Anda di halaman 1dari 22

TITRASI ASAM-BASA

KURVA TITRASI

Wahyu Utami, M.Si., Apt., PhD


Kurva Titrasi
2

Asam kuat dititrasi dg basa kuat Basa kuat dititrasi dg asam kuat
Kurva Titrasi
3

Asam kuat dititrasi dg basa kuat: Basa lemah dititrasi dg asam kuat:
Kurva Titrasi
4

HCl dititrasi dengan NaOH CH3COOH dititrasi dengan NaOH


Kurva Titrasi
5
Titrasi Na2CO3 dengan HCl
6

 Na2CO3 + HCl  NaCl + NaHCO3

 NaHCO3 + HCl  NaCl + H2CO3

H2O + CO2
Kurva titrasi Na2CO3 dengan HCl
7
Titrasi Asam Oksalat dg NaOH
8
Kurva Titrasi Asam Oksalat dg NaOH
9
TITRASI ASAM-BASA
TITRASI CAMPURAN

Wahyu Utami, M.Si., Apt., PhD


A. HCl - CH3COOH
11

 Bila suatu campuran berisi HCl dan CH3COOH maka


kurva titrasi akan menunjukkan dua titik ekivalen.

 Seakan-akan yang dititrasi adalah sebuah asam


berbasa dua yang mempunyai perbedaan Ka
berturut-turut yang besar.

 Secara kesetimbangan dapat dimengerti, bahwa


yang mula bereaksi habis adalah HCl (asam kuat, Ka
besar); selama ada HCl, asam asetat belum
melepaskan ion H-nya karena pengionannya ditekan
oleh HCl.
Reaksi:
12

 HCl + NaOH  NaCl + H2O


indikator: mo

 HCl + NaOH NaCl + H2O


indikator: pp
CH3COOH + NaOH  CH3COONa + H2O
13

 Titik ekivalen titrasi asam asetat terdapat pada


pH sekitar 8,8;
 jadi bila campuran dititrasi dengan NaOH
menggunakan indikator phenolptalein (pp) maka
yang ditentukan adalah jumlah kedua asam
tersebut,
 sedangkan jumlah asam asetat diperoleh dari
selisih hasil titrasi dengan pp yang dikurangi
dengan hasil titrasi menggunakan metilorange
(mo).
B. NaOH – Na2CO3
14

 Campuran dua zat ini dapat ditentukan


susunannya berdasarkan titrasi dengan HCl.
Reaksi:
15

 NaOH + HCl  NaCl + H2O


indikator: pp
Na2CO3 + HCl  NaCl + NaHCO3

 NaHCO3 + HCl  NaCl + H2CO3


indikator: mo
16

 Bila suatu sampel dititrasi dengan HCl


menggunakan indikator pp maka Na2CO3 telah
bereaksi menjadi NaHCO3 bila terjadi perubahan
warna (dari merah menjadi hilang),

 disamping itu NaOH juga telah bereaksi sampai


praktis habis (belum 100% tepat pada titik
ekivalen, tetapi sudah sangat mendekatinya).
C. NaHCO3 – Na2CO3
17

Reaksi:
 Na2CO3 + HCl  NaCl + NaHCO3

indikator: pp

 Na2CO3 + HCl  NaCl + NaHCO3


NaHCO3+ HCl  NaCl + H2CO3
NaHCO3(asli)+ HCl  NaCl + H2CO3
indikator mo
Contoh Soal:
18

 10,0 ml sampel ditambah dengan 50 ml air,


kemudian dititrasi dengan NaOH 0,1000 N. Saat tat,
volume titran 20,00 ml.
Berapa % kadar asam cuka dalam sampel tersebut
di atas ?
Contoh Soal:
19

 20,10 g sampel yang mengandung natrium karbonat


(Na2CO3) dan natrium bikarbonat (NaHCO3)
dilarutkan dalam 100 mL air.
 Diambil 25,0 mL larutan tersebut, dan dititrasi dengan
HCl 0,0985 N menggunakan indikator pp, ternyata
dibutuhkan 19,25 mL HCl.
 Diambil 25,0 mL larutan tersebut lagi, dan dititrasi
dengan HCl 0,0985 N menggunakan indikator mo,
ternyata dibutuhkan 46,75 mL HCl.
Pertanyaan: berapa kadar (% b/b) Na2CO3 dan
NaHCO3 dalam sampel
20

 Na2CO3 +HCl  NaCl + NaHCO3


Na2CO3= 19,25 ml X 0,0985 N
= 1,896 mgraek
= (1,896/1) mmol
= (1,896 x106) mg
= 200,99 mg/25 mL sampel
= 803,96 mg/dalam 100mL sampel
= (0,804 g/20,10 g) x100%
=4%
21

 Na2CO3 +HCl  NaCl + NaHCO3


 NaHCO3 +HCl  NaCl + H2CO3
 NaHCO3 asli +HCl  NaCl + H2CO3

graek NaHCO3= graek HCl- (graek Na2CO3+graek NaHCO3)


NaHCO3 = (46,75 ml X 0,0985 N)- 2(19,25 ml X 0,0985 N)
= (4,605-3,792)mgraek=0,813 mgraek
= 0,813 mmol
= (0,813x84) mg
= 68,29 mg/25 mL= 273,17 mg/100mL
=(0,27317 g/ 20,10 g) x100%
= 1,36%
22

 Penetapan Kadar Aspirin (BM= 180) dalam Tablet .


 Ditimbang saksama 400 mg sampel, dimasukkan
dalam labu Erlenmeyer, ditambah dengan 50 ml
air, dicampur hingga homogen. Ke dalam larutan
yang telah diencerkan ini ditambahkan 3 tetes
indikator kemudian dititrasi dengan baku NaOH
(BM=40) 0,5000 N. Pada saat titik akhir titrasi
diperoleh volume titran adalah 4,150 ml. Berapa %
kadar aspirin dalam sampel tersebut di atas ?

Anda mungkin juga menyukai