TITRASI ALKALIMETRI
I. Tujuan
Mahasiswa dapat melakukan titrasi penetapan kadar CH3COOH dalam cuka makan
dengan metode titrasi Alkalimetri.
a. Prinsip
b. Reaksi
a. Alat
Neraca Analitik
Beaker Glass
Erlenmeyer
Gelas Ukur
Batang pengaduk
Labu Ukur
Buret dan Stand
Corong
Tissue
b. Reagensia
Cuka makan
NaOH 0,1 N
Indicator PP
Aquadest
V. Cara Kerja
Ditimbang ±4 g NaOH
Dimasukkan ke dalam gelas kimia 1 liter yang telah diisi aquadest 300 ml
Dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N sampai berubah menjadi merah muda
Keterangan :
𝑉𝑡 𝑥 𝑁 𝑥 𝐵𝐸 𝑥 𝑉1 𝑥 100% 𝑉𝑡 𝑥 𝑁 𝑥 𝐵𝐸 𝑥 𝑃 𝑥 100%
2. Kadar (%) CH3COOH : atau
𝑊(𝑚𝑔)𝑥 𝑉2 𝑊(𝑚𝑔)
Keterangan :
𝑉1
P= 𝑉2
P : pengenceran
a. Data Penimbangan
b. Data Standarisasi
No. Volume dipipet (ml) Pembacaan buret (ml) Volume titrasi (ml)
1. 10,0 0,00 – 9,50 9,50
2. 10,0 9,50 – 19,40 9,90
3. 10,0 19,40 – 29,00 9,60
No. Volume dipipet (ml) Pembacaan buret (ml) Volume titrasi (ml)
1. 10,0 0,50 – 2,00 1,50
2. 10,0 2,00 – 3,80 1,80
3. 10,0 3,80 – 4,00 0,20
VIII. Perhitungan
BE : 63
Volume : 0,25 L
𝑊
N Asam Oksalat = 𝐵𝐸 𝑥 𝐿
1,5775
= 63 𝑥 0,25
= 0,1001 N
𝑁1 𝑥 𝑉1
Normalitas NaOH : 𝑉𝑡
𝑁1 𝑥 𝑉1
Percobaan 1 : Normalitas NaOH : 𝑉𝑡
0,1001 𝑥 10,0
= 9,50
= 0,1053 N
𝑁1 𝑥 𝑉1
Percobaan 2 : Normalitas NaOH : 𝑉𝑡
0,1001 𝑥 10,0
= 9,90
= 0,1011 N
𝑁1 𝑥 𝑉1
Percobaan 3 : Normalitas NaOH : 𝑉𝑡
0,1001 𝑥 10,0
= 9,60
= 0,1042 N
0,1053+0,1011+0,1042
NNaOH rata-rata = 3
= 0,1035 N
Kadar CH3COOH
𝑉𝑡 𝑥 𝑁 𝑥 𝐵𝐸 𝑥 𝑃
Kadar (%)CH3COOH = 100%
𝑊
𝑉𝑡 𝑥 𝑁 𝑥 𝐵𝐸 𝑥 𝑃
Percobaan 1 : Kadar (%)CH3COOH = 100%
𝑊
= 5,78 %
𝑉𝑡 𝑥 𝑁 𝑥 𝐵𝐸 𝑥 𝑃
Percobaan 2 : Kadar (%)CH3COOH = 100%
𝑊
= 0,77 %
5,78+6,94+0,77
Kadar CH3COOH rata-rata = 3
=4,496 %
= 4,5 %
IX. Persyaratan
Hasil Percobaan:
Dari percobaan penetapan kadar CH3COOH dengan larutan NaOH yang telah
distandarisasi menggunakan larutan baku primer asam oksalat dengan titrasi alkalimetri
didapatkan larutan CH3COONa dan H2O dengan titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan
warna larutan dari tidak berwarna menjadi merah muda dari penambahan indikator PP.
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penetapan kadar CH3COOH dengan larutan NaOH dari proses
titrasi didapatkan bahwa kadar CH3COOH sebesar 4,5 %.
XI. Pembahasan
Percobaan ini melakukan titrasi penetapan kadar CH3COOH dengan larutan NaOH.
NaOH yang digunakan adalah NaOH yang telah distandarisasi dengan baku primer
asam oksalat. Dalam standarisasi NaOH dan penetapan kadar CH3COOH, dibutuhkan
indicator untuk mengetahui titik akhir titrasi. Indikator yang dipilih adalah PP karena
titrasi ini dilakukan dengan basa kuat dan dan larutan CH3COOH yang bersifat asam,
sehingga kemungkinan pH >7. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa indicator PP
akan berubah warna ketika berada pada larutan yang bersifata basa. Setelah
penambahan 3-4 tetes indikator PP ke dalam larutan asam oksalat dan dititrasi dengan
NaOH terjadi perubahan warna dari tidak berwarna menjadi merah muda. Hal ini juga
berlaku pada saat titrasi penetapan kadar CH3COOH.
Setelah titrasi sampai didapatkan titik akhir diperoleh kadar CH3COOH yang
sebenarnya adalah 4,5 %.