Anda di halaman 1dari 4

Penentuan Kadar Besi dalam Sampel Air Minum dengan Metode Kolorimetri

Alat :
1. Tabung Nessler
2. Pipet Seukuran
Bahan :
1. KSCN 20
2. AquaDm
3. HNO3(p)
4. Air brom jenuh
5. Standar Fe
Langkah Kerja :
1. Pipet sampel air (5mL, 10mL, 25mL) dimasukkan ke dalam labu
erlenmeyer.
2. Tambah 5 tetes larutan HNO3 pekat
3. Tambah 2 tetes air brom kemudian panaskan sampai warna kuning hilang
4. Tambah 3 tetes larutan KSCN 20 lalu kocok
5. Bandingkan warna larutan dengan standar
Penentuan Kadar Besi dalam Sampel Air Minum dengan Titrasi
Permanganometri
Alat :
1. Buret 50mL
2. Erlenmeyer 125mL
3. Pipet ukur 25mL
4. Pipet seukuran 10mL
5. Gelas ukur 25mL
6. Bunsen
Bahan :
1. Sampel air minum
2. H2SO4 (1:8)
3. KMnO4 0,1N
4. H2C2O4.2H2O
5. H3PO4(p)
Langkah Kerja :
1. Melakukan standarisasi KMnO4
a) Timbang 0,03g-0,04g H2C2O4.2H2O ke dalam Erlenmeyer 125mL,
tambahkan 15mL aquaDm sampai larut.
b) Tambahkan 15mL H2SO4 (1:8).
c) Panaskan hingga hampir mendidih (70-80oC).
d) Titrasi larutan KMnO4 dalam keadaan panas hingga timbul warna merah
sangat muda.
e) Hitung konsentrasi KMnO4
2. Menentukan konsentrasi Besi dalam sampel air minum
a) Pipet 10mL sampel air minum masukkan ke dalam Erlenmeyer 125mL.
b) Tambahkan 10mL H2SO4 (1:8) dan 1mL H3PO4(p).
c) Titrasi dengan larutan KMnO4 yang telah diketahui konsentrasinya.
d) Hitung konsentrasi besi dalam sampel.

Penentuan Kadar Besi dalam Sampel Air Minum dengan Spektrofotometer


visibel
Alat :
1. Spektrofotometer Uv-Vis
2. Labu ukur 100mL 1buah
3. Labu ukur 25mL 5buah
4. Gelas kimia 100mL 5buah
5. Spatula 1buah
6. Botol semprot 1buah
7. Corong pendek 1buah
8. Kuvet 3buah
9. Batang pengaduk 1buah
Bahan :
1. Garam Fe(NH4OH)2SO4
2. Hidroksilamina-HCl 5
3. 1,10-Fenantrolin 0,1
4. Natrium asetat 5
5. AquaDm
6. H2SO4
Langkah Kerja :
1. Pembuatan larutan baku dan deret standar
a) Menimbang 0,03 gram Fe(NH4OH)2SO4.
b) Tambahkan 5mL H2SO4 2M.
c) Larutkan dalam labu ukur 100mL hingga tanda batas.
d) Dibuat larutan deret standar 1ppm, 1.5ppm, 2ppm, 2.5ppm, dan 3ppm ke
dalam labu ukur 25mL.
e) Tambahkan ke dalam masing-masing labu ukur 1mL larutan Natrium
asetat 5 , 5mL 1.10-Fenantrolin 0.1 , dan 8mL Natrium asetat 5 .
f) Tambahkan aquaDm hingga tanda batas, diamkan selama 10 menit.
2. Persiapan sampel
a) Ke dalam labu ukur 25mL masukkan 1mL larutan Natrium asetat 5 ,

5mL 1.10-Fenantrolin 0.1 , dan 8mL Natrium asetat 5 .


b) Tambahkan aquaDm hingga tanda batas, diamkan selama 10 menit.
c) Diukur absorbansi larutan dengan spektofotometer visibel

uji besi (Fe) dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-nyala

Alat :
1. SSA
2. lampu holow katoda Fe
3. gelas ukur 250 mL
4. pipet ukur 5 mL; 10 mL; 20 mL; 30 mL; 40 mL dan 60 mL
5. labu ukur 100 mL
6. corong pendek
7. pemanas listrik
8. kertas saring whatman 40
9. botol semprot.
Bahan :
1. air suling;
2. asam nitrat, HNO3;
3. larutan standar logam besi, Fe; dan
4. gas asetilen, C2H2.
Langkah Kerja :
1. Persiapan contoh uji
a) Masukkan 100 mL contoh uji yang sudah dikocok sampai homogen kedalam
gelas piala.
b) Tambahkan 5 mL asam nitrat.
c) Panaskan di pemanas listrik sampai larutan contoh hampir kering.
d) Ditambahkan 50 mL air suling, masukan ke dalam labu ukur 100 mL melalui
kertas saring dan ditepatkan 100 mL dengan air suling.
2. Pembuatan larutan baku logam besi, Fe 100 mg/L
a) Pipet 10 mL larutan induk logam besi, Fe 1000 mg/L ke dalam labu ukur 100
mL.
b) Tepatkan dengan larutan pengencer sampai tanda tera.
3. Pembuatan larutan baku logam besi, Fe 10 mg/L
a) Pipet 50 mL larutan standar logam besi, Fe 100 mg/L ke dalam labu ukur 500
mL.
b) Tepatkan dengan larutan pengencer sampai tanda tera
4. Pembuatan larutan kerja logam besi, Fe
a) Pipet 0 mL; 5 mL; 10 mL; 20 mL; 30 mL; 40 mL dan 60 mL larutan baku besi,
Fe 10 mg/L masing-masing ke dalam labu ukur 100 mL.
b) Tambahkan larutan pengencer sampai tepat tanda tera sehingga diperoleh
konsentrasi logam besi 0,0 mg/L; 0,5 mg/L; 1,0 mg/L; 2,0 mg/L; 3,0
mg/L; 4,0 mg/L dan 6,0 mg/L.

Anda mungkin juga menyukai