TITRASI ASIDIMETRI
I. TUJUAN
Titrasi asidimetri adalah titrasi penentuan kadar basa dari suatu contoh
(sampel) dengan menggunakan larutan baku standard an indicator pH yang
sesuai. Larutan baku standar ialah larutan yang konsentrasinya telah
diketahui dengan teliti dimana larutan ini mengandung suatu gram ekivalen
tertentu pada setiap liternya. Larutan baku standar biasa digunakan sebagai
titran, sedangkan larutan yang akan ditentukan kadarnya sebagai titrat. Pada
praktikum ini, HCl bertindak sebagai titran.
1
Ammoniak
ammonia. Kation monovalen (NH4+) dapat dipandang sebagai produk reaksi
ammonia ( suatu basa lewis ) dengan ion hidrogen. Ion ammonium
mempunyai simetri tetrahedral. Sifat kimia garam ammonium acap kali
serupa dengan garam logam alkali yang setara. Ammonium mempunyai
bentuk dalam fase cair.
a. Prinsip kerja
b. Reaksi
a. Alat
Neraca Analitik
Beaker Glass
Erlenmeyer
Gelas Ukur
2
Ammoniak
Batang pengaduk
Labu Ukur
Corong
Tissue
b. Reagensia
HCl pekat
Na2B4O7.2H2O
Indicator MO
Aquadest
V. Cara Kerja
Dimasukkan ke dalam gelas kimia 1 liter yang telah diisi aquadest 300
ml
3
Ammoniak
b. LARUTAN HCL 0,1 N DENGAN NATRIUM TETRA BORAT
Na2B4O7.2H2O
4
Ammoniak
VI. Rumus Perhitungan
Keterangan :
𝑉𝑡 𝑥 𝑁 𝑥 𝐵𝐸 𝑥 𝑉1 𝑥 100% 𝑉𝑡 𝑥 𝑁 𝑥 𝐵𝐸 𝑥 𝑃 𝑥 100%
2. Kadar (%) NH3 : atau
𝑊(𝑚𝑔)𝑥 𝑉2 𝑊(𝑚𝑔)
Keterangan :
𝑉1
P= 𝑉2
P : pengenceran
N : normalitas HCl
a. Data Penimbangan
Ammoniak : 8,0010 g
5
Ammoniak
b. Data Titrasi Standarisasi
No. Volume dipipet (ml) Pembacaan buret (ml) Volume titrasi (ml)
1. 10,0 0,00 – 9,20 9,20
2. 10,0 0,00 – 9,30 9,30
3. 10,0 9,70 – 18,60 8,90
No. Volume dipipet (ml) Pembacaan buret (ml) Volume titrasi (ml)
1. 25,0 11,70 – 32,30 20,60
2. 25,0 0,00 – 20,20 20,20
3. 25,0 20,20 – 40,80 20,60
VIII. Perhitungan
=0,0986 N
𝑁1 𝑥 𝑉1
Normalitas HCl :
𝑉𝑡
𝑁1 𝑥 𝑉1
Percobaan 1 : Normalitas HCl = 𝑉𝑡
0,0986 𝑥 10,0
= 9,20
= 0,1071 N
6
Ammoniak
𝑁1 𝑥 𝑉1
Percobaan 2 : Normalitas HCl = 𝑉𝑡
𝑁1 𝑥 𝑉1
: 𝑉𝑡
0,0986 𝑥 10,0
= 9,30
= 0,1060 N
𝑁1 𝑥 𝑉1
Percobaan 3 : Normalitas HCl = 𝑉𝑡
𝑁1 𝑥 𝑉1
= 𝑉𝑡
0,0986 𝑥 10,0
= 8,90
= 0,1107 N
0,1071+ 0,1060+0,1107
Normalitas HCl rata-rata = 3
= 0,1079 N
𝑉𝑡 𝑥 𝑁 𝑥 𝐵𝐸 𝑥 𝑃
Kadar (%) NH3 = 100%
𝑊
𝑉𝑡 𝑥 𝑁 𝑥 𝐵𝐸 𝑥 𝑃
Percobaan 1 : Kadar (%) NH3 = 100%
𝑊
20,60 𝑥0,1079 𝑥 17 𝑥 40
= 100%
8001
= 18,8909 %
𝑉𝑡 𝑥 𝑁 𝑥 𝐵𝐸 𝑥 𝑃
Percobaan 2 : Kadar (%) NH3 = 100%
𝑊
20,20 𝑥0,1079 𝑥 17 𝑥 40
= 100%
8001
= 18,5241 %
7
Ammoniak
𝑉𝑡 𝑥 𝑁 𝑥 𝐵𝐸 𝑥 𝑃
Percobaan 3 : Kadar (%) NH3 = 100%
𝑊
20,60 𝑥0,1079 𝑥 17 𝑥 40
= 100%
8001
= 18,8909 %
18,8909+18,5241 + 18,8909
% NH3 rata-rata = 3
= 18,7686 %
IX. Persyaratan
Pada etiket yang ada pada botol reagen sampel yang ditetapkan kadarnya
tertera kadar NH3 sebesar 25 %.
Hasil Percobaan:
Dari percobaan npenetapan kadar NH3 dengan larutan HCl yag telah
distandarisasi menggunakan larutan baku primer Natrium Tetraborat dengan titrasi
asidimetri didapatkan larutan NH4Cl dan H2O dengan titik akhir titrasi ditandai dengan
perubahan warna larutan dari kuning menjadi Orange dari penambahan indikator metil
orange.
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penetapan kadar NH3 dengan larutan HCl dari proses
titrasi didapatkan bahwa kadar NH3 sebesar 18,7686 % nilai ini lebih
rendah dibandingkan dengan nilai yang tertera pada etiket yaitu 25%.
8
Ammoniak
XI. Pembahasan
Percobaan ini melakukan titrasi penetapan kadar NH3 dengan larutan HCl.
HCl yang digunakan adalah HCL pro analitik dengan penghitungan dan
standarisasi menggunakan larutan natrium tetra borat. Dalam standarisasi
HCl dan penetapan kadar NH3, dibutuhkan indicator untuk mengetahui titik
akhir titrasi. Indikator yang dipilih adalah metil orange karena titrasi ini
dilakukan dengan asam kuat dan dan larutan NH3 yang bersifat basa,
sehingga kemungkinan pH <7. Trayek atau range pH untuk metil orange
adalah 3,1 – 4,8. Setelah penambahan 3-4 tetes indikator metil orange ke
dalam larutan borax dan dititrasi dengan HCl terjadi perubahan warna dari
kuning menjadi jingga. Setelah titrasi sampai didapatkan titik akhir diperoleh
kadar NH3 yang sebenarnya adalah 18,7686 %.
A. CATATAN
9
Ammoniak
Bahan yang tersisa jangan di masukkan kembali ke botol reagen.
Jarak antara titik equivalen dan titik akhir titrasi tidak boleh terlalu jauh
sehingga akan mempengaruhi hasil akhir titrasi.
B. DOKUMENTASI
10
Ammoniak
HCl dan NH3 setelah titrasi warna larutan orange
11
Ammoniak