH

No
Prosedur Perubahan Warna
.
Memberi indikator PP sebanyak 3 Dari bening menjadi merah
1
tetes. muda.
Dari merah muda menjadi
2 Mentitrasi dengan H2C2O4
bening.

3.1.2 Penentuan Kadar Asam Asetat dalam Asam Cuka ( DIXI ).

NO Penentuan Kadar Asam Asetat dalam Asam Cuka ( DIXI ).


Bahan yang di tambahkan Percobaan 1 Percobaan 2
1 Aquadest 90 ml dan 10 ml larutan Warna larutan bening Warna larutan bening
cuka ( DIXI ).

2 10 ml larutan + 3 tetes indikator PP Bening Bening

3 Titrasi dengan larutan NaOH 0,1 N Terjadi perubahan Terjadi perubahan


warna dari bening warna dari bening
menjadi merah muda menjadi merah muda
pada volume akhir 43 pada volume akhir 43,5
ml ml

7
Penentuan Kadar Asam Asetat yang
Terdapat dalam Asam Cuka

3.2 HASIL PERHITUNGAN

N Nama V cuka V V rata-rata FP BM N Naoh Volume Kadar


o sampel NaOH Naoh sampel asam asetat
1 Cuka 10 ml 43 ml 43,25 ml 10 60 0,1 N 10 ml 25,95 %
( DIXI ). 43,5 ml

3.3 PEMBAHASAN
Hal pertama yang dilakukan adalah menstandarisasi NaOH, dengan cara
memasukkan NaOH kedalam Erlenmeyer sebanyak 10 ml lalu meneteskan
indikator PP sebanyak 3 tetes. Setelah itu mentitrasi dengan larutan H 2C2O4.
Larutan H2C2O4 yang digunakan berkonsentrasi 0,05 M, karena setara dengan
larutan H2C2O4 0,1 N. Sebelumnya, warna NaOH berwarna merah muda, setelah di
tittrasi mengalami perubahan warna menjadi bening pada saat volume akhir titrasi
sebesar 10 ml.
Setelah itu, mencari kadar asam asetat dalam cuka merk “DIXI”. Yang
dilakukan pertama adalah memasukkan 10 ml cuka DIXI ke dalam labu ukur 100
ml, lalu menambahkan aquadest sampai tanda batas. Memipet 10 ml larutan cuka
yang berada di labu ukur, lalu memasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml, lalu
memberi indikator PP sebanyak 3 tetes dan larutan tetap berwarna bening.
Melakukan titrasi cuka dengan NaOH, pada percobaan pertama cuka berubah
warna menjadi merah muda pada saat volume titrasi 43 ml. Dan pada percobaan
kedua, cuka berubah warna menjadi merah muda pada saat volume titrasi 43,5 ml.
Setelah volume titrasi di rata – rata dan menghitung kadarnya, kadar asam asetat di
dalam cuka merk DIXI sebanyak 25,95 %.

8
Penentuan Kadar Asam Asetat yang
Terdapat dalam Asam Cuka

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil setelah percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui konsentrasi NaOH melalui standarisasi.
2. Dapat mengetahui kadar asam asetat di dalam cuka merk “DIXI” sebesar
25,95 %.

4.2 SARAN
Dalam praktikum ini, disarankan berhati-hati dalam proses titrasi dan
pengenceran larutan agar hasil yang didapatkan benar-benar akurat.

9
Penentuan Kadar Asam Asetat yang
Terdapat dalam Asam Cuka

DAFTAR PUSTAKA

Tim Laboratorium Kimia Dasar. 2016. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Samarinda:
POLNES

https://www.kimia.class.web.id/asam-asetat

10
Penentuan Kadar Asam Asetat yang
Terdapat dalam Asam Cuka

LAMPIRAN

11
Penentuan Kadar Asam Asetat yang
Terdapat dalam Asam Cuka

PERHITUNGAN

A. Standarisasi NaOH
 H2C2O4  2H+ + C2O42-
BE = 2
N H2C2O4 = M x BE
= 0,05 x 2
= 0,1 N
 Diketahui : Volume NaOH = 10 ml
Volume H2C2O4 = 10 ml
N H2C2O4 = 0,1 N
Ditanya : N NaOH…?
Jawab : V1N1 = V2N2
10 ml . N1 = 10 ml . 0,1N
10 ml ×0,1 N
N1 =
10 ml
= 0,1 N

B. Penentuan Kadar Asam Asetat dalam Cuka Perdagangan

Cuka Merk “DIXI”

a. Diketahui : Faktor Pengencer (Fp) = 10


Normalitas NaOH = 0,1 N
Voluume Sampel = 10 ml
Volume NaOHI = 43 ml
Volume NaOHII = 43,5 ml
Volume NaOH = 43,25 ml
Berat Molekul = 60
Ditanya : Kadar Asam Asetat…?

12
Penentuan Kadar Asam Asetat yang
Terdapat dalam Asam Cuka

Jawab :
volume NaOH I + volume NaOH II
V NaOH rata-rata =
2
( 43+ 43,5 ) ml
=
2
86 , 5 ml
= 2
= 43,25 ml
Fp x N NaOH x V NaOH x Berat Molekul
Kadar asam asetat = Volume Sampel x 1000
x 100

%
10 x 0 , 1 x 43 , 25 x 60
= 10 x 1000
x 100% = 25,95 %

GAMBAR ALAT-ALAT

Erlenmeyer Botol semprot Bulp Pipet ukur

Labu ukur Klem dan statif Gelas kimia Buret

13

Anda mungkin juga menyukai